Anda di halaman 1dari 20

SOPAN SANTUN DALAM

BERTELEPON
KELOMPOK 5 (A)
INDAH NOPIYANTI 1610711023
LYCIA DWI LINDIYANI 1610711025
HERFINA 1610711026
AGGITA CAHYANI 1610711027
NADA SASKIA 1610711028
Pengertian Etika Bertelepon

Etiket bertelepon adalah tata krama,


sopan-santun,tata pergaulan dalam
bertelepon (menerima-melakukan
kontak telepon) yang meliputi
berbicara dengan jelas, tegas,
terkesan ramah, hangat dan
bersahabat.
Etika bertelepon secara umum

•Mengangkat dengan segera bila telepon


berdering
•Memperkenalkan diri terlebih dahulu bila
menerima atau menghubungi seseorang melalui
telepon
•Menggunakan bahasa yang formal, baik,
sopan, dan tepat
•Menyapa penelpon dengan sebutan ibu atau
bapak
•Berbicara dengan jelas, ramah, dan
menyenangkan
•Bertanya dengan bijaksana
•Mencatat pesan atau pembicaraan
•Mengucapkan terima kasih dan salam
pada bagian akhir pembicaraan
•Meletakkan gagang telepon dengan
pelan
Etika bertelepon secara khusus

•Menggunakan bahasa yang resmi, terutama


kepada orang yang belum akrab atau belum
mengetahui identitasnya
•Tidak berbicara dengan orang lain selagi
menelepon
•Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau
mengunyah permen
•Berbicara tidak terlalu banyak basa basi
•Tidak berbicara dengan nada kasar apalagi
membentak
•Janganlah berbicara denagn nada memerintah
•Jangan membiarkan penelepon menunggu
terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya terdengar
bunyi musik
•Nada dan intonasi bicara tidak terkesan malas
atau tidak ramah
•Sampaikanlah pesan kepada orang yang
dituju si penelepon
Hal-hal penting etika bertelepon

1. Jangan biarkan telepon berdering 2-3


kali segeralah angkat.
2. Dengarkan mitra bicara dan
berkonsentrasi dengan pihak penelepon
(tidak melamun).
3. Berkatalah dengan sopan dan hangat,
hindari kata-kata yang bisa meyinggungi
perasaan penelpon.
4. Berikan respon secara tepat dan lugas.
5. Berbicara seperlunya dengan volume
suara cukup jelas, tegas, lancar serta
hangat dan bersahabat.
6. Siapkan perlengkapan seperlunya
ketika akan menelepon, seperti nomor
telepon yang dituju, buku catatan, dan
pensil. Setelah itu tanyakan apakah
penerima telepon punya waktu untuk
berbicara.
Langkah-langkah dan teknik menerima
telepon

1. Segeralah angkat jika telepon berdering.


2. Ucapkanlah salam begitu anda mengangkat
telepon.
3. Bila penelepon menanyakan orang lain,
tanyakan nama dan identitas orang yang dicari.
4. Bila orang yang dituju tidak ada ditempat
maka beritahukan dengan sopan dan tawarkan
pada penelepon untuk meninggalkan pesan.
5. Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan
penelepon sebaiknya mengucapkan salam,
dan jangan meletakkan gagang telepon
mendahului penelepon, tunggu sampai gagang
telepon diletakkan atau telepon ditutup
selama dua atau tiga detik olah penelepon
Langkah-langkah dan teknik menelepon

1. Siapkan nomor telepon yang akan


dihubungi
2. Tekan nomor telepon yang dituju dan bila
sudah tersambung dan pihak yang dituju
sudah menggangkat, ucapkanlah salam.
Sebelum mengutarakan maksud dan tujuan
pastikan bahwa nomor yang dituju benar.
3. Sebutkan identitas diri anda dengan jelas
lalu kemukakan keinginan anda untuk
berbicara dengan orang yang dituju.
4. Berikanlah selalu kesan ramah dan
ucapkan salam penutup untuk mengakhiri
pembicaraan.
Cara menggunakan telepon yang baik

1. Pegang gagang telepon dengan baik


menggunakan tangan kanan, tempelkan
telepon dekat telinga dengan benar, sebaiknya
mikrophone jangan terlalu dekat dengan
mulut.
2. Usahakan nafas kita saat bicara ditelepon
tidak terdengar seperti mendengus.
3. Ucapkan salam.
4. Tanyakan identitas penelepon.
5. Gunakan “Smiling Voice” dan “Pitch
Control” selama pembicaraan berlangsung.
6. Simak baik-baik pesan dan kalimat
penelepon.
7. Apabila anda tidak mengerti, tidak ada
salahnya anda mengulangi pertanyaan.
8. Akhiri pembicaraan dengan salam.
9. Letakkan gagang telepon dengan benar dan
pas pada posisinya.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat
komunikasi menggunakan telepon

1. Suara terlalu keras.


2. Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak.
3. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara
ditelepon.
4. Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
5. Berbicara dengan nada memerintah.
6. Membirkan penelepon menunggu terlalu lama
tanpa penjelasan.
7. Nada dan intonasi terkesan malas atau tak
ramah.
Berikut beberapa etika dalam bertelepon:

 Mengucapkan salam dan memperkenalkan


diri terlebih dahulu. Mengucapkan salam
wajib dilakukan dan mengenalkan diri agar
lawan bicara kita tahu dengan siapa dia
berbicara.
Menggunakan bahasa yang formal,
baik,dan sopan.Berguna agar tidak ada
kesalahpahaman arti dari lawan bicara
sehingga mengetahui maksud dan tujuan dari
tema pembicaraan.
Mencatat pesan atau pembicaraan. Semua
pesan wajib dicatat agar kita tidak lupa akan
pesan yang harus disampaikan.
Sampaikanlah pesan kepada orang yang
dituju si penelepon. Jika ada pesan maka
pesan itu wajib disampaikan, karena setiap
pesan itu pasti penting bagi si penerima
pesan.
Tidak berbicara dengan orang lain selagi
menelepon. Kita harus fokus dalam satu
pembicaraan saja agar tidak ada kesalahan
dalam berbicara.
Tidak berbicara sambil makan sesuatu atau
mengunyah permen. Jika kita berbicara sambil
makan maka suara kita akan terdengar kurang
jelas oleh lawan bicara dan bahkan dapat
membuat kita tersedak, karena makan sambil
berbicara.
Berbicara tidak terlalu banyak basa basi. Jika
terlalu banyak basa basi akan menambah biaya
telepon, menyita waktu dan membuat lawan
bicara kita merasa bosan.
Tidak berbicara dengan nada kasar apalagi
membentak.Ini akan membuat kesan seperti
marah-marah dan membuat lawan bicara kita
akan merasa dimarahi sehingga Ia akan
mengakhiri pembicaraan.
Nada dan intonasi bicara tidak terkesan
malas atau tidak ramah. Akan menyebabkan
lawan bicara merasa malas pula untuk
berbicara dan malas meladeni atau bahkan
tidak menghiraukan apa yang sedang kita
bicarakan.

Anda mungkin juga menyukai