SEMINAR NASIONAL E
CALL FOR PAPER
PLURALISME
r ai"l EKONOMI DAN PENDIDIKAN
rn
The Le6rning
Unavoraity
InI'SAIE(ONO}C PBAAIGAAN
FA(LT S E(Oi{Ot{I
u{IVHSIT S tCeB[ MALANC
NopElE2014
Ptu idng ?furattene Dahm EFonomi Dan ?enti.di.fran ISSN 2{7-2468
Inannr
ABSTRAX
Industri Kcrajinan f.ain Tcnun Sutcra n€npalan salah satu kesrifan
lotal Suru Bugis yang b€md.a di r.abupeten Wajo. Kaio lcnun sulcra menjadi
tEb6ssae tl4yuztat Busn y{rs d.hulu ha F disr@la ohn kabnsB
ban8sawan. Narnun s.iriDg waktu s.rDakin modem. kini sutela dapal diqulaLr
oleh semur kalangan. Sutera m€xrjsdi werisan leluht t yang keberadaannya hatus
dilestarilsn oleh gcrErasi s€lanjutnF nElalui pros€s belajardalam lingku"Snl
kelurgs. N nun pada perkcmbangsnnya" kain tenun sutera m€ndapal aanrangan
ddam pmscs produksi dan teknologi industri yang l€bih maju deng.n padat
rnodal. Koodisi ini rneniadi dilcmatis brgi industri sarunS su!€n bugis lokal
s.bar.i up.F $rekssrikan b!d.y. d.6 slavltl kck$ite ghbal (induslti
nodem} Tulisan ini b€nujurD utrtut mendeskip€ilsn hisoris indusbi t€'rjin n
tain renuo sutera b6gj oasysrat l bugiswrjo yrng mEnjadi idertilar budrF
lotal yans hrus dilesrarika4 m€lalui proses belajar drlam lioskunsm keluarsa
yarg mengandung s€jumlah pengetahu$ uDtut digur*an men8antisip€si
tonrangan-tant ngan Fng muncul bail int€rnal maupun ekslenul dalam
inleraksi nanusia dcngar lingkungann)a.
K.y word: K€aritu lrtd, IrdI3Ei K.r.jimn frin T.flun SuL[!, Pro!.s
Pemb€hjaradalam Lingf ungan Kch,Igx
menjadi suatu keharu-san untuk stratEgi dari suatu kota alau wila)'ah
memb€laja*an kepada anak-anak untuk membuat positioning Yang
gererasi selartutnya dalam ling- kuat di dalam benak target pasar
kunga[ keluarga yang mengandung merek4 sepeni layaknya positioning
sejuo ah pengetahuan u{hrk meng- sebuah produk atau jasa sehingga
hadapi masalah-masalah yang rerkait kota dapat dikenal secara luas baik
dengan interaksi malusia dar regional maupun global (Pontoh,
lingkungatr sekitamya. 201l:4).Tujuan dsri peoulisan ini
Kegiatan ienun sutera )arrg adalah untuk mendeskripsikan
dilakukan olch mas,'arakat di historis industri korajinankaintcnun
Kabupaten wajo. Dalam proses sutera sebagai warisan budaya lokal,
p€ngembanga.nya masih mengalami proses pelestrrian budaya dalam
Magai tantangan baik faktor lingkungan keluarga, dan tantangan
intemal yang bcrsumber di dalam kain sutsra Wajo.
diri individu atau kelompok (sumber
daya matrusia) yang berla askan METODE PENELITIAN
pada sistem hubungan sosial yang
berlaku dalam masyarakat maupun Pendekatan yang dapat
faho. ekstemal yang bersumber dari diguoakan dalam mengtaji kearifan
lingkungan fisik (sumbe. daya lokal pada Industri Kerajinan Kain
lingkuogan) yang mempengaruhi TeDun Suteia di Kabupaten Wajo
pros€s tumbuh dan b€rtahannya Propinsi Sulawesi Selatan adalah
industri ini. IGrena itu keputusa[- pedekatan kualitatif detrgao metode
keputusanmasyarakat menyesuaikan analisis deskiptif.(Miles& Huber-
diri ternadap faktor ekstemal yang man; 1994, Moleong, 2014).D.ra
dapat dipandang sebagai suatu yang dapat dihasilkaD berupa kata-
benhtk mekanismeperubahal. Dalam kata tertulis yang dianalisis secara
hal ini unsur-unsur intemalnya msional. Prosedur pemecahan
tidakdapat s€penuhnya terlepas, masalah dilalokan berdasarkan
namun diwamai oleh uosur-unsur- pemikiran, penguDatan, dan wawan-
ektemal yang lelah menyebabkan cara lalgsung dengan para peng-
munculnya b€ntuk sisl€m pereko- usaha peograjin dalt
instansi
nomian yang semakin kompleks. p€morintah dan swasta Fng terkait
Adaptasi ekonomi sebagai dengan kegiatan industri kerajinan
suatu b€ntuk sikap ketert utan kain tenu[ sutera serr4 didukug
masyarakat menunjukkan bahwa dengatr studi literatur.
nilai-nilai budaya lokal mempunyai Pernilihan informan dilaku-
keterkaitan dengankernampuan daya katr dengan teknik purposiYe
saing industd lokal untuk mampu sampling dan snowballing sampling.
bertahan di €ra globalisasi. Keter- Dalam pemilihan informan, teknik
bukaan kepada pasar yang lebih purposive sampling dan snowballing
lu&steBebut telah mendorong sampling digunakao secara belsarna-
Kabupafen Wajo menerapkan suatu atr.
benfuk strategi pernasaran menyam-
paikan kekuatan kompelisi deogan
.elevaosi kota dengafl pemberian
citra kota atau city brunding.City PEMBAHASAN
branding dapal dikatakan sebagai
lssN 2407,2468
258 | Inanna
tssN 2407-2468
260 | Inanna
colet ini
sering digunakan untuk berikut0ya. Setibaaya di uadara
membentuk ragam hias tenun ikat. berikumya, benang disangkutkafl
Proses pewamaan ini dari atas ke bawah. Begltu
disebul cingga atau *anamba, kedua seterusnya proses berlangsung,
istilah tersebut bagi penduduk dengan tujua.o untuk mengafur
setempat berarti wama. Setelah benang lungsi sesuai dengan desain
dicelup, benang lalu dikelos kernbali yang sudah ada. Pros€s itrilah yang
ke bulo-bulo dergan bantr.lai roweng disebut tnarJal '.
dar ganra. Proses ini sering disebut Semeitam proses pencu-
proses mappaturung akhir. Benang cukan ialah proses pemasukan
yang sudah diwamai dan dikelos siap benang lusi ke masing-oasing
untuk drirar' (dihani). lubang are atau ra&*a. Prcses ini
mernbutuhkao ketekunan dan
c. Penghrni.n (LLstau) drn ketelilian yang tinggi. Karr.na ribuan
Petrcucuk-itr helai benang lulgsi harus tersusun
Proses penghanian (atau b€rjajar dengao rapi agar tidak
dalam bahasa Bugis disebut Jar', mcnjadi kusut saat perajinan
saulon, massau) dan pencucukan berlaogsung.Apabila setiap sela-sela
ialab proses p€rsiapan benang lungsi jot*o dan arc sudah terisi sehelsi
yang akan ditenun. Seb€lumnya b€mng tutrgsi, sela benang di depan
benang lungsi dikelos pada beberapa papposiala diselipkan waiTa dan
bulo-bulo s*ara terpisah sesuai diangkat hingga tercipta rongga
wama. lalu, dengan proses ini, diantara jajaran berEDg lungsi yang
benang-benang lungsi tersebut sudah diatur. Kefi]odiar, pdtekka
disusun sesuai dengan ragam hias dimasukkan di antara rongga di
yang diinginkan. depaa poppasiala, datl, ana' pessa
Benang yang tel6h dikelos ke diselipkan bersampingan dibelakang
bulo-bulo digaatlxt9 pada umbora patekko. Setelah patekko dan and'
sebefah kiri 6rghani. Umbarc ialah p"ssa terselip, papposiqlo dapat
dua kayu panjang yatrg digarhtng dilepas. Maka selesailah selurui
b€rseb€lahaD atauBm dipasang pada prcses,rajsar'dao pencucukan. Sisa
tian& tingginya €.ja. dada belang digulung ke tapelu untuk
pengha,li. Masing-masing ujung dijadikan benang pakan.Sctelah
umbara yatg searah dihubungkaa selesai disar' dan diclrctk, benarl,g
dengan tali. Di depan tali lungsi pun siap dipindatfiatr kea lat
penghubung tersebut dipasangkan len,um. Potek*o dipindahkan ke
tali gantungan alau tiang kayu yang pornalu' dale digulung sampai ke
dipalang uutuk melaaltkatt poppa- udbara la,Ju dipindahkan ke caca'.
siala, jakka,gulungengdan Tmng- Kemudian ano'Wssa juga
ngarekcn. SeB'eotar" ujung sebelah dipindahkan ke passa, dan benang
dalarn peralata.-peralatan tcNebut lungsi dibentangkaounhrk menyelip
disisipkan pada kedua utas tali kan du^ bilah palopa benampingan
penghubung r/rrrara.Setelah persia- derigaul ponpgereken Pada waktu
pan selesai, ujung benang da.i bulo- benang lungsi dipindahkan ke tempat
bulo disimpulkan pada ujuag dalam menenun, jok*ko, galungeng,
pappasiala dan disangkutkar pada pangngereken,patekko, dan ona'-
umbara d$i atas ke bawah dsn pe.rja tetap pads posisi yarlg sama.
diuraikan hingga ke umbaro
ISSN 2{7-2468
266 | Inanna
lssN 2407-2468
268 | Inanna
ISSN 2407-2468