Anda di halaman 1dari 5

RESUME PERTEMUAN 4

RANGKUMAN MATERI 4 PENGANTAR MANAJEMEN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pengantar
Manajemen

Disusun oleh:
Mangerbang Ardis Witman Pakpahan
2110631020024

Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi


Universitas Singaperbangsa Karawang
2023
PSIKOLOGI HUBUNGAN INDUSTRIAL

1. Psikologi industri adalah salah satu ilmu yang


mempelajari perilaku manusia.
a. dalam perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen
b. baik secara perorangan maupun kelompok dalam temuannya
dapat di implementasikan untuk kepentingan perusahaan.
2. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM BEKERJA:
- Manusia merupakan makhluk yang kompleks Setiap individu
mempunyai derajat dan Persepsi yang berbeda terhadap pekerjannya
Rasa khawatir → ketegangan → sakit → absenteisme
- Ketenangan keluarga → kualitas & kuantitas
pekerjaan
- Ketidak sesuaian antara individu dengan
lingkungan kerja
3. PROFIL KARAKTERISTIK PEKERJA YANG SUKSES ( PSIKOLOGIS )
- Self confidence ( Percaya Diri )
- Originality ( Keaslian )
- Task oriented ( Berorientasi Tugas )
- Future oriented ( Berorientasi Masa Depan )
- Risk Tasking ( Berani Beresiko )
- People oriented ( Berorientasi Pada Orang )
4. INTERAKSI SOSIAL DALAM PERUSAHAAN
- Perbedaan individu dalam kelompok
- Nilai, suasana dan sifat kesesuaian kelompok
- Ada dua kebutuhan individu masuk dalam suatu kelompok (pokok
dan sampingan)
- Human relation, giatkan karyawan pada sasaran bersama (dengan
puas dan menyenangkan)
5. INTERAKSI SOSIAL
Adalah Suatu hubungan yang dinamis antara individu dan kelompok dan
antar kelompok.
- Syarat : Adanya kontak sosial dan komunikasi
- Bentuk : Kerjasama, persaingan, konflik, akomodasi
- Faktor pendorong : Imitasi, sugesti, identifikasi, simpati
RUANG LINGKUP HUBUNGAN INDUSTRIAL
1. RUANG LINGKUP FUNGSI :
a. Fungsi pemerintah
b. Fungsi pekerja/serikat kerja
c. Fungsi pengusaha
2. RUANG LINGKUP MASALAH.
Syarat-syarat kerja :
- Pengupahan
- Jam kerja
- Jaminan sosial
- Kesehatan dan keselamatan kerja
- Organisasi ketenagakerjaan
- Iklim kerja
- Cara penyelesaian keluh kesah dan penyelisihan
- Cara memecahkan persoalan dari berbagai aspirasi
3. REGULASI
- Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
- Undang-undang No 2 tahun 2004 tentang penyelesaian
perselisihan hukum industrial
- Undang-undang No 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja/serikat
buruh
4. TUJUAN Hubungan Industrial
a. Menjamin hak dan kewajiban yang dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen.
b. Menggalang komitmen tinggi dalam memenuhi
kebutuhan/kesejahteraan dan bila ada masalah internal terlebih
dahulu diselesaikan dengan bipartit
c. Mau bekerja dan penutupan perusahaan (log out) penutupan
perusahaan oleh pengusaha tidak perlu dilakukan jika terjadi
perselisihan.
d. Pengusaha sebagai investor dan pekerja sebagai mitra dan
pemerintah sebagai regulator dijamin dengan aturan yang ada.
e. Bersedia menerima saran pendapat dalam meningkatkan
hubungan kemitraan antara pengusaha dan pekerja secara
terbuka.
f. Menciptakan iklim kerja yang sehat sesuai dengan upah
produktifitas, kondisi sosial, dan kesejahteraan pekerja.
g. Dapat saling mengembangkan forum komunikasi, musyawarah
dan kekeluargaan
5. Hubungan Industrial Baik Apabila:
- Sistem kompensasi adil
- Kondisi kerja sehat dan aman
- Ada peluang untuk memanfaatkan kapabilitas seseorang
- Ada peluang untuk mengembangkan diri, mengembangkan karier,
dan keamanan kerja
- Ada integrasi sosial dan identitas dalam organisasi
- Ada kesesuaian antara peran kerja dan kehidupan pekerja lainnya
dalam pekerjaan
- Ada keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam
memperbaiki lingkungan kehidupan kerjanya

6. SARANA-SARANA HI
- Lembaga kerjasama bipartit
- Lembaga kerjasama tripartit
- Organisasi pekerja atau serikat pekerja/buruh
- Organisasi pengusaha
- Lembaga keluh kesah dan penyelesaian penyelisihan hubungan
industrial
- Peraturan perusahaan
- Perjanjian kerjasama
- Peraturan perundangundangan ketenagakerjaan

Anda mungkin juga menyukai