Anda di halaman 1dari 3

1.

4 Kondisi Non Fisik

1.4.1 Kondisi Guru

SLB Negeri 1 Bukittinggi memiliki 37 orang total tenaga pendidik.


Diantaranya 1 orang kepala sekolah. 27 guru kelas yang merupakan lulusan
pendidikan luar biasa dengan berbagai latar belakang pengalaman mengajar. 6 orang
guru mata pelajaran umum diantaranya guru olahraga, guru agama dan guru TIK. 2
orang tata usaha dan 1 orang penjaga sekolah.

Kepala sekolah SLB Negeri 1 Bukittinggi adalah lulusan S1 Pendidikan Luar


Biasa Universitas Negeri Padang sertifikasi tahun 2011, mulai masuk ke SLB ini
tahun 2019 hingga 2029. 22 orang guru lulusan PLB yang kebanyakan dari UNP. 3
orang guru senior yang lulusan fokus Tunagrahita. 1 orang guru IPA, 2 orang guru
PAI, 1 orang guru TIK, 1 orang guru olahraga serta 2 orang tata usaha.

Tenaga pendidik di SLB Negeri 1 Bukittinggi belajar semua tentang anak


berkebutuhan khusus, sehingga mereka siap ditempatkan dikelas manapun dengan
kondisi murid apapun. Di SLB ini tidak memerlukan pelatihan khusus untuk
menunjang pembelajaran, namun semua guru harus bisa bahasa isyarat agar dapat
menghadapi berbagai kondisi anak. Setiap guru kelas bertanggung jawab atas
kebutuhan murid dikelasnya.

1.4.2 Kegiatan Belajar Mengajar

SLB Negeri 1 Bukittinggi menerima 4 ketunaan yaitu Tunarungu, Tunawicara,


Tunadaksa dan Tunagrahita. Siswa dengan Tunagrahita yang terbanyak. Disekolah ini
tidak menerima anak dengan Tunalaras dan Autisme karna mereka membutuhkan
perhatian khusus 1 murid 1 guru, sedangkan sekolah ini mengalami masalah
kekurangan guru. 1 guru kelas akan mengajar 7-8 siswa sesuai kebutuhan mereka.
Guru akan berjalan dari meja kemeja untuk memantau setiap anak agar benar-benar
paham materi yang diajarkan.

SLB Negeri 1 Bukittinggi terdiri dari tiga tingkatan sekolah di atap yang sama,
yaitu SD, SMP dan SMA. SD dan SMP menggunakan metode Tematik, sedangkan
SMA menggunakan mata pelajaran. SLB memandang muridnya sama seperti anak
pada umumnya hanya saja mereka memiliki sedikit kekurangan sehingga cara
penyampaian pembelajaran sedikit berbeda dari anak normal.

Proses belajar mengajar menggunakan metode tematik yaitu guru akan


menggabungkan beberapa mata pelajaran kemudian disampaikan secara bersamaan.
Contohnya mata pelajaran Matematika, IPA dan IPS diajarkan dalam satu waktu
berbentuk soal cerita. Materi yang diajarkan sesuai dengan tema dan subtema yang
telah disusun.

1.4.3 Ekstrakulikuler

SLB Negeri 1 Bukittinggi sebenarnya memiliki banyak ektrakulikuler karna


anak kebanyakan lebih tertarik ke non akademik dari pada akademik,
perbandingannya adalah 30 : 70, 30 untuk akademik dan 70 untuk non akademik,
yang lebih berfokus pada keterampilan yang dapat digunakan siswa untuk dapat
secara mandiri mencukupi kehidupannya setelah menyelasaikan pendidikannya di
SLB Negeri 1 Bukittinggi sehingga dibutuhkan ekstrakulikuler yang dapat melatih
motorik halus dan kasar anak, misalnya melukis, menggambar dan membatik.
Ekstrakulikuler yang aktif untuk saat ini adalah batminton, tenis meja, dan lari.
Ekstrakulikuler lainnya menjadi tidak aktif lagi karna anak tidak tertarik
mengikutinya.

1.4.4 Kurikulum Sekolah

Kurukulum yang diadopsi di SLB Negeri 1 Bukittinggi saat ini mengikuti


peraturan pemerintah yaitu kurikulum 13. Sistem yang digunakan adalah sistem
kelas, dimana assessesment sangat berperan dalam menentukan perlakuan anak di
dalam kelas. Berbeda dengan sekolah umum, di SLB guru akan mengajar sesuai
dengan kemampuan masing-masing anak, tidak ada remedial atau pengayaan pada
anak berkebutuhan khusus.

Pelaksanaan kurikulumnya sendiri berbeda dengan kurikulum 2013 sekolah


normal. Jika ada siswa yang ingin masuk ke sekolah inklusi harus diuji dulu dengan
kurikulum normal, apakah mereka mampu atau tidak. Jika dipaksakan maka anak
itulah yang nantinya akan susah dan tertinggal dari temannya yang lain.

Anda mungkin juga menyukai