Anda di halaman 1dari 2

RESENSI FILM MELIPAT SEPARUH DENDAM

Identitas film
Judul film : melipat separuh dendam
Durasi film : 35 menit
Produksi film : Katapel, Teater Diksatrasia, Teater RAS, Dan Cilebut Art Project
Pemain film : Angga Yuda S, Ridho R Falah, Etika Rahayu, Ido Simbolon, Alzhena
Mishal S, Chairil Anwar, Hakiki Kamil, Herninda Febiola.
Produser film : Metaspasial
Produser eksekutif film : Fuja Aditya S
Direktur & DOP film : Agung Jarkasih
Asisten film : Ilham S
Artistik film : Zody Prasetyo, Farhan, Fajrul, Iman
Dancer film : Bunga Almira

Sinopsis film
Film ini menceritakan tentang seorang supir pribadi dari pejabat. Suatu saat
supir tersebut mengetahui bahwa majikan laki-laki nya berselingkuh dengan
Wanita lain. Tetapi supir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa dikarenakan
majikan nya tersebut mengancam dirinya.
Sampai pada akhirnya majikan perempuan pun mengetahui perselingkuhan
suami nya sendiri. Lalu sang istri menggugat suami nya dan meminta sang supir
untuk menjadi saksi di persidangan untuk merebutkan harta gono-gini. Tetapi
sang supir lebih memilih menghilang.
Setelah berbulan-bulan menghilang ternyata sang supir bekerja menjadi
tukang parkir ia mengalami kesulitan ekonomi sedangkan istri nya sedang sakit
sampai akhirnya meninggal karena tidak memiliki biaya untuk membawa sang
istri ke rumah sakit.
Sampai pada akhirnya anak nya pun mengidap penyakit demam berdarah yang
sudah cukup lama dan tidak dibawa ke rumah sakit dikarenakan tidak
mempunyai cukup biaya. Lalu teman lama sang supir pun tiba-tiba berkunjung
untuk menemui nya dan mengajak nya untuk melakukan sebuah aksi
kejahatan. Sang teman lama mengancam nya untuk ikut melakukan aksi ini
dengan membawa anak sang supir yang sedang sakit ke rumah sakit secara
diam-diam tanpa sepengetahuan nya. Dan mereka pun meluncurkan aksi nya.

Ulasan film
Kisah seorang supir yang penuh makna perjuangan, mengalah, dan tidak
memiliki rasa dendam setelah apa yang terjadi. Ambisi serta tidak lengkang
oleh waktu walaupun setiap pemeran memiliki karakter masing-masing namun
mereka tetap memegang teguh semangat jiwa muda, dan kebersamaan dalam
menjalani kehidupan.
Konflik yang disajikan pada film ini kurag mengena. Anak-anak tidak disarankan
untuk menonton film ini karena terdapat unsur percintaan dan kriminalisme.
Film ini mengandung pesan moral yaitu jangan pernah dendam terhadap siapa
pun yang pernah menyakiti kita sekalipun.

Kesimpulan film
Film ini layak untuk ditonton bagi anda yang sedang ingin menemukan cara
agar tidak menjadi seorang yang pendendam dan akan mendapatkan akibat
nya jika menjadi seorang yang pendendam. Hal tersebut sebagai pemicu agar
para penonton tidak menjadi seorang yang pendendam dan lebih bisa berfikir
secara lebih luas sebelum mengambil tindakan

Anda mungkin juga menyukai