Penyajian informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu kebutuhan dimasa era globalisasi saat ini sehingga penerapan dan perkembangan Teknologi Informasi (TI) diperusahaan maupun organisasi pemerintahan berkembang dengan sangat pesat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dampak dari hal itu banyak perusahaan dan organisasi yang menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi tanpa memperhatikan perencanaan dan hanya memperhatikan kebutuhan sesaat (Utomo et al., 2014). Organisasi atau perusahaan yang menerapkan Teknologi Informasi harus memikirkan dan membentuk kembali strategi, struktur, proses, infrastruktur dan model bisnis (Mondorf dan Wimmer,2017). Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan perencanaan yang menyeluruh dengan membentuk Blueprint Arsitektur dan menyeleraskan antara Bisnis dan TI. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dalam hal ini Pemerintahan Daerah Kabupaten memiliki satu unit atau instansi/unit yang sangat diperlukan untuk membantu efisiensi sistem yakni dalam bidang pengadaan barang maupun jasa. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah suatu unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik. pada awalnya merupakan sistem e- procurement (pengadaan secara elektronik) yang dikembangkan oleh LKPP(Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Sistem LPSE dikembangkan dengan basis free license untuk diterapkan seluruh instansi pemerintah di Indonesia. Hingga pertangahan 2010, telah terdapat sekitar 60 instansi yang memiliki LPSE. Dalam Sistem yang berjalan pada unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik, pelayanan informasi layanan pengadaan yang dilakukan oleh pihak LPSE masih di lakukan secara manual dan data kantor maupun pegawai kantor belum teroganisir dengan baik. Pendataan di lakukan secara manual. Berkas disimpan dalam lemari sehingga berkas-berkas data tersebut menumpuk dan tercecer dikarenakan pengolaan data atau penginputan data masih konfensianl dan kurang efektif bahkan terkadang masih berupa hard copy, Berkas-berkas biasa disimpan pada map yang bukan tempatnya. Akibatnya data yang telah maupun di input seringkali para staf untuk mengatur kembali. Belum adanya wadah yang menampung update informasi secara berkala terkait instansi dan layanan yang diberikan sehingga menyulitkan masyarakat mendapatkan informasi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlunya sebuah Enterprise
Architecure yang dimana nantinya memberi kewenangan kepada para staf agar dapat menginput maupun mengolah data yang kemudian terhubung ke pusat data dan di satukan dalam satu sistem yang di kelola oleh pusat data atau data center yang ada pada Unit LPSE.
Perancangan enterprise architecture dapat dilakukan untuk
meningkatkan operasional dan pelayanan baik organisasi maupun lembaga pemerintahan salah satunya Unit LPSE Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka. Pada perencanaan arsitektur enterprise dalam penelitian ini digunakan metode Zachman Framework yang merupakan suatu alat bantu yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh. Framework ini merupakan framework arsitektural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi dan memberikan gambaran yang lengkap dan menetapkan nama yang unik untuk setiap sel dalam framework. Zachman Framework merupakan logika terstruktur untuk pengklasifikasian dan pengorganisasian tipe-tipe dokumen, rancangan atau model yang merepresentasikan sebuah perusahaan. Sehingga setiap perubahan yang terjadi selama pengembangan tidak akan mengganggu jalannya proses bisnis pelayanan pada LPSE Kabupaten Kolaka. Kendala ini menjadi latar belakang, mengingat pentingnya keberadaan website unit untuk mengelola informasi layanan yang ada, maka perlu mendapatkan penanganan khusus, sehingga dokumen/arsip terpelihara, dan mudah ditemukan bila diperlukan.
Maka dari itu penulis tertarik mengangkat judul “Perancangan Blueprint
IT Menggunakan Zachman Framework pada LPSE Kabupaten Kolaka”. Diharapkan dengan adanya Enterprise Architecture ini dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya adalah “Apakah dengan perancangan Blueprint IT menggunakan Zachman Framework dapat membantu pihak Kantor LPSE Kabupaten Kolaka dalam mengelola data yang ada.” Tentang perancangan bukan pengembangan.
1.3 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah pada penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perancangan Blueprint IT dilakukan pada kantor LPSE Kab.Kolaka. 2. Penelitian ini menggunakan Zachman Framework untuk pengklasifikasian dan pengorganisasian tipe-tipe dokumen, rancangan atau model merepresentasekan sebuah perusahaan. 3. Proses bisnis yang dilakukan hanya membahas seputar pengelolaan data sehingga tidak terjadi penumpukan data, kehilangan data, kesalahan data dan lain sebagainya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Merancang Architecture Enterprice TI pada kantor LPSE Kabupaten Kolaka. 2. Menghasilkan arsitektur data untuk menyelaraskan Teknologi Informasi dengan proses bisnis pada kantor LPSE Kabupaten Kolaka. 3. Menghasilkan Blueprint IT sebagai dasar dalam mengembangkan arsitektur enterprise kedepannya untuk mencapai visi dan misi kantor LPSE Kabupaten Kolaka.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi LPSE Kab.Kolaka yakni sebagai acuan dan referensi dalam mengembangkan infrasturktur Teknologi Informasi untuk menunjang proses bisnis kedepannya 2. Manfaat bagi akademik yakni dapat memberikan gambaran dalam pengembangan Teknologi Informasi pada penelitian selanjutnya. 3. Manfaat bagi peneliti, yaitu memberikan pemahaman dan tambahan pengetahuan dari hasil implementasi Zachman Framework pada stakeholders. Blueprint, P., Dengan, I. T., Framework, Z., & Stp, D. I. (2017). Jurnal Sistem Informasi ( Journal of Information Systems ). 1 / 13 ( 2017 ), 49-66 DOI : http://dx.doi.org/10.21609/jsi.v13i1.528. 13, 49–66. Utomo, A. P., Teknik, D. F., Studi, P., Informasi, S., & Kudus, U. M. (2014). PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING. 5(1), 33–40.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang