Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Ketahanan Pangan
Tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal sebagai SDG’s
(Sustainable Development Goals) merupakan suatu kesepakatan mengenai berbagai pembangunan baru yang mendorong adanya suatu perubahan yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada hak asasi manusia dan kesetaraan agar terdorongnya pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Masa berlaku dari tujuan pembangunan berkelanjutan itu sendiri dengan kurun waktu dari 2015 hingga 2030. Pembangunan berkelanjutan mempunyai 17 tujuan dengan 169 sasaran yang diharapkan mampu untuk menjawab adanya ketertinggalan dalam pembangunan masing-masing negara di dunia baik itu negara maju maupun negara berkembang yang banyak menemui berbagai masalah seperti pendidikan, kemiskinan, kesehatan, perkotaan dan lain- lain.
Tujuan ke 2 yaitu “Tanpa Kelaparan”, yang mempunyai 8 target yang
hendak dicapai secara global. Adapun inti dari target tersebut yakni mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan. Kelaparan mempunyai makna sebagai suatu kondisi dari kurangnya mengkonsumsi pangan kronik. Pada jangka yang panjang, kelaparan yang kronis ini mempunyai dampak yang buruk pada derajat kesehatan masyarakat dan sebagai penyebab pengeluaran masyarakat tinggi untuk kesehatan. Permasalahan mengenai kurangnya pangan atau kelaparan masih membayangi di berbagai negara di dunia. Dengan demikian, maka digalakkannya pertanian dan ketahanan pangan yang dijadikan sebagai agenda yang utama agar tercapainya tujuan untuk memperbaiki nutrisi.
Tujuan ke 2 dari SDG’s dijadikan sebagai upaya penyelesaian
berkelanjutan untuk menyelesaikan berbagai jenis kelaparan yang ada dan mengupayakan ketahanan pangan pada tahun 2030. Hal ini mempuyai tujuan agar menjamin setiap orang dimanapun mereka berada, mempunyai ketahanan pangan yang baik untuk menuju kehidupan yang sehat di masa mendatang. Untuk mencapai tujuaan ini maka diperlukan akses yang jauh lebih baik lagi pada pangan dan ajakan untuk membudidayakan pertanian secara luas dan berkelanjutan. Sehingga dapat mencakup dalam mengembangkan produktivitas dan pemasukan bagi petani kecil dengan mendorong kesamaan luas lahan, penjualan dan teknologi, sistem produksi pangan yang berkelanjutan serta melakukan pembudidayaaan yang dilakukan secara terus menerus. Hal ini tentu memerlukan investasi yang meningkat dengan adanya kerjasama secara internasional untuk mendukung kapasitas produksi pertanian negara yang berkembang. Setiap orang tidak memilki kemudahan dalam mendapatkan pangan yang sedang dibutuhkan, dan mengacu pada 2 hal yaitu kelaparan dan gizi yag kurang yang berskala besar di dunia. Penduduk dunia saat ini sebagian besar masih kekurangan pangan secara kronis dan sulit untuk memperoleh pangan yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan energi.
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2016). Potret Awal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals) di Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.