(RPP)
A. Kompetensi Inti
• KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
• Bekerja sama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam
2
• Menunjukkan contoh perilaku berokonomi berdasarkan syariat Islam.
• Menampilkan perilaku berekonomi berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam.
• Menjelaskan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi Islam.
• Menjelaskan dalil-dalil naṡ tentang prinsip-prinsip dan praktik ekonomi Islam.
• Menganalisis prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
• Menganalisis hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
• Menyimpulkan hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
• Menyajikan paparan tentang makna dan dalil tentang prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
• Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
D. Materi Pembelajaran
Prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
1. Materi Fakta (sesuatu yang dapat diindera)
a. Menyimak bacaan al-Qur’an yang terkait dengan pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam di
masyarakat dalam Islam secara individu maupun kelompok.
b. Mencermati ketentuan dan tata cara pelaksanaan praktik ekonomi dalam Islam di masyarakan
c. Meneliti secara lebih mendalam pemahaman terhadap ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis terkait tentang
“Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli), denganmenggunakanbukuatau kitab yang
berhubungan dengan ekonomi Islamatau HP atau laptop yang terkoneksi dengan internet.
2. Materi Konsep (gabungan antar fakta yang saling berhubungan)
a. Makna Pengertian Muamalah,
b. Macam-macam mu’amalah
3. Materi Prinsip (generalisasi hubungan antar konsep-konsep yang berkaitan: hukum, teori, azas)
• Ketentuan dan dasar hukum dalam memahami muamalah, berdasarkan al-Qur’an dan Hadits
• Menjelaskan kandungan ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis terkait tentang “Prinsip- prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam” denganmenggunakanbuku atau kitab yang berhubungan dengan ekonomi Islam
atau HP atau laptop yang terkoneksi denganinternet.
• Prinsip-prinsip ekonomi islam
4. Materi Prosedur (sederetan langkah yang sistematis dalam menerapkan prinsip)
a. Cara-cara bermuamalah sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits
b. Hikmah bermuamalah sesuai dengan syariat Islam
c. Mengidentifikasi ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis terkait lainnya tentang “Prinsip
dan praktik ekonomi dalam Islam” melalui diskusi, mindmap dan market place activity
d. Menerapkan ketentuan dan tata cara praktik ekonomi dalam Islam di masyarakat
Materi :
3
dengan syariat Islam. Sistem ekonomi transaksi jual beli dalam Islam dikenal dengan istilah muamalah.
Di kesempatan kali ini, kita akan membahas pengertian muamalah, ayat-ayat tentang muamalah, dan
macam-macam muamalah. Jadi, Grameds baca artikel ini sampai habis ya.
A. Pengertian Muamalah
Di dalam Islam transaksi lebih dikenal dengan istilah muamalah. Adapun pengertian dari muamalah
itu sendiri adalah suatu kegiatan tukar menukar barang yang memberikan manfaat tertentu. Pada
dasarnya ada banyak sekali kegiatan yang termasuk ke dalam muamalah, sehingga bagi umat Islam
bisa memilih macam muamalah yang sesuai dan saling memberikan manfaat satu sama lain.
Dengan demikian, muamalah dapat dikatakan sebagai salah satu syariat Islam dalam bidang
ekonomi. Adapun beberapa contoh transaksi yang termasuk dalam muamalah, seperti upah
mengupah, sewa menyewa, jual beli, dan sebagainya. Transaksi muamalah bisa juga dilakukan pada
kegiatan permodalan dan usaha karena kedua kegiatan transaksi tersebut masih masuk ke dalam
kegiatan transaksi muamalah.
Apabila, umat Islam melakukan transaksi yang sesuai dengan muamalah atau syariat Islam, maka
kehidupan kitab akan menjadi lebih terjamin. Terlebih lagi, kita akan terhindar dari perbuatan yang
tercela, seperti merugikan, curang, dan sebagainya. Dengan terhindar dari perbuatan tercela, maka
kita terhindar juga dari dosa. Selain itu, kegiatan transaksi muamalah juga bisa mengurangi terjadinya
konflik karena salah satu pihak merasa dirugikan.
B. Ayat-Ayat Tentang Larangan-Larangan dalam Transaksi Muamalah
Transaksi ekonomi syariat Islam itu sendiri sudah tercantum di dalam ayat-ayat Al-Quran dan hadist-
hadist Nabi. Berikut ini beberapa ayat Al-Quran dan hadist nabi yang berkaitan dengan larangan-
larangan yang tidak boleh dilakukan dalam kegiatan transaksi muamalah.
1. Larangan Melakukan Kecurangan pada Timbangan, Kualitas, Takaran, dan Kehalalan
Di dalam Islam ketika berdagang atau bertransaksi sangat dilarang untuk melakukan kecurang yang bisa
merugikan salah satu pihak. Kecurangan yang dilakukan bukan hanya pada saat menimbang saja, tetapi
tidak melakukan kecurangan pada kualitas barang, takaran barang yang akan dijual, dan kehalalan dari
barang yang akan dijual.
Apabila seorang penjual melakukan kecurangan yang bisa merugikan pembeli, makai a akan
mendapatkan celaka seperti firman Allah yang terkandung di dalam Al-Quran surat Al-Muthaffifin ayat 1-
3
Surat Al-Muthaffifin ayat 1-3 yang Artinya:
Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang). (Yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan. Dan apabila mereka menakar atau
menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.
Hadits yang dikutip dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu yang diambil dari sabda Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam tersebut mengandung larangan agar sesama hamba Allah tidak saling mendengki,
4
saling menipu, dan saling marah hingga memutuskan hubungan persaudaraan.Muslim satu dengan
muslim lainnya adalah saudara sehingga tidak boleh ada perbuatan zalim atau aniaya di antara sesama
muslim. Bahkan dengan tegas hadits tersebut melarang umat muslim untuk menghina dan mendustakan
orang lain. Haram darah setiap muslim atas muslim yang lain.
3. Larangan Melakukan Kegiatan Riba
Di dalam Islam melakukan transaksi yang mengandung unsur riba sangatlah dilarang karena bisa
memberikan hutang yang lebih banyak. Kegiatan transaksi yang mengandung riba akan membuat
seorang hamba kesulitan dalam membayar hutang. Hal ini dikarenakan bunga pada hutang juga harus
dibayar. Maka dari itu, dalam Islam kegiatan transaksi yang mengandung unsur riba hukumnya adalah
haram dan itu sudah terkandung di dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 130
Surat Al-Imran ayat 130
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
4. Larangan Berspekulasi atau Berjudi
Larangan berikutnya yang tidak boleh dilakukan dalam transaksi muamalah adalah larangan
berspekulasi. Transaksi yang mengadung berspekulasi dilarang dalam Islam karena keuntungan dan
kerugian yang diperoleh tidak jelas.
Bukan hanya larangan berspekulasi saja, di dalam Islam bermain judi dilarang. Hal ini dikarenakan ketika
berjudi kita akan mencari duit atau barang yang bisa dipertaruhkan, sehingga bisa merugikan diri sendiri
dan pasti akan mendapatkan dosa dari Allah.
Larangan transaksi berspekulasi dilarang dengan jelas seperti yang diikuti dari Abu Hurairah radhiyallahu
anhu dalam hadits Muslim Turmudzi, Nasa’, Abu Daud, Ahmad, dan Ibnu Majah. Hadits tersebut secara
tegas berbunyi, “Nabi melarang jual-beli spekulasi (gharar).
Surat Al-Maidah ayat 90
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala,
dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
5. Larangan Menggunakan Cara yang Tidak Benar
Surat AN-Nisa Ayat 29
5
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
6. Larangan Melakukan Kegiatan Bertransaksi Barang-Barang Haram
Sudah merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk menjual dan membeli barang-barang yang halal.
Oleh karena itu, barang-barang yang haram tidak boleh dibeli, bahkan tidak boleh untuk dijual.
Ahmad dan Abu Dawud
Dari Ibnu Abbas Nabi saw bersabda: Allah melaknat orang-orang Yahudi, karena telah diharamkan
kepada mereka lemak-lemak (bangkai) namun mereka menjualnya dan memakan hasil penjualannya.
Sesungguhnya Allah jika mengharamkan kepada suatu kaum memakan sesuatu, maka haram pula hasil
penjualannya”.
Macam-Macam Muamalah
Setelah membahas larangan-larangan yang tidak boleh dalam transaksi muamalah, kini kita akan
membahas macam-macam dari muamalah, di antaranya:
1. Jual Beli
Dalam Bahasa Arab, jual beli sering disebut dengan nama ba’i yang secara Bahasa berarti tukar
menukar. Sementara itu, bagi Sebagian ulama mengartikan jual beli secara syar’i sebagai suatu akad
yang di mana di dalam akad tersebut mengandung suatu sifat menukar dari harta yang satu dengan
harta lainnya.
Dasar hukum jual beli sudah tercantum di dalam Surat Al-Baqarah ayat 275, yang berbunyi.
Artinya:
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari
Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya
(terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya.
Di dalam Islam, ada beberapa syarat untuk melakukan transaksi jual beli yang sesuai dengan syariat.
a. Harus ada barang atau uang yang bisa dijadikan sebagai alat tukar untuk transaksi. Selain itu, barang
atau uang yang dijadikan sebagai alat tukar harus halal dan suci.
b. Penjual dan pembeli harus dalam keadaan sehat, baik itu secara jasmani atau berakal, dalam
keadaan baligh atau dewasa, dan transaksi yang dilakukan harus sesuai dengan keinginan bukan
paksaan.
c. Jual beli dalam Islam harus ada akad atau ijab qabul, yang bisanya berbunyi “barang ini saya jual
kepada Anda dengan harg20 ribu rupiah” kemudian pembeli menjawab, “saya setuju dengan harga 20
ribu rupiah
6
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
• Worksheet atau lembar kerja (siswa)
• Youtube
• Lembar penilaian
• Al-Qur’an
Alat/Bahan :
• Penggaris, spidol, kertas A3 papan tulis
• Laptop
• LCD Proyektor
G. Sumber Belajar
• Buku Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2019
• Internet, Google Classroom
• Buku refensi yang relevan,
• Tafsir al-Qur’an dan kitab hadits
• Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
7
Pertemuan Pertama(3 x 45 Menit)
❖ Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
❖ Pembagian kelompok belajar
❖ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)dengan cara :
rangsangan) ❖ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan video yang relevan. https://youtu.be/4Mwjr-XATU8
❖ Mengamati
➢ Lembar kerja materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)
➢ Pemberian contoh-contoh materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah
(Jual beli)untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
❖ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)
❖ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Video dalam
https://youtu.be/4Mwjr-XATU8
❖ Mendengar
Pemberian materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli) oleh
guru.
❖ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
(pertanyaan/ melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi ❖ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
masalah) Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
8
Pertemuan Pertama(3 x 45 Menit)
❖ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah
(Jual beli)yang sedang dipelajari dalam bentuk video di you tube
https://youtu.be/GaoYhYsnb9k yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
❖ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan
dengan materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah(Jual beli) yang sedang
dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
❖ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)
❖ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian dan Macam-Macam
Muamalah (Jual beli) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
❖ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi
dengan rasa percaya diri Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)
sesuai dengan pemahamannya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
❖ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
❖ ‘Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)Menjawab pertanyaan
tentang materi Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
❖ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengertian dan Macam-
Macam Muamalah (Jual beli)yang akan selesai dipelajari
❖ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian dan Macam-Macam
Muamalah (Jual beli)yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian dan Macam-Macam Muamalah (Jual beli)berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
10
Pertemuan Pertama(3 x 45 Menit)
11
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
A. PENILAIAN SIKAP
4 Dst,
TABEL JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Nama Sekolah : SMKN 9 SURAKARTA Kelas / Semester
Kelas : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2021/2022
No Waktu Nama Kejadian/ Butir Positif/ Tindakan
perilaku Sikap Negatif Pembiasaan
/pengharga
an
1 David Satrio Wibisono
Dst.
PETUNJUK :
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda “ √” pada kolom yang sesuai
dengan keadaan anda yangsebenarnya!
Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru!
No Pernyataan Ya Tidak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Panduan Penilaian:
Nama Siswa : David Satrio Wibisono 1 = Sangat Jarang
Kelas : XI MMC 2 = Jarang
Semester : 2 3 = sering
Materi Pokok : Prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam 4 = selalu
Tanggal Penilaian :
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan " √ "
JUMLAH
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
Pembelajaran kali ini membahas tentang "Kegiatan Jual Beli dan Laporan Hasil Pengamatan",
dengan KOMPETENSI LITERASI: (1) Memahami paparan lisan tentang topik yang
dikenali,mengidentifikasi ide pokok dan beberapa ide rinci dalam paparan
tersebut,menjelaskannya kembali dan menanggapinya menggunakan pengetahuannya; (2)
Menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya denganlebih
terstruktur.
Silahkan membuka Link berikut, simak dan pahami dengan baik!
https://youtu.be/4Mwjr-XATU8
Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan " √ "
Skor
No Aspek yang Diamati
Keterangan skor :
Masing-masing nomor dengan kriteria :
Nomor 1-5 masing-masing dengan nilai 2
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A=80 – 100 : Baik Sekali
B=70 – 79 : Baik
C=60 – 69 : Cukup
D=‹ 60 : Kurang
CONTOH PENILAIAN PORTOFOLIO
1) Kreativitas
No Aktivitas yang diamati Skor
1 Tidak dapat menjawab masalah dengan baik 1
2 Belum sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah dengan baik 2
(ideational fluency) dan
mengenali masalah yang perlu dipecahkan dan pemecahannya
(critical thinking).
3 Dapat dapat menyelesaikan masalah dengan jelas (fluency) dan 3
mengenali masalah yang perlu dipecahkan dan tahu bagaimana
memecahkannya (critical thinking) dengan baik tetapi
masih normatif atau belum menemukan ide baru yang belum
dijelaskan guru (originality),.
4 Dapat dapat menyelesaikan masalah dengan jelas (fluency), 4
menemukan ide baru yang
belum dijelaskan guru (originality), dan mengenali masalah yang
perlu dipecahkan dan tahubagaimana memecahkannya (critical
thinking) dengan baik.
2) Laporan hasil
No Aktivitas yang diamati Skor
1 Tidak membuat laporan tugas 1
2 Membuat laporan tugas tetapi tidak lengkap 2
3 Membuat laporan tugas lengkap tetapi kurang bisa dimengerti 3
maksudnya
4 Membuat laporan tugas, lengkap, dan mudah dimengerti 4
3) Pengumpulan Laporan
No Aktivitas yang diamati Skor
1 Tidak mengumpulkan tugas 1
2 Mengumpulkan tugas tetapi mengumpulkannya lebih dari 3 hari 2
setelah pengumpul pertama
3 Mengumpulkan tugas tetapi mengumpulkannya lebih 3 jam setelah 3
pengumpul tugas pertama
tetapi maksimal 3 hari setelah pengumpul pertama
4 Mengumpulkan tugas secara lengkap dan tercepat atau maksimal 3 4
jam setelah pengumpul
tugas pertama.
PENILAIAN DISKUSI
Peserta didik berdiskusi tentang memahami makna .
Aspek dan rubrik penilaian:
Contoh Tabel:
Tindak
Aspek yang Dinilai Ketuntasan
Nama Peserta Jumlah Lanjut
No. Nilai
didik Keaktifan dalam Skor
T TT R R
Diskusi
1 Laili Badriyah a 100 v
2 Badrus Zaman a 100 v
3 Didi Walidi c 50 v v
dst
3) Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume
(a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan rapi, skor
100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas dan rapi, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan sangat jelas dan kurang
rapi, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan kurang jelas dan tidak
rapi, skor 25.
Contoh Tabel:
Aspek yang Dinilai Ketuntasan Tindak Lanjut
Nama Peserta Jumlah
No. Kejelasan dan Nilai
didik Skor T TT R R
Kerapian Presentasi
1
Dst.
Kompetensi Dasar:
1.9 Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam pada materi Jual Beli
2.9 Bekerja sama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam pada materi Jual Beli
4.9 Mempresentasikan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam pada materi Jual Beli
Indikator:
• Menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam pada materi Jual Beli
• Bekerja sama dalam menegakkan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai syariat Islam pada materi Jual Beli
• Menunjukkan contoh perilaku berokonomi berdasarkan syariat Islam pada materi Jual Beli
• Menampilkan perilaku berekonomi berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam pada materi Jual Beli
• Menyajikan paparan tentang makna dan dalil tentang prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam pada
materi Jual Beli
Menyajikan paparan tentang hikmah dan manfaat prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam pada materi
Jual Beli
Kriteria Skor Indikator
Pemilihan alat peraga yang berurutan
sesuai rukun
Mampu 95 Bacaan yang sempurna
Keseriusan dalam melakukan praktek
2
Diyah Ayu Kusuma
Dewi