Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyajian informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu kebutuhan
dimasa era globalisasi saat ini sehingga penerapan dan perkembangan
Teknologi Informasi (TI) diperusahaan maupun organisasi pemerintahan
berkembang dengan sangat pesat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Dampak dari hal itu banyak perusahaan dan organisasi yang
menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi tanpa memperhatikan
perencanaan dan hanya memperhatikan kebutuhan sesaat (Utomo et al., 2014).
Organisasi atau perusahaan yang menerapkan Teknologi Informasi harus
memikirkan dan membentuk kembali strategi, struktur, proses, infrastruktur
dan model bisnis (Mondorf dan Wimmer,2017). Untuk mengatasi masalah
tersebut dibutuhkan perencanaan yang menyeluruh dengan membentuk
Blueprint Arsitektur dan menyeleraskan antara Bisnis dan TI.
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dalam hal ini
Pemerintahan Daerah Kabupaten memiliki satu unit atau instansi/unit yang
sangat diperlukan untuk membantu efisiensi sistem yakni dalam bidang
pengadaan barang maupun jasa. Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) adalah suatu unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa yang
dilaksanakan secara elektronik. pada awalnya merupakan sistem e-
procurement (pengadaan secara elektronik) yang dikembangkan oleh
LKPP(Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Sistem
LPSE dikembangkan dengan basis free license untuk diterapkan seluruh
instansi pemerintah di Indonesia. Hingga pertangahan 2010, telah terdapat
sekitar 60 instansi yang memiliki LPSE.
Dalam Sistem yang berjalan pada unit Layanan Pengadaan Secara
Elektronik, pelayanan informasi layanan pengadaan yang dilakukan oleh
pihak LPSE masih di lakukan secara manual dan data kantor maupun pegawai
kantor belum teroganisir dengan baik. Pendataan di lakukan secara manual.
Berkas disimpan dalam lemari sehingga berkas-berkas data tersebut
menumpuk dan tercecer dikarenakan pengolaan data atau penginputan data
masih konfensianl dan kurang efektif bahkan terkadang masih berupa hard
copy, Berkas-berkas biasa disimpan pada map yang bukan tempatnya.
Akibatnya data yang telah maupun di input seringkali para staf untuk
mengatur kembali. Belum adanya wadah yang menampung update informasi
secara berkala terkait instansi dan layanan yang diberikan sehingga
menyulitkan masyarakat mendapatkan informasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlunya sebuah Enterprise


Architecure yang dimana nantinya memberi kewenangan kepada para staf
agar dapat menginput maupun mengolah data yang kemudian terhubung ke
pusat data dan di satukan dalam satu sistem yang di kelola oleh pusat data
atau data center yang ada pada Unit LPSE.

Perancangan enterprise architecture dapat dilakukan untuk


meningkatkan operasional dan pelayanan baik organisasi maupun lembaga
pemerintahan salah satunya Unit LPSE Pemerintah Daerah Kabupaten
Kolaka. Pada perencanaan arsitektur enterprise dalam penelitian ini
digunakan metode Zachman Framework yang merupakan suatu alat bantu
yang dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut
pandang dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh. 
Framework ini merupakan framework arsitektural yang paling banyak dikenal
dan diadaptasi dan memberikan gambaran yang lengkap dan menetapkan
nama yang unik untuk setiap sel dalam framework. Zachman
Framework merupakan logika terstruktur untuk pengklasifikasian dan
pengorganisasian tipe-tipe dokumen, rancangan atau model yang
merepresentasikan sebuah perusahaan.  Sehingga setiap perubahan yang
terjadi selama pengembangan tidak akan mengganggu jalannya proses bisnis
pelayanan pada LPSE Kabupaten Kolaka.
Kendala ini menjadi latar belakang, mengingat pentingnya keberadaan
website unit untuk mengelola informasi layanan yang ada, maka perlu
mendapatkan penanganan khusus, sehingga dokumen/arsip terpelihara, dan
mudah ditemukan bila diperlukan.

Maka dari itu penulis tertarik mengangkat judul “Perancangan Blueprint


IT Menggunakan Zachman Framework pada LPSE Kabupaten Kolaka”.
Diharapkan dengan adanya Enterprise Architecture ini dapat membantu
memecahkan permasalahan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan
masalahnya adalah “Apakah dengan perancangan Blueprint IT menggunakan
Zachman Framework dapat membantu pihak Kantor LPSE Kabupaten Kolaka
dalam mengelola data yang ada.” Tentang perancangan bukan pengembangan.

1.3 Batasan Masalah


Batasan-batasan masalah pada penyusunan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Perancangan Blueprint IT dilakukan pada kantor LPSE Kab.Kolaka.
2. Penelitian ini menggunakan Zachman Framework untuk
pengklasifikasian dan pengorganisasian tipe-tipe dokumen, rancangan
atau model merepresentasekan sebuah perusahaan.
3. Proses bisnis yang dilakukan hanya membahas seputar pengelolaan data
sehingga tidak terjadi penumpukan data, kehilangan data, kesalahan
data dan lain sebagainya.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Merancang Architecture Enterprice TI pada kantor LPSE
Kabupaten Kolaka.
2. Menghasilkan arsitektur data untuk menyelaraskan Teknologi Informasi
dengan proses bisnis pada kantor LPSE Kabupaten Kolaka.
3. Menghasilkan Blueprint IT sebagai dasar dalam mengembangkan
arsitektur enterprise kedepannya untuk mencapai visi dan misi kantor
LPSE Kabupaten Kolaka.

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi LPSE Kab.Kolaka yakni sebagai acuan dan referensi
dalam mengembangkan infrasturktur Teknologi Informasi untuk
menunjang proses bisnis kedepannya
2. Manfaat bagi akademik yakni dapat memberikan gambaran dalam
pengembangan Teknologi Informasi pada penelitian selanjutnya.
3. Manfaat bagi peneliti, yaitu memberikan pemahaman dan tambahan
pengetahuan dari hasil implementasi Zachman Framework pada
stakeholders.
Blueprint, P., Dengan, I. T., Framework, Z., & Stp, D. I. (2017). Jurnal Sistem
Informasi ( Journal of Information Systems ). 1 / 13 ( 2017 ), 49-66 DOI :
http://dx.doi.org/10.21609/jsi.v13i1.528. 13, 49–66.
Utomo, A. P., Teknik, D. F., Studi, P., Informasi, S., & Kudus, U. M. (2014).
PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI
AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN
ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING. 5(1), 33–40.

Anda mungkin juga menyukai