Anda di halaman 1dari 1

AKTIVITAS PEMBORAN (DRILLING) DAN PELEDAKAN (BLASTING)

Mayang Sukma Hardika


D-III Teknologi Pertambangan, Politeknik Negeri Malang

Salah satu kegiatan yang ada pada tahap penambangan Batubara yaitu pemboran
(drilling) dan peledakan (blasting). Kegiatan pemboran (drilling) merupakan tahapan awal
sebelum dilakukan aktivitas peledakan (blasting). Kegiatan ini berfungsi untuk
menyiapkan lubang ledak yang nantinya akan diisi dengan bahan peledak. Perencanaan
lubang ledak yang tepat dapat mengoptimalkan kinerja unit pemboran sehingga dapat
mencapai target produksi pemboran. Sedangkan, kegiatan peledakan (blasting) merupakan
proses lanjutan dari tahap pemboran (drilling) berupa pembongkaran lapisan overburden
atau pelepasan batuan dari batuan induknya yang bertujuan untuk memberai material yang
keras guna menunjang proses pengambilan material oleh alat gali-muat.

Keberhasilan produksi unit kerja pemboran dapat dilihat dari hasil kinerja unit
pemboran yang dipengaruhi oleh beberapa faktor kerja yaitu waktu edar serta hambatan
kerja pemboran diantaranya kerusakan alat, waktu standby alat, dan hambatan operator.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kajian teknis kinerja unit
pemboran dengan menggunakan metode analisis data kuantitatif yang meliputi perhitungan
jumlah lubang ledak, kedalaman lubang ledak, luas area peledakan, serta perhitungan cycle
time pemboran.

Perencanaan kegiatan peledakan (blasting) perlu dilakukan untuk memperoleh


hasil pembongkaran batuan yang sesuai dengan yang diinginkan pasar. Kajian teknis pada
kegiatan peledakan meliputi pola peledakan, geometri peledakan, serta peralatan dan
perlengkapan peledakan. Uraian data yang dianalisis dari hasil kegiatan peledakan meliputi
rangkaian kegiatan peledakan, ukuran fragmentasi hasil peledakan, Ground Vibrating
Analysis, Blasting Ratio, Powder Factor, jumlah dan jenis bahan peledak.

Alasan saya memilih topik Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai pemboran
(drilling) dan peledakan (blasting) adalah ingin menerapkan teori yang diajarkan selama di
perkuliahan dan mengaplikasikannya di lingkungan perusahaan, keinginan berkontribusi
pada perusahaan dalam perencanaan kegiatan pengeboran dan peledakan yang baik dan
benar sesuai aturan pemerintah, mengetahui kendala-kendala yang terjadi pada saat
kegiatan pemboran dan peledakan di lapangan, sehingga diharapkan mampu memberikan
solusi kepada perusahaan agar dapat meminimalisir kerugian dan mengoptimalkan hasil
kinerja unit pemboran dan peledakan.

Anda mungkin juga menyukai