Anda di halaman 1dari 41

Penyidikan

Dewi Muti’ah, S.H., M.H



Pasal 1 butir 2 KUHAP adalah serangkaian
Tindakan penyidik dalam hal dan
menurut cara yang diatur dalam
undang-undang ini untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang terjadi dan
guna menemukan tersangkanya

2
Tujuan Penyidikan
Pasal 1 butir 2 KUHAP
Untuk mencari dan menemukan bukti menemukan
tersangka.

3
Rangkaian Tindakan Penyidikan

01. Surat 02. Upaya Paksa 03. Pemeriksaan


Pemberitahuan
Dimulainya Penyidikan
(SPDP)

04. Gelar 05. Penyusunan 06. Pelimpahan 07. Penghentian


Perkara Berkas Berkas Perkara Penyidikan

4
1.
Surat Pemberitahuan
Dimulainya Penyidikan
(SPDP)

5

SPDP disusun setelah penyidik
menerima surat perintah
penyidikan

6
SPDP BERISI TENTANG

01 02 03
Dasar penyidikan berupa Waktu dimulainya penyidikan Jenis perkara,, pasal yang
laporan polisi dan surat dipersangkakan dan uraian
perintah penyidikan. singkat tindak pidana yang
disidik

7
SPDP BERISI TENTANG

04. 05
Identitas Tersangka (apabila tersangka Identitas Pejabat yang Menandatangani
sudah diketahui) SPDP

8
2.
UPAYA PAKSA

9

Upaya paksa adalah Tindakan
penyidik yang dapat berupa
penangkapan penahanan,
penggeledahan, penyitaan dan
pemeriksaan surat-surat untuk
kepentingan penyidik

10
Upaya paksa dalam Pasal 26 Perkap No 14 tahun 2012,
meliputi:
A. Pemanggilan B. Penangkapan dan C. Penggeledahan dan
Penahanan Penyitaan

D. Pemeriksaan Surat

11
A!
PEMANGGILAN

12
Pemanggilan
✘ Pemanggilan dilakukan secara resmi melalui surat berdasarkan
laporan polisi, laporan hasil penyelidikan maupun berdasarkan
pengembangan hasil pemeriksaan yang tertuang di dalam berita
acara
✘ Surat pemanggilan disampaikan dengan meperhitungkan
tenggang waktu yang cukup paling lambat 3 hari sudah diterima
sebelum waktu untuk datang memenuhi panggilan.

13
Surat panggilan harus diserahkan kepada yang bersangkutan dan
harus disertai tanda terima, kecuali:

01 02
Seseorang yang dipanggil tidak ada Seseorang yang dipanggil berada di luar
ditempat maka surat panggilan wilayah hukum kesatuan polri yang
diserahkan melalui keluarganya, kuasa memanggil, maka surat panggilan dapat
hukum, ketua RT/RW/lingkungan, atau disampaikan melalui satuan polri tempat
kepala desa atau orang lain yang dapat tinggal yang bersangkutan atau
menjamin bahwa surat panggilan dikirimkan melalui pos/jasa pengiriman
tersebut segera akan disampaikan surat dengan disertai bukti penerimaan
kepada yang bersangkutan.s pengiriman.

14

Jika seseorang yang telah dipanggil tetapi tidak
dating tanpa alasan yang sah, maka penyidik
akan membuat surat panggilang kedua. Apabila
surat panggilan kedua tidak diindahkan (tidak
dating) maka penyidik menerbitkan surat
perintah membawa secara paksa.
(Pasal 112 KUHAP jo Pasal 27 ayat (6) Perkap No.14
Tahun 2012)

15

Jika seseoranh yang dipanggil memberi alasan
yang patut dan wajar bahwa ia tidak dapat
menghadap kepada penyidik, maka penyidik
yang akan dating ke tempat kediamannya
(Pasal 113 KUHAP)

16
B!
PENANGKAPAN DAN
PENAHANAN

17
penangkapan
Pasal 1 butir 20 KUHAP

18

Penangkapan adalah suatu Tindakan penyidik
berupa pengekangan sementara waktu
kebebasan tersangka atau terdakwa apabila
terdapat cukup bukti guna kepentingan
penyidikan atau penuntutan dan/atau peradilan
dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
undang-undang ini.

19
Syarat penangkapan

01 02 03
Dilakukan terhadap seseorang Dilakukan oleh penyidik atau Dalam hal tertangkap tangan
yang diduga keras penyelidik atas perintah dari dapat dilakukan tanpa surat
berdasarkan bukti permulaan penyidik dengan menunjukkan perintah penangkapan
melakukan tindak pidana surat tugas dan memberikan
surat perintah penangkapan

20
Syarat Penangkapan

04 05
Tembusan surat perintah penangkapan Penangkapan dilakukan pling lama satu
diberikan kepada keluarga setelah hari (satu kali dua puluh empat jam)
penangkapan dilakukan

21
penahanan
Pasal 1 butir 21 KUHAP

22

Penahanan adalah penempatan tersangka atau
terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik, atau
penuntut umum atau hakim dengan
penetapannya, dalam hal serta menurut cara
yang diatur dalam undang

23
Syarat Penahanan
✘ Tersangka/terdakwa diduga keras melakukan tindak pidana
berdasarkan bukti yang cukup
✘ Memenuhi syarat subjektif
✘ Memenuhi syarat objektif
✘ Dilakukan oleh penyidik, penuntut umum atau hakim.

24
Perbedaan Penangkapan dan Penahanan

Kriteria Penangkapan Penahanan

Pihak yang
dikenai upaya Seorang Tersangka atau Terdakwa
paksa
Pejabat yang
Penyidik Penyidik, PU, dan Hakim
berwenang

Paling lama 400 hari & dapat


Batas waktu 1 Hari
diperpanjang – 700 hari
25
Perbedaan Penangkapan dan Penahanan

Kriteria Penangkapan Penahanan

Yg diancam dg pidana penjara 5


tahun/lebih, & pidana yg diancam
Tindak pidana Semua tindak pidana dibawah 5 tahun tp ditentukan di dlm
KUHP

Jenis - Tahanan RUTAN, rumah, dan kota

Penangguhan penahanan dg
Penangguhan -
jaminan uang/org
26
C!
PENGGELEDAHAN DAN
PENYITAAN

27

Penggeledahan dan Penyitaan adalah dua upaya
paksa yang pada umumnya dilakukan secara
bersamaan. Penggeledahan dilakukan dalam
rangka untuk melakukan penyitaan dan penyitaan
dapat dilakukan sebagai hasil dari penggeledahan.

28
D!
PEMERIKSAAN SURAT

29

Penyidik berhak membuka, memeriksa, dan
menyia surat lain yang dikirim melalui kantor pos
dan telekomunikasi, jawatan atau perusahaan
komunikasi atau pengangkutan jika benda
tersebut dicurigai dengan alasan yang kuat
mempunyai hubungan dengan perkara pidana
yang sedang diperiksa, dengan ijin khusus yang
diberikan untuk itu dari ketua pengadilan negeri

30
3.
PEMERIKSAAN

31

Upaya pemeriksaan dilakukan oleh
penyidik/penyidi pembantu terhadap saksi, ahli,
dna tersangka yang dituangkan dalam berita
acara pemeriksaan yang ditanda tangani oleh
penyidik/penyidik pembantu yang melakukan
pemeriksaan dan orang yang diperiksa.

32
4.
GELAR PERKARA

33
2 cara gelar perkara

Gelar Perkara Biasa Gelar Perkara Khusus


Dilaksanakan pada tahap awal proses Gelar perkara yang dilakukan karena
penyidikan; pertengahan proses perkara yang dihadapi memiliki kriteria
penyidikan; dan akhir proses penyidikan khusus tertentu

34
5.
PENYELESAIAN BERKAS
PERKARA

35

Berkas perkara termasuk di dalam administrasi
penyidikan. Adminitrasi penyidikan merupakan
penatausahaan dan segala kelengkapan yang
disyaratkan UU dalam proses penyidikan.

36
6.
PELIMPAHAN PERKARA
KE PENUNTUT UMUM

37
TAHAP PELIMPAHAN PERKA KE PU

Tahap 1 Tahap 2
Dalam hal penyidik telah selesai melakukan Penyidikan dinyatakan selesai apabila
penyidikan, penyidik melimpahkan berkas dalam waktu 14 hari Penuntut Umum tidak
perkara ke penuntut umum (Pasal 110 ayat (1) mengembalikan berkas perkara atau dalam
KUHAP), Dalam waktu 7 hari penuntut umum
harus memberitahukan dan mengembalikan
waktu kurang dari itu dinyatakan berkas
berkas perkara apabila berkas dinyatakan belum telah lengkap (Pasal 110 ayat (4) KUHAP).
lengkap sehingga perlu dilakukan penyidikan Setelah berkas dinyatakan lengkap,
tambahan (Pasal 138 ayat (1) KUHAP) dan dalam pelimpahan tahap kedua adalah
waktu 14 hari penyidik harus mengembalikan penyerahan tersangka dan barang bukti
hasil penyidikan tambahan (Pasal 138 ayat (2) (Pasal 8 ayat (3) huruf b KUHAP)
KUHAP). 38
7.
PENGHENTIAN
PENYIDIKAN

39

Pasal 109 ayat (2) KUHAP memberikan
kewenangan kepada penyidik untuk menghentikan
penyidikan dengan alasan: 1) Perkara tidak cukup
bukti; 2) Bukan merupakan tindak pidana; dan 3)
Dihentikan demi hukum (berkaitan dengan ne bis
in idem, tersangka meninggal dunia, dan
daluwarsanya perkara).
Penghentian penyidikan ditandai dengan
dikeluarkannya Surat Perintah Penghentian
Penyidikan (SP3)
40
TERIMAKASIH

41

Anda mungkin juga menyukai