Di era globalisasi, baik media massa cetak maupun elektronik menjadi garda
terdepan dalam penyampaian informasi. Media elektronik mendampingi masyarakat
24 jam sehari, 7 hari seminggu. Media massa menjangkau seluruh lapisan masyarakat
di seluruh Indonesia. Kekuatan media massa dalam mempengaruhi bahasa
penggunanya sangat besar. Media massa memainkan peran strategis dalam
perkembangan bahasa. Sebagai media massa elektronik, televisi memiliki jangkauan
yang luas dan sangat digemari oleh masyarakat. Program televisi berdampak langsung
terhadap keberadaan bahasa Indonesia. bahasa. Ketika media-media tersebut
menyiarkan program-program yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, tanpa disadari masyarakat diinstruksikan untuk juga menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar (SULATRA, 2012)
Dalam penelitian ini kami menganalisis 4 data dari TV yang masih ditemukan
beberapa kesalahan tanda baca dan kesalahan kata di dalamnya. Kesalahan tanda baca
adalah saat penulisan berita terdapat kesalahan penggunaan tanda titik, tanda koma,
tanda hubung, huruf kapital dan lain-lain (Nisa & Berbahasa, 2018). Menurut
(Ramlan, 2008) makna morfologi adalah bagian dari linguistik yang mempelajari
seluk beluk kata perubahan untuk bentuk kata serta bentuk kata terhadap arti dan
golongan kata. Kesalahan morfologi merupakan kesalahan berbahasa yang
disebabkan oleh pemilihan afiks, penggunaan kata ulang, kesalahan penyusunan kata
majemuk, dan salah memilih bentuk kata (Henry & Djago, 2011).
HASIL
1) Analisis Kesalahan Tanda Baca Pada Running Text Program Breaking News
TV One
Kalimat : Banjir Melanda 14 Desa Di Kabupaten Subang Jawa Barat
2) Analisis Kesalahan Tanda Baca Pada Running Text Program Hidup Sehat
Plus TV One
b. Kesalahan Morfologi
Kesalahan : Terdapat di kata Shalat yang tidak sesuai dengan KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
PEMBAHASAN
Hasil analisis data yang terdapat di running text media TV ditemukan dua data
yang mengalami kesalahan penulisan tanda baca koma pada alamat. Pada kalimat
tersebut penulisan alamat yang benar menurut pedoman Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) adalah “Tanda koma digunakan di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-
bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah yang ditulis
berurutan” (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, n.d.). Menurut Nazar (Nazar, 2006) menjelaskan bahwa kesalahan
tanda baca sering terjadi di saat penggunaan tanda koma. Faktor penyebab kesalahan
tanda baca koma meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
penurunan minat atau motivasi dalam belajar dan kesulitan daya ingat. Faktor
eksternal yaitu lingkungan yang tidak kondusif, infrastruktur yang tidak memadai dan
kurangnya pemahaman bahasa (Enung et al., 2014). Hasil penelitian terdahulu (Riri,
2019) menyatakan bahwa kesalahan penggunaan tanda koma karena banyak yang
belum memahami arti dari penggunaan tanda baca tersebut.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada pemaparan berita adalah
kesalahan pada tataran morfologi (Faradilla et al., 2021). Hasil analisis berikutnya
yaitu terdapat dua data dari media TV yang ditemukan kesalahan morfologi pada
penulisan kata di dalam running text di Kompas TV dan Trans 7. Bentuk upaya untuk
meminimalisasi kesalahan penulisan dalam tataran morfologi perlu memperhatikan
hal-hal berikut ini: (1) memperluas tentang pengetahuan penulisan dan struktur
kebahasaan, (2) selalu berlatih menulis dan melakukan evaluasi untuk mengurangi
kesalahan yang sering muncul, dan (3) menggunakan pedoman seperti KBBI dan
PUEBI supaya bisa menambah kosa kata dan bisa menuliskannya dengan benar
(Ariyani, 2020).
DAFTAR PUSTAKA
(Nisa & Berbahasa, 2018)Nisa, K., & Berbahasa, A. K. (2018). ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA PADA BERITA DALAM MEDIA SURAT KABAR SINAR
INDONESIA BARU Khairun Nisa Universitas Asahan Pendahuluan. Jurnal Bindo
Sastra, 2(2), 218–224. https://jurnal.um-palembang.ac.id/bisastra/article/view/1261
(Henry & Djago, 2011)Henry, T. G., & Djago, T. (2011). Pengajaran analisis kesalahan
berbahasa. 187. http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=32707
(Enung et al., 2014)Enung, N. S., Aan, K., & Seni, A. (2014). Kesalahan penggunaan tanda
baca titik dan koma dalam karangan narasi siswa kelas v di sekolah dasar. 20–29.
(Riri, 2019)Riri, A. (2019). Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan
penulisan kata pada koran mercusuar. 4(4).
(Faradilla et al., 2021)Faradilla, N. A. N., Wulandari, R. A., Putantri, W., & Ulya, C. (2021).
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA PORTAL
BERITA ONLINE ESENSINEWS.COM. 4, 344–352.