Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PRAKTIKUM

PENGENALAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PELEDAKAN

NURALYAH AFRILIYAH
09320200101
C3

LABORATORIUM PENGEBORAN DAN PELEDAKAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESA

MAKASSAR
2023
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

PENENALAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PELEDAKAN

Nuralyah Afriliyah1, Cici Apriani Asnur, S.T2, Umar Triadi Rivai, S.T3

Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
Makassar; Jl. Urip Sumoharjo KM 05, telp/fax (+62) 411 455666/(+62) 411455695.
Email: nuralyah190@gmail.com

Sari

Pertambangan merupakan sebuah kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang salah satunya berupa pembukaan lahan
untuk mengambil potensi batubara yang terkandung di dalamnya. Pengeboran merupakan kegiatan yang pertama kali
dilakukan dalam suatu operasi peledakan batuan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui peralatan dan
perlengkapan peledakan, memahami kegunaan peralatan dan perlengkapan peledakan, membedakan perbedaan
peralatan dan perlengkapan, mempelajari lebih luas tentang detonator, dan mempelajari jenis, bagian-bagian dan
kegunaan detonator. Metode yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu metode pengenalan peralatan dan
perlengkapan peledakan. Hasil mahasiswa dapat mengenal dan membedakan antara peralatan dan perlengkapan yang
digunakan pada peledakan seperti kabel utama, blasting machine, tie in, bench blasting, detonator listrik, detonator
nonel, dinamit (dodol), high booster, low booster, sumbu ledak dan bahan ledak. Kesimpulan dari praktikum ini yaitu
mengenal peralatan dan perlengkapan peledakan yang digunakan mulai dari kabel utama, blasting machine, tie in,
bench blasting, detonator listrik, detonator nonel, dinamite (dodol), booster (high dan low), sumbu ledak dan bahan
ledak dan detonator terdiri dari isian utama (primary charge) berfungsi menerima efek panas dengan sangat cepat dan
meledak dan menimbulkan gelombang kejut.

Kata Kunci: pertambangan; pengeboran; peledakan; peralatan; perlengkapan.

Abstrak

Mining is an activity of exploiting natural resources, one of which is in the form of clearing land to extract the potential
of the coal contained therein. Drilling is the first activity carried out in a rock blasting operation. This activity aims to
recognize and know blasting equipment and equipment, understand the use of blasting equipment and equipment,
distinguish between equipment and equipment, learn more about detonators, and study the types, parts and uses of
detonators. The method used in this practicum is the method of introducing blasting equipment and equipment. As a
result students are able to recognize and distinguish between the equipment and equipment used in blasting such as
main cables, blasting machines, tie ins, bench blasting, electric detonators, nonel detonators, dynamite (dodol), high
boosters, low boosters, explosive fuses and explosives. The conclusion of this practicum is to get to know the blasting
equipment and equipment used starting from the main cable, blasting machine, tie in, bench blasting, electric detonator,
nonel detonator, dynamite (dodol), booster (high and low), explosive axis and explosive material and The detonator
consists of a primary charge which functions to receive the effects of heat very quickly and explodes and creates a
shock wave

Keywords: mining; drilling; blasting; equipment; equipment.

PENDAHULUAN
Pertambangan merupakan sebuah kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang salah satunya berupa
pembukaan lahan untuk mengambil potensi batubara yang terkandung di dalamnya. Perkembangan dunia
industri saat ini berjalan dengan pesatnya. Hal ini menyebabkan tuntutan terhadap kualitas dan daya saing
produk yang dihasilkan, demi mempertahankan kepercayaan konsumen dan pangsa pasar. Hal tersebut
ditambah lagi dengan persaingan dari para kompetitor yang secara alamiah pasti akan terjadi (Faizah dkk,
2020)
Pengeboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu operasi peledakan batuan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak yang nantinya akan di isi sejumlah bahan
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

peledakan untuk diledakkan. Bukan hanya pembuatan lubang ledak tetapi pemboan memiliki fungsi lain
seperti pengumpulan data sebaran sumberdaya dan cadangan suatu endapan. Sedangkan kegiatan peledakan
itu sendiri merupakan salah satu metode pemberaian batuan yang banyak digunakan didunia pertambangan,
khususnya untuk memberai jenis batuan yang tidak mampu dihancurkan oleh alat mekanis. Secara umum
bahan peledak yang digunakan terdiri dari blasting agent, dan bahan pemicu peledakan dengan
menggunakan primer (Hadi dan Waristian, 2022)
Kegiatan pengeboran dan peledakan di industri pertambangan merupakan kegiatan yang sangat
memiliki tingkat resiko kecelakaan yang sangat tinggi, pengamatan kegiatanpun sangat dibatasi sehingga
tidak semua orang dapat melihat secara langsung proses kegiatan tersebut. Kondisi pandemi seperti sekarang
ini, banyak perusahaan membatasi pengunjung atau siswa praktek lapangan, sehingga peluang belajar
semakin kecil. Apalagi untuk siswa-siswa sekolah menengah kejuruan, untuk memberikan pemahaman salah
satu metodenya adalah melalui pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi (Rizani dkk, 2020)
Alasan dilakukannya atau kenapa harus belajar pengenalan alat yaitu agar dapat mengetahui
perbedaan antara peralatan dan perlengkapan, selain itu dapat mengetahui kegunaan dari peralatan dan
perlengkapan peledakan. Selain dari itu dapat mempermudah untuk penggunaan alat sesuai kegunaannya dan
memperlancar proses praktikum selanjutnya.

MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM

Maksud
1. Praktikum ini bermaksud agar praktikan dapat megetahui peralatan dan perlengkapan pengujian
Laboratorium.
2. Mempermudah Praktikan dalam proses pengenalan alat.
Tujuan
1. Mengenal dan mengetahui peralatan dan perlengkapan peledakan
2. Memahami kegunaan peralatan dan perlengkapan peledakan
3. Membedakan perbedaan peralatan dan perlengkapan
4. Mempelajari lebih luas tentang detonator
5. Mempelajari jenis, bagian-bagian dan kegunaan detonator.

TINJAUAAN PUSTAKA

A. Pengeboran
Pengeboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu operasi peledakan batuan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak yang nantinya akan diisi sejumlah bahan
peledakan untuk diledakkan. Bukan hanya pembuatan lubang ledak tetapi pemboan memiliki fungsi lain
seperti pengumpulan data sebaran sumberdaya dan cadangan suatu endapan (Hadi dan Waristian, 2022)
Kegiatan pemboran (drilling) adalah suatu aktifitas atau kegiatan untuk membuat lubang dengan
mengunakan unit bor yang mana lubang tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat peletakan bahan
peledak sedangkan kegiatan peledakan dilakukan untuk memberaikan batuan dengan volume besar menjadi
volume kecil sehingga mudah dalam pengambilan dan pengangkutan. Namun, kegiatan peledakan
memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Salah satu dampak negatif yang diakibatkan oleh
kegiatan peledakan adalah getaran tanah Proses peledakan yang bervariasi pada rancangan peledakan dan
kondisi geologi akan mengakibatkan terjadinya peningkatan ground vibration (Wijaya dan Prastowo, 2022)

B. Peledakan
Peledakan adalah merupakan kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan
peledak atau proses terjadinya ledakan. Suatu operasi peledakan batuan akan mencapai hasil optimal apabila
perlengkapan dan peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan yang diterapkan. Dalam
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu hendak nya terlebih dahulu dibedakan pengertian
antara kedua hal tersebut (Wijaya dan Prastowo, 2022)
Peralatan peledakan (blasting equipment) adalah alat-alat yang dapat digunakan berulang kali, misalnya
blasting machine, crimper dan sebagainya. Sedangkan perlengkapan peledakan hanya dipergunakan dalam
satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan berulang kali. Untuk setiap metode peledakan,
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan berbeda-beda. Oleh karena itu agar tidak terjadi kerancuan
dalam pengertian, maka dibuat sistematika berdasarkan tiap-tiap metode peledakan dalam arti bahwa
perlengkapan dan peralatan akan dikelompokan berdasarkan metodenya ( Sulistiyono,2022)
Pada prinsipnya, pecahnya batuan akibat energi peledakan dapat dibagi dalam 3 tahap, yaitu : dynamic
loading, quasi-static loading, dan release of loading.
1. Proses pemecahan batuan tingkat I (dynamic loading) Pada saat bahan peledak diledakkan di dalam
lubang ledak, maka terbentuk temperatur dan tekanan yang tinggi. Hal ini mengakibatkan hancurnya
batuan disekitar lubang ledak serta timbulnya gelombang kejut (shock wave) yang merambat
menjauhi lubang ledak dengan kecepatan antara 3000 – 5000 m/detik,sehingga menimbulkan
tegangan tangensial yang mengakibatkan adanya rekahan menjari mengarah keluar di sekitar lubang
ledak.
2. Proses pemecahan batuan tingkat II (quasi-static loading) Tekanan yang meninggalkan lubang ledak
pada proses pemecahan tingkat II adalah positif. Apabila shock wave mencapai bidang bebas (free
face) akan dipantulkan kemudian berubah menjadi negatif sehingga menimbulkan gelombang tarik
(tensile wave). Karena gelombang tarik ini lebih besar dari kekuatan tarik batuan, maka batuan akan
pecah dan terlepas dari batuan induknya (spalling) yang dimulai dari tepi bidang bebasnya.
3. Proses pemecahan batuan tingkat III (release of loading) Karena pengaruh tekanan dan temperatur
gas yang tinggi maka retakan menjari yang terjadi pada proses awal akan meluas secara cepat yang
diakibatkan oleh kekuatan gelombang tarik dan retakan menjari. Massa batuan yang ada di depan
lubang ledak akan terdorong oleh terlepasnya kekuatan gelombang tekan yang tinggi dari dalam
lubang ledak, sehingga pemecahan batuan yang sebenarnya akan terjadi. Umumnya batuan akan
pecah secara alamiah mengikuti bidang-bidang yang lemah, seperti kekar dan bidang perlapisan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam merancang peledakan. Faktor faktor yang
mempengaruhi kegiatan peledakan dapat dikelompokkan dalam dua kategori yaitu peubah yang dapat
dikendalikan (controllable variable) dan tidak dapat dikendalikan (uncontrollable variable) ( Sulistiyono,
2022).

METODOLOGI

Praktikum pengenalan peralatan dan perlengkapan yang dilakukan pada saat praktikum mata acara pertama
yaitu pengenalan peralatan dan perlengkapan peledakan. Adapun perlengkapan yang dikenalkan kepada
praktikan yaitu alat peraga tie in, alat peraga bench blasting, kabel utama dan blasting machine.
Perlengkapannya yaitu detonator (listrik dan non-elektrik), dinamit, booster (high dan low) sumbu ledak dan
bahan peledak.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kabel Utama

Gambar 1 Kabel Utama

Nama Peraga Kabel utama


Jenis Leading wire
Material Isian Tembaga
Fungsi Menghubungkan blasting machine ke rangkaian peledak
Cara Penggunaan Disambungkan pada blasting machine dengan delay connector
Prinsip Kerja Mengalirkan listrik
Kondisi Lapangan Harus kering
Kelistrikan Konduktor
Daya Ledak -

Kabel utama merupakan alat peraga dengan jenis leading wire dengan memiliki material isian yaitu
tembaga kabel utama ini berfungsi untuk menghubungkan blasting mechine ke perangkaian peledak cara
penggunaan kabel utama ini yaitu dengan menstabilkan pada blasting machine dengan delay connector
prinsip kerja dari kabel utama yaitu mengalirkan listrik pada kondisi lapangan yang harus kering
kelistrikannya itu konduktor dan tidak memiliki daya ledak.

B. Blasting Machine

Gambar 2 Blasting Machine


Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

Nama Peraga Blasting Machine


Jenis Generator
Material Isian Sumber arus listrik
Fungsi Menghasilkan listrik untuk menyalakan detonator
Cara Penggunaan Disambungkan pada connecting wire yang
menghubungkan pada beberapa detonator yang sudah dirangkai
Prinsip Kerja Melepaskan dan mengalirkan listrik
Kondisi Lapangan Kering, lembab, basah
Kelistrikan Konduktor
Daya Ledak -

Blasting machine merupakan alat peraga dengan jenis generator memiliki material isian sumber arus
listrik. Fungsi dari blasting machine yaitu menghasilkan listrik untuk menyalakan detonator cara penggunaan
blasting machine ini yaitu disambungkan pada connecting wire yang menghubungkan pada beberapa
detonator yang sudah dirangkai blasting mesin ini memiliki prinsip kerja yaitu melepaskan dan mengalirkan
listrik dan dapat digunakan pada daerah atau lokasi kondisi lapangan kering lembab dan basah kelistrikannya
itu konduktor dan tidak memiliki daya ledak.

C. Tie In

Gambar 3 Tie In

Tie in merupakan peralatan peradakan yang digunakan pada daerah tambang bawah tanah atau
underground atau yang biasa disebut dengan integral atau penerapannya yaitu pada daerah tertutup
dengan bantuan perlengkapan peledakan.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

D. Bench Blasting

Gambar 4 Bench Blasting

Bench blasting adalah peledakan menggunakan lubang bor vertikal atau hampir vertikal lubang
bor diatur dalam suatu deretan atau beberapa deretan sejajar atau ke arah bidang bebas atau free
face alat bench blasting ini digunakan pada daerah tambang terbuka.

E. Detonator Listrik

Gambar 5 Detonator Listrik

Nama Peraga Detonator Listrik


Jenis Detonator listrik
Material Isian Ignition mixture, ASA, kawat halus
Fungsi Pemicu awal sebagai bentuk aksi yang memberikan efek
Kejut terhadap booster
Cara Penggunaan Arus listrik dilepaskan dari blasting machine yang sudah
Disambungkan dengan connection wire
Prinsip Kerja Penyalaannya dengan arus listrik
Kondisi Lapangan Harus kering
Kelistrikan Konduktor
Daya Ledak High eksplosive

Detonator listrik merupakan alat peraga dengan jenis detonator nonel dengan memiliki material isian
yaitu ignition mixture, ASA, kawat halus. Detonator listrik ini berfungsi sebagai pemicu awal sebagai
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

bentuk aksi yang memberikan efek kejut terhadap booster cara penggunaan arus listrik dilepaskan dari
blasting machine yang sudah disambungkan dengan connection wire prinsip kerjanya penyalaannya dengan
arus listrik pada kondisi lapangan yang kering kelistrikannya konduktor dengan daya ledak high eksklusive.

F. Detonator Nonel

Gambar 6 Detonator Nonel

Nama Peraga Detonator


Jenis Detonator nonel
Material Isian Ignition mixture, ASA, kawat halus
Fungsi Pemicu awal sebagai bentuk aksi yang memberikan efek
Kejut terhadap booster
Cara Penggunaan Arus listrik dilepaskan dari blasting machine yang sudah
Disambungkan dengan connection wire
Prinsip Kerja Penyalaannya dengan arus listrik
Kondisi Lapangan Basah
Kelistrikan Isolator
Daya Ledak High eksplosive

Detonator nonel merupakan alat peraga dengan jenis detonator nonel dengan memiliki material isian
yaitu ignition mixture, ASA, kawat halus. Detonator nonel ini berfungsi sebagai pemicu awal sebagai bentuk
aksi yang memberikan efek kejut terhadap booster cara penggunaan arus listrik dilepaskan dari blasting
machine yang sudah disambungkan dengan connection wire prinsip kerjanya penyalaannya dengan arus
listrik pada kondisi lapangan yang basah kelistrikan itu isolator dengan daya ledak high eksklusive.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

G. Dinamite (Dodol)

Gambar 7 Dinamite (Dodol)

Nama Peraga Dinamite (dodol)


Jenis Dayagel dahana magnum
Material Isian Nitrogliserin
Fungsi Untuk peledakan di surface
Cara Penggunaan Disambungkan dengan detonator
Prinsip Kerja Menerima gelombang kejut dari detonator sehingga
peledakannya dengan detonator
Kondisi Lapangan Kering, lembab, basah, dan berair
Kelistrikan -
Daya Ledak High eksplosive

Dinamit merupakan alat peraga dengan jenis dayagel dahana magnum material isiannya memiliki
nitrogliserin berfungsi dari dinamit yaitu peledakan di surface dengan cara penggunaannya disambungkan
dengan detonator. Dinamit ini memiliki prinsip kerja yaitu menerima gelombang kejut dari detonator
sehingga peledakannya dengan detonator kondisi lapangannya kering, lembab, basah dan berair kelistrikan
tidak memiliki daya listrik daya ledakan high eksplosive.

H. High Booster

Gambar 8 High Booster


Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

Nama Peraga Booster


Jenis Pentolite cast booster
Material Isian TNT, PETN
Fungsi Untuk meledakkan di surface
Cara Penggunaan Disambungkan dengan detonator
Prinsip Kerja Menerima gelombang kejut dari detonator sehingga meletakkan
nya dengan detonator
Kondisi Lapangan Kering
Kelistrikan -
Daya Ledak High eksplosive

High booster merupakan alat peraga dengan jenis pentolite cast booster dengan material isian yaitu
TNT, PETN berfungsi untuk meledakkan di surface secara menggunakan penggunaan disambungkan dengan
detonator prinsip kerja yang menerima gelombang kejut dari detonator sehingga meletakkannya dengan
detonator kondisi lapangan kering kelistrikan tidak ada daya ledaknya high eksklusive.

I. Low Booster

Gambar 9 Low Booster

Nama Peraga Booster


Jenis Pentolite cast booster
Material Isian TNT, PETN
Fungsi Untuk meledakkan di surface
Cara Penggunaan Disambungkan dengan detonator
Prinsip Kerja Menerima gelombang kejut dari detonator sehingga meletakkan
nya dengan detonator
Kondisi Lapangan Kering
Kelistrikan -
Daya Ledak Low eksplosive

Low booster merupakan alat peraga dengan jenis pentolite cast booster dengan material isian yaitu TNT,
PETN berfungsi untuk meledakkan di surface secara menggunakan penggunaan disambungkan dengan
detonator prinsip kerja yang menerima gelombang kejut dari detonator sehingga meletakkannya dengan
detonator kondisi lapangan kering kelistrikan tidak ada daya ledaknya low eksklusive.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

J. Sumbu Ledak

Gambar 10 Sumbu Ledak

Nama Peraga Sumbu ledak


Jenis Corotex
Material Isian Mesiv, PETN
Fungsi Merambat energi dengan kecepatan tetap
Cara Penggunaan Merangkai suatu sistem peledakan disetiap lubang ledak
Prinsip Kerja Menyalakan ignition mixture di dalam detonator sehingga
dapat memicu peledakan
Kondisi Lapangan Kering, lembab, basah, dan berair
Kelistrikan Isolator
Daya Ledak Low eksplosive

Sumbu ledak merupakan alat peraga dengan jenis cortex dengan material isian yaitu mesiv, PETN
berfungsi untuk merambat energi dengan kecepatan tetap cara penggunaannya itu merangkai suatu sistem
peledakan di setiap lubang ledak prinsip kerja menyalakan ignition mixer dalam detonator sehingga dapat
memicu peledakan kondisi lapangan kering lembab basah maupun berair kelistrikan isolator memiliki daya
listrik low wksplosive.

K. Bahan Peledak

Gambar 11 Bahan Peledak


Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

Nama Peraga Bahan peledak


Jenis ANFO
Material Isian Amonium nitrat dan fuel oil
Fungsi Memecahkan dan menghancurkan suatu material
Cara Penggunaan Mengisi lubang ledak dengan bahan peledak
Prinsip Kerja Membuat lubang ledak yang diisi dengan bahan peledak
Kondisi Lapangan Kering
Kelistrikan -
Daya Ledak -

Bahan peledak bahan peledak merupakan perlengkapan dengan jenis ANFO dengan material
isiannya yaitu amonium nitrat dan fuel oil berfungsi sebagai memecahkan dan menghancurkan suatu material
dengan cara penggunaannya yaitu mengisi lubang ledak dengan bahan peledak prinsip kerjanya membuat
lubang ledak yang diisi dengan bahan peledak.

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Mengetahui dan mengenal peralatan dan perlengkapan yang digunakan pada peledakan mulai dari
kabel utama, blasting machine, tie in, bench blasting, detonator listrik, detonator nonel, dinamite
(dodol), booster (high dan low), sumbu ledak dan bahan ledak.
2. Kegunaan atau fungsi dari peralatan dan perlengkapan peledakan kabel utama berfungsi
menghubungkan blasting machine ke rangkaian peledak, tie in berfungsi sebagai alat penunjang
peledakan pada tambang bawah tanah, bench blasting berfungsi sebagai alat peledakan pada
tambang terbuka, blasting machine berfungsi menghasilkan listrik untuk menyalakan detonator,
detonator berfungsi sebagai pemicu awal sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut terhadap
booster, dinamite berfungsi untuk peledakan di surface, booster berfungsi untuk meledakkan di
surface, sumbu ledak berfungsi merambat energi dengan kecepatan tetap dan bahan ledak berfungsi
memecahkan dan menghancurkan suatu material.
3. Peralatan adalah rangkaian alat yang dapat digunakan berkali kali sedangkan perlengkapan adalah
penunjang berbentuk alat maupun bahan yang penggunaannya itu hanya satu kali saja tidak dapat
digunakan berkali kali.
4. Detonator merupakan alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam bentuk letupan (ledakan
kecil) sebagai bentuk aksi yang memberikan efek kejut terhadap bahan peledak peka detonator atau
primer.
5. Bagian bagian dari detonator terdiri dari isian utama (primary charge) berupa bahan peledak kuat
yang peka (sensitif) berfungsi menerima efek panas dengan sangat cepat dan meledak dan
menimbulkan gelombang kejut.

SARAN

A. Saran Untuk Asisten


Saran saya untuk asisten yaitu menurut saya para asisten telah menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik akan tetapi akan lebih baik jika mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan baik itu
sebelum praktikum maupun sebelum penyampaian materi karena pada saat praktikum pertama penyampaian
materinya alangkah baiknya lebih teliti dalam penyiapan alat bembantu untuk penyampaian materi seperti
proyektor agar tidak mengulur waktu.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Pengeboran dan Peledakan, Ma. 1, 2023

B. Saran Untuk Laboratorium


Saran saya untuk laboratorium yaitu agar lebih menjaga kebersihan di dalam laboratorium.
C. Saran Untuk Praktikum Selanjutnya
Saran saya untuk praktikum selanjutnya yaitu semoga laboratorium lebih maksimal dalam hal pengadaan
alat dam penyampaian materi dari praktikum sebelumnya.

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya saya sampaikan kepada:
a. Bapak Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T., selaku Kepala Laboratorium Pengeboran Dan Peledakan
b. Bapak Ir. Arif Nurwaskito, S.T., M.Si., IPP., dan Bapak Ir. Suriyanto Bakri, S.T., M.T., selaku Dosen
Pengampuh Mata Kuliah Pengeboran Dan Peledakan
c. Kakak Umar Triadi Rivai, S.T., selaku Koordinator Laboratorium Pengeboran dan Peledakan
d. Kakak-kakak Asisten Laboratorium Pengeboran dan Peledakan
e. Teman-teman Seperjuangan Angkatan 2020 Yang Telah Membantu Menyusun Jurnal Ini.

DAFTAR PUSTAKA
Faizah, A. Al, Qadri, A., Okviyani, N., dan Mahyuni, E. T. (2020). Akibat Ledakan Pada Area Pit Sm-A
Tambang Batubara Pt Sims Jaya. 8(April), 74–79.
Hadi, A. Al, dan Waristian, B. H. (2022). Pengenalan Sistem Pengeboran Dan Peledakan Pada Industri
Pertambangan Di SMK Teknologi Palembang
Rizani, A., Umar, K., dan Cardu, M. (N.D.). (2020). Observasi Hasil Peledakan Menggunakan Metode
Peledakan. 117–120.
Sulistiyono, (2022). Modifikasi Geometri Peledakan ( Blasting ) Untuk Meningkatkan Efektivitas Peledakan
( Blasting ) Di Quarry Studi Kasus : Proyek Pembangunan Bendungan Tugu Program Magister Teknik
Sipil Manajemen Konstruksi Reguler 1 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Wijaya, A. E., & Prastowo, R. (2022). Analisis Getaran Tanah Untuk Mengurangi Kerusakan Akibat
Peledakan Pada Tambang Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai