Anda di halaman 1dari 2

ETIKA BERTELEPON

1. Pengertian Etika Bertelepon


Etiket bertelepon adalah tata krama, sopan-santun,tata pergaulan dalam bertelepon
(menerima-melakukan kontak telepon) yang meliputi berbicara dengan jelas, tegas, terkesan
ramah, hangat dan bersahabat.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

2. Hal-hal penting etika bertelepon adalah


Jangan biarkan telepon berdering 2-3 kali segeralah angkat.
Dengarkan mitra bicara dan berkonsentrasi dengan pihak penelepon (tidak melamun).
Berkatalah dengan sopan dan hangat, hindari kata-kata yang bisa meyinggungi perasaan
penelpon.
Berikan respon secara tepat dan lugas.
Berbicar sepelunya dengan volume suara cukup jelas, tegas, lancar serta hangat dan
bersahabat.
Siapkan perlengkapan seperlunya ketika akan menelepon, seperti nomor telepon yang
dituju, buku catatan, dan pensil. Setelah itu tanyakan apakah penerima telepon punya waktu
untuk berbicara.

3. Langkah-langkah dan teknik menerima telepon.


Segeralah angkat jika telepon berdering.
Ucapkanlah salam begitu anda mengangkat telepon.
Bila penelepon menanyakan orang lain, tanyakan nama dan identitas orang yang dicari.
Bila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan tawarkan
pada penelepon untuk meninggalkan pesan.
5. Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon sebaiknya mengucapkan salam, dan
jangan meletakkan gagang telepon mendahului penelepon, tunggu sampai gagang telepon
diletakkan atau telepon ditutup selama dua atau tiga detik olah penelepon.
1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

4. Langkah-langkah dan teknik menelepon


Siapkan nomor telepon yang akan dihubungi
Tekan nomor telepon yang dituju dan bila sudah tersambung dan pihak yang dituju sudah
menggangkat, ucapkanlah salam. Sebelum mengutarakan maksud dan tujuan pastikan bahwa
nomor yang dituju benar.
Sebutkan identitas diri anda dengan jelas lalu kemukakan keinginan anda untuk berbicara
dengan orang yang dituju.
Berikanlah selalu kesan ramah dan ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pembicaraan.
5. Cara menggunakan telepon yang baik
Pegang gagang telepon dengan baik menggunakan tangan kanan, tempelkan telepon dekat
telinga dengan benar, sebaiknya mikrophone jangan terlalu dekat dengan mulut.
Usahakan nafas kita saat bicara ditelepon tidak terdengar seperti mendengus.
Ucapkan salam.
Tanyakan identitas penelepon.
Gunakan Smiling Voice dan Pitch Control selama pembicaraan berlangsung.
Simak baik-baik pesan dan kalimat penelepon.
Apabila anda tidak mengerti, tidak ada salahnya anda mengulangi pertanyaan.
Akhiri pembicaraan dengan salam.
Letakkan gagang telepon dengan benar dan pas pada posisinya.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

6. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat komunikasi menggunakan


Suara terlalu keras.
Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak.
Berbicara dengan orang lain selagi berbicara ditelepon.
Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
Berbicara dengan nada memerintah.
Membirkan penelepon menunggu terlalu lama tanpa penjelasan.
Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.

telepon

Berikut beberapa etika dalam bertelepon:


Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Mengucapkan
salam wajib dilakukan dan mengenalkan diri agar lawan bicara kita tahu dengan siapa dia
berbicara.

Menggunakan bahasa yang formal, baik,dan sopan. Berguna agar tidakada


kesalahpahamanarti dari lawan bicara sehingga mengetahui maksud dan tujuan dari tema
pembicaraan.

Tidakberbicara dengan orang lain selagi menelepon. Kita harusfokusdalam satu


pembicaraan saja agar tidak ada kesalahan dalam berbicara.

Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen. Jika kita
berbicara sambil makan maka suara kita akan terdengar kurang jelas oleh lawan bicara dan
bahkan dapat membuat kita tersedak, karena makan sambil berbicara.

Berbicara tidak terlalu banyak basa basi. Jika terlalu banya basa basi akan
menambah biaya telepon, menyita waktu dan membuat lawan bicara kita merasa bosan.

Tidak berbicaradengan nada kasar apalagi membentak. Ini akan membuat kesan
seperti marah-marah dan membuat lawan bicara kita akan merasa dimarahi sehingga Ia akan
mengakhiri pembicaraan.
Nada dan intonasi bicara tidak terkesan malas atau tidak ramah. Akan
menyebabkan lawan bicara merasa malas pula untuk berbicara dan malas meladeni atau
bahkan tidak menghiraukan apa yang sedang kita bicarakan.

Mencatat pesan atau pembicaraan. Semua pesan wajib dicatat agar kita tidak lupa
akan pesan yang harus disampaikan.

Sampaikanlah pesan kepada orang yang dituju si penelepon.Jika ada pesan maka
pesan itu wajib disampaikan, karena setiap pesan itu pasti penting bagi si penerima pesan

Anda mungkin juga menyukai