PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Atlet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah olahragawan, terutama
yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan).
Seseorang dikatakan atlet apabila memiliki kebugaran. jasmani diatas rata-rata, yang dilihat
dari daya tahan, kekuatan , kelenturan, akurasi, kecepatan, daya ledak. Dari setiap atlet pasti
memiliki cabang olahraga yang di tekuni, sebagai contoh pencak silat, taekwondo, karate dan
Muay Thai.
Muay Thai adalah olahraga nasional Kerajaan Thai dan Turunan dari bela diri kuno
Muay Boran. Olahraga Muay Thai masuk ke Indonesia pada tahun 2008 dan pada tahun 2015
Muay Thai masuk ke Sumatera Barat.
Setiap kelompok atau organisasi melakukan seleksi terhadap calon atlet yang akan
dibina menjadi atlet yang menghasilkan prestasi. Penyeleksian atlet yang dibina memiliki
kriteria – kriteria yang disesuaikan oleh masing – masing kelompok. Contohnya kemampuan
fisik, ketahanan fisik, sikap dan lain – lain. Kriteria penyeleksian harus disusun dengan baik
agar proses pelatihan yang dilaksanakan nantinya dapat diikuti dengan baik sehingga atlet
yang mewakili kelompok atau organisasi tersebut merupakan atlet terbaik sehingga dapat
menghasilkan prestasi. Proses penyeleksian ini biasanya ditentukan dengan penilaian secara
manual sehingga hasil penilaian tersebut cenderung subjektif. Dengan pemanfaatan teknologi
komputer yaitu sistem pendukung keputusan pada proses penyeleksian atlet diharapkan
menghasilkan usulan atlet yang lolos seleksi dengan objektif.
Sistem pendukung keputusan yaitu sebuah sistem yang membantu manusia dalam
pengembilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang sering dihadapi
manusia, keputusan yang diambil biasanya karena faktor - faktor tertentu atas dasar logika dan
lain – lain. Dalam proses pengambilan keputusan untuk memilih sesorang atlit Muay Thai di
lakukan secara manual, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah system
pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan berbasis komputer membantu mengambil keputusan
berdasarkan model, salah satunya profile matching.
1
Profile matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan
mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh
subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Dalam
proses metode profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara
nilai data aktual dari suatu profie yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan,
sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap). Semakin kecil gap
yang dihasilkan mak bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang yang lebih
besar untuk pemain menempati posisi tersebut (Bagus Febrianto, 2017). Dalam peneitian ini
akan di bangun sebuah system pendukung keputusan mengenai penyeleksian atlit Muay Thai
dengan menggunakan metode Profile Matching. Karena dalam pembuatan system ini terdapat
beberapa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Profile Matching. Metode Profile
Matching dipilih karena karakteristik data cocok digunakan dalam penelitian ini. Profile
Matching digunakan untuk melihat peringkat dari objek yang diteliti.
Berdasarkan permasalahan diatas penulis ingin melakukan penelitian dengan judul
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Atlet Tim Muay Thai Menggunakan Metode Profile
Matching.
2
d. Pull Up
e. Push Up
3. Menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql sebagai database