Kelompok 6:
Nurasyikin 2110631020036
Risma 2110631020042
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas
sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-
NYA Makalah dengan judul “STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRODUKSI
NASTAR DURIAN PADA UMKM MANINI COOKIES” ini dapat terselesaikan.
Terimakasih kepada bu Fetty Nurlia M, S.E, M.Si,. selaku dossen pengampu mata kuliah
Manajemen Operasi atas bimbingan dan arahannya. Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa
tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi
perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Maninie Cookies berawal dari hasrat dan keahlian Bu Reina dalam memasak dan membuat kue.
Ia memiliki keahlian dalam menciptakan variasi rasa yang unik dan menggabungkan bahan-
bahan berkualitas untuk menghasilkan kue-kue kering yang istimewa. Dengan dedikasinya
terhadap kualitas dan rasa, Maninie Cookies berhasil memperoleh banyak penggemar setia.
Salah satu ciri khas dari Maninie Cookies adalah pembuatan penggunaan bahan-bahan alami dan
segar dalam proses pembuatan kue-kue mereka. Mereka mengutamakan kualitas bahan baku dan
menghindari penggunaan bahan tambahan atau pengawet buatan. Dalam setiap proses produksi,
Maninie Cookies memastikan bahwa setiap kue yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang
ketat.
Salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM Maninies Cookies adalah kue nastar
durian. Kue nastar durian merupakan variasi dari kue nastar tradisional yang populer di
Indonesia. Kue ini memiliki rasa yang khas dan sedap, di mana isi nastar-nya terbuat dari
campuran selai durian yang manis dan lezat
Nastar adalah salah satu jenis kue kering yang populer di Indonesia. Biasanya terdiri dari adonan
kue dengan isi selai nanas di tengahnya. Selama beberapa tahun terakhir, terdapat variasi nastar
yang unik dan menarik, yaitu nastar durian. Nastar durian menggabungkan citarasa manis dan
aroma khas durian dengan tekstur renyah dari adonan kue.
Durian merupakan buah tropis yang sangat terkenal di Asia, terutama di Indonesia, Thailand, dan
Malaysia. Buah ini memiliki aroma yang kuat dan rasa yang lezat, namun juga memiliki polaritas
di kalangan masyarakat karena aromanya yang khas dan kuat.Penggabungan antara nastar
tradisional dengan durian menghasilkan kue kering yang menarik perhatian banyak orang. Nastar
durian menjadi alternatif menarik bagi pecinta durian yang ingin mencicipi rasa buah favorit
mereka dalam bentuk kue yang lezat.
Maninie Cookies telah beroperasi selama beberapa tahun dan telah menarik perhatian banyak
pelanggan setia. Produk-produk mereka dikenal karena kualitasnya yang tinggi, rasa yang lezat,
dan beragam varian rasa yang disediakan. Maninie Cookies telah berhasil memperluas jangkauan
pasarnya melalui penjualan online dan memiliki reseller yang cukup banyak.
Oleh karena itu, observasi terhadap nastar durian menjadi penting untuk memahami tren
makanan yang sedang berkembang di masyarakat. Observasi ini dapat melibatkan analisis
terhadap bahan baku, teknik pembuatan, preferensi konsumen, serta reaksi dan tanggapan
terhadap rasa dan aroma nastar durian.
Dengan melakukan observasi ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang popularitas dan penerimaan nastar durian di kalangan masyarakat. Hasil observasi
tersebut dapat menjadi acuan bagi UMKM atau produsen kue lainnya untuk mengembangkan
produk yang sesuai dengan selera dan keinginan konsumen.
Observasi pada UMKM Maninie Cookies ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang operasi bisnisnya, proses produksi, strategi pemasaran, dan tantangan
yang dihadapi oleh Mani sebagai pemilik usaha. Observasi ini bertujuan untuk memberikan
wawasan yang lebih baik tentang faktor-faktor yang telah berkontribusi pada kesuksesan
Maninie Cookies, serta memberikan saran dan rekomendasi yang dapat membantu Mani dalam
menghadapi tantangan dan meningkatkan kinerja bisnisnya di masa depan.
Observasi terhadap Maninie Cookies dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang membuat
produk mereka sukses dan mendapatkan wawasan tentang praktik terbaik dalam bisnis makanan.
Observasi ini melibatkan pengamatan langsung terhadap operasional dan strategi bisnis Maninie
Cookies, serta interaksi dengan karyawan dan pelanggan mereka.
Selain itu, observasi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemilik UMKM
lainnya atau individu yang tertarik untuk memulai usaha di bidang makanan atau UMKM secara
umum. Informasi yang diperoleh dari observasi ini dapat menjadi sumber inspirasi dan
pembelajaran bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri.
Dengan demikian, observasi pada UMKM Maninie Cookies ini menjadi penting untuk
memberikan pandangan yang komprehensif tentang operasi bisnis UMKM yang sukses,
sekaligus memberikan wawasan praktis bagi para pengusaha dan calon pengusaha di sektor
UMKM.
1.2 Tujuan
Untuk memberikan manfaat bagi UMKM Manini Cookies agar memiliki standar pelaksanaan
proses produksi dalam rangka standarisasi produk nastar durian.
1.3 Luaran
Dengan terlaksananya observasi ini diharapkan dapat menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi
pelaku usaha UMKM Maninie Cookies ini, antara lain:
1. Alur produksi yang efisien
2. Meningkatkan Penjualan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Industri
Jenis : Makanan
B. Keunggulan Produk
a. Bahan-bahan yang dipakai Premium dan tanpa pengawet (alami)
b. Bentuk yang unik
Identifikasi masalah
a. Ketersediaan durian
Durian adalah bahan utama dalam nastar durian, jadi masalah utama bisa timbul jika
durian tidak tersedia secara konsisten atau sulit ditemukan. Ini dapat menjadi masalah
terutama di luar musim durian, di daerah yang tidak memiliki akses mudah ke durian
segar, atau di negara di mana durian bukanlah buah yang umum.
b. Kualitas durian
Kualitas durian memainkan peran penting dalam rasa dan aroma nastar durian. Durian
yang tidak matang atau buruk dapat menghasilkan nastar durian yang tidak enak atau
bahkan busuk.
c. Konsistensi rasa dan tekstur
Nastar durian yang baik harus memiliki rasa dan aroma durian yang kaya, serta tekstur
yang tepat. Masalah dapat muncul jika rasa durian terlalu kuat atau terlalu lemah, atau
jika tekstur nastar terlalu keras atau terlalu lembut. Penting untuk mencapai konsistensi
yang tepat dalam rasa dan tekstur nastar durian agar pengalaman makan yang
memuaskan.
d. Keterbatasan umur simpan
Durian segar cenderung memiliki umur simpan yang terbatas karena cepat membusuk. Ini
bisa menjadi masalah jika nastar durian tidak segera dikonsumsi atau jika harus
dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.
e. Harga dan ketersediaan bahan lain:
Selain durian, nastar durian juga membutuhkan bahan-bahan lain seperti tepung, gula,
mentega, dan telur. Harga dan ketersediaan bahan-bahan ini dapat mempengaruhi
produksi nastar durian secara komersial. Jika bahan-bahan tersebut sulit didapatkan atau
harganya mahal, dapat menghambat produksi atau menyebabkan kenaikan harga nastar
durian.
f. Preferensi konsumen
Nastar durian memiliki rasa yang kuat dan khas, yang mungkin tidak disukai oleh semua
orang. Beberapa orang mungkin tidak menyukai aroma atau rasa durian yang kuat,
sehingga mengurangi minat mereka untuk mencoba nastar durian. Hal ini dapat
membatasi pangsa pasar dan permintaan nastar durian.
Rekomendasi
a. Identifikasi masalah
Identifikasi dengan jelas masalah utama yang dihadapi oleh Maninie Cookies. Beberapa
masalah yang umum dihadapi oleh UMKM meliputi manajemen keuangan yang buruk,
rendahnya pangsa pasar, kurangnya efisiensi operasional, kualitas produk yang rendah,
atau kurangnya strategi pemasaran yang efektif.
b. Analisis SWOT
Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk Maninie
Cookies. Identifikasi kekuatan dan kelemahan internal UMKM, serta peluang dan
ancaman eksternal yang ada di pasar. Hal ini akan membantu dalam merumuskan strategi
pemecahan masalah yang tepat.
c. Evaluasi proses bisnis
Tinjau kembali proses bisnis yang ada di Maninie Cookies. Identifikasi area di mana ada
kelemahan atau hambatan yang menghambat pertumbuhan dan efisiensi. Misalnya,
evaluasi proses produksi, manajemen persediaan, manajemen keuangan, atau strategi
pemasaran.
d. Perbaikan keuangan
Jika Maninie Cookies menghadapi masalah keuangan, evaluasi dan perbaiki manajemen
keuangan. Perhatikan pembukuan yang akurat, peningkatan kontrol biaya, dan
diversifikasi sumber pendapatan. Dalam hal ini, bekerja sama dengan seorang akuntan
atau konsultan keuangan dapat membantu dalam mengelola keuangan yang lebih baik.
e. Peningkatan kualitas produk
Jika masalahnya terletak pada kualitas produk, fokus pada perbaikan dan inovasi produk.
Tinjau kembali resep, bahan baku, dan proses produksi. Pastikan standar kualitas yang
tinggi dan dapat bersaing dengan pesaing di pasar.
f. Pemasaran dan branding
Identifikasi strategi pemasaran yang efektif untuk Maninie Cookies. Manfaatkan media
sosial, website, atau platform penjualan online untuk memperluas jangkauan pasar.
Buatlah branding yang kuat dan ceritakan kisah unik dari Maninie Cookies untuk
menarik perhatian konsumen.
g. Kemitraan dan jaringan
Jalin kemitraan dengan pihak terkait, seperti pemasok bahan baku lokal atau toko-toko
grosir. Juga, terlibatlah dalam jaringan bisnis lokal, seperti asosiasi UMKM atau grup
komunitas, untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan baru.
h. Palatihan dan pengembangan
Berikan pelatihan kepada karyawan tentang keterampilan yang relevan, seperti
manajemen operasional, keuangan, atau pemasaran.
A. Lokasi
Tempat Produksi : desa adiarsa barat, kec. karawang barat, kab. Karawang
B. Bahan dan Alat
Bahan baku terdiri dari Terigu, Putih telur, Gula halus., Blue band, Butter, Maizena, Susu
Bubuk, Keju. Topping: Selai durian, Kuning telur, Keju. Sedangkan alat yang dibutuhkan
adalah alat mixer, sendok cetakan, Loyang, kuas, timbangan, dan mangkok.
C. Jenis Metode
Metode yang digunakan yaitu pendekatan Kualitatif, dengan melakukan observasi dan
wawancara
1. Toko abc
2. Superindo
3. Pasar
4. Toko serba boto
5. Shoppe
Daftar Reseller:
3. Gerah dinkop
4. Delajaya
5. Santi
6. Fardan
7. Ayu
8. Anggun
9. Jihan
10. Nabila
PROSES PRODUKSI
5. Proses pengopenan: Bahan adonan yang sudah di cetak dan diberi toping di masukkan ke open
selama 30 menit.
6. Proses pendinginan: Kue nastar yang sudah di open di keluarkan dan disimpan diruang terbuka
sampai suhu dingin.
7. Proses packing: Di masukan ke cup 1 persatu nastar lalu di ke topleskan sesuai ukuran dan
dimasukan ke box. Dan terakhir dikasihkan pita dan paper bag
Analisis SWOT
a. Strengths
b. Opportunities
c. Weakness
Produk tak tahan lama
Kurangnya SDM
Belum memiliki jam operasional
Belum memiliki toko
d. Threats
Mudah ditiru
Peramalan
Data Penjualan
Bulan Penjualan
Januari 3
Februari 2
Maret 5
April 15
Mei 30