Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“PERAN MEDIA DALAM PEMBENTUKAN JIWA


NASIONALISME”

Disusun oleh:

Abdul Rohim
M. Dimas Ardila M.
M. Arsy Habibi
Salim Nugraha
Sasvitri Mawareszki

SMKN 1 CIOMAS
PRODUKSI SIARAN PROGRAM TELEVISI
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah berjudul “Peran Media

Dalam Pembentukan Jiwa Nasionalisme” Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal
dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah berjudul “Peran Media Dalam
Pembentukan Jiwa Nasionalisme” ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk
pembaca.

Bogor, 29 Januari 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian media informasi
2. Pengertian nasionalisme
3. Bagaimana peran media dalam membangun jiwa nasionalisme
4. Mengapa media sangat berpengaruh dalam membangun jiwa nasionalisme
5. Peran pemerintah dalam mengontrol media informasi
1.3 Tujuan
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh guru yang bersangkutan
2. Menginformasikan kepada pembaca tentang peran media dalam membentuk jiwa
nasionalis
3. Mengedukasikan dalam menghadirkan konten yang membentuk jiwa nasionalis

1.4 Penutup
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Informasi


Media adalah bentuk jamak dari “medium” yang berasal dan Bahasa Latin “medius”
yang berarti tengah. Dan sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat
diartikan sebagai “antara “atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah
pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi “pesan” nantara sumber
“pemberi pesan” dan penerima pesan.

2.1.1 Menurut Criticos (1996)


Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikan.

2.2 Pengertian Nasionalisme


Secara umum, nasionalisme adalah suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara
sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial,
dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip
kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2.2.1 Menurut Ernest Renan
Nasionalisme yakni suatu keinginan untuk bersatu dan bernegara. Dalam hal ini
nasionalisme merupakan sebuah keinginan besar untuk dapat mewujudkan persatuan
dalam bernegara.
2.2.2 Menurut Moerdiono
Nasionalisme merupakan suatu tekad untuk hidup suatu bangsa yang sama di
bawah negara yang sama. Hal ini terlepas dari perbedaan ras, etnis, agama, ataupun
golongan tertentu saja.

2.3 Peran Media Dalam Membangun Jiwa Nasionalisme


Media mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun jiwa nasionalisme
suatu bangsa. Sesuai dengan fungsinya yaitu to educate dan to informing, yaitu untuk
mengedukasi dan memberikan informasi kepada warga negara. Oleh karena itu dalam
pengelolaan media harus benar-benar tepat, agar warga negara bisa mengolah maksud
dari informasi yang disampaikan.
Lalu bagaimana caranya media membangun jiwa nasionalisme bangsa? Media harus
menyebarluaskan segala aspek yang dapat membangun jiwa nasionalis masyarakat.
Beberapa diantaranya :
2.3.1 Mempromosikan Produk dalam Negeri
Dengan adanya media sebagai alat untuk mempromosikan suatu produk dalam negri
hal ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa dengan menganjurkan untuk selalu
menggunakan produk dalam negri, Sehingga muncul penghargaan tersendiri untuk tanah
airnya.
2.3.2 Membuat konten mengenai keanekaragaman bangsa
Media sudah berkembang karena teknologi semakin maju, politik, sosial, dan
masyarakat. Tidak jarang, konten yang dibawakan dalam media sosial berisi hal negatif
dan mengandung ujaran kebencian. Oleh karena itu konten yang ditampilkan pda media
berisikan infromasi dan edukasi media indonesia. Konten yang disebar menggambarkan
karakter diri sendiri, di mana lingkungan yang baik akan turut mendorong kebiasaan,
budaya dan cara bertutur yang baik.
2.3.3 Refleksi sejarah, menayangkan konten-konten sejarah
Dalam peran media dalam membentuk jiwa nasionalisme, media perlu
menayangkan konten tentang sejarah. Seperti membuat sebuah informasi soal
memperingati hari-hari yang bersejarah,
2.4 Media dalam membangun nasionalisme
media sosial sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Lalu apakah media
sosial juga bisa berpengaruh pada kehidupan bangsa dan negara?
Menurut psikolog Ayoe Sutomo, melalui media sosial, saat ini pemuda tidak hanya
menggunakan sosial media sebagai wadah bersosialisasi, melainkan juga sebagai wadah
untuk menggalakkan nilai-nilai kenegaraan.
2.5 Peran Pemerintah dalam mengontrol media
Prinsip kesetaraan dalam bekerja sama diperlukan di antara media dan pemerintah
karena kedua pihak tersebut saling membutuhkan. Pihak pemerintah membutuhkan peran
media sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan kepada
masyarakat dan pihak media sendiri membutuhkan pemerintah sebagai sumber
berita.Oleh karena itu, pemerintah harus mengetahui cara kerja media serta apa yg
diperlukan oleh media dari pemerintah sebagai narasumber sehingga salah pengertian
dalam berkomunikasi tidak terjadi.

BAB III
TUJUAN

pembaca tentang peran media dalam membentuk jiwa


nasionalis

1. Napak tilas sejarah yang mengasyikkan.

Salah satu cara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme para


generasi muda adalah dengan melakukan napak tilas sejarah.

2. Memperkenalkan keberagaman budaya dengan study tour.


Study tour, bukan hanya acara berkunjung ke sebuah daerah yang
disana kita menguggah foto kita dan menghambur-hamburkan
uang untuk berbelanja produk khas daerah tersebut.

3. Pelajaran Pendidikan Kewarganeraan yang menggairahkan.

Pendidikan Kewarganeraan ditujukan agar para generasi muda


bisa menjadi warga negara yang baik, taat kepada aturan negara
dan juga untuk menumbuhkan semangat nasionalisme.

4. Dengan memperbanyak film dan musik yang bisa


menumbuhkan jiwa nasionalisme.

Melihat film dan mendengarkan musik adalah salah satu hal yang
disenangi para generasi muda. Kedua sarana hiburan ini bisa
efektif untuk mempengaruhi para generasi muda.

5. Menggunakan produk-produk dalam negeri.

Produk-produk yang dibuat oleh anak negeri saat ini tidak kalah
dengan produk-produk buatan luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai