Anda di halaman 1dari 5

PEKERJAAN BIDAN

Pengertian Bidan
Bidan (bahasa Inggris: midwife) adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang
diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan
(register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Definisi ini ditetapkan melalui kongres International Confederation of Midwives (ICM) pada Juli 2005 di
Brisbane, Australia.

Definisi terbaru dari ICM yang dikeluarkan pada Juni 2011 menyebutkan, bidan adalah seseorang yang
telah menyelesaikan (lulus) program pendidikan kebidanan yang diakui secara resmi oleh negaranya serta
berdasarkan kompetensi praktik kebidanan dasar yang dikeluarkan ICM dan kerangka kerja dari standar
global ICM untuk pendidikan kebidanan, telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk
didaftarkan (register) dan/atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik kebidanan, dan
menggunakan gelar/hak sebutan sebagai bidan, serta mampu menunjukkan kompetensinya di dalam
praktik kebidanan.

Definisi yang terakhir ini adalah definisi yang berlaku saat ini hingga ditinjau kembali oleh ICM pada
Tahun 2017.

Dulu definisi bidan hanyalah sebagai sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus untuk menolong
perempuan saat melahirkan.

Penyebutan “menolong perempuan” bukan berarti seorang bidan dapat dipersepsikan layaknya sebagai
seorang pembantu. Penolong di sini dapat diartikan sebagai orang yang memberikan pertolongan berupa
layanan kesehatan yang memadai kepada Ibu yang sedang melahirkan atau persalinan.

Persalinan yang sesungguhnya adalah menempatkan seorang Ibu sebagai pelaku utama sedangkan orang-
orang yang disekitarnya berstatus sebagai penolong, termasuk di dalamnya adalah bidan dan dokter
spesialis kandungan.

Persalinan yang ditolong bidan adalah persalinan yang normal. Bila ditemui adanya kelainan maka seorang
bidan harus merujuk ke dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan (Dokter Sp.O.G.) untuk
melakukan pertolongan lanjutan dalam mengatasi kelainan tersebut.

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan, bidanadalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk
menjalankan praktik kebidanan.
Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, bidan adalah tenaga kesehatan
yang dikelompokkan ke dalam tenaga kebidanan, memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan
kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana.

Di dalam keadaan tertentu yakni suatu kondisi tidak adanya Tenaga Kesehatan yang memiliki kewenangan
untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan serta tidak dimungkinkan untuk dirujuk
maka seorang bidan dapat memberikan pelayanan kedokteran dan/atau kefarmasian di luar kewenangannya
dalam batas tertentu.
Tenaga professional
Bidan diakui sebagai tenaga profesional di dalam bidang kesehatan yang bertanggung-jawab dan
akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasihat selama
masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab
sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi.

Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan
anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-
daruratan.

Seorang bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada
perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan
persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau
kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

Persepsi modern tentang profesi bidan memberikan penekanan bahwa di dalam melakukan praktiknya,
bidan profesional berperan dalam:

a. memantau aspek fisik, psikologi dan sosial dari seorang perempuan yang hamil, bersalin, dan juga
periode setelah melahirkan (post-partum)

b. bertindak sebagai seorang pendidik dan konselor kesehatan ibu dan anak, serta bagi keluarga dan
komunitas. Bidan memberikan edukasi, konseling, perawatan kehamilan, dengan terlibat membantu secara
penuh hingga periode setelah melahirkan.

c. melakukan minimisasi tindakan medis, sehingga lebih mengarahkan seluruh upaya sesuai
kompetensinya agar persalinan berjalan secara normal / alami.

d. melakukan identifikasi secara dini dan merujuk klien yang membutuhkan pertolongan dokter SpOG.

Praktik bidan
Bidan dapat melakukan praktik di berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti di klinik, rumah sakit,
rumah sakit bersalin, rumah sakit ibu dan anak (RSIA), termasuk melakukan praktik di rumah yang disebut
dengan Bidan Praktik Mandiri (BPM).

Area pelayanan bidan dalam menjalankan praktik untuk memberikan pelayanan yg meliputi:

1. Pelayanan kesehatan ibu


2. Pelayanan kesehatan anak
3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan KB

Tugas dan layanan bidan


Secara umum, tugas seorang bidan yaitu sebagai tenaga kesehatan profesional yang membantu wanita
mulai dari sejak masa kehamilan hingga melahirkan.
Jika dijabarkan secara lebih terperinci, seperti inilah tugas mereka:

1. Melakukan pemeriksaan selama masa kehamilan, termasuk memantau kesehatan fisik dan psikis ibu
hamil.
2. Menyediakan layanan konsultasi tentang perencanaan keluarga dan perawatan sebelum kehamilan.
3. Memberi saran terkait konsumsi makanan, kegiatan olahraga, obat-obatan, dan kesehatan secara
umum kepada ibu hamil.
4. Membantu ibu hamil dalam merencanakan kelahiran mereka.
5. Memberikan pendampingan untuk menguatkan emosional dan mendukung proses persalinan kepada
ibu hamil.
6. Memberikan pengetahuan yang cukup kepada para ibu mengenai kehamilan, kelahiran, dan perawatan
bayi.
7. Membimbing proses kelahiran
8. Membuat rujukan ke dokter bila ibu hamil memerlukannya.
Di Indonesia, pekerjaan mulia para bidan diatur dalam undang-undang. Secara jelas, kewenangan para
bidan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan untuk para ibu,
anak-anak dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.

Kepada para wanita secara umum, pelayanan kesehatan yang diberikan bidan meliputi masa prahamil,
masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa di antara dua kehamilan.

Untuk lebih spesifik, pelayanan oleh bidan dapat berupa:

1. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal.


2. Pelayanan konseling pada masa prahamil.
3. Pelayanan persalinan normal.
4. Pelayanan ibu nifas normal.
5. Pelayanan ibu menyusui.
6. Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan.

Profesi bidan ini bisa dibagi lagi menjadi bermacam-macam yaitu bidan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
bidan yang bertugas di Rumah Sakit Swasta atau Klinik Swasta Non PNS.
Tentu saja dari kedua jenis tersebut, gaji yang diperoleh juga berbeda. Nah, kami akan memberikan
informasi gaji dan tunjangan yang diperoleh dibawah ini :

1. Gaji Bidan PNS di Rumah Sakit/Puskesmas

Seperti halnyagaji PNS pada umumnya, seorang bidan PNS mendapatkan upah per bulannya sesuai
pangkat dan golongan. Apabila kamu bercita-cita menjadi bidan dan sekaligus menjadi PNS, ini adalah
karir yang cemerlang untukmu.
Selain mendapatkan gaji pokok, tentu banyak tunjangan yang diberikan oleh negara. Biasanya seorang
bidan ini bekerja di rumah sakit umum daerah, puskesmas, dan fasilitas kesehatan yang masih dalam
naungan pemerintah.
Berikut ini informasi upah per bulan seorang bidan PNS menurut jabatan dan golongannya. Check it out..
Bidan Terampil
Yang pertama yaitu jabatan bidan terampil. Dalam kategori ini masih dikelompokkan lagi menjadi 3 jenis
yaitu bidan pelaksana, bidan pelaksana lanjutan, dan bidan penyelia.
1. Bidan Pelaksana

Bidan pelaksana pemula ini masuk ke dalam golongan II/A. Untuk gaji pokok yang diterima setiap
bulannya yaitu Rp1.926.000. Namun, bidan pelaksana ini masih dibagi lagi menjadi 3 bagian dengan
masing-masing gaji pokok per bulan yaitu :

Pengatur Muda tingkat 1 yaitu termasuk ke golongan pangkat II/B. Golongan ini menerima gaji pokok per
bulannya yaitu Rp2.103.000.
Pengatur, yaitu termasuk ke dalam golongan pangkat II/C. Gaji pokok yang diterima setiap bulannya yaitu
2.192.300.
Pengatur Tingkat 1, pangkat ini termasuk ke dalam golongan II/D. Gaji pokok per bulan yang diterima
yaitu Rp 2.285.000.
2. Bidan Pelaksana Lanjutan
Selanjutnya yaitu bidan pelaksana lanjutan. Pangkat ini termasuk ke golongan III/A dan III/B dengan
pangkat dan gaji sebagai berikut :

Penata Muda, termasuk ke dalam golongan III/A dengan gaji pokok per bulan yaitu sebesar Rp2.456.700.
Penata Muda tingkat 1, yaitu masuk ke dalam golongan III/B. Gaji pokok yang diterima per bulan yaitu
Rp2.560.600 .

2. Bidan Penyelia

Jabatan tertinggi dari Bidan Terampil yaitu bidan penyelia. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah
golongan III/C dan III/D dengan pangkat dan besaran gaji sebagai berikut :
Penata, yaitu masuk ke golongan III/C. Besaran gaji pokok yang diterima per bulan yaitu Rp2.668.900.
Penata tingkat 1, termasuk ke dalam golongan III/D. Upah yang didapatkan setiap bulan golongan ini yaitu
sebesar Rp2.781.800 perbulannya.
Bidan Ahli
Diatas, kita sudah mengetahui upah per bulan yang didapatkan seorang bidan terampil setiap bulannya.
Selanjutnya kita akan membahas pendapatan per bulan bidan ahli. Nah, jabatan bidan ahli ini dibagi lagi
menjadi 3 jenis yaitu bidan pratama, bidan muda, dan bidan madya. Untuk informasi besaran gaji dan
golongannya, yuk lihat dibawah ini!

1. Bidan Pratama

Jabatan bidan pratama dalam PNS ini merupakan pangkat awal yang diperoleh seorang bidan ahli. Mereka
akan masuk ke dalam golongan III/A dan III/B. Untuk informasi gaji, coba simak dibawah ini.
Penata muda, pangkat ini termasuk ke dalam golongan III/A. Besaran gaji pokok yang diterima yaitu
Rp2.456.700 per bulan.
Penata muda tingkat 1, yaitu termasuk dalam golongan pns III/B. Jumlah gaji pokok per bulan yaitu
sebesar Rp2.560.600.

2. Bidan Muda

Jabatan bidan muda dikategorikan lagi menjadi 2 macam yaitu Penata dan Penata tingkat 1. Yuk, lihat
berapa gajinya dan termasuk golongan ke berapa
Penata, yaitu termasuk kedalam golongan III/C. Jumlah gaji per bulan yang diperoleh pangkat ini yaitu
sebesar Rp2.668.900.
Penata tingkat 1, merupakan golongan III/D, gaji yang diperoleh per bulan pangkat ini yaitu Rp2.781.800.

3. Bidan Madya

Nah, yang terakhir yaitu bidan madya. Jabatan ini merupakan jabatan tertinggi di dalam dunia kebidanan
PNS. Adapun informasi besaran gaji dan pangkat dibawah ini :
Pembina, termasuk ke dalam golongan IV/A. Besaran gaji pokok yang diperoleh per bulan yaitu
Rp2.899.500.
Pembina tingkat 1, yaitu masuk ke dalam golongan IV/B, dan gaji pokok yang didapatkan per bulan yaitu
sebesar Rp3.022.100.
Pembina utama muda, termasuk dalam golongan IV/C. Gaji yang didapatkan per bulan yaitu sebesar
Rp3.149.900.
Bagaimana, setelah mengetahui pendapatan bidan, apakah ingin menjadi seorang bidan? Memang
kelihatannya tidak sebesargaji pilot ataugaji pramugari yang bisa mencapai puluhan juta setiap bulannya.
Namun, gak usah khawatir ya! Selain upah pokok di atas, seorang bidan PNS berhak mendapatkan
tunjangan dari negara. Misalnya saja tunjangan makan, transportasi, perjalanan dinas, dan masih banyak
lagi. Jika dijumlahkan dengan gaji pokok + tunjangan, bisa mencapai puluhan juta juga, lho!

Anda mungkin juga menyukai