Anda di halaman 1dari 6

Nama/NIM : Susanti/220016301018

Program/Prodi : Pasca Sarjana/Pendidikan Kimia


Dospem : Dr. Muhammad Anwar, M.Si

INSTRUMEN TES

Kompetensi Dasar (KD 4.14)


Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan
berdasarkan sifat-sifatnya
Indikator Soal
Memahami dan mengidentifikasi tentang sistem dispersi, golongan koloid, sifat-sifat koloid dan
peranannya dalam dunia nyata serta cara pembuatan koloid
Jenjang Kognitif
Memahami (C2), mengaplikasikan (C3), dan menganalisis (C4)

Soal Essay

1. Koloid merupakan sistem dispersi yang relatif kurang stabil dibandingkan larutan. Pada sistem
koloid sering kali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid. Untuk menjaga
kestabilan koloid, maka ion-ion pengganggu tersebut harus dihilangkan. Jelaskan cara untuk
menghilangkan ion-ion pengganggu tersebut dan berikan contohnya! (Tipe C2)
2. Perhatikan gambar berikut!

Gambar ilustrasi koloid

Sifat apakah yang mempengaruhi sistem koloid pada gambar tersebut? Jelaskan! (Tipe C4)
3. Perhatikan data percobaan berikut ini!
Keadaan yang
Campuran A Campuran B Campuran C
diamati
Keadaan awal Bening Keruh Keruh
Campuran setelah
Tidak mengendap Tidak mengendap mengendap
didiamkan
Capuran setelah Tidak ada residu, Tidak ada residu, Ada residu, filtrat
disaring filtrat bening filtrat keruh agak keruh

Berdasarkan data diatas, kelompokkan manakah dari ketiga campuran tersebut yang termasuk
koloid, suspensi, dan larutan! (Tipe C2)

4. Obat Norit dapat menyembuhkan diare. Jelaskan prinsip kerja obat Norit sehingga dapat
meredakan diare! (Tipe C3)
5. Berikut ini adalah cara pembuatan koloid. Jelaskan dan berikan contoh penerapannya!
a. Reaksi pergantian pelarut
b. Peptisasi (Tipe C2)
6. Saat tanah lempung dilarutkan ke dalam air yang mengandung NaOH, tanah lepung pecah
menjadi partikel-partikel yang sangat kecil dan tersebar di antara molekul-molekul air,
sehingga terbentuk kumpulan molekul dengan rentang berkisar antara 10 Å sampai 1.000 Å.
Buktikan bahwa pernyataan ini merupakan contoh sistem dispersi larutan! (Tipe C4)
7. Tentukan jenis koloidnya berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya dari contoh
koloid berikut ini! (Tipe C4)
1) Mayonais
2) Kuningan
3) Agar-agar
8. Pada malam yang berkabut, sorot lampu mobil terlihat jelas daripada jalan yang dilalui.
Fenomena tersebut merupakan contoh sistem koloid. Sifat apakah yang mempengaruhi sistem
koloid tersebut? Jelaskan! (Tipe C4)
9. Air PDAM yang sering kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari merupakan hasil dari
pengolahan air sungai hingga menjadi jernih dan layak digunakan. Proses penjernihan air ini
berkaitan erat dengan penerapan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan dan
jelaskan bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk proses tersebut! (Tipe C4)
10. Perhatikan gambar berikut, dan jelaskan penerapan sistem koloid pada ilustrasi tersebut!

Soal Tipe C4

Gambar Ilustrasi proses cuci darah

Kunci Jawaban

Jawaban Soal 1 (C2)


Cara menjaga kestabilan koloid
a. Menghilangkan muatan koloid melalui dialisis
Yaitu memasukkan koloid ke dalam membran semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori
yang mampu ditembus oleh ion, tetapi tidak mampu ditembus partikel koloid. Jika kantong
semipermeabel tersebut dimasukkan ke dalam aliran air, ion-ion yang keluar dari membran
semipermeabel akan terbawa aliran air, sedangkan koloidnya masih tetap di dalam kantong
semipermeable. Contohnya proses cuci darah
b. Penambahan Stabilisator Koloid
Yaitu penambahan stabilisator seperti emuglator dan koloid pelindung dalam suatu system
koloid. Penambahan suatu zat ke dalam suatu sistem koloid dapat meningkatkan kestabilan
koloid. Contohnya penambahan gelatin pada pembuatan es krim agar tidak cepat memisah.
Jawaban Soal 2 (C4)
Gambar tersebut merupakan sifat efek Tyndall pada koloid. Saat cahaya matahari masuk melalui celah-
celah rumah, tampak sinar matahari dihamburkan oleh partikel-partikel debu. Partikel debu terlalu kecil
untuk dilihat, namun akan tampak sebagai titik-titik terang dalam suatu berkas cahaya. Oleh karena
partikel debu berukuran koloid, partikelnya sendiri tidak dapat dilihat oleh mata, yang tampak adalah
cahaya yang dihamburkan oleh debu.
Jawaban Soal 3 (C2)

• Campuran A tergolong larutan


• Campuran B tergolong koloid
• Campuran C tergolong suspensi
Jawaban Soal 4 (C3)
Obat Norit adalah tablet yang terbuat dari karbon aktif. Di dalam usus, norit membentuk sistem koloid
yang dapat mengadsorbsi gas atau zat racun
Jawaban Soal 5 (C2)
✓ Pembuatan koloid melalui reaksi penggantian pelarut dapat dilakukan dengan mengganti medium
pendispersi sehingga fasa terdispersi yang semula larut setelah diganti pelarutanya menjadi
berukuran koloid. Contoh: untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air, belarang harus
terlebih dahulu dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Kemudian larutan belerang dalam etanol
tersebut ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Akibatnya, belerang akan
menggumpal menjadi pertikel koloid dikarenakan penurunan kelarutan belerang dalam air.
Sebaliknya, kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol, mula-mula dilarutkan terlebih dahulu
dalam air, kemudian baru dalam larutan tersebut ditambahkan etanol maka terjadi kondensasi dan
terbentuklah koloid kalsium asetat.
✓ Pembuatan koloid melalui cara peptisasi dapat dilakukan dengan cara memecahakan butir-butir
kasar menjadi butir-butir koloid dengan bantuan zat pemeptisasi (pemecah). Contoh; dalam
pembuatan agar-agar.
Jawaban Soal 6 9C4)
Pernyataan tersebut merupakan sistem dispersi koloid karena larutan tersebut tidak dapat dipisahkan.
Namun, dengan ukuran partikel sebesar itu dapat menghamburkan cahaya. Oleh karena itu, sifat
campuran semacam ini tidak bisa digolongkan sebagai larutan
Jawaban Soal 7 (C4)
1) Mayonaise:
• Fase terdispersi: cair
• Fase pendispersi: cair
• Jenis koloid: emulsi
2) Kuningan
• Fase terdispersi: padat
• Fase pendispersi: padat
• Jenis koloid: sol padat
3) Agar-agar
• Fase terdispersi: padat
• Fase pendispersi: cair Jenis koloid: sol
Jawaban Soal 8 (C4)
Efek Tyndal merupakan proses penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Contoh:
1. Cahaya lampu sorot pada malam berkabut lebih jelas dari jalan.
2. Sinar matahari yang menembus celah dan masuk ke dalam ruangan gelap.
3. Langit pada siang hari berwarna biru dan sore hari berwarna jingga.
Jawaban Soal 9 (C4)
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pengolahan air yaitu:
a) Aluminium sulfat (tawas), berfungsi untuk menggumpalkan lumpur koloidal sehingga lebih mudah
disaring, membentuk koloid Al (OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat
pencemar, seperti detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang diolah terlalu tinggi,
maka digunakan karbon aktif di samping tawas
b) Pasir, berfungsi sebagai penyaring
c) Klorit atau kaporit, berfungsi sebagai pembasmi hama (sebagai disinfektan)
d) Kapur tohor, berguna untuk menaikkan pH, yaitu untuk menetralkan keasaman yang terjadi karena
penggunaan tawas
Jawaban Soal 10 (C4)
Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam suatu kantong koloid, lalu kantong koloid itu
dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mengalir. Kantong terbuat dari selaput semipermiabel,
sehingga ion-ion pengganggu dapat keluar dari kantong tersebut bersama dengan air, namun partikel
koloid tetap tertahan di dalam kantong semipermiabel
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, U. (2017). Kimia untuk SMA/ MA Kelas XI. Surakarta: Penerbit Erlangga.

Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2: Berdasarkan Prinsip-prinsip Kimia Terkini. Bandung:


CV.Yrama Widya.

Waldjinah & Wulandari, E. T. (2013). Kimia untuk SMA/ MA Kelas XI Semester 2. Klaten: Intan
Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai