Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS DAMPAK FASILITAS RUANGAN DALAM MENINGKATKAN

MINAT BACA MAHASISWA

Disusun dalam rangka mengikuti kegiatan pelatihan dan pendidikan


Research Study Club 2022

Oleh:

Riddikulus

1) Avivah Zelsis Fitrama / 215030107111040


2) Nabila Zahra’ Putri Adiana / 225030400111039
3) Nuri Rahma Swati / 225030401111002
4) Rintis Worodinanti / 225030200111082
5) Viandra Bagus Candra Pambudy / 225030407111040

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
LEMBAR PENGESAHAN KELOMPOK DIKLAT

1. Judul Karya Ilmiah : Analisis Dampak Fasilitas Ruangan dalam


Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa
2. Nama Kelompok : Riddikulus
3. Ketua Kelompok :
a. Nama Lengkap : Nuri Rahma Swati
b. NIM : 215030401111002
c. Jurusan :
d. Alamat :
e. No.Tel/HP :

Malang, 27 Oktober 2022

Ketua Umum RSC Ketua Kelompok

Yudha Wahyu Risdiyansyah Nuri Rahma Swati

NIM. 195030701111009 NIM. 225030401111002

19
LEMBAR ORISINALITAS KARYA

Ketua Kelompok

a. Nama Lengkap : Nuri Rahma Swati


b. NIM : 225030401111002
c. Jurusan :

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul:

“ANALISIS DAMPAK FASILITAS RUANGAN DALAM MENINGKATKAN


MINAT BACA MAHASISWA”

Benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari karya tulis
orang lain serta belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di
kemudian hari ternyata karya tulis tidak sesuai dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi yang diterapkan panitia diklat.

Demikianlah surat ini dibuat degan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan


apabila diperlukan.

Malang, 27 Oktober 2022


Ketua Kelompok

Nuri Rahma Swati

NIM. 225030401111002

21
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami sebagai kelompok 14
(Riddikulus) dapat menyusun laporan penelitian yang berjudul Analisis Dampak
Fasilitas Ruang Dalam Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa sampai selesai.
Pada kesempatan ini, kami menuturkan terima kasih kepada panitia pelatihan dan
pendidikan Research Study Club 2022 serta kakak pendamping yang telah
memberikan pengarahan kepada kami. Tidak lupa, kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan dukungan kepada kelompok kami.

Kami menyadari akan banyaknya kekurangan serta cela dalam pembuatan


laporan penelitian ini karena adanya keterbatasan pengetahuan serta pengalaman.
Untuk itu, kritik serta saran-saran yang membangun senantiasa kami harapkan
dari pembaca. Kami sangat berharap semoga laporan penelitian ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Malang, 27 Oktober 2022

Penulis

19
ANALISIS DAMPAK FASILITAS RUANGAN DALAM MENINGKATKAN
MINAT BACA MAHASISWA

Nuri Rahma Swati, Avivah Zelsis Fitrama1, Nabila Zahra’ Putri Adiana2, Rintis
Worodinanti3, Viandra Bagus Candra Pambudy4

UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG

nurirahmaswati25@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul analisis dampak fasilitas ruangan dalam meningkatkan


minat baca mahasiswa merupakan sebuah penelitian yang menganalisis apakan
fasilitas dalam tempat baca atau ruang baca mempengaruhi minat baca dari para
mahasiswa, dalam kesempatan ini penulis mengambil opsi tempat di lingkungan
perpustakaan Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah keadaan ruangan, fasilitas, serta kondisi lingkungan perpustakaan
Universitas Brawijaya berpengaruh terhadap pertumbuhan minat baca para
mahasiswa Universitas Brawijaya atau tidak. Berdasarkan data dan observasi yang
telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa memang fasilitas, kondisi, dan
keadaan ruangan serta lingkungan memang berpengaruh dalam minat baca
mahasiswa. 94 kata/300 kata

Kata Kunci: fasilitas, literasi, minat baca, perpustakaan, universitas brawijaya.

21
DAFTAR ISI

ANALISIS DAMPAK FASILITAS RUANGAN DALAM MENINGKATKAN MINAT


BACA MAHASISWA........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN KELOMPOK DIKLAT.........................................................ii
LEMBAR ORISINALITAS KARYA...............................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
ABSTRAK.........................................................................................................................v
DAFTAR ISI.....................................................................................................................vi
BAB I..............................................................................................................................viii
PENDAHULUAN...........................................................................................................viii
1.1 Latar Belakang...................................................................................................viii
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................x
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................xi
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................xi
BAB II..............................................................................................................................xii
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................xii
2.1 Kajian Empiris............................................................................................................xii
2.2 Kajian Teoritis...........................................................................................................xvi
BAB III..........................................................................................................................xviii
METODE PENELITIAN...............................................................................................xviii
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................xviii
3.2 Sumber dan Jenis Data....................................................................................xviii
1. Sumber data primer............................................................................................xviii
2. Sumber data sekunder........................................................................................xviii
3.3 Fokus Penelitian.................................................................................................xix
3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................xix
a. Observasi.............................................................................................................xix
b. Wawancara..........................................................................................................xix
c. Dokumentasi.........................................................................................................xx
3.5 Lokasi dan Situs Penelitian................................................................................xx
3.6 Metode Analisis...................................................................................................xx

19
3.7 Instrumen Penelitian..........................................................................................xxi
3.8 Teknik Keabsahan Data....................................................................................xxi
a. Credibility...........................................................................................................xxii
b. Transferability.....................................................................................................xxii
c. Dapendability......................................................................................................xxii
d. Confirmability....................................................................................................xxiii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................xxiv
A. Identitas Diri..........................................................................................................xxv

21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai mahasiswa kita harus memiliki pengetahuan yang luas dan dapat
berguna untuk masa depan. Mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir
kritis, menulis, memecahkan masalah, serta bisa berprestasi. Untuk itu perlu
nya mahasiswa untuk menumbuhkan minat membaca untuk mencapai kema
mpuan yag harus dimiliki mahasiswa.

Menurut Yunus (2012:148) aktivitas membaca dapat memperoleh inform


asi yang disampaikan dalam bacaan. Produk membaca merupakan hasil dari
pemahaman dari hasil bacaan. Dengan membaca, kita bisa memperoleh pen
getahuan yang tidak ada batasnya.

Berdasarkan riset dari UNESCO, Indonesia berada dalam urutan dua


terbawah soal literasi dunia, yang mana minat baca masyarakat Indonesia
termasuk yang terendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat
Indonesia terhitung 0,0001%, artinya peminat membaca masyarakat
Indonesia dari 1000 orang hanya 1 yang senang membaca buku.

Menurut Nurhadi (2008:13) membaca melibatkan faktor internal dan


faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri pembaca yang terdiri
dari, minat, intelegensi, bakat, tujuan membaca dan motivasi. Faktor
eksternal pembaca dipengaruhi oleh latar belakang social-ekonomi, sarana-
prasarana membaca, dan tradisi membaca. Dari faktor tersebut juga bisa
mempengaruhi minat baca para mahasiswa dalam bidang akademik.

Dalam lingkungan Universitas Brawijaya terdapat berbagai fasilitas yang


dapat menunjang kegiatan mahasiswa baik di bidang akademik maupun non
akademik. Di antara berbagai fasilitas, perpustakaan Universitas Brawijaya
cukup menarik perhatian. Menurut Trimo (2005:220) perpustakaan adalah
sekumpulan bahan pustaka, baik tercetak maupun rekaman yang lainnya,

19
pada suatu tempat tertentut yang telah diatur untuk pemustaka dengan
mudah mecari informasi yang diperlukan dan dengan tujuan utamanya
adalah untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat yang dilayaninya
dan bukan untuk diperdagangkan. Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2007 tentang Sistem Perbukuan, pada pasal 4 butir C, mengatakan bahwa
tujuan penyelenggaraan sistem perbukuan adalah untuk
menumbuhkembangkan budaya literasi seluruh Warga Negara Indonesia.

Perpustakaan berperan penting dalam menunjang kegiatan mahasiswa


dari segi akademik dimana mahasiswa dapat melakukan kegiatan
pembelajaran, pengkajian teori, pencarian referensi, serta kegiatan lainnya.
Di balik perannya sebagai penunjang kegiatan akademik mahasiswa, pada
faktanya perpustakaan Universitas Brawijaya masih belum memenuhi
standar untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada mahasiswa
terutama dalam hal keterbatasan kapasitas ruang perpustakaan. Menurut
perpustakaan Universitas Brawijaya, pada tahun 2009 gedung perpustakaan
yang baru dibangun seluas 4.320 M2, sehingga luas perpustakaan menjadi
8.250 M2. Luas perpustakan Universitas Brawijaya masih dirasa belum
cukup untuk menampung jumlah keseluruhan mahasiswa yang sedang
menempuh studi di Universitas Brawijaya. Universitas Brawijaya
merupakan salah satu Universitas dengan mahasiswa terbanyak di
Indonesia. Pada tahun 2022, Universitas Brawijaya menerima 18.208
mahasiswa baru, berarti Universitas Brawijaya saat ini memiliki kurang
lebih 90 ribu mahasiswa aktif yang tersebar di berbagai fakultas di
Universitas Brawijaya.

Perpustakaan Universitas Brawijaya terbagi menjadi beberapa bagian


yang terdiri dari gedung utama perpustakaan, gazebo perpustakaan dan
selasar perpustakaan. Perpustakan juga menyediakan fasilitas yang bagus
seperti sinyal Wi-Fi yang cukup kuat membuat banyaknya mahasiswa yang
ingin menikmati hal tersebut untuk sekedar internetan sampai mengerjakan
tugas kuliah di gedung perpustakaan Universitas Brawijaya. Kondisi di
lingkungan perpustakaan di rasa cukup nyaman untuk melakukan berbagai

21
kegiatan seperti membaca buku, berdiskusi, mengerjakan tugas, mencari
referensi, atau hanya sekedar internetan. Terkadang hal tersebut membuat
perpustakaan UB selalu kepenuhan sehingga banyak juga banyak
mahasasiwa yang ingin membaca dan belajardi perpustakaan menjadi tidak
jadi karena tidak kebagian tempat duduk.

Tak jarang juga mahasiswa menjadikan gazebo perpustakaan Universitas


Brawijaya tempat favorit karena suasana yang sejuk yang membuat gazebo
tak pernah sepi oleh pengunjung. Masifnya aktivitas yang terjadi di gazebo
tak ayal dimanfaatkan oleh kehidiran beberapa oknum yang menjajakan
barang dagangan. Kehadiran mereka mungkin bagi sebagian orang tidak
bepengaruh signifikan, namun tidak menampik fakta bahwa banyak
mahasiswa yang merasa kurang nyaman dengan kehadiran oknum pedagang
tersebut di tengah kegiatan yang sedang mereka lakuakan di perpustakaan
Universitas Brawijaya.

Perpustakaan menjadi salah satu elemen penting dalam kegiatan


pembelajaran mahasiswa. Maka dari itu perpustakaan memegang peran
penting dalam pencapaian target pembelajaran dan prestasi akademik
mahasiswa. Oleh karena itu diperlukan perpustakaan yang bisa
memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dan tersedianya ruang yang kondusif
sangat memberikan pengaruh pada proses pembelajaran mahasiswa. Karena
melalui lingkungkan pembelajaran yang efektif, efisien dan kondusif dapat
melahirkan mahasiswa yang unggul dan berprestasi dari segi akademik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa fasilitas perpustakaan berpengaruh kepada ketercapaian target


akademik dan prestasi mahasiswa?
2. Bagaimana pengaruh kenyamanan fasilitas ruangan terhadap
mahasiswa?
3. Bagaimana dampak fasilitas ruangan terhadap minat baca mahasiswa?

19
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui kenapa fasilitas perpustakaan berpangaruh kepada


kertercapaian akademik dan prestasi
2. Untuk mengetahui pangaruh kenyamanan fasilitas ruangan terhadap
mahasiswa
3. Untuk mengetahui dampak fasilitas ruangan terhadap minat baca
mahasiswa

1.4 Manfaat Penulisan

1. Tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas


Brawijaya dalam meningkatkan prestasi di bidang akademik.
2. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk Universitas
Brawijaya dalam meningkatkan fasilitas yang ada di Universitas
Brawijaya terutama peningkatan fasilitas ruangan perpustakaan di
Universitas Brawijaya.

21
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Empiris

Tabel 1. Penelitian Terdahulu

Judul Tujuan Variabel Metode Hasil


Penelitian Penelitian

Manajemen Untuk Dampak Jenis Hasil


Perpustakaan mengetahui pengelolaan Pendekatan penelitiannya
Dalam peran manajemen nya yaitu yaitu sebagai
Meningkatkan perpustakaan, perpustakaan, pendekatan berikut :
Minat Baca yaitu pengembanga kualitatif. Perencanaan
Peserta Didik pustakawan, n koleksi Sedangkan manajemen
koleksi, buku, dan Pengumpula perpustakaan di
manajemen peningkatan n datanya MAN 3
pengelolaan minat baca dilakukan Tasikmalaya
dan peserta didik dengan dimulai dengan
meningkatkan wawancara, merencakan
minat gemar observasi, sarana prasarana
membaca dan studi perpustakaan,
siswa Madraah dokumentas pengadaan
Aliyah Negeri i. Teknis bahan pustaka
3 Tasikmalaya analisis data dan
dilakukan perencanaan per
melalui pustakaan
penafsiran kemudian
deskriptif, fasilitas yang
uji dimiliki
keabsahan perpustakaan

19
data, MAN 3
perpanjanga Tasikmalaya
n sampai saat ini
keikutsertaa sudah terbilang
n, dan lengkap, tetapi
auditing dengan adanya
perencanaan
pengadaan
sarana dan
prasarana ini
upaya untuk
mewujudkan
perpustakaan
yang
nyaman bagi pe
mustaka serta
beberapa
layanan lain
yang di
sediakan, yaitu
layanan
sirkulasi,
layanan
bimbingan
pemakai,
layanan literasi
informasi,
layanan
referensi,
layanan kemas
ulang informasi
serta layanan

21
ruang
baca dan diskusi

Fasilitas Untuk Pengaruh Pendekatan Hasil penelitian


Perpustakaan menganalisis fasilitas nya yaitu ini
Sebagai Media fasilitas perpustakaan pendekatan menunjukkan
Dalam perpustakaan terhadap kuantitatif bahwa fasilitas
Meningkatkan dalam minat baca yang perpustakaan di
Minat Baca meningkatkan bersifat SMK Negeri 4
Mahasiswa minat baca deskriptif Makassar dan
siswa di SMK dan minat baca
Negeri 4 menggunak siswa di SMK
Makassar an teknik Negeri 4
analisis Makassar,
statistik berada dalam
kategori baik.
Hal ini dapat
ditinjau dari
hasil analisis
regresi linear
sebesar 23,6 %

Pengaruh Untuk Sarana dan Jenis Hasil penelitian


Beberapa membuktikan prasarana penelitian menunjukkan:
Faktor asumsi atau baca dapat ex post
(1) faktor
Determinan teori bahwa mendorong facto
lingkungan baik
Terhadap peningkatan persistensi Pendekatan
dalam keluarga
Peningkatan minat baca minat nya yaitu :
maupun di
Minat Baca mahasiswa membaca pendekatan
masyarakat
Mahasiswa Institut Agama juga dapat kuantitatif
berpengaruh
Islam Negeri berdampak dan bersifat
secara
Palopo dapat pada dekriptif
signifikan
dipengaruhi peningkatan dengan
terhadap

19
oleh faktor minat baca menggunak pingkatan minat
determinan, mahasiswa an Teknik baca
seperti pengumpula mahasiswa,
lingkungan, n datanya
(2) faktor
pemberian dengan
pemberian tugas
tugas dari menggunak
mata kuliah
dosen, dan an statistika
yang
sarana dan
disampaikan
prasarana
oleh dosen baik
bacaan yang
secara tertulis
mendukung
maupun tidak
keberlangsung
tertulis dapat
an
berpengaruh
penumbuhan
secara
minat baca
singnifikan
terhadap
peningkatan
minat baca,

(3) faktor sarana


dan prasarana
yang dapat
menunjang
kegiatan
membaca dapat
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
pingkatan minat
baca

21
2.2 Kajian Teoritis

Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan


memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut
Rista (2014) fasilitas adalah penyedia perlengkapan-perlengkapan fisik untuk
memberikan kemudahan kepada penggunanya, sehingga kebutuhan-kebutuhan
dari pengguna fasilitas tersebut dapat terpenuhi (Zakiah Daradjat, 2012: 230).
Definisi Ruang menurut Aristoteles adalah sebagai tempat (topos) suatu dimana,
atau suatu place of belonging, ruang menjadi lokasi yang tepat dimana setiap
elemen fisik cenderung berada. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
fasilitas adalah segala peralatan dan perabotan serta berbagai alat bantu lainnya
yang disediakan, semuanya berfungsi sebagai fasilitas yang berfungsi untuk
memudahkan pekerjaan (Yusup 2009: 467).

Minat merupakan dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang
menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan
dipilihnya suatu obyek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan
lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya (Ahmad Susanto,
2013). Sedangkan menurut Slameto, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut
Tampubolon (1991: 41) mengatakan bahwa minat adalah suatu perpaduan
keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Sedangkan
menurut Djali (2008: 121) bahwa minat pada dasarnya merupakan penerimaan
akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat
sangat besar pangaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan,
jabatan, atau karir. Tidak akan mungkin orang yang tidak berminat terhadap suatu
pekerjaan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Minat dapat
diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek
(Mohamad Surya, 2003: 100). Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang
dari seseorang terhadap sesuatu objek. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto
(2003: 180) yang menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

19
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat. Menurut Kartini Kartono (1996: 12) ninat merupakan momen dan
kecenderungan yang searah secara intensif kepada suatu obyek yang dianggap
penting. Menurut Ana laila Soufia dan Zuchdi (2004: 116) menjelaskan bahwa
minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang menaruh
perhatian pada orang lain, pada aktivitas atau objek lain. Sedangkan Slameto
(2003: 57) menjelaskan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Lebih lanjut Slameto
mengemukakan bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan
yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya,
dapat pula dimanifestasiakan melalui partisipasi dalam satu aktivitas. Siswa yang
memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian
yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Membaca menurut Finochiaro dan
Banono (dalam Tarigan, 1987:8) dapat pula diartikan memetik serta memahami
arti atau makna yang terkandung di dalam bahasa tulis Pendapat ini hampir sama
dengan pendapat Anderson, yaitu sama-sama ingin memahami makna yang
tertulis dalam bacaan. Anjani dalam (Dantes, Arawan, 2019: 75) menyatakan
bahwa minat baca adalah kecenderungan jiwa seseorang secara mendalam yang
ditandai dengan perasaan senang serta berkeinginan kuat untuk membaca tanpa
adanya paksaan.

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada suatu


perguruan tinggi (Paryati Sudarman, 2004:32). Sedangkan menurut Takwin
(2008) Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik universitas,
Institut atau akademi. Mereka yang terdaftar dapat disebut sebagai mahasiswa.

21
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan dan penelitian
deskriptif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan
kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, harapannya dapat
dihasilkannya data yang mendeskripsikan sebab dan proses terjadinya suatu
fenomena di lapangan. Untuk memahami makna yang ada dalam suatu gejala

sosial, seorang peneliti harus berperan sebagai pelaku yang ditelitinya, dan
harus dapat memahami para pelaku yang ditelitinya supaya mencapai tingkat
pemahaman yang sempurna mengenai makna-makna yang terwujud dalam
gejala-gejala sosial yang diamatinya (Suparlan,1997: 27).

3.2 Sumber dan Jenis Data


Pengertian sumber data menurut Sugiyono adalah data yang diperoleh oleh
peneliti secara langsung dari sumber data utama, yaitu dari pihak yang terlibat
dalam penelitian meliputi informan inti, triangulasi, serta observasi. Sumber
data terbagi menjadi dua bagian, diantaranya:
1. Sumber data primer
Sumber data primer ialah sumber data yang peneliti dapatkan berasal
langsung dari informan. Sumber ini dapat berasal dari informan yang
di dapatkan melalui proses wawancara. Informan dalam penelitian ini
diantaranya:
a. Petugas Perpustakaan Universitas Brawijaya
b. Pengunjung Perpustakaan Universitas Brawijaya

2. Sumber data sekunder


Sumber data sekunder ialah sumber data didapatkan oleh peneliti
secara tidak langsung. Sumber info ini dapat berasal dari foto, arsip

19
dokumen, buku, jurnal, laporan resmi dan dokumen lainnya. Dokumen
dalam penelitian ini diantaranya:
a. Dokumen perpustakaan Universitas Brawijaya
b. Artikel jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini
c. Peraturan rektor terkait pengadaan sarana dan prasarana kampus
Universitas Brawijaya
d. Artikel tentang minat baca masyarakat Indonesia secara umum

3.3 Fokus Penelitian


Untuk menentukan fokus penelitian diperlukan pembatasan masalah.
Pembatasan masalah adalah suatu subbab dalam karya tulis ilmiah skripsi,
tesis atau disertasi yang menjelaskan mengenai ruang lingkup suatu masalah
yang akan diteliti supaya pembahasan bisa lebih fokus dan tidak melebar
kemana-mana (dilansir dari www.kosngosan.com). Fokus penelitian pada
penilitian ini mencakup beberapa aspek diantaranya:
a. Menentukan topik penelitian
b. Perencanaan kerangka berpikir
c. Pengamatan
d. Pembuatan proposal karya berdasarkan pengembangan kerangka
berpikir

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Metode dalam pengumpulan data terbagi menjadi tiga diantaranya:
a. Observasi
Observasi ialah suatu metode untuk mencari data dengan mengamati
objeknya (dilansir dari www.jogjahost.co.id). Kegiatan observasi
dilakukan oleh peneliti dengan terjun ke lapangan secara langsung dan
mengamati fenomena yang terjadi. Kegiatan observasi dilakukan dengan
tujuan memperoleh data yang berdasar pada pengamatan secara langsung
mengenai fenomena yang terjadi di lapangan sehingga peneliti
mendapatkan data yang objektif.
b. Wawancara

21
Wawancara ialah percakapan antara 2 orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara (dilansir dari
www.dosenpendidikan.co.id). Tujuan dari wawancara ialah
mengumpulkan data berdasarkan apa yang terjadi di lapangan melalui
perspektif narasumber yang berkaitan secara langsung dengan fenomena
yang sedang diteliti.
c. Dokumentasi
Dokumentasi ialah bentuk kegiatan atau proses sistematis dalam
melakukan pencarian, pemakaian, penyelidikan, penghimpunan,
penyediaan dokumen untuk memperoleh pengetahuan, keterangan, serta
bukti, dan menyebarkannya kepada pihak yang berkepentingan (dilansir
dari www.sampoernauniversity.ac.id). Proses pendokumentasian
merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian dimana pada
dokumentasi data data yang di peroleh dari observasi dan wawancara
kemudian dihimpun menjadi satu sebagai bahan untuk membuat catatan
laporan ataupun kegiatan penelitian lanjutan lainnya.

3.5 Lokasi dan Situs Penelitian


Lokasi penelitian ini bertempat di Perpustakaan Universitas Brawijaya.
alasan memilih lokasi penelitian di Perpustakaan Universitas Brawijaya
dikarenakan Perpustakaan Universitas BrawiJaya menjadi sebuah objek
penelitian yang menarik dimana berbagai fenomena dapat diamati sebagai
bahan penelitian.

3.6 Metode Analisis


Dalam kesempatan penelitian mngenai penyediaan fasilitas ruangan
dalam perpustakaan Universitas Brawijaya ini penulis menggunakan
pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif adalah
suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) yang dimana peneliti merupakan sebagai
instrumen kunci dari pengambilan sampel sumber data yang dilakukan

19
dengan cara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan trianggulasi,
analisa data yang bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekan pada makna dari generalisasi.

3.7 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah satu hal yang penting pada sebuah penelitian,
penulis harus menentukan apa instrument penelitian sebelum dilaksanakannya
penelitian.
Sukmadinata (2010:230) menyatakan bahwa instrument penelitian adalah
berupa tes yang bersifat mengukur, karena berisi tentang pernataan yang
alternatif jawabanya harus memilki standart jawaban tertentu, benar salah
maupun skala jawaban. Instrumen yang memiliki jawaban skala, berupa
pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif
ataupun skala garis.
Sedangkan menurut Sugiono (2009:76) instrumen penelitian merupakan
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian.
Pada intinya penulis menyimpulkan bahwa instrumen adalah alat bantu
yang digunakan dalam rangka pengumpulan data dalam sebuah penelitian,
apabila data tidak ada maka tidak dapat terlaksana sebuah penelitian tersebut.
Pada kesempatan ini pengumpulan data dalam penelitian mengenai
penyediaan fasilitas ruangan dalam perpustakaan Universitas Brawijaya
dilakukan dengan tiga metode penelitian yaitu observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Dalam hal ini penulis melakukan observasi pada lingkungan
perpustakaan Universitas Brawijaya dan melakukan wawancara kepada
petugas perpustakaan Universitas Brawijaya dan kepada para pengunjung
Universitas Brawijaya.

3.8 Teknik Keabsahan Data


Keabsahan data atau validasi data merupakan sebuah tidakan yang
dilakukan untuk menguji kebenaran dari data yang telah dikumpulkan dalam

21
penilitian apakah dilakukan secra sebenar-benarnya atau tidak dan data
tersebut dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan
untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang
mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak
terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif (Moleong,
2007:320).
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji
data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi
uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability (Sugiyono,
2007:270)
Agar sebuah penelitian dapat di pertanggungjawabkan sebagai penelitian
ilmiah, maka diperlukan sebuah uji kebsahan dari data-data yang
dikumpulkan. Uji keabsahan data yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
a. Credibility
Uji credibility merupakan sebuah uji kepercayaan terhadap data yang
dikumpulkan dari penelitian yang dilakukan.
b. Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian
kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau
dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel
tersebut diambil (Sugiyono, 2007:276).
c. Dapendability
Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit
terhadap keseluruhan proses penelitian. Dengan cara auditor yang
independen atau pembimbing yang independen mengaudit
keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan
penelitian. Misalnya bisa dimulai pada saat bagaimana peneliti mulai
menentukan masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data,
melaksanakan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai
pada pembuatan laporan hasil pengamatan.

19
d. Confirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji
confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila
hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian
kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang
dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka
penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

Jadi, pada intinya keabsahan data ini merupakan validasi yang dapat
dilakukan sehingga tidak ada perbedaan antara data yang diperoleh peneliti
dengan data kejadian sesungguhnya pada objek penelitian, sehingga
keabsahan dari data yang disajikan penulis dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA

21
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Salmaa. 2021. Instrumen Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap.


Deepublish ,hal.2-5.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Elfabeta.

Suradika, Agus. 2020. Teknik Analisis Data. ResearchGate ,hal. 17-20.

Sutopo, H. B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas Negeri


Sebelas Maret.

Pengertian, Tujuan dan Peran Perpustakaan. Badan Pengawasan Keuangan dan


Pembangunan, n.d.

19
LAMPIRAN

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : Avivah Zelsis Fitrama

NIM : 215030107111040

Tempat, Tanggal Lahir : Cupak, 13 Januari 2004

Jurusan/Prodi : Administrasi Publik

E-mail : avizelsiss@student.ub.ac.id

No. Handphone : +6281268118045

Alamat : Jl. Watumujur I No.25, Ketawanggede,


Lowokwaru, Kota Malang

Nama Lengkap : Nabila Zahra’ Putri Adiana

Nim : 225030400111039

Tempat, Tanggal dan Lahir : Trenggalek, 15 Oktober 2003

Jurusan/Prodi : Perpajakan

E-mail : @nabilazahra15@student.ub.ac.id

No. Handphone : +6282264338870

Alamat : Jl.Mayjend Panjaitan Gg.17A No.79.

21
Nama Lengkap : Nuri Rahma Swati

Nim : 225030401111002

Tempat, Tanggal dan Lahir :

Jurusan/Prodi :

E-mail :

No. Handphone : +6282216400766

Alamat :

Nama Lengkap : Rintis Worodinanti

Nim : 225030200111082

Tempat, Tanggal dan Lahir : Bandung,

Jurusan/Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis/Administrasi

Bisnis

E-mail :

No. Handphone : +6281321115876

Alamat :

19
Nama Lengkap : Viandra Bagus Candra Pambudy

Nim : 225030407111040

Tempat, Tanggal dan Lahir : Bojonegoro, 29 Mei 2004

Jurusan/Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis/Perpajakan

E-mail : viandrabcp@gmail.com

No. Handphone : +62859106822985

Alamat : Jln. Watu Gilang No 36, Ketawanggede,

Kota Malang, Jawa Timur

Malang, 27 Oktober 2022

Penulis

21

Anda mungkin juga menyukai