Anda di halaman 1dari 31

MATERI PERTEMUAN

261 - 265
AUDIO KE 61-65
GELOMBANG N02

MATERI:
KITAB RIYADHUS SHALIHIN MIN KALAMI
SAYYIDIL MURSALIN (TAMAN-TAMANNYA
ORANG-ORANG YANG SALEH DARI
SABDA-SABDA NABI MUHAMMAD ‫)ﷺ‬

KARYA IMAM NAWAWI


RAHIMAHULLAH

PEMATERI
USTADZ DR. SYAFIQ RIZA
BASALAMAH, M.A.

KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &


GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No.12. RT.01 / RW.02.Pondok
Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450

1
KATA PENGANTAR

╭────────── • ༄༂ • ──────────╮
Ahlan wa Sahlan wa Marhaban
Di
Gʀuᴘ ιsʟᴀм Suɴɴᴀн
╰────────── • ༄༂ • ──────────╯

Pembina:
👤 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. ‫حفظه هللا تعاىل‬

َّ ‫الر ْح َمن‬ ‫ه‬ ْ


‫الر ِح ْيم‬ ِ
َّ ‫اّلل‬
ِ ‫بس ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ِـم‬

ُُ َ ‫َ َّ َ ُ َ َ ُ َ َ ْ ُ ه‬
‫اّلل َو َب َركاته‬
ِ ‫لسالم عل ْيك ْم ورح َمة‬‫ا‬

Segala puji bagi Allāh 'Azza wa Jalla, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Rasūlullāh ‫ﷺ‬.

Di Grup WhatsApp GiS ini in syaa Allāh kita akan mendapatkan materi berupa:
● Audio
● Teks
● Poster Dakwah
yang akan disampaikan oleh para Asatidzah Ahlusunnah wal Jama'ah pembina dan
pembimbing Grup Islam Sunnah | GiS di antaranya:

1
◢ Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
◢ Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A.
◢ Ustadz Abdullah Taslim, M.A.
◢ Ustadz Azhar Khalid bin Seff, M.A.
◢ Ustadz Ahmad Zaenuddin, Lc.
◢ Ustadz Yudi Kurnia, Lc.
◢ Ustadz Zainuddin Khuzairi, Lc.
◢ Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
◢ dan Asatidzah lainnya.

Materi yang disampaikan meliputi pembahasan tentang Aqidah, Manhaj, Fiqih Ibadah,
Adab, Akhlaq, Muamalah dan hal lain yang wajib diketahui dan diyakini oleh seorang
Muslim.

Disampaikan secara ringkas, terstruktur dan in syaa Allāh mudah dipahami oleh semua
kalangan.

Sistem grup materi ini dibuat satu arah, di mana hanya admin yang dapat memposting
materi. In syaa Allāh materi akan dibagikan setiap hari Senin - Jumat dalam rentang
waktu pukul 06.00 - 12.00 WIB dengan pembahasan kitab yang telah dipilih oleh para
Asatidzah Grup Islam Sunnah | GiS.

Materi yang dibagikan di grup ini kami arsip pula pada link berikut:
🌐 https://grupislamsunnah.com/

Sehingga memudahkan para Sobat GiS untuk memuraja'ah materi yang telah
disampaikan tanpa khawatir memori HP menjadi penuh.

2
Semoga dengan kemudahan yang diberikan ini dapat membuat semangat kita dalam
menuntut ilmu semakin bertambah dan kita dapat amalkan sebaik-baiknya.

Saat ini, anggota yang telah bergabung belajar bersama dengan GiS Angkatan 1 dan
Angkatan 2 lebih dari tujuh puluh ribu (70.000) Sobat GiS Ikhwan & Akhwat yang
tersebar di dalam dan luar negeri. in syaa Allāh nantinya akan terus bertambah dengan
dibukanya pendaftaran baru setiap periodenya biidznillah.

Selamat menyimak dan semoga bermanfaat In syaa Allāhu Ta’āla.

‫خيا وبارك هللا فيكم‬


‫جزاكم هللا ر‬.

༺Grüp ïsläm Sünnäh༻

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════

📣 Official Account Grup Islam Sunnah

🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 5

PERTEMUAN 261
Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Sulaiman bin Shurad Radhiyallahu 'Anhu ........................... 6

PERTEMUAN 262
Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu 'Anhu ............................... 11

PERTEMUAN 263
Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu ..................................... 15

PERTEMUAN 264
Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu ..................................... 18

PERTEMUAN 265
Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu .........................................23

4
PERTEMUAN 261
Senin, 29 Rajab 1444 H / 20 Februari 2023 M
Audio ke-61: Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Sulaiman bin Shurad Radhiyallahu 'Anhu

══════════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Mahaagung dengan keagungan-Nya, -ed).
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita
Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati
oleh Allah Jalla Jalaluh.

▫️

Hadits yang selanjutnya.

َّ ‫ او ار ُج اَلن اي ْس ات‬، ‫هللا اع َل ْيه او اس ىل ام‬


ُ ‫ب اص ىَل‬
ِّ َّ ‫ا ا ْ ُ َ ْ ا ا ْ ُ ا ا ا ُ ا ْ ُ ا ا ُ ْ ُ ا ً ا ا‬
،‫ان‬
ِ ‫ب‬ ِ ِ ‫ كنت ج ِالسا مع ي‬: ‫ قال‬،‫ض هللا عنه‬
‫الن‬ ‫وعن سليمان ب ِن ُص ٍد ر ِ ي‬
َ َ َ ْ ‫ِّ ا ا‬ ‫ى‬ َ‫ُ ا‬
‫ ❲ ِإ ين َلعل ُم ك ِل امة ل ْو‬: ‫هللا عل ْي ِه او اسل ام‬
‫ى‬
‫هللا اصَل‬ ُ ‫اَ ا ُ ُ ا ا ْ ا ا ْ ُ ُ ا ْاا ا ْ ْ ا ُ ُ اا ا ا‬
ِ ‫ فقال رسول‬،‫ وانتفخت أوداجه‬،‫وأحدهما ق ِد احم َّر وجهه‬

5
َّ َّ ُ َ ُ ‫ا ا‬ ُ ‫ا ا ا اْ ُ ا ا‬ ‫ا َّ ا‬
َّ ‫يطان‬ ُ ُ َ ‫ا َا َا ا ا اْ ُ ا ا ُ َْ ا ا‬
َّ ‫الن‬
‫ب‬ ‫ِي‬ ‫ن‬ ‫إ‬ِ : ‫ه‬ ‫ل‬ ‫وا‬ ‫ال‬ ‫ق‬‫ف‬ ، ❳ ‫د‬ ‫ج‬ِ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ذ‬ ‫؛‬ ‫يم‬ ‫ج‬
ِ ِ ‫الر‬ ِ ‫الش‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫بالل‬
ِ ‫وذ‬ ‫ أع‬: ‫ لو قال‬،‫قالها لذهب عنه ما ي ِجد‬
َ ‫َّ ا ا‬
‫ ُمتفق عل ْي ِه‬. ❳ ‫يم‬ َّ ‫ا َّ ا‬ ْ َّ ‫ا ا‬ ‫ُ اَْ ا ا ىا ا ا‬ ‫ا ى‬
ِ ‫ان الر ِج‬ ِ ‫ ❲ تعوذ ِب‬: ‫صَل هللا علي ِه وسلم قال‬.
ِ ‫الل ِمن الشيط‬

Dari Sulaiman bin Shurad radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Aku pernah duduk-duduk
bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ada dua orang yang saling mencaki-maki,
wajah salah seorang di antara keduanya telah memerah dan urat-uratnya pun telah
menegang. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya aku
mengetahui satu kalimat yang jika dia mengucapkannya, maka akan hilanglah apa yang
dia rasakan olehnya, seandainya dia mengucapkan a-‘uudzubillahi minasy syaithoonir
rojiim (aku belindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk), niscaya akan hilang apa
yang dirasakannya itu dari hatinya'." Kemudian para sahabat berkata kepada orang itu,
"Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Berlindunglah kepada Allah
dari syaithan yang terkutuk'." (Muttafaqun ‘Alaih)

Subhanallah.
Kita lihat sebuah arahan dari Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Hadits yang pertama tadi
yang kita baca di 45, berkaitan dengan mendudukkan, orang yang kuat itu seperti apa
sih.

Di hadits yang kedua ini, cara mengendalikan emosi kita. Amarah itu datangnya dari
syaitan. Oleh karena itu, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menyuruh orang ini
mengatakan "a-‘uudzubillahi minasy syaithoonir rojiim".

Jadi kondisi ketika itu, ada orang yang saling mencaci. Satu sama lain saling mencaci.
Salah satunya sudah merah wajahnya, tegang. Biasanya ketika ucapan sudah habis,
nanti akan berpindah kepada perbuatan.

6
Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan pelajaran kepada para sahabat, bahwa ada
sebuah kunci yang apabila seorang menggunakan kunci itu niscaya emosinya akan
berkurang dan pergi, yaitu bertaawudz, berlindung kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk. Maka mendengar itu, sahabat langsung menyampaikan kepada yang
‫ا َّ ا‬ ْ َّ ‫ا ا‬
berantem, [ ‫ان‬ ِ ‫الل ِمن الشيط‬
ِ ‫ ] تعوذ ِب‬.

Dalam riwayat lain disebutkan, bahwasanya orang ini diperintahkan untuk bertaawudz,
ُ ُ َ
dia malah mengatakan [ ‫" ] أ ِ ي ْن جن ْو ِن‬Apakah aku gila orangnya, disuruh berlindung dari
syaitan terkutuk." Karena ini orang lagi marah. Tapi sahabat Nabi sudah menyampaikan.

Dan Jamaah rahimakumullah.


Berkaitan dengan emosi kita yang terkadang terpancing, apa yang harus kita lakukan?
Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan beberapa arahan:

1) Berlindung dari syaitan terkutuk, dengan menahan diri kita. Ditahan emosinya,
katakan "a-‘uudzubillahi minasy syaithoonir rojiim."
َ َّ ‫ْ ْ ا ا‬
2) Beliau mengatakan [ ‫] اوأن يت اوضأ‬, kalau bisa dia berwudhu. Ada hadits yang
menyebutkan wudhu ini, walaupun hadits itu dikatakan dhaif, tapi air itu akan buat
wajah yang panas/yang tegang ini menjadi dingin.

3) Kalau dia dalam posisi berdiri, duduk. Duduk kalau posisi berdiri. Karena orang yang
berdiri itu siap untuk melampiaskan emosinya dengan perbuatan, maka disuruh duduk,
dari berdiri duduk. Kalau duduk masih saja emosi, hendaklah dia rebahan. Kalau dia
masih belum bisa, maka pergi tinggalkan tempat itu.

Oleh karena itu, tugas kita apabila melihat dua orang berantem ada masalah, sedang
marah, tolong dipisahkan, dijauhkan. Kemudian didudukkan orang itu. Jangan tetap
berdiri. Cari kursi kayak apa, dudukkan. Cari minuman buat dia sehingga syaitannya itu
pergi dan nafsu dia juga terkendalikan.

7
Tapi kalau kita tidak mau bertaawudz/disuruh berlindung dari syaitan, taawudz
syaithoonir rojiim lalu kita menolak, ya.. syaitan itulah yang akhirnya menguasai kita.
Kita meminta perlindungan kepada Allah Jalla Jalaluh agar dihindarkan dari syaitan.

Di antara yang disebarkan adalah amarah. Dari api (syaitan itu dari api) dia ikut
membakar kita. Tugas kita mematikan dia. Enggak kuat, minta tolong sama Allah Jalla
Jalaluh. Dan sejatinya kita makhluk yang lemah.

▫️

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini
berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah
menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

ُ ‫اب اار اك‬


‫هللا ِف ْيك‬

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

8
9
PERTEMUAN 262
Selasa, 30 Rajab 1444 H / 21 Februari 2023 M
Audio ke-62: Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu 'Anhu

══════════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Mahaagung dengan keagungan-Nya, -ed).
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita
Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati
oleh Allah Jalla Jalaluh.

▫️

Hadits yang selanjutnya.

ُ ‫ ❲ ام ْن َك َظ ام اغ ْي ًظا او ُه او اقادر اع ََل َأ ْن ُي ْنف اذ ُه ؛ اد اع ُاه‬: ‫ال‬


- ‫هللا‬ ‫ب ﷺ اق ا‬
َّ َّ َّ َ ُ ْ ‫ا ا ْ ُ ا ْ َ ا ا ا ُ ا‬
ِ ِ ‫ أن ِ ي‬،‫ض هللا عنه‬
‫الن‬ ‫وعن مع ِاذ ب ِن أنس ر ِ ي‬
‫ُ َُ ا ا‬ ‫ا‬ ْ ْ ُ ْ ‫ا َّ ُ ا ِّ ُ ا‬ ‫اْ ا ْ ا ا‬ ‫ْ ا ا‬ ُ ُ َ‫ا‬ َ ‫ُ ْ ا ا ُ ااا‬
‫ ار اواه أبو د ُاود‬. ❳ ‫ي اما ش ااء‬
ِِ ‫وس الخَل ِئ ِق يوم ال ِقيام ِة ؛ ح َب يخ ِ اّيه ِمن الحو ِر ال ِع‬
ِ ‫ؤ‬ ‫ر‬ ‫َل‬‫ع‬ - ‫اَل‬ ‫سبحانه وتع‬

‫ا‬ ‫ا ا ا ا‬ ْ َِّ ‫ او‬،]٤٧٧٧[.


)‫ (ح ِديث ح اسن‬:‫ال‬ ‫ وق‬،]٢٢٢[ ‫الّي ِم ِذي‬

10
Dari Mu’adz bin Anas radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Barang siapa yang sanggup menahan kemarahan padahal ia mampu
melampiaskannya, maka pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh
makhluk, hingga dia diperintahkan untuk memilih bidadari surga sekehendak hatinya."
(Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Tirmidzi, dan Tirmidzi mengatakan bahwa
hadits ini Hasan)

MasyaaAllah.
Ini di antara keutamaan menahan emosi, orang yang menahan emosi. Menahan emosi
itu di dalam diri. Dia tahan emosinya, padahal dia mampu melampiaskan emosinya. Tapi
karena dia takut sama Allah, karena dia sudah mendapatkan arahan dari Rasul
Shallallahu 'alaihi wasallam untuk bersabar dan tidak marah, maka dia tahan emosinya.

Balasan apa yang Allah akan berikan kepada orang ini, yang menahan emosi di dirinya?
Allah akan tampakkan di depan orang banyak pada hari kiamat. Ditunjukkan, "nih fulan,
silahkan.." Seperti kalau kita lihat, ada orang mendapatkan medali, itu naik ke atas,
dilihat oleh ribuan orang, kemudian dikalungkan itu medali untuk menunjukkan
kedudukan dia di hadapan orang-orang ini. Sedangkan orang yang menahan emosinya
itu akan Allah panggil di depan orang-orang banyak, dilihat, disuruh pilih bidadari surga
mana yang dia mau. Ini keutamaan bersabar dan menahan emosi.

Ana pernah mendengarkan seorang syaikh mengatakan, "Kenapa kok pahalanya, yang
pertama dipanggil di depan orang banyak. Yang kedua dikasih pilihan bidadari, silahkan
mana yang dia mau." Karena orang yang menahan emosi itu berat, dan seorang istri itu
sebagai peredam emosi, sehingga Allah kasih balasan buat dia, nih, dikasih pasangan
yang bisa meredam emosinya.

Maka tugas para wanita adalah berusaha bagaimana dia tidak menjadikan amarah
suaminya menjadi bom yang meledakkan rumah tangganya. Bagaimana seorang istri
berusaha sekuat tenaga menjadikan amarah suaminya itu salju yang mendinginkan
kondisi rumahnya. Siapa kuncinya? Istri. Sebagaimana itu istri di surga dijadikan pahala
buat dia karena orang ini bisa menahan emosi.

11
Maka tolong para wanita, contoh Ummu Sulaim. Ketika suami marah, bukan dia marah
juga. Suami marah dia berusaha mendinginkan, suami bersedih dia berusaha untuk
menggembirakannya dan berusaha untuk tenggelam dalam kesedihannya, kemudian
ikut menyelamatkan dia dari kesedihan itu agar selamat darinya.

Begitu pula dalam masalah amarah ini, sehingga orang yang menahan emosinya akan
Allah berikan kepada dia kesempatan untuk memilih bidadari surga yang dia sukai di
‫ْ ا ا‬ ُ ُ َ‫ا‬
depan orang banyak. Bukan di dalam kamar. Enggak. [ ‫وس الخَل ِئ ِق‬
ِ ‫( ] عَل رؤ‬memanggilnya
di depan seluruh makhluk). Semua orang melihat itu fulan, MasyaaAllah. Catatannya,
dia mampu melampiaskan emosinya. Ada orang yang menahan emosi karena memang,
ya.. memang enggak bisa apa-apa, mau gimana. Dia lebih kuat, dia lebih kaya, dia lebih
ini. Akhirnya dia menahan emosi bukan karena mampu melampiaskan emosinya, tapi
karena takut. Artinya, kalau dia mampu melampiaskan emosinya, dia akan lampiaskan.
Maka yang seperti ini, tidak akan mendapatkan pahala.

Maka tolong dipahami benar, kita itu dalam kondisi di atas, biasanya bisa melampiaskan
kepada yang di bawah. Tapi kalau anak buah marah sama atasan biasanya sulit. Tapi ada
anak buah yang menyimpan dendam sama atasannya, terkadang dia dikeluarkan. Dan
suatu hari dia datang ke rumah majikannya, dia bunuh keluarganya. Itu terjadi. Maka ini
pun harus menahan emosinya, kalau enggak, tadi jadi penyakit buat dia sehingga dia
dimurkai oleh Allah.

▫️

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini
berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah
menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

ُ ‫اب اار اك‬


‫هللا ِف ْيك‬

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬.

12
13
PERTEMUAN 263
Rabu, 01 Sya’ban 1444 H / 22 Februari 2023 M
Audio ke-63: Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu

══════════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Mahaagung dengan keagungan-Nya, -ed).
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita
Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati
oleh Allah Jalla Jalaluh.

▫️

Hadits yang selanjutnya.

‫ا ا َّ ا ا ً ا ا ا‬
‫ال ❲ ل‬ ‫ فردد ِمرارا ؛ ق‬، ❳ ‫ب‬ ‫ اق ا‬، ‫ َأ ْوصب‬: ‫ب ﷺ‬
ْ ‫ ❲ ال ات ْغ اض‬: ‫ال‬ ‫ َأ َّن ار ُجَل اق ا‬: ‫هللا اع ْن ُه‬
ِّ ‫ال ِل َّلن‬ ُ ‫ض‬ َ
‫او اع ْن أن ُه ار ْي ار اة ار ِ ا‬
ِ‫ِ ي‬ ‫ِي‬ ‫ي‬ ‫ِي‬
‫ُ ْ ا‬ ْ ‫ات ْغ اض‬
‫ ار اواه ال ُبخ ِاري‬. ❳ ‫ب‬

14
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa ada seseorang yang berkata kepada Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam, "Berikanlah nasihat kepadaku." Beliau Shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Janganlah kamu marah." Kemudian orang itu mengulangi
permintaannya beberapa kali, tetapi Beliau tetap bersabda, "Janganlah kamu marah."
(HR. Al-Bukhari)

Ini nih, nasihat Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Ada orang minta nasehat. Nabi
memberikan nasihat kepada para sahabatnya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
mereka.

Dan kita pun mengetahui karakter diri kita sendiri. Maka bacalah hadits ini seakan-akan
dirimu yang sedang meminta wasiat dari Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Lalu Nabi mengatakan,

ْ ‫❲ ال ات ْغ اض‬
❳‫ب‬

"Jangan marah"

Orang ini mengulangi minta wasiat. "Wasiatkan Nabi, aku minta wasiat lagi.. masa cuma
laa tagh dab." Itu mungkin bahasa tubuh dia ketika dia minta nasihat lagi.

َ ‫ا‬
‫فك َّر ار ِم ار ًارا‬

Dikatakan, dia mengulangi meminta.


َ
ْ ‫أ ْو ِص‬
‫ب‬‫ِي‬

"Berikan wasiat kepadaku."

Nabi tidak menambahkan wasiat itu kecuali mengatakan,

15
ْ ‫❲ ال ات ْغ اض‬
La tagh dab ❳ ‫ب‬

"Jangan marah"

Di sini kita tahu bahwa wasiat ini memiliki makna yang dalam sekali.

Semoga kita bisa menahan emosi kita.

▫️

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini
berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah
menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

ُ ‫اب اار اك‬


‫هللا ِف ْيك‬

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

16
17
PERTEMUAN 264
Kamis, 02 Sya’ban 1444 H / 23 Februari 2023 M
Audio ke-64: Bab 03 Sabar ~
Pembahasan Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu

══════════════════

ُ ُ َ ‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫السَلم عليكم ورحمة‬

‫ه‬ ْ ُ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا‬ ُ ْ ‫ْ ا‬
‫اّٰلل‬
ِ ‫ والصَلة والسَلم عَل رسو ِل‬، ‫ّٰلل‬
ِ ِ ‫الحمد‬

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Mahaagung dengan keagungan-Nya, -ed).
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita
Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati
oleh Allah Jalla Jalaluh.

▫️

Hadits yang selanjutnya.

َ ْ‫ا‬ ‫ْ ْ ا‬ ْ ْ ‫ا اا ُ ْ ا‬
‫ال ال ابَل ُء ِبال ُمؤ ِم ِن اوال ُمؤ ِمن ِة ِ يف نف ِس ِه او اول ِد ِه‬
‫ ❲ ما يز‬: ‫هللا ﷺ‬ ُ ُ ‫او اع ْن َأن ُه ار ْي ار اة ار ا ُ ا ْ ُ ا ا ا ا ا‬
ِ ‫ قال رسول‬: ‫ قال‬، ‫ض هللا عنه‬
‫ِ ي‬ ‫ِي‬
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ او اق ا‬،‫الّيمذي‬
)‫ (ح ِديث ح اسن اص ِحيح‬: ‫ال‬
َِّ ُ ‫ا ا‬ ‫ا اا َ ا ا اَْ ا ا‬ ‫ا َّ ا ْ َا‬ ‫ا ا‬
ِ ِ ْ ‫ رواه‬. ❳ ‫وم ِال ِه ؛ ح َب يلق هللا تعاَل وما علي ِه خ ِطيئة‬

18
Dari Abu Hurairah, semoga Allah meridhainya, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Orang mukmin yang laki-laki maupun yang perempuan senantiasa
mendapatkan cobaan, baik pada dirinya, anaknya, maupun hartanya, hingga ia
menghadap Allah Ta’ala tanpa membawa dosa apa pun."
(Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan dia mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Subhanallah.
Kembali kepada bala’ sekarang. Yang sebelumnya berbincang tentang bagaimana kita
tidak boleh marah. Kemudian Al-Imam An-Nawawi menyebutkan hadits Nabi 'Alaihis-
shalatu wassalam tentang hikmah dari bala' itu.

Disebutkan di sini,

ْ ْ ‫ا اا ُ ْ ا‬
❳ ‫ال ال ابَل ُء ِبال ُمؤ ِم ِن‬
‫❲ ما يز‬

Artinya, ada orang yang dikasih bala' terus sama Allah, baik lelaki atau wanita. Ini yang
disebut dengan bala’ yang bertubi-tubi yang menimpa seseorang. Di dirinya kena bala',
di anaknya, di hartanya.

Apa sih keutamaan bala’ ini? Di sini disebutkan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

‫اَ ا ا‬ َ ‫ا ا‬ ‫ا َّ ا ْ ا‬
❳ ‫هللا ت اعاَل او اما عل ْي ِه خ ِطيئة‬ ‫❲ ح َب يل َق‬

Sehingga dia berjumpa dengan Allah, mati meninggalkan dunia ini tanpa dosa. Ke mana
dosanya? Tadi tuh, bala' itu, sebagai penghapus dosa.

Tinggal sekarang sebagaimana hadits tadi disebutkan,

ْ َ ‫ا ا‬ ْ ‫ا ا ْ ا ا ا َ ُ ِّ ا‬
‫ او امن اس ِخط ف اعل ْي ِه السخ ِط‬،‫الرض‬ ‫ض فله‬ ‫ ف من ر ِ ي‬.

19
Barang siapa yang ridha, maka bagi dia Allah akan ridha sama dia. Tapi barang siapa yang
murka/marah, ( aku ini gimana.., enggak berhenti-berhenti dapat bala', ini.. itu..), maka
dia akan dapatkan murka dari Allah.

‫ْ ا‬ ُ ْ ُ‫ا‬
‫لل ِمن ذ ِلك‬
ِ ‫نعوذ ِبا‬

Naudzubillahi mindzalik.

▫️

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini
berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah
menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

ُ ‫اب اار اك‬


‫هللا ِف ْيك‬

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬.

20
21
‫‪PERTEMUAN 265‬‬
‫‪Jum’at, 03 Sya’ban 1444 H / 24 Februari 2023 M‬‬
‫~ ‪Audio ke-65: Bab 03 Sabar‬‬
‫‪Pembahasan Hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu‬‬

‫══════════════════‬

‫َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا َ ُ ُ‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
‫السَلم عليكم ورحمة ِ‬

‫ه‬ ‫ا َّ ا ُ ا َّ ا ُ ا َ ا ُ ْ‬ ‫ْ ا ْ ُ‬
‫اّٰلل‬
‫ّٰلل ‪ ،‬والصَلة والسَلم عَل رسو ِل ِ‬
‫الحمد ِ ِ‬

‫‪Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Mahaagung dengan keagungan-Nya, -ed).‬‬
‫‪Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita‬‬
‫‪Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.‬‬

‫‪Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati‬‬
‫‪oleh Allah Jalla Jalaluh.‬‬

‫️▫‬

‫‪Kita lanjutkan kajian kita.‬‬


‫ااا اَ ْ َ‬ ‫اْ‬ ‫ُ ا ْا ا‬ ‫ال ‪ :‬اقد ام ُع اي ْي ان ُة ْب ُن ح ْ‬ ‫هللا اع ْن ُه اما ‪ ،‬اق ا‬
‫ض ُ‬ ‫َأ َّن اع ْب اد هللا ْب ان اع َّباس ا‬
‫بن بدر ‪ ،‬فّي ال عَل اب ِن أ ِخ ْي ِه‬ ‫ِ‬ ‫ة‬ ‫ف‬‫ي‬‫ذ‬ ‫ح‬ ‫بن‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ِ‬ ‫ا‬
‫ِ ي‬ ‫ر‬ ‫ِ‬
‫ا‬ ‫ُ‬ ‫ْ ُ ا ُ ا َ ا ْ ُ َّ ُ َ ْ ا ا ا ْ‬ ‫ا َ ا ا َّ ا ى ا ُ ْ‬ ‫الح ِّر ْبن اق ْيس بن ح ْ‬ ‫ُ‬
‫س ع ام ار او ُمش ااو ار ِت ِه ؛‬ ‫ِ‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫ج‬ ‫م‬ ‫اب‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫اء‬‫ر‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫يه‬
‫ِ‬ ‫ن‬
‫ِ‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫ين‬ ‫ذ‬‫ِ‬ ‫ال‬ ‫ر‬‫ِ‬ ‫ف‬‫الن‬ ‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ن‬ ‫ص‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫اَ‬ ‫اا اْ ُ‬ ‫ْا ا ا ْا‬ ‫ا َ ا ْ‬ ‫ُ ُ ْ َ ُ ْ َ ْ ُ َّ ً ا ا ا ُ ا ْ ا ُ ْ َ ْ ا ْ ا َ‬
‫خ ‪ ،‬ه ْل لك اوجه ِعند هذا اَل ِم ِْ ِّي ‪ ،‬فت ْستأ ِذن ِ ي َْل عل ْي ِه؟‬ ‫كهول كانوا أو شبانا ‪ ،‬فقال عيينة ِالب ِن أ ِخي ِه ‪ :‬يا ابن أ يِ‬

‫هللا اما‬ ‫ا‬ ‫ا ‪ :‬ا ْ ا ْ ا َّ‬ ‫اس ات ْأ اذ ان ل ُع اي ْي ان اة ‪ ،‬اف َل َّما اد اخ ا‬‫ال ْاب ُن اع َّباس ‪ :‬اف ْ‬ ‫ال ‪ :‬اس َأ ْس ات ْأذ ُن َل اك اع َل ْيه ‪ ،‬اق ا‬
‫اق ا‬
‫اب‪ ،‬و ِ‬ ‫ِ‬ ‫ط‬ ‫خ‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫اب‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫قال‬ ‫‪،‬‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫‪22‬‬
!‫ي‬ ‫ اف اق ا‬، ‫ اح ََّب اه َّم ب َأ ْن اي اق اع به‬، ‫ب ُع ام ُر‬
‫ ايا َأم ْ اّي ْال ُم ْؤمن ْ ا‬: ‫ال ْال ُحر‬ ‫ اف اغض ا‬، ‫ او اما ات ْح ُك ُم اب ْي ان انا ب ْال اع ْدل‬، ‫ُت ْعط ْي انا ْال اج ْز ال‬
ِِ ِ ِِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫َّ ا ا ا‬ ْ ‫ { ُخذ ْٱل اع ْف او او ْأ ُم ْر ب ْٱل ُع ْرف او َأ ْعر‬: ‫ال ل انب ِّيه ﷺ‬
‫ض اعن ْٱل اج َٰ هل ا‬
‫ او ِإن هذا ِمن‬، ]١٩٩ :‫ي } [اَلعراف‬ ‫َّ ا ا ا َ ا ا‬
ِِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫إن هللا تعاَل ق‬
‫ا َ ا ا َّ ً ْ ا ا‬ ‫ اف اوهللا اما اج ااو از اها ُع ام ُر ح ا‬. ‫ي‬
ْ ‫ي ات اَل اها اع َل‬ ‫ ْال اجاهل ا‬.
‫هللا‬
ِ ‫اب‬ِ ‫ت‬ ‫ك‬
ِ ‫د‬‫ن‬ ‫ع‬
ِ ‫ا‬ ‫اف‬ ‫ق‬‫و‬ ‫ان‬ ‫ك‬‫و‬ ، ‫ه‬
ِ ‫ي‬ ِ ِ ِ ِِِ

'Uyainah bin Hishn bin Hudzaifah bin Badr datang dan singgah menemui anak
saudaranya (keponakannya), Al-Hurr bin Qais bin Hishn, dan dia termasuk sekian di
ُ
antara sekelompok orang yang selalu didekati oleh Umar yaitu Qurra' ( ‫ ) الق َّر ُاء‬ahli
membaca Al-Qur'an, dan selalu mengikuti majelis-majelis Umar dan musyawarah-
musyawarahnya, baik yang berusia dewasa atau muda. Kemudian 'Uyainah berkata
kepada keponakannya, "Wahai keponakanku, apakah engkau mempunyai kedekatan
dengan Amir ini? Sehingga bisa memintakan izin untukku hingga aku bisa menemuinya?"
Al-Hurr bin Qais lalu menjawab, "Baik, aku akan memintakan izin untukmu." Ibnu Abbas
berkata, lantas Al-Hurr bin Qais minta izin untuk 'Uyainah. Tatkala 'Uyainah sudah
menemui Umar, ia berkata, "Wahai Ibnul Khaththab! Demi Allah, engkau belum
memberi pemberian yang banyak kepada kami dan belum juga engkau berbuat adil di
antara kami." Spontan Umar marah, hingga ia ingin menghukumnya. Kemudian Al-Hurr
bin Qais bin Hishn mengatakan, "Wahai Amirul Mukminin, Allah berfirman kepada Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam, 'Maafkanlah, lakukanlah yang ma'ruf dan berpalinglah dari
orang-orang jahil.' (QS. Al-A'raf: 199) Dan hukuman ini di antara kelakuan orang-orang
bodoh."
Demi Allah, maka Umar tidak jadi melakukan hukumannya ketika Al-Hurr membacakan
kepadanya. Umar adalah orang yang selalu memegang teguh Kitabullah.
(HR. Bukhari No. 6742)

MasyaaAllah.
Kita lihat nih, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu yang dikenal keadilannya. Ada orang
yang mengatakan kepada Umar bin Khattab di depan orang banyak. Artinya, di depan
Al-Hurr, di depan teman-teman duduknya Umar bin Khattab radhiyallahu ta'ala 'anhu.
Dia minta izin untuk berjumpa dengan Umar bin Khattab radhiyallahu Ta'ala 'anhu.

23
Akhirnya Al-Hurr membawa pamannya. Sampai di sana, enggak banyak kalap, enggak
banyak bicara, 'Uyainah ibn Hishn mengatakan,

َّ ‫ْ ا ْ ا ْ ا‬
‫اب‬
ِ ‫!ه يا ابن الخط‬ ‫ِي‬

ْ ِ ini memang ada


"Hii.." Panggilannya panggilan yang juga tidak.. Jadi, ucapan Hii (‫)ه‬
‫ي‬
kesan enggak hormat.

َّ ‫ا ْ ا ا‬
‫اب‬
ِ ‫!يا ابن الخط‬

"Wahai anaknya Khaththab!"

Enggak dipanggil "Amirul Mukminin", padahal dia amirul mukminin yang kekuasaannya
sampai ke Palestina, sampai ke Syam, sampai ke Persia, dipanggil "anaknya Khattab!"

Fawallahi ‫هللا‬ ‫اا‬


ِ ‫فو‬

Baik, "Demi Allah!" Bersumpah ini 'Uyainah mengatakan, "Demi Allah, engkau tidak
memberi kita ini pemberian yang.."

ْ ْ ‫ا ْ ُ اْاا‬ ْ ‫ا ْ ا‬ ُ
‫ او اما تحك ُم بيننا ِبال اعد ِل‬،‫اما ت ْع ِط ْينا الجز ال‬

Ngasih juga enggak banyak, memberikan keputusan juga enggak adil..

Umar manusia biasa. Sebagaimana Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam ketika mendapatkan


berita/omongan orang yang mengatakan bahwa Nabi tidak menghukum dengan adil,
Nabi marah. Merah wajah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Umar pun marah. Cuma nih
Umar, bedanya Umar tuh pegang tongkat, maka dia hendak memukul orang ini,
memberikan pelajaran.

24
Apa kata Hurr? Kita lihat nih, perbedaan pamannya dan keponakannya. Keponakannya
Qori-ul Qur'an. Dan kita lihat teman duduknya Amirul Mukminin, para pembaca Al-
Qur’anul Karim, orang-orang yang hafidz Qur'an. Karena memang Allah telah
memberikan kedudukan kepada mereka yang kita harus tempatkan mereka.

Maka ini ada sebuah isyarat buat siapa pun yang jadi pemimpin. Di mana pun engkau
memimpin, apa pun yang engkau pimpin, hendaklah engkau dekat dengan Al-Qur’anul
Karim, dekatlah dengan orang-orang yang hafidzul Qur’an. Bukan malah dekat dengan
artis-artis, dekat sama orang-orang yang jauh dari Allah, yang hanya berpikir maslahat
dirinya.

Maka ketahuilah, bahwa Allah mengangkat derajat orang-orang yang hafal Al-Qur’an.
Tua muda, duduk sama mereka, ambil wasiat dari mereka. Karena ana dengar dulu ya,
bahwasanya di Afrika itu banyak pemimpin-pemimpin negara yang mungkin punya
tukang sihir, pemimpin negara punya paranormal, guru spiritual disebut mereka pada
waktu itu. Maka carilah guru spiritual yang dia hafal Al-Qur'anul Karim. Duduk sama
mereka, ambil masukan-masukan dari mereka.

Dan Al-Hurr ketika melihat Umar bin Khattab hendak memukul pamannya ini, langsung
dia mengatakan,

‫ا َ ْ ا ْ ُ ْ ْ ا َّ ا ا ا ا‬
‫ال ِلن ِب ِّي ِه‬ ‫ يا أ ِم ِّي المؤ ِم ِن ِي! إن هللا ق‬:

"Sesungguhnya Allah berfirman untuk nabi-Nya"


Ini Allah berfirman untuk nabi-Nya.

ْ ‫} ُخذ ْٱل اع ْف او او ْأ ُم ْر ب ْٱل ُع ْرف او َأ ْعر‬


‫ض اعن ْٱل اج َٰ هل ا‬
{‫ي‬ ِِِ ِ ِ ِ ِ ِ

[١٩٩ :‫]اَلعراف‬

"Jadilah engkau seorang pemaaf"

25
Jadi kalau terjemahannya mungkin, jadilah engkau seorang pemaaf, tapi bahasa Arabnya
nih beda, karena terjemahan kadang kala berusaha yang dekat.

ْ ْ ُ
‫خ ِذ ال اعف او‬

Artinya "ambillah maaf" seakan-akan orang jual sesuatu yang menyakiti kita, kita beli
jualan dia dengan maaf. Kita ambil, "Maaf ya, ana ambil." Dia mau apa pun, kita ambil
maaf.

ْ ْ
‫اوأ ُم ْر ِبال ُع ْر ِف‬

"Perintahkan kepada kebaikan"

ْ ‫ او َأ ْعر‬.
‫ض اعن ْٱل اج َٰ هل ا‬
‫ي‬ ِِِ ِ ِ

"Dan berpalinglah dari orang-orang bodoh"

Maka tatkala Umar mendengar itu dan Al-Hurr mengatakan,

‫ اوإ َّن اه اذا م ان ْال اجاهل ا‬.


‫ي‬ ِِِ ِ ِ

Ini pamanku ini, ini orang-orang ini, termasuk orang-orang jahil.

Dengan ucapan tadi, jelas dia orang-orang jahil, tidak tahu dengan kedudukanmu, tidak
tahu dengan apa yang engkau lakukan.

Mungkin ini juga, Jamaah.


Terkadang rakyat itu mendengar kelakuan pemerintah, kelakuan pemimpinnya hanya
dari satu sisi. Dia merasa terzalimi, dia merasa tidak mendapatkan manfaat dari
kepemimpinannya, sebagaimana 'Uyainah bin Hishn ini merasa dia itu tidak dapat dari
Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Dia merasa Umar ini enggak adil. Itu kan

26
pandangan dia. Bisa jadi pandangan dia itu salah. Oleh karena itu disebut oleh Al-Hurr,
bahwasanya,

‫ اوإ َّن اه اذا م ان ْال اجاهل ا‬.


‫ي‬ ِِِ ِ ِ

Dia ini termasuk orang-orang jahil, yang tidak tahu.

Ketika dibacakan ayat ini, Umar berhenti. Yang awalnya mau mukul, enggak jadi. Karena
Allah memerintahkan kepada nabi-Nya untuk memberikan maaf.

▫️

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini
berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah
menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

ُ ‫اب اار اك‬


‫هللا ِف ْيك‬

ُ ُ َ ‫ا َّ ا ُ ا َ ْ ُ ْ ا ا ْ ا ُ ه ا‬
‫اّٰلل اوب اركاته‬
ِ ‫والسَلم عليكم ورحمة‬

27
28
29
KANTOR PUSAT GiS, HTJ FOUNDATION &
GBS (SUNNAH STORE, SAYAROH)
Jl. Curug Raya No. 12. RT. 01 / RW. 02.
Pondok Kelapa. Duren Sawit.
Jakarta Timur 13450

📣 Official Account Grup Islam Sunnah


🌏 WebsiteGIS: https://grupislamsunnah.com/
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
30

Anda mungkin juga menyukai