ASPEK KELEMBAGAAN
Mempelajari Bab 2 (SSK lama), PT001 untuk mendapatkan gambaran utuh “Profil Sanitasi”;
Menentukan key person dan tim kecil dari tiap OPD dalam Pokja untuk penyelesaian instrumen SSK;
Menginput data ke instrument SSK secara bertahap (tidak perlu menunggu semua data lengkap);
HASIL PEMBACAAN INSTRUMENStudi Kasus: Kab. Kutai Barat dan Kab. Agam SPALDS
o Idle kapasitas IPLT sangat tinggi (99,8%), hanya 0,2%
Analisis Keberfungsian SPALDS Sub-sitem pengangkutan dan pengolahan kapasitas IPLT yang telah dimanfaatkan
o Truk tinja belum melakukan pelayanan penyedotan dan
Kapasitas Pengggunaan IPLT 0,20%
pengangkutan lumpur tinja secara optimal, utilitas sangat
Kapasitas Penggunaan Truk Tinja 16,67% rendah (16,67%).
Kapasitas angkut terhadap IPLT (desain) 120,00% o Jika truk tinja dimanfaatkan dengan optimal, maka dengan
Kapasitas IPLT terhadap total rumah tinggal 5,59% kapasitas desain IPLT saat ini, sudah bisa tercukupi. Dalam
Kapasitas truk tinja terhadap rumah tangga 6,71% waktu dekat belum perlu ada penambahan truk tinja.
Kapasitas
o IPLT yang ada saat ini hanya memenuhi 5,59% dari potensi
Jumlah Kapasitas Kapasitas Kapasitas lumpur tinja di seluruh kab/kota.
Nama Infrastruktur Operasional
(uni) Desain (SR) Iddle (SR) Penggunaan o Jumlah truk tinja yang ada saat ini hanya memenuhi 6,71%
(SR)
Skala dari kebutuhan total (potensi) pengangkutan lumpur tinja.
Perkotaan/Regional 0 0 0 0
Skala Perkotaan 0 0 0 0
Skala Permukiman
Berbasis Institusi 0 0 0 0 SPALDT
o Terdapat 71 UNIT IPAL Permukiman, dengan kapasitas
Skala Permukiman
Berbasis Masyarakat 71 4460 2959 1501 66,35% operasional seluruh IPAL berkisar 66,35%. Terdapat
Skala Kawasan potensi pemanfaatn idle capacity dari IPAL untuk
Khusus 0 0 0 0
meningkatkan akses aman.
OUTPUT INSTRUMEN SSK
KONDISI SANITASI TERKINI
Sheet I. Keberfungsian Sheet O. Rantai Sheet O. Rantai Layanan
Sheet O. Akses Sheet O. GAP
Infrastrukur Layanan ALD Persampahan
Jumlah akses lebih dari 100% Cek ulang data keberfungsian, jumlah akses tidak boleh lebin besar
dari jumlah penduduk. Sinkronisasikan antara data jumlah
penduduk (BPS) data akses sanitasi (STBM), dan data
keberfungsian infrastruktur di OPD.
Capaian akses aman tidak logis, misal Cek ulang data keberfungsian pada kolom TS disedot. Ada truk
tidak punya IPLT, atau IPLT tidak swasta? Pembuangan lumpur tinja kemana? Apakah sudah benar-
beroperasi. benar dibuang ke IPLT secara aman?
Akses aman dari IPAL apakah sudah terperakan di setiap
kelurahan/desa ?
Capaian BABs di atas 0% Harus jadi perhatian utama karena target BABs = 0%
OUTPUT INSTRUMEN SSK
KONDISI SANITASI TERKINI
Target
Target - 2024 (%) Jangka
GAP (%) GAP (%)
Target RPJMN Pendek Capaian (%)
No Komponen Terhadap Terhadap Target
2020-2024 Provinsi Tahun:2022
Target 2024 Jangka Pendek
Sumatera Kabupaten Kabupaten
Barat AGAM AGAM
1 Penanganan Sampah Perkotaan 80% 83,0% 72,0% 72,0% 16,67% 54,3% 55,3%
2 Pengurangan Sampah Perkotaan 20% 17,0% 28,0% 27,0% 0,07% 27,9% 26,9%
Pengolahan Pengolahan
Penyedotan Pengangkutan Pembuangan dan Reuse
Setempat Lumpur Tinja
• Kapasitas angkut
• Angka BABS 16%
• Kapasitas truk tinja terhadap IPLT 120% • Kapasitas
• Akses Belum
terhadap total • Kapasitas penggunaan IPLT • Belum dilakukan pengujian
layak 21,5%
rumah tangga penggunaan truk 0,2% kualitas effluent IPLT
Teknis • Akses layak
6,71% tinja 16,67% • Lumpur Tinja • Belum dilakukan pemanfaatan
49,5%
• 0% penyedotan ke • Lumpur tinja terolah di IPLT hasil IPLT
• Akses aman
rumah tangga diangkut ke IPLT 0,1%
2,8%
sebesar 0,1%
Identifikasi Bentuk Identifikasi bentuk
Identifikasi Bentuk
kelembagaan dan kelembagaan dan
kelembagaan dan Identifikasi Bentuk kelembagaan
efektifitas kelembagaan efektifitas
efektifitas kelembagaan dan Kerjasama dalam
Kelembagaan pemerintah non kelembagaan
pemerintah non pengendalian kualitas efluen dan
pemerintah dalam pemerintah non
pemerintah dalam pemanfaatan produk IPLT
pengangkutan pemerintah dalam
penyedotan
pengelolaan di IPLT
Analisis apakah Analisis apakah regulasi
Analisis apakah regulasi Regulasi baku mutu
regulasi sudah sudah mengatur Regulasi terkait SOP
Regulasi sudah mengatur Regulasi pemanfaatan produk dari
mengatur tangki pengelolaan di IPLT
pewajiban penyedotan IPLT
septik kedap pengangkutan
Contoh Analisis Multiaspek Rantai Layanan SPALDS
Studi Kasus: Kutai Barat
Pengolahan
Pengolahan Setempat Penyedotan Pengangkutan Pembuangan dan Reuse
Lumpur Tinja
• Apakah sudah
mengalokasikan
Apakah sudah
pendanaan untuk Alokasi
ada Alokasi pendanaan untuk
operasional armada pendanaan
perhitungan pengujian effluent
Pendanaan pengangkutan? operasional
tarif atau Perhitungan potensi pemasukan
• Bagaimana dengan skema IPLT
retribusi dari pemanfaatan produk IPLT
tarif atau tipping fee jika
penyedotan
ada kerja sama dengan
truk tinja milik swasta
• Apakah masyarakat paham
pentingnya sanitasi aman?
Apakah
• Apakah masyarakat paham
masyarakat
tangki septik harus
bersedia dan Bagaiman melibatkan
Peran serta disedot? Analisis kesediaan masyarakat
mampu masyarakat atau swasta
masyarakat • Adakah insentif dan dalam pemanfaatan produk IPLT
membayar dalam pengangkutan?
disinsentif bagi masyarakat
tarif
yang berpartisipasi dalam
penyedotan?
sanitasi aman?
OUTPUT INSTRUMEN SSK
KONDISI SANITASI TERKINI
Sistem Skor
3 Resiko Tinggi
• Jika EHRA Valid, lakukan input data IRS sesuai hasil
EHRA
2 Resiko Rendah • Jika EHRA Tidak Valid, sambil menunggu hasil studi
EHRA, lakukan input data IRS lama, namun
prosentase pembobotan EHRA diturunkan,
1 Resiko Sangat Rendah persepsi SKPD dinaikkan.
OUTPUT INSTRUMEN SSK
KEBUTUHAN SANITASI
Sheet O. Kebutuhan ALD Sheet O. Kebutuhan Persampahan
Kesimpulan:
• Kebutuhan tangki septik yang perlu dibangun 30.586 unit, persebaran lokasi kelurahan/desa dapat dicek di sheet tsb
• Total investasi yang dibutuhkan 5 tahun ke depan : Rp 158 M (belum termasuk biaya OM)
• Tidak ada kebutuhan pembangunan IPLT dan truk tinja karena kapasitas idle IPLT dan truk tinja yang masih cukup
tinggi
• Cek kemampuan pendanaan APBD Kab/Kota untuk ALD 5 tahun ke depan, jika tidak mencapai Rp 158 M, maka akan
menjadi funding Gap
OUTPUT INSTRUMEN SSK
KEBUTUHAN SANITASI
Sheet O. Kebutuhan ALD Sheet O. Kebutuhan Persampahan
Kesimpulan:
• Kebutuhan infra persampahan yang perlu dibangun dan persebaran lokasi kelurahan/desa dapat dicek di sheet tsb
• Total investasi yang dibutuhkan 5 tahun ke depan : Rp 23 M (belum termasuk biaya OM)
• Cek kemampuan pendanaan APBD Kab/Kota untuk Persampahan 5 tahun ke depan, jika tidak mencapai Rp 23 M,
maka akan menjadi funding Gap
Kebutuhan IPLT tidak keluar padahal kab kota Cek sheet keberfungsian (tabel analisis keberfungsian pengangkutan
belum memiliki IPLT dan pengolahan). Inputkan 0% pada bagian kapasitas penggunaan IPLT
Capaian akses aman ada walaupun tidak Akses SR ke IPAL = Akses Aman.
punya IPLT, atau IPLT tidak beroperasi. Namun perlu Pokja perlu diingatkan denga kebutuhan penyedotan pada
IPAL
Masih ada error Ada data yang belum lengkap
Ada baris tidak terpakai yg belum dihapus.
Ada error pada sheet input sebelumnya.
OUTPUT INSTRUMEN SSK
REKAPITULASI UNTUK SPM HASIL PEMBACAAN INSTRUMEN
Profil Sanitasi