Anda di halaman 1dari 5

RESUME PRAKTIKUM

KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA


HAZARD FISIK SECARA UMUM

Disusun Oleh:

Aditya Restu Prayoga 2110913210001

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
A. Pengertian Hazard
Bahaya (hazard) adalah faktor intrinsik yang melekat pada sesuatu (bisa
pada barang ataupun suatu kegiatan maupun kondisi), misalnya pestisida yang
ada pada sayuran ataupun panas yang keluar dari mesin pesawat. Bahaya ini
akan tetap menjadi bahaya tanpa menimbulkan dampak/ konsekuensi ataupun
berkembang menjadi accident bila tidak ada kontak (exposure) dengan
manusia. Sebagai contoh, panas yang keluar dari mesin pesawat tidak akan
menimbulkan kecelakaan jika kita tidak menyentuhnya. Proses kontak antara
bahaya dengan manusia ini dapat terjadi melalui tiga mekanisme, yaitu:
1. Manusia yang menghampiri bahaya.
2. Bahaya yang menghampiri manusia melalui proses alamiah.
3. Manusia dan bahaya saling menghampiri.

B. Jenis Hazard
Berdasarkan jenisnya, bahaya dapat diklasifikasikan atas:
a. Primary Hazards
1. Bahaya fisik, misalnya yang berkaitan dengan peralatan seperti bahaya
listrik.
2. Bahaya kimia, misalnya yang berkaitan dengan material/ bahan seperti
antiseptik, aerosol, insektisida, dan lain-lain.
3. Bahaya biologi, misalnya yang berkaitan dengan mahluk hidup yang
berada di lingkungan kerja seperti virus dan bakteri.
4. Bahaya psikososial, misalnya yang berkaitan aspek sosial psikologis
maupun organisasi pada pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat
memberi dampak pada aspek fisik dan mental pekrja. Seperti misalnya
pola kerja yang tak beraturan, waktu kerja yang diluar waktu normal,
beban kerja yang melebihi kapasitas mental, tugas yang tidak
berfariasi, suasana lingkungan kerja yang terpisah atau terlalu ramai
dan lain sebagainya.
Klasifikasi bahaya primer (primary hazards) menurut jenisnya tersebut
membawa juga pengertian mengenai sumber bahaya yang dapat kita bagi
atas:
 Manusia dengan segala karakteristiknya baik secara badani (fisik
tubuh), mental, pengetahuan, keterampilan dan yang lainnya.
 Peralatan yang disainnya tidak tepat, kualiasnya mudah rusak ataupun
kurang terawat, dan lain-lain.
 Material/ bahan yang secara kimiawi misalnya mempunyai tingkat
toksisitas yang tinggi, dan lain-lain.
 Lingkungan tempat berlangsungnya pekerjaan yang kurang memadai,
seperti sempit, kotor, licin, dan lain-lain.
b. Secondary hazard (bahaya sekunder)
Secondary hazard atau disebut juga bahaya sekunder adalah bahaya
yang muncul sebagai akibat terjadinya interaksi antara komponen-
komponen pekerjaan (yang juga bisa berfungsi sebagai sumber primary
hazard). Interaksi ini sering kita sebut sebagai pekerjaan/ sistem kerja.
c. Hazard Biologi
Hazard biologi adalah potensi bahaya yang ditimbulkan dari faktor
makluk hidup. Biasanya hazard biologi ini terdapat di lingkungan-
lingkungan yang tidak bersih, kotor, dll. Contoh dari hazard biologi adalah
seperti cacing tambang. Cacing tambang dapat membuat kaki kita
berlubang, seperti dimakan oleh cacing tersebut. Maka dari itu,
dipertambangan diharapkan selalu menggunakan APD sepatu safety
sebagai pencegahan terhadap hazard biologi.
d. Hazard Kimia
Hazard kimia adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh sifat dan
karakteristik kimia yang dimiliki bahan tersebut. Hazard kimia ini sangat
berbahaya jika kita tidak mengetahui secara detail seperti apa sifat dari
bahan tersebut. Diperlukan penanganan yang intensif terhadap potensi
bahaya ini. Contoh dari hazard kimia adalah amoniak yang bercampur di
udara karena sifatnya yang berbahaya bagi THT pada manusia. MSDS
adalah salah satu cara melakukan penanganan dini terhadap potensi bahaya
yang ditimbulkan oleh bahan kimia.
e. Hazard Fisik
Hazard fisik adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh faktor
fisik dari seseorang yang sedang melakukan pekerjaan. Hazard fisik erat
sekali hubungannya dengan manusia. Kita sendiripun terkadang adalah
sumber masalah dari permasalahan yang terjadi. Managemen kegiatan
adalah salah satu cara untuk mengendalikan hazard yang muncul ini.
f. Hazard Ergonomi
Hazard ergonomi adalah potensi bahaya yang disebabkan terjadi
karena tidak efisiennya hubungan alat kerja dengan manusianya, biasanya
berhubungan dengan perilaku kerja manusia dengan alatnya. Hal ini
adalah yang menyebabkan juga munculnya penyakit akibat kerja karena
kesalahankesalahan dalam perilaku penggunaan alat kerjanya.
g. Hazard Psikologi
Hazard psikologi adalah potensi bahaya yang disebabkan
terjadinya suatu konfik dalam lingkungan kerja tersebut.Konflik yang
terjadipun sudah terbagi menjadi langsung dan tidak langsung.Psikologi
ini juga merupakan hal penting karena dapat mempengaruhi juga
bagaimana orang tersebut bekerja. Semakin banyak konflik maka
pekerjaan yang dikerjakan semakin tidak efisien dan malah banyak
menimbulkan masalah yang terjadi. Pengendaliannya biasanya
menggunakan managemen konflik dan ketetapan disiplin.
Referensi
Imanda, I. (2020). Penilaian Dan Pengendalian Resiko Hazard Fisik-Radiasi.
Rahmadhani, N. (2020). Upaya Yang Dapat Di Lakukan Perawat Untuk
Mencegah
Resiko Hazard Kimia Dan Hazard Fisik Radiasi.
Zega, P. M. (2019). Upaya Perawat Dalam Mencegah Hazard Fisik Di Rumah
Sakit.
Sabrina, A. (2020). Hazard Fisik Radiasi Dalam Asuhan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai