0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merangkum SOP komunikasi dengan tuna rungu yang mencakup penggunaan bahasa isyarat, melibatkan keluarga, menggunakan alat bantu dengar, bahasa pantomim, penekanan intonasi, menurunkan jarak, isyarat kata-kata, pengulangan kata, menyentuh, kontak mata, tidak berbicara sambil mengunyah, gerakan perlahan dalam bahasa pantomim, bahasa isyarat atau tulisan j
Dokumen tersebut merangkum SOP komunikasi dengan tuna rungu yang mencakup penggunaan bahasa isyarat, melibatkan keluarga, menggunakan alat bantu dengar, bahasa pantomim, penekanan intonasi, menurunkan jarak, isyarat kata-kata, pengulangan kata, menyentuh, kontak mata, tidak berbicara sambil mengunyah, gerakan perlahan dalam bahasa pantomim, bahasa isyarat atau tulisan j
Dokumen tersebut merangkum SOP komunikasi dengan tuna rungu yang mencakup penggunaan bahasa isyarat, melibatkan keluarga, menggunakan alat bantu dengar, bahasa pantomim, penekanan intonasi, menurunkan jarak, isyarat kata-kata, pengulangan kata, menyentuh, kontak mata, tidak berbicara sambil mengunyah, gerakan perlahan dalam bahasa pantomim, bahasa isyarat atau tulisan j
Berikut merupakan SOP komunikasi pada klien tuna rungu :
1. Menggunakan bahasa isyarat
2. Libatkan keluarga dalam komunikasi dengan tuna rungu. 3. Gunakan alat bantu dengar. 4. Gunakan bahasa pantomin. 5. Penekanan intonasi dan gerak bibir. 6. Menurunkan jarak. 7. Gunakan isyarat kata-kata atau bahasa yang berbentuk tindakan. 8. Pengulangan kata. 9. Menyentuh klien. 10. Menjaga kontak mata. 11. Jangan melakukan pembicaraan ketika sedang mengunyah. 12. Gunakan bahasa pantomin bila memungkinkan dengan gerak sederhana dan perlahan. 13. Gunakan bahasa isyarat atau bahasa jari jika bisa dan diperlukan Jika ada sesuatu yang sulit dikomunikasikan coba sampaikan dalam bentuk tulisan, gambar atau simbol. Gunakan bahasa, kalimat, kata-kata yang sederhana.