Anda di halaman 1dari 2

1.

Sebutkan komponen komponen dalam respon imun spesifik


 Respon imun seluler, yang terdiri dari sel-sel limfosit T
 Respon imun humoral, yang berupa antibody
2. Jelaskan karakteristik dari respon imun spesifik
Respon imun spesifik memiliki karakteristik antara lain :
 Baru muncul setelah adanya infeksi, Hal ini dikarenakan respon umum spesifik
memerlukan waktu dalam mengenali antigen atau patogen
 Bersifat spesifik terhadap antigen, sehingga patogen tertentu dapat menghasilkan
respon imun spesifik yang khusus bekerja padanya.
 Memiliki mekanisme memori, komponen-komponen respon imun spesifik dapat
membentuk sel-sel memori yang dapat "mengingat" antigen yang sama. sehingga
jika terjadi infeksi berulang dengan patogen yang sama, maka respon imun spesifik
sudah tersedia dalam jumlah cukup dan waktu Respon yang lebih cepat. dampaknya
adalah proses kesembuhan pasien menjadi lebih cepat juga.
 Durasi waktu kerja yang lama, dengan adanya sistem memori ini maka respon imun
spesifik dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan, bertahun-tahun bahkan ada
yang menetap seumur hidup manusia.
3. jelaskan fungsi sel limfosit T dan sel limfosit B
 Limfosit B berfungsi untuk memproduksi antibodi guna menyerang bakteri, virus,
dan racun.
 Limfosit T berfungsi untuk menyerang sel tubuh yang sudah terpapar virus atau sel
kanker.
4. Apakah produksi antibodi dapat ditingkatkan oleh sel limfosit T? bagaimana cara kerjanya?

sel T memberikan respon kekebalan yang berlainan seperti produksi antibodi, aktivasi sel
fagosit atau penghancuran sel target dalam seketika. Dengan demikian respon imun adaptif
terhadap berbagai macam penyakit dapat diterapkan.

Pada proses tersebut, beberapa macam sel bekerja sama untuk mengenali antigen dan
memberikan respon. Kemudian sel-sel ini meransang limfosit B untuk untuk menghasilkan
antibodi. yang tak lain adalah protein yang nantinya akan menempel pada pemicu penyakit
(antigen). Selanjutnya, limfosit T akan menuju antigen yang telah ditunggangi oleh limfosit B,
lalu menghancurkan antigen tersebut.

Begitu antibodi telah diproduksi, antibodi akan berada dalam tubuh dalam beberapa waktu.
Sehingga apabila bibit penyakit (antigen) kembali, antibodi sudah tersedia untuk melakukan
perannya.

5. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara MHC kelas 1 dan kelas 2

MHC-1 terdapat di seluruh sel bernukleus (nucleated cells), sedangkan MHC-2 hanya
ditemukan pada makrofag, sel B, dan subtipe dari sel T yang bernama CD4+.

Perbedaan utama MHC kelas 1 dan 2 adalah itu Molekul MHC kelas 1 menghadirkan antigen
ke sel T sitotoksik dengan reseptor CD8 + sedangkan molekul kelas 2 MHC menyajikan
antigen untuk membantu sel T dengan reseptor CD4 +.

6. Jelaskan mekanisme pembuatan antibodi monoclonal


Produksi antibodi monoklonal dapat dilakukan secara in Vitro maupun MP4 dengan
menumbuhkan clone hibridoma hasil fusi sel limfosit dengan sel myeloma sehingga dapat
dihasilkan antibodi monoklonal spesifik pendeteksi RTV secara terus-menerus.
7. Jelaskan contoh satu kasus penyakit infeksi terkait sistem imun dan terapi yang diberikan
Poliomyelitis (Penyakit Virus Polio)
Virus Polio adalah Virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi
di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus Polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1
(Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon), termasuk family Picornaviridae. Penyakit ini
dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari
sumsum tulang belakang akibat infeksi virus.
Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio liar/WPV (Wild
Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus). VDVP merupakan virus polio vaksin/sabin
yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Treatment/penatalaksanaan
Tidak ada obat untuk polio, yang ada hanya perawatan untuk meringankan gejala. terapi fisik
digunakan untuk merangsang otot dan obat antispasmodic diberikan untuk mengendurkan
otot-otot dan meningkatkan mobilitas. Meskipun ini dapat meningkatkan mobilitas, tapi
tidak dapat mengobati kelumpuhan polio permanen.
Apabila sudah terkena Polio, tindakan yang dilakukan yaitu tatalaksana kasus lebih
ditekankan pada tindakan suportif dan pencegahan terjadinya cacat, sehingga anggota gerak
diusahakan kembali berfungsi senormal mungkin dan penderita dirawat inap selama minimal
7 hari atau sampai penderita melampaui masa akut.
Penemuan dini dan perawatan dini untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah
bertambah beratnya cacat. Kasus polio dengan gejala klinis ringan di rumah, bila gejala klinis
berat diruju ke RS.

Anda mungkin juga menyukai