Anda di halaman 1dari 63

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RS PERMATA JONGGOL


NOMOR 003/PER-DIR/RSPJ/VII/2022
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kefarmasiaan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan


yang bermutu dimana Apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan yang
berkualitas. Tujuan pelayanan kefarmasian adalah menyediakan dan
memberikan sediaan farmasi dan alat kesehatan beserta informasinya agar
masyarakat mendapatkan manfaat yang terbaik. Pelayanan kefarmasiaan yang
menyeluruh meliputi aktivitas promotif, kuratif, dan rehabilitatif kepada
masyarakat untuk memperoleh manfaat terapi obat yang maksimal dan
mencegah efek yang tidak diinginkan, maka diperlukan penjaminan mutu
proses penggunaan obat.

Hal ini menjadikan Apoteker harus ikut bertanggung jawab bersama-


sama dengan profesi kesehatan lainnya dan pasien, untuk tercapainya tujuan
terapi yaitu penggunaan obat yang rasional. Dalam rangka mencapai tujuan
pelayanan kefarmasiaan tersebut maka diperlukan pedoman bagi Apoteker
dan pihak lain yang terkait.

Pedoman tersebut dituliskan dalam bentuk cara pelayanan kefarmasiaan


yang baik (Good Pharmacy Practice) sebagai perangkat untuk memastikan
Apoteker dalam memberikan pelayanan kepada pasien agar memenuhi
standar mutu dan merupakan cara untuk menerapkan Pharmaceutical Care,
komitmen untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk kepentingan
masyarakat harus terus diupayakan dan ditingkatkan oleh Apoteker baik di
Apotek, Puskesmas, Klinik, maupun Rumah Sakit.

1
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pengorganisasian bagi Instalasi Farmasi dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RS Permata
Jonggol

C. TUJUAN KHUSUS
a. Sebagai pedoman penyelenggara pelayanan farmasi di rumah sakit
b. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
c. Untuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian
d. Untuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit
e. Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional

D. LANDASAN PELAYANAN UNITFARMASI


Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan pelayanan
farmasi di rumah sakit diperlukan peraturan perundang-udangan pendukung
(legal aspect). Beberapa ketentuan perundang-undangan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
3. Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
4. Undang-undang No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1197/Menkes/SK/2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI no.72 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 168/2005 Tentang Prekusor-Farmasi
8. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
9. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit.

2
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2021 tentang Perubahan
Penggolongan Narkotika.
12. Peraturan Badan POM Nomor 24 tahun 2021 tentang Pengawasan Pengelolaan
Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PERMATA JONGGOL

1. SEJARAH RUMAH SAKIT


Berawal dari keinginan 20 anggota Koperasi Amaliah Husada untuk
membangun kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Bogor Timur, maka
didirikan RS. Permata Jonggol yang merupakan unit usaha milik PT. Amaliah
Husada Jonggol dan disahkan melalui akta notaris Nomor 29 pada tanggal 29
November 2011, nama Notaris Ny. Rina Utami Djauhari, SH dan telah
dilakukan 2 (dua) kali perubahan yakni akta No. 07 tanggal 21 Februari 2014
dan nomor 20 tanggal 11 Juli 2014 dengan notaries Ny. Rina Utami Djauhari,
SH.
Melalui proses yang cukup panjang atas pengajuan ijin mendirikan RS
Permata Jonggol oleh PT Amaliah Husada Jonggol, akhirnya pada tanggal 26
Juni 2015 RS. Permata Jonggol memperoleh ijin operasional tetap dengan
Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor 445/304/Kpts/Per-UU/2015.
RS Permata Jonggol memulai eksistensi dengan melakukan peresmian berupa
soft opening yang dihadiri oleh jajaran Direksi, Dewan Komisaris PT.
Amaliah Husada Jonggol serta pejabat berwenang dan disahkan dengan
pengguntingan pita oleh Direktur Utama PT Amaliah Husada Jonggol dr.
Surachtono, SpAn.
RS Permata Jonggol mulai operasional pada tanggal 26 Juni 2014 dan mulai
bekerjasama dengan BPJS pada tanggal 26 Juni 2015.

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
Menjadikan Rumah Sakit Permata Jonggol sebagai rumah sakit pilihan utama
di wilayah Bogor Timur dengan memberikan pelayanan yang bermutu,
professional dan berorientasi pada keselamatan pasien.

B. MISI
a. Melakukan upaya berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
pelanggan dengan mengutamakan keselamatan pasien;
b. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu
memberikan pelayanan yang profesional;
c. Melakukan pengelolaan rumah sakit secara profesional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas yang tinggi
d. Menjadikan rumah sakit yang ramah lingkungan dan menciptakan rasa
aman dan nyaman bagi pasien;
e. Meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan untuk mendukung mutu
pelayanan.

C. FALSAFAH
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

D. MOTTO Rumah Sakit


“ We Care Patient Safety”
E. Tujuan Rumah Sakit Permata Jonggol
Tujuan Rumah Sakit Permata Jonggol adalah terselenggaranya pelayanan
kesehatan rujukan dan perorangan yang berkeadilan

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Struktur organisasi Rumah Sakit Permata Jonggol dipimpin oleh Direktur


dibantu oleh manajer-manajer. Struktur organisasi Rumah Sakit Permata Jonggol
tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya perubahan sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan organisasi Rumah Sakit Permata Jonggol.
Struktur organisasi Rumah Sakit Permata Jonggol dan kedudukan Instalasi
Farmasi terlampir.

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Jonggol dipimpin oleh Kepala


Instalasi Farmasi bertanggung jawab penuh terhadap semua pelayanan rawat inap,
rawat jalan, Depo Unit Khusus, dan gudang medis di Rumah Sakit Permata
Jonggol. Bagan organisasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Jonggol
sebagai berikut:

Kepala Instalasi Purchasing Medis


Farmasi

PJ Depo Unit PJ Farmasi Rawat PJ Farmasi Rawat PJ Gudang Medis


Khusus Inap/Farmasi Klinis Jalan

Tenaga Teknis Apoteker Rawat Apoteker


Kefarmasian Inap Rawat Jalan Tenaga Teknis
Depo Unit Kefarmasian
Khusus Gudang Medis

Tenaga Teknis Tenaga Teknis


Kefarmasian Kefarmasian
Rawat Inap Rawat Jalan

Juru Resep Juru Resep

7
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Farmasi

Nama Jabatan Kepala Instalasi Farmasi


Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengawasi dan
mengkoordinir seluruh kegiatan Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi
RS Permata Jonggol.
Jenis 1. Jenis Jabatan: Struktural
dan Kedudukan 2. Atasan Langsung: Manajer Penunjang Medis
Jabatan
3. Atasan tidak langsung: Direktur
4. Bawahan langsung: Apoteker Penanggung Jawab
5. Bawahan tidak langsung: Apoteker, Asisten Apoteker
Hasil Kerja 1. Pedoman Pelayanan Farmasi, Panduan Pelayanan Farmasi, Standar
Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan Kefarmasian.
2. Uraian tugas bawahan
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur
4. Petunjuk kerja bawahan
5. Supervise pelaksanaan tugas bawahan
6. Laporan internal dan eksternal
7. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi
8. Laporan dan informasi kinerja Farmasi
9. Laporan penggunaan obat
10. Laporan Mutu dan Keselamatan pasien
11. Laporan penggunaan obat narkotika dan psikotropika
Uraian Tugas 1. Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian, yaitu :
a) Kegiatan manajerial berupa pengelolan dan distribusi
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP).
b) Menjalankan kegiatan Farmasi Klinik.
2. Melakukan pengawasan pelayanan resep.
3. Melakukan pengawasan, pengendalian, penggunaan serta penjamin
mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
(BMHP).
4. Penurunan resiko kesalahan terkait penggunaan sediaan farmasi, alat

8
kesehatan.
5. Membuat formularium obat bersama PFT.
6. Membuat dan merevisi daftar harga obat.
7. Membagi tugas dan tanggung jawab kefarmasian dan administratif
kepada staf.
8. Menyelenggarakan Pelayanan Informasi Obat (PIO).
9. Menyelenggarakan Konseling.
10. Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat sosial dan edukatif
11. Melakukan koordinasi dengan atasan, sejawat dan rekan kerja baik satu
bagian ataupun bagian lain.
12. Memimpin rapat Unit dan Instalasi Farmasi.
13. Mengikuti rapat dengan direksi atau rapat insidentil lainnya
14. Mensosialisasikan dan melaksanakan semua kebijakan dan peraturan
dari rumah sakit.
15. Bertanggung jawab atas pelayanan yang dilakukan di Instalasi Farmasi.
16. Monitoring dan evaluasi
a) Siklus pengelolaan obat
b) Pelayanan kepada pasien
c) Kecukupan SDM
d) Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
e) Evaluasi SPO
17. Membuat laporan
a) Laporan Kerja Unit

b) Indikator mutu

c) Narkotika dan psikotropika

d) Laporan penggunaan vaksin


18. Skrining/penelaahan resep meliputi :
a) Monitoring evaluasi
b) Narkotika dan psikotropika
c) Pemakaian perbekalan farmasi bagian lain
19. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja pelaksanaan
kegiatan kerja karyawan.
20. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan
pelatihan dari unit kerja.
21. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat
guna dan efisien.

9
22. Mengatur jadwal dinas.
23. Mengadakan stock opname di Instalasi Farmasi dan unit secara
berkala.
24. Memantau dan mengendalikan obat-obat kadaluarsa
25. Turut berperan dalam program pengendalian resistensi anti mikroba
26. Turut berperan dalam program tuberkulosis
27. Turut berperan dalam program vaksin dasar pemerintah
28. Turut berperan dalam program keluarga berencana

Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional di Instalasi Farmasi di
Rumah Sakit.
Wewenang 1. Memberikan masukan dan saran dalam rangka
meningkatkan kualitas pengelolaan Instalasi Farmasi baik dari bawah
maupun kepada atasan.
2. Mengatur sistem layanan farmasi sesuai kondisi Rumah
Sakit.
3. Melakukan cross check sediaan farmasi, alat kesehatan,
bahan habis pakai kepada bagian lain yang diperlukan berkaitan
dengan layanan obat.
4. Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu
layanan farmasi dengan persetujuan Direktur.
5. Membuat usulan untuk pengembangan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit berkaitan dengan layanan farmasi.
6. Melakukan pembinaan terhadap staf di Instalasi Farmasi
dan pengaturan jadwal dinas.
Bahan Kerja 1. Kebijakan, Peraturan Menteri Kesehatan, Pedoman, Petunjuk teknis
Depkes RI
2. Buku dan literatur yang berguna di Instalasi Farmasi
3. Informasi langsung dan tak langsung tentang kegiatan bawahan
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap
5. Surat tugas dari Rumah Sakit Permata Jonggol
6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari
bawahan
Persyaratan dan 1. Pendidikan Formal
Kualifikasi
 S 1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal

10
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
 Sebagai Kepala Instalasi Farmasi minimal di Rumah Sakit 3 tahun
4. Lain-lain :
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer
 Memiliki kemampuan surat menyurat
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain dan
dapat dipercaya
 Sehat jasmani dan rohani
Jam Kerja Senin-jumat : Pukul 8.00 - 16.00
Sabtu : Pukul 8.00 - 13.00

2. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi Rawat Jalan

Nama Jabatan Apoteker Penanggung Jawab Pasien / Apoteker Pendamping


Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab dan mengkoordinir kegiatan
Pelayanan Kefarmasian di rawat jalan Rumah Sakit Permata Jonggol.
Jenis 1. Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2. Atasan langsung: Kepala Instalasi Farmasi
Jabatan
3. Bawahan langsung: Apoteker Rawat Jalan, Tenaga Teknis
Kefarmasian, Juru Resep, dan Kurir
Hasil Kerja 1. Cek List bulanan Apoteker
2. Laporan monitoring suhu dan resep
3. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
4. Membuat jadwal kebersihan Unit Farmasi
5. Laporan telaah resep
Uraian Tugas 1. Mengkoordinir Pelayanan
Farmasi di rawat jalan
2. Memonitoring proses pelayanan
resep di rawat jalan
3. Memberikan edukasi kepada
pasien pasien rawat jalan
4. Bertugas dan berperan aktif
dalam Pelayanan Informasi Obat (PIO)
5. Bertugas dan berperan aktif
dalam Konseling

11
6. Membimbing, mengarahkan dan
memantau seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tim rawat
jalan
7. Mampu menerapkan semua SPO
yang ada di Instalasi Farmasi dan mensosialisasikan kepada
bawahan
8. Bertanggung jawab atas semua
Pelayanan Farmasi rawat jalan
9. Bertanggung jawab terhadap
lemari narkotika, melakukan serah terima kunci saat pergantian
shift
10. Berperan dalam pelaksanaan
stock opname di farmasi dan unit
11. Melaksanakan tugas / instruksi
khusus yang diberikan oleh atasannya
12. Hadir dalam rapat bulanan
Instalasi Farmasi

Tanggung jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Pelayanan Kefarmasian di


Rawat Jalan.
Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan
dokter dan perawat mengenai Pelayanan Farmasi rawat jalan.
2. Memberikan usulan kepada
instalasi farmasi mengenai perbaikan mutu pelayanan rawat jalan.
Bahan Kerja 1. Kebijakan, Pedoman, Panduan, SPO Pelayanan Kefarmasian
Instalasi Farmasi RS. Permata Jonggol.
2. Buku dan literature yang berguna di Instalasi Farmasi.
3. Informasi langsung dan tak langsung tentang kegiatan bawahan
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan.
5. Surat tugas dari Rumah Sakit Permata Jonggol.
6. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari
bawahan
Persyaratan dan 1. Pendidikan Formal
Kualifikasi  S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja

12
 Minimal kerja 1 tahun / fresh graduated
4. Lain-lain :
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer;
 Memiliki kemampuan surat menyurat;
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa;
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain
dan dapat dipercaya;
 Memenuhi standar kompetensi Apoteker;
 Sehat jasmani dan rohani;
Jam Kerja Senin – Sabtu : jam 08.00- 15.00

3. Apoteker Penanggung Jawab Farmasi Rawat Inap/Farmasi Klinis

Nama Jabatan Apoteker Penanggung Jawab Ranap/ Apoteker Pendamping


Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab dan mengkoordinir kegiatan Pelayanan
Kefarmasian di rawat inap Rumah Sakit Permata Jonggol
Jenis dan 1. Jenis Jabatan: Fungsional
Kedudukan 2. Atasan langsung: Kepala Instalasi Farmasi
Jabatan
3. Bawahan langsung: Apoteker Rawat Inap,
Tenaga Teknis Kefarmasian, Juru Resep, dan Kurir
Hasil Kerja 1. Cek List bulanan Apoteker
2. Hasil monitoring suhu dan jumlah resep
3. Laporan MESO (bila ada)
4. Laporan Insiden (bila ada)
5. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
6. Membuat jadwal kebersihan Unit Farmasi
7. Laporan telaah resep rawat inap

Uraian Tugas 1. Bertanggung


jawab terhadap Pelayanan Kefarmasian di rawat inap.
2. Memonitoring
distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP di rawat inap.
3. Memonitoring
pelayanan Farmasi Klinik di rawat inap

13
4. Melakukan
konseling pada pasien rawat inap
5. Membimbing,
mengarahkan dan memantau seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Apoteker
dan Tenaga Teknis Kefarmasian rawat inap.
6. Mampu
menerapkan semua SPO yang ada di Instalasi Farmasi dan mensosialisasikan
kepada bawahan.
7. Berperan dalam
pelaksanaan stock opname farmasi dan unit secara berkala.
8. Melaksanakan
tugas / instruksi khusus yang diberikan oleh atasannya.
9. Hadir dalam rapat
bulanan Instalasi Farmasi.

Tanggung jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pelayanan distribusi obat ke pasien maupun
pelayanan Farmasi Klinik di rawat inap.
Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan dokter dan perawat mengenai pelayanan farmasi
rawat inap
2. Memberikan usulan kepada Instalasi Farmasi mengenai perbaikan mutu
pelayanan rawat inap

Bahan Kerja 1) Kebijakan Pelayanan Farmasi, Pedoman Pelayanan Farmasi, Panduan, SPO
Instalasi Farmasi.
2. Buku dan literatur yang berguna di Instalasi Farmasi
3. Informasi langsung dan tak langsung tentang kegiatan bawahan
4) Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat inap
5) Surat tugas dari Rumah Sakit Permata Jonggol
6) Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan
Persyaratan dan 1. Pendidikan Formal
Kualifikasi  S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
 Minimal kerja 1 tahun / fresh graduated
4. Lain-lain :
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer
 Memiliki kemampuan surat menyurat

14
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain dan dapat
dipercaya
 Memenuhi standar kompetensi Apoteker
 Sehat jasmani dan rohani
Jam Kerja Senin – Jumat : jam 8.00 – 16.00
Sabtu : jam 8.00 - 13.00

4. Kepala Pelayanan Gudang Medis

Nama Jabatan Kepala Pelayanan Gudang Medis/ Apoteker Pendamping


Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengawasi
dan mengkoordinir kegiatan perencanaan dan pendistribusian
perbekalan kefarmasian di Rumah Sakit Permata Jonggol.
Jenis 1. Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2. Atasan langsung: Kepala Instalasi Farmasi
Jabatan
3. Bawahan langsung: Tenaga Teknis Kefarmasian
Hasil Kerja 1. Cek
List Apoteker
2. Peren
canaan pengadaan obat
3. Memb
uat permintaan persediaan farmasi
4. Memb
uat jadwal staf Gudang Medis
5. Lapor
an obat death stock
6. Lapor
an obat slow moving
7. Lapor
an obat Pra-ED
8. Lapor
an obat kadaluarsa
9. Lapor
an penerimaan barang
10. Lapor
an monitoring suhu

15
11. Lapor
an stok opname
12. Lapor
an distribusi item ke unit
13. Admi
nistrasi faktur
14. Super
visi pelaksanaan tugas bawahan

Uraian Tugas 1. Mengkoordinir kegiatan Pelayanan Kefarmasian di Gudang


Medis.
2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan BMHP.
3. Bertanggung jawab dalam perencanaan pengadaan perbekalan
farmasi.
4. Memastikan penginputan faktur pembelian dalam sistem dan
menyerahkan copy faktur ke Bagian Keuangan.
5. Bertanggung jawab atas administrasi dokumen yang ada di
Gudang Medis secara sistematik dan rapi.
6. Bertanggung jawab terhadap mutu dan stabilitas sediaan
farmasi, alat-alat kesehatan dan BMHP.
7. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan obat, alat kesehatan
dan BMHP tetap rapi secara sistematis dan sesuai FIFO (First In
First Out) dan FEFO (First Expired First Out).
8. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan obat akan kadaluwarsa
dan yang sudah kadaluwarsa.
9. Membuat laporan stock opname gudang medis secara berkala
10. Membuat laporan bulanan unit Gudang Medis.
11. Mengkoordinir tugas staf Gudang Medis.
12. Melaksanakan tugas / instruksi khusus yang diberikan oleh
atasannya.
13. Hadir dalam rapat bulanan Instalasi Farmasi.

Tanggung jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengelolaan dan


pendistribusian perbekalan farmasi di RS. Permata Jonggol.
Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi dalam
perencanaan pengadaan perbekalan Farmasi.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Perawat atau Kepala Unit

16
dalam pendistribusian perbekalan farmasi.
3. Memberikan usulan kepada Kepala Instalasi Farmasi mengenai
perbaikan mutu pelayanan pengadaan perbekalan farmasi.

Bahan Kerja 1. Kebijakan Pelayanan Farmasi, Pedoman Pelayanan Farmasi,


Panduan, dan SPO
2. Buku dan Formularium Rumah Sakit
3. Informasi langsung dan tak langsung tentang kegiatan bawahan
4. Surat tugas dari Rumah Sakit Permata Jonggol
5. Rekapitulasi penggunaan perbekalan farmasi
Persyaratan dan 1. Pendidikan Formal
Kualifikasi  S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
 Minimal kerja 1 tahun / fresh graduated
4. Lain-lain :
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer
 Memiliki kemampuan surat menyurat
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain
dan dapat dipercaya
 Memenuhi standar kompetensi Apoteker
 Sehat jasmani dan rohani
Jam Kerja Senin – Jumat : jam 8.00 – 16.00
Sabtu : jam 8.00 - 13.00

5. Apoteker Penanggung Jawab Depo Unit Khusus

Nama Jabatan Apoteker penanggung jawab depo unit khusus/Apoteker


Pendamping
Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengawasi
dan mengkoordinir kegiatan kefarmasian di depo unit khusus.
Jenis 1. Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2. Atasan langsung: Kepala Instalasi Farmasi
Jabatan
3. Bawahan langsung: Tenaga Teknis Kefarmasian
Hasil Kerja 1. Cek List Apoteker
2. Perencanaan pengadaan obat

17
3. Membuat jadwal staf depo unit khusus
4. Laporan obat death stock
5. Laporan obat kadaluarsa
6. Laporan monitoring suhu
7. Administrasi lembar rincian operasi
8. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan

Uraian Tugas 1. Mengkoordinir kegiatan kefarmasian di depo unit khusus


2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan BMHP.
3. Bertanggung jawab dalam perencanaan pengadaan perbekalan
farmasi.
4. Memastikan penginputan rincian penggunaan obat, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai saat operasi.
5. Bertanggung jawab atas administrasi lembar rincian operasi
secara rapi dan sistematis
6. Bertanggung jawab terhadap mutu dan stabilitas sediaan
farmasi, alat-alat kesehatan dan BMHP.
7. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan obat, alat kesehatan
dan BMHP tetap rapi secara sistematis dan sesuai FIFO (First In
First Out) dan FEFO (First Expired First Out).
8. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan obat akan kadaluwarsa
dan yang sudah kadaluwarsa.
9. Membuat laporan stock opname secara berkala di depo unit
khusus
10. Mengkoordinir tugas staf depo unit khusus
11. Melaksanakan tugas / instruksi khusus yang diberikan oleh
atasannya.
12. Hadir dalam rapat bulanan Instalasi Farmasi.
Tanggung jawab Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengelolaan dan
pendistribusian perbekalan farmasi di depo unit khusus.
Wewenang 1) Melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi dalam
distribusi dan pengelolaan obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai di depo unit khusus.
2) Melakukan koordinasi dengan kepala unit, perawat dan dokter
tentang kegiatan kefarmasian di depo unit khusus.
3) Memberikan usulan kepada Kepala Instalasi Farmasi mengenai
perbaikan mutu pelayanan dan distribusi perbakalan Farmasi di

18
depo unit khusus.

Bahan Kerja 1) Kebijakan Pelayanan Farmasi, Pedoman Pelayanan Farmasi,


Panduan, dan SPO
2) Buku dan Formularium Rumah Sakit
3) Informasi langsung dan tak langsung tentang kegiatan bawahan
Persyaratan dan 1) Pendidikan Formal
Kualifikasi  S1 Farmasi Apoteker
2) Pendidikan Non Formal
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3) Pengalaman Kerja
 Minimal kerja 1 tahun / fresh graduated
4) Lain-lain :
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer
 Memiliki kemampuan surat menyurat
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain
dan dapat dipercaya
 Memenuhi standar kompetensi Apoteker
 Sehat jasmani dan rohani
Jam Kerja Senin – Sabtu : jam 8.00 – 15.00

6. Apoteker Rawat Inap/Farmasi Klinik

Nama Jabatan Apoteker Rawat Inap/Apoteker Pendamping


Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan
Farmasi Klinik di rawat inap RS. Permata Jonggol
Jenis 1. Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2. Atasan langsung: Apoteker PJ Rawat Inap
Jabatan
3. Atasan tidak langsung: Ka. Instalasi Farmasi
4. Bawahan langsung: Tenaga Teknis Kefarmasian, Juru Resep dan
Kurir
Hasil Kerja 1. Pengisian Form rekonsiliasi obat
2. Pengisian Asuhan Kefarmasian pada Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi (CPPT) di Berkas Rekam Medis
3. Pengisian Daftar Pemberian Obat (DPO)
4. Laporan MESO (bila ada)

19
5. Pemantauan Terapi Obat pasien rawat inap
6. Cek List Apoteker
7. Lembar Konseling Bersama rawat inap
8. Hasil stock opname
9. Monitoring obat emergensi
10. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan

Uraian Tugas 1. Melakukan telaah resep


2. Mengecek obat – obat yang diresepkan oleh DPJP dalam formulir
Daftar Pemberian Obat (DPO)
3. Memonitoring pemberian obat pasien rawat inap yang diresepkan
oleh DPJP
4. Mampu menerapkan semua SPO yang ada di Instalasi Farmasi
dan mensosialisasikan kepada bawahan
5. Bertanggung jawab atas semua pelayanan farmasi rawat inap
rumah sakit
6. Melaksanakan tugas / instruksi khusus yang diberikan oleh
atasannya
7. Ikut aktif dalam pelaksanaan stock opname farmasi dan unit
secara berkala
8. Pelayanan farmasi klinis yang di lakukan :
a. Pengkajian dan pelayanan resep
b. Penelusuran riwayat penggunaan obat
c. Rekonsiliasi obat
d. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
e. Konseling
f. Visite
g. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
h. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
9. Ronde Besar bersama medis dan paramedis
10. Hadir dalam rapat bulanan Instalasi Farmasi

Tanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan farmasi klinik di rawat


inap RS. Permata Jonggol

Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan Apoteker PJ Rawat Inap dalam


melakukan pelayanan kefarmasian di rawat inap
2. Melakukan koordinasi dengan dokter dan perawat dalam
pelayanan Farmasi di rawat inap

20
3. Memberi usulan atau masukan untuk perbaikan kegiatan Farmasi
klinik di rawat inap.
Persyaratan dan 1. Pendidikan Formal
Kualifikasi  S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
 Minimal kerja 1 tahun / fresh graduated
4. Lain-lain :
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer
 Memiliki kemampuan surat menyurat
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang
lain dan dapat dipercaya
 Memenuhi standar kompetensi Apoteker
 Sehat jasmani dan rohani
5. Memiliki STRA/SIPA
6. Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan
7. Disiplin, jujur dan loyalitas
8. Sehat jasmani dan rohani
9. Memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik,
membina hubungan baik dengan orang lain serta dapat
dipercaya
10. Memiliki kemampuan menggunakan komputer.
Jam Kerja Senin – Jumat : jam 8.00 – 16.00
Sabtu : jam 8.00 - 13.00

7. Apoteker Rawat Jalan

Nama Jabatan Apoteker Rawat Jalan/Apoteker Pendamping


Pengertian Apoteker yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Pelayanan
Kefarmasian di Rawat Jalan RS. Permata Jonggol.
Jenis 1. Jenis Jabatan: Fungsiona
dan Kedudukan 2. Atasan langsung: Apoteker PJ Rawat Jalan
Jabatan
3. Atasan tidak langsung: Ka. Instalasi Farmasi
4. Bawahan langsung: Tenaga Teknis Kefarmasian, Juru Resep dan Kurir
Hasil Kerja 1. Laporan resep harian

21
2. Cek List Apoteker
3. Konseling
4. Hasil stock opname
5. Aktif dalam Pelayanan Informasi Obat
6. Pengisian Form telaah resep
7. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
8. Monitoring obat emergensi
9. Hasil stock opname
10. Laporan dan informasi kinerja farmasi
Uraian Tugas 1. Melakukan telaah resep di rawat jalan
2. Mampu menerapkan semua SPO yang ada di Instalasi Farmasi dan
mensosialisasikan kepada bawahan
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan farmasi rawat jalan rumah sakit
4. Melaksanakan tugas / instruksi khusus yang diberikan oleh atasannya
5. Ikut aktif dalam pelaksanaan stock opname farmasi dan unit secara berkala.
6. Pelayanan farmasi klinis yang dilakukan :
a) Pengkajian dan pelayanan resep
b) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
c) Konseling
d) Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
7. Hadir dalam rapat bulanan Instalasi Farmasi

Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Kefarmasian di rawat jalan RS.
Permata Jonggol

Wewenang 1. Melakukan koordinasi dengan Apoteker PJ Rawat Jalan dalam melakukan


pelayanan kefarmasian di rawat jalan.
2. Melakukan koordinasi dengan dokter dan perawat dalam pelayanan Farmasi
di rawat jalan
3. Memberi usulan atau masukan untuk perbaikan kegiatan pelayanan farmasi
di rawat jalan.
Persyaratan dan 1. Pendidikan Formal
Kualifikasi  S1 Farmasi Apoteker
2. Pendidikan Non Formal
 Seminar dan pelatihan kefarmasian
3. Pengalaman Kerja
 Minimal kerja 1 tahun / fresh graduated
4. 4. Lain-lain :

22
 Memiliki kemampuan menggunakan komputer
 Memiliki kemampuan surat menyurat
 Memiliki kemampuan memimpin dan berwibawa
 Mampu untuk membina hubungan baik dengan orang lain dan dapat
dipercaya
 Memenuhi standar kompetensi Apoteker
 Sehat jasmani dan rohani
5. Memiliki STRA/SIPA
6. Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan
7. Disiplin, jujur dan loyalitas
8. Sehat jasmani dan rohani
9. Memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi dengan baik, membina
hubungan baik dengan orang lain serta dapat dipercaya
10. Memiliki kemampuan menggunakan komputer
Jam Kerja Senin – Sabtu : jam 8.00 – 15.00
Senin - Sabtu : jam 10.00 - 17.00
Senin - Sabtu : jam 14.00 - 21.00

8. Tenaga Teknis Kefarmasian Farmasi Rawat Inap

Nama Jabatan Tenaga Teknis Kefarmasian


Pengertian Sesorang Tenaga Teknis Kefarmasian yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam menjalankan kegiatan pelayanan kefarmasian
pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Jonggol.
Jenis 1) Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2) Atasan langsung: Penanggung Jawab Rawat Inap
Jabatan
Hasil Kerja 1) Laporan resep harian
2) Hasil stok opname bulanan
3) Kartu stok
4) Administrasi resep
Tanggung Jawab 1) Melakukan kegiatan pelayanan Farmasi di rawat inap
Utama/Tugas 2) Menyiapkan perbekalan Farmasi rawat inap
Pokok
3) Bertanggung jawab terhadap administrasi dan pelaporan seluruh
kegiatan kefarmasian.
Uraian Tugas 1) Melayani resep baik yang ditulis maupun resep online dari
rawat inap

23
2) Memberi harga resep rawat inap
3) Menimbang dan menyiapkan obat
4) Mengemas obat dan memberi etiket secara Unit Daily Dose
(UDD)
5) Memeriksa hasil sediaan yang sudah jadi yang dibuat oleh juru
resep
6) Memeriksa kebenaran dan kelengkapan obat sebelum
diserahkan ke pasien
7) Bertanggung jawab terhadap retur obat dari rawat inap sebelum
pasien pulang.
8) Memberi informasi kepada pasien saat penyerahan obat ketika
apoteker tidak sedang dinas
9) Menghubungi dokter apabila ada resep yang tidak jelas, obat
atau alat kesehatan yang kosong atau ada ketidak sesuaian
dosis
10) Melaksanakan operan shift pergantian dan arahan koordinator
maupun Penanggung jawab Farmasi
11) Memberi laporan tentang kegiatan pelayanan Farmasi kepada
apoteker
12) Mendokumentasikan setiap transaksi pelayanan Farmasi
13) Menyiapkan permintaan barang Farmasi ke Gudang Medis
14) Mengatur dan menyusun penyimpanan obat secara alphabet
maupun bentuk sediaan, di setiap rak yang ada
15) Mencatat keluar masuknya obat di kartu stok
16) Mengikuti pertemuan terjadwal maupun tidak terjadwal Unit
Farmasi
17) Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana rumah sakit
18) Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan teman sejawat,
atasan dan unit terkait lainnya
19) Melaksanakan tata tertib, disiplin kerja, kebersihan dan
keamanan
20) Mengkonsultasikan dalam menyiapkan sediaan Farmasi
dengan Apoteker
21) Menyiapkan cara-cara kerja/urutan-urutan yang praktis untuk
menyelesaikan sediaan obat
22) Membersihkan peralatan untuk membuat sediaan obat
23) Melaporkan hasil sediaan yang sudah jadi kepada Penanggung

24
jawab Farmasi
24) Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan seluruh
transaksi penjualan perbekalan Farmasi
25) Mengelola dan mengarsipkan dokumen di unit Farmasi
26) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh atasan
Tanggung jawab Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan teknis pelayanan
kefarmasian di rawat inap.
Wewenang Melakukan koordinasi dengan apoteker, dokter atau perawat dalam
melakukan kegiatan kefarmasian
Persyaratan 1) S1 Farmasi/D3 Farmasi
Jabatan 2) Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 (satu) tahun
Jam Kerja Shift 1: jam 7.00 s/d 14.00
Shift 2 : Jam 14.00 s/d 21.00
Shift 3 : Jam 21.00 s/d 07.00

9. Tenaga Teknis Kefarmasian Farmasi Rawat Jalan

Nama Jabatan Tenaga Teknis Kefarmasian


Pengertian Sesorang Tenaga Teknis Kefarmasian yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam menjalankan kegiatan pelayanan kefarmasian
pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Jonggol.
Jenis 1) Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2) Atasan langsung: Penanggung Jawab Rawat Jalan
Jabatan
Hasil Kerja 1) Laporan resep harian
2) Hasil stok opname bulanan
3) Kartu stok
4) Administrasi resep
Tanggung Jawab 1) Melakukan kegiatan pelayanan Farmasi di rawat jalan
Utama/Tugas 2) Menyiapkan perbekalan Farmasi untuk pasien rawat jalan
Pokok
3) Bertanggung jawab terhadap administrasi dan pelaporan seluruh
kegiatan kefarmasian.
Uraian Tugas 1) Melayani resep rawat baik yang ditulis maupun resen online
dari rawat jalan
2) Memberi harga resep rawat jalan
3) Menimbang dan menyiapkan obat, mengemas dan memberi
etiket
4) Memeriksa hasil sediaan yang sudah jadi yang dibuat oleh juru

25
resep
5) Memeriksa kebenaran dan kelengkapan obat sebelum
diserahkan ke pasien
6) Memberi informasi kepada pasien saat penyerahan obat ketika
apoteker tidak sedang dinas
7) Menghubungi dokter apabila ada resep yang tidak jelas, obat
atau alat kesehatan yang kosong atau ada ketidak sesuaian
dosis
8) Melaksanakan operan shift pergantian dan arahan koordinator
maupun Penanggung jawab Farmasi
9) Memberi laporan tentang kegiatan pelayanan Farmasi kepada
apoteker
10) Mendokumentasikan setiap transaksi pelayanan Farmasi
11) Menyiapkan permintaan barang Farmasi ke Gudang Medis
12) Mengatur dan menyusun penyimpanan obat secara alphabet
maupun bentuk sediaan, di setiap rak yang ada
13) Mencatat keluar masuknya obat di kartu stok
14) Mengikuti pertemuan terjadwal maupun tidak terjadwal Unit
Farmasi
15) Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana rumah sakit
16) Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan teman sejawat,
atasan dan unit terkait lainnya
17) Melaksanakan tata tertib, disiplin kerja, kebersihan dan
keamanan
18) Mengkonsultasikan dalam menyiapkan sediaan Farmasi dengan
Apoteker
19) Menyiapkan cara-cara kerja/urutan-urutan yang praktis untuk
menyelesaikan sediaan obat
20) Membersihkan peralatan untuk membuat sediaan obat
21) Melaporkan hasil sediaan yang sudah jadi kepada Penanggung
jawab Farmasi
22) Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan seluruh
transaksi penjualan perbekalan Farmasi
23) Mengelola dan mengarsipkan dokumen di unit Farmasi
24) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diinstruksikan oleh atasan
Tanggung jawab Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan teknis pelayanan
kefarmasian di rawat jalan

26
Wewenang Melakukan koordinasi dengan apoteker, dokter atau perawat dalam
melakukan kegiatan kefarmasian
Persyaratan 1) S1 Farmasi/D3 Farmasi
Jabatan 2) Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 (satu) tahun
Jam Kerja Shift 1: jam 7.00 s/d 14.00
Shift 2 : Jam 14.00 s/d 21.00
Shift 3 : Jam 21.00 s/d 07.00

10. Tenaga Teknis Kefarmasian Gudang Medis

Nama Jabatan Tenaga Teknis Kefarmasian


Pengertian Sesorang tenaga teknis kefarmasian yang diberi tanggung jawab
dalam kegiatan distribusi dan penyimpanan di Gudang Medis pada
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Permata Jonggol.
Jenis 1) Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2) Atasan langsung: Kepala Pelayanan Gudang Medis
Jabatan 3) Atasan tidak langsung: Kepala Instalasi Farmasi
Hasil Kerja 1) Dokumentasi penerimaan barang
2) Kartu stok
3) Laporan harian penerimaan barang
Uraian Tugas 1) Penerimaan Perbekalan Farmasi
a. Memeriksa obat, alat kesehatan, atau reagen yang diterima
dari supplier, mencocokkan faktur dengan Purchase Order
(PO) meliputi antara lain jumlah, kemasan/satuan,
konversinya, harga dan waktu kadaluarsa (ED).
b. Menandatangani faktur penerimaan barang Farmasi dari
supplier.
c. Menginput faktur ke dalam sistem komputer.
2) Penyiapan Perbekalan Farmasi
a. Menyiapkan perbekalan farmasi yang diminta oleh unit,
kemudian memberikan kepada masing-masing unit yang
meminta
b. Mendistribusikan obat dan alkes yang diperlukan untuk
persediaan unit
c. Mencatat jumlah penerimaan maupun pengeluaran
perbekalan farmasi
d. Menjaga penyusunandan penyimpanan obat/alkes secara

27
sistematis dan rapi menurut FIFO dan FEFO
3) Mengelola obat yang akan kadaluarsa dan yang telah
kadaluarsa. Melakukan pendataan untuk dimusnahkan
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan penerimaan,
penyimpanan, dan distribusi di Gudang medis
Wewenang Berkoordinasi dengan petugas Farmasi dan unit keperawatan dalam
kegiatan pendistribusian perbekalan Farmasi
Persyaratan 1. D3 Farmasi/SMKF
Jabatan 2. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 (satu) tahun
Jam Kerja Shift 1: Jam 08.00 s/d 16.00
Shift 2 : Jam 10.00 s/d 18.00

11. Tenaga Teknis Kefarmasian Depo Unit Khusus

Nama Jabatan Tenaga Teknis Kefarmasian


Pengertian Sesorang tenaga teknis kefarmasian yang diberi tanggung jawab
dalam kegiatan distribusi dan pengelolaan perbekalan Farmasi di
depo unit khusus
Jenis 1) Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2) Atasan langsung: Apoteker Penanggung Jawab Depo Unit
Jabatan Khusus
3) Atasan tidak langsung: Kepala Instalasi Farmasi
Hasil Kerja 1) Rincian tindakan atau resep dari unit OK, VK dan IGD
2) Resep narkotika dan psikotropika
3) Laporan harian resep
Uraian Tugas 1. Melakukan pelayanan resep, baik yang ditulis maupun resep
online
2. Menyiapkan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
berdasarkan Lembar Tindakan untuk pasien dari unit OK dan
VK
3. Menyiapkan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
berdasarkan resep baik yang ditulis oleh dokter maupun resep
online untuk pasien dari unit IGD
4. Melakukan distribusi perbekalan farmasi ke unit OK, VK dan
IGD
5. Melakukan permintaan obat, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai ke Gudang Medis

28
6. Mencatat jumlah penerimaan maupun pengeluaran perbekalan
Farmasi di kartu stok
7. Menginput obat, alat kesehatan dan bahan medis pakai yang
digunakan dalam operasi
8. Menyimpan obat, alat kesehatan secara sistematis dan rapi
menurut FIFO dan FEFO
9. Melakukan stock opname secara berkala
10.Melakukan monitoring suhu lemari pendingin dan ruangan
11.Melakukan administrasi resep psikotropika dan narkotika
kemudian menyerahkan kepada apoteker
12.Melakukan tugas Oncall diluar jam kerja berdasarkan ketentuan.
Tanggung Jawab Melakukan kegiatan permintaan, penyimpanan, dan distribusi obat,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di depo unit khusus
Wewenang Melakukan koordinasi dengan perawat, dokter, petugas gudang
medis dan Farmasi dalam melaksanakan kegiatan kefarmasian.

Persyaratan 1. Kualifikasi Pendidikan: D3 Farmasi/SMKF


Jabatan 2. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 (satu) tahun
Jam Kerja Shift 1: Jam 07.00 s/d 14.00
Middle: Jam 09.00 s/d 16.00
Shift 2 : Jam 14.00 s/d 21.00

12. Juru Resep

Nama Jabatan Juru Resep


Pengertian Petugas yang bertanggung jawab dalam menunjang terlaksananya
pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi.
Jenis 1) Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2) Atasan langsung: Tenaga Teknis Kefarmasian
Jabatan 3) Atasan tidak langsung: Apoteker Penanggung Jawab Rawat
Jalan/Rawat Inap.
Hasil Kerja 1. Pelaksanan dispensing/peracikan (salep, puyer, kapsul, injeksi)
2. Kartu stok
3. Lembar store request dari Gudang medis
Uraian Tugas 1) Melaksanakan peracikan sesuai resep dibawah supervisi Tenaga
Teknis Kefarmasian dan Apoteker
2) Menulis kartu stok saat mengambil dan memasukkan barang
3) Membersihkan area peracikan sesuai SPO

29
4) Membersihkan peralatan racik sebelum dan sesudah pemakaian
5) Mengecek barang datang dari Gudang Medis
6) Melakukan permintaan barang ke Gudang Umum
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam kegiatan teknis peracikan di Unit Farmasi
Wewenang Berkoordinasi dengan Tenaga Teknis Kefarmasian dan Apoteker

Persyaratan Sekolah Menengah Farmasi atau yang sederajat


Jabatan
Jam Kerja Middle 1 : Jam 09.00 - 16.00
Middle 3 : Jam 11.00-18.00
Shift 2 : Jam 14.00-21.00

13. Kurir
Nama Jabatan Kurir
Pengertian Petugas yang bertanggung jawab dalam menunjang terlaksananya
pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi.
Jenis 1) Jenis Jabatan: Fungsional
dan Kedudukan 2) Atasan langsung: Apoteker Penanggung Jawab Rawat
Jabatan Jalan/Rawat Inap.
Hasil Kerja 1) Pelaksana layanan antar obat dari Instalasi Farmasi ke rumah
pasien
2) Buku serah terima obat
Uraian Tugas 1) Melaksanakan pengantaran obat dari Instalsi Farmasi ke rumah
pasien
2) Menulis nama dan alamat pasien ke buku pengantaran obat
3) Melakukan serah terima obat dengan menuliskan nama lengkap
pasien/keluarga pasien yang menerima obat.
Tanggung Jawab Bertanggung jawab dalam pengantaran obat di Instalasi Farmasi
Wewenang Berkoordinasi dengan Tenaga Teknis Kefarmasian dan Apoteker

Persyaratan Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat


Jabatan
Jam Kerja Middle 3 : Jam 11.00-18.00

30
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

PAFI

1. PELAYANAN 2. RAWAT INAP 3. RAWAT JALAN


MEDIS
IAI
4. IGD

19. MARKETING
5. ICU
DINKES
18. LOGISTIK
UMUM 6. VK
Badan INSTALASI
17. KASIR
POM /KEUANGAN FARMASI 7. OK

PBF 16. IPSRS 8. PERINATOLOGI

APOTEK 15. RUMAH 9. LABORATORIUM


LUAR/RS TANGGA

10. RADIOLOGI
HISFARSI

14.CC 13. GIZI 12. PURCHASING 11. REKAM MEDIK


MEDIS

31
A. TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN
UNIT LAIN
1. Pelayanan medis
Instalasi Farmasi melayani resep yang ditulis maupun resep online oleh
dokter.
2. Rawat Inap
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 Bersama-sama memantau penggunaan obat dan alkes untuk pasien.
 Petugas farmasi menerima resep dari unit rawat inap.
 Perawat melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi.
 Petugas farmasi menyiapkan obat untuk pasien rawat inap.
 Perawat menginformasikan jika ada pasien baru ke Instalasi Farmasi
 Perawat menginformasikan pasien rencana pulang ke Instalasi Farmasi
 Bersama-sama melakukan stock opaname
3. Rawat Jalan
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 Bersama-sama memantau penggunaan obat dan alkes untuk pasiendi
rawat jalan.
 Petugas farmasi menerima resep dari unit rawat jalan.
 Petugas farmasi menyiapkan obat untuk pasien rawat jalan.
 Perawat melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi
 Bersama-sama melakukan stock opname
4. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 IGD membuat permintaan obat dan alat kesehatan ke Instalasi Farmasi.
 Petugas IGD menyerahkan resep ke petugas Farmasi
 Petugas farmasi menyiapkan obat untuk pasien IGD

32
 Perawat melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi.
 Bersama-sama melakukan stock opname
5. ICU
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 Bersama-sama memantau penggunaan obat dan alkes untuk pasien.
 Petugas farmasi menerima resep dari unit ICU.
 Petugas farmasi menyiapkan obat untuk pasien ICU.
 Perawat melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi
 Bersama-sama melakukan stock opname
6. VK
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 Bersama-sama memantau penggunaan obat dan alkes untuk pasien.
 Petugas farmasi menerima resep dari VK
 Petugas farmasi menyiapkan obat untuk pasien VK.
 Perawat menginformasikan pasien pulang ke unit farmasi.
 Perawat melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi
 Bersama-sama melakukan stock opname
7. KAMAR OPERASI (OK)
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 Bersama-sama memantau penggunaan obat dan alkes untuk pasien.
 Petugas farmasi menerima resep dari unit OK.
 Petugas farmasi menyiapkan dan menyerahkan obat dan alat kesehatan
untuk tindakan operasi
 Petugas farmasi bertugas mendistribusikan perbekalan farmasi ke ok
melalui depo unit khusus
8. PERINATOLOGI
 Bekerja sama dalam memberikan pelayanan farmasi kepada pasien.
 Bersama-sama memantau penggunaan obat dan alkes untuk pasien.
 Petugas farmasi menerima resep dari unit Perinatologi

33
 Petugas farmasi menyiapkan dan menyerahkan obat dan alat kesehatan
untuk pasien
 Bersama-sama melakukan stock opname
9. Laboratorium
 Laboratorium membuat permintaan kebutuhan alat kesehatan, regensia
dan bahan medis habis pakai (BMHP) unit laboratorium ke Instalasi
Farmasi melalui Gudang Medis.
 Petugas farmasi menyiapkan dan menyerahkan alat kesehatan, regensia
dan BMHP sesuai permintaan.
 Petugas laboratorium melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi
 Bersama-sama melakukan stock opname

10. Radiologi
 Radiologi membuat permintaan kebutuhan alat kesehatan dan BMHP
ke Instalasi Farmasi melalui Gudang Medis.
 Petugas farmasi menyiapkan dan menyerahkan obat, alat kesehatan
dan bahan medis pakai ke unit radiologi.
 Petugas melaporkan jika ada penggunaan obat emergensi.
 Bersama-sama melakukan stock opname
11. REKAM MEDIS
 Melihat riwayat pengobatan pasien

 Menyerahkan laporan farmasi setiap bulan

12. PURCHASING MEDIS

 Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan Purchasing medis untuk


pengadaan perbekalan farmasi
 Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan Purchasing medis terkait
retur obat yang akan kadaluarsa

34
 Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan Purchasing medis terkait
legalitas produk dan MOU vendor
 Bersama-sama melakukan stock opname
13. UNIT GIZI
Unit Gizi berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi dalam pengadaan
susu pengganti makanan melalui Gudang Medis.

14. CC (COSTUMER CARE)/PENDAFTARAN


Petugas farmasi berkoordinasi terkait data administrasi pasien ke CC
(SEP, pasien PRB)
15. RUMAH TANGGA
 Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan unit Rumah Tangga terkait
pengambilan vaksin, obat, dan APD donasi ke Dinas Kesehatan.

16. IPSRS
 Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan IPSRS terkait pemeliharaan
dan perbaikan sarana dan fasilitas.
 Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan IPSRS terkait kalibrasi alat,
yaitu timbangan.
17. KASIR
Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan kasir terkait proses
pembayaran transaksi pasien.

B. TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI FARMASI DENGAN PIHAK


LUAR
1. Pedagang Besar Farmasi (PBF)
Instalasi Farmasi melakukan proses pengadaan perbekalan farmasi
melalui distributor resmi yang disertai dengan perjanjian kerja sama
(MOU).

2. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)

35
Organisasi Apoteker Seluruh Indonesia yang selalu melakukan kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian (Kompetensi) Apoteker.

3. Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia


(HISFARSI)
Organisasi yang beranggotakan Apoteker-apoteker di Rumah Sakit
melakukan kegiatan pendidikan berkelanjutan untuk apoteker di rumah
sakit.

4. DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan melakukan pengawasan terhadap Instalasi Farmasi.
Instalasi Farmasi berkoordinasi terkait permintaan donasi obat program
pemerintah, seperti vaksin, obat, regensia, dan bahan medis habis pakai.

5. BADAN POM (Pengawas Obat dan Makanan)


Instalasi Farmasi melakukan pelaporan Monitoring Efek Samping Obat
(MESO) jika ada kejadian.

6. PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia)


OrganisasiAsisten Apoteker yang menyediakan berbagai program
pengembangan kompetensi asisten apoteker dan membantu dalam
pembuatan Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian.
7. Apotek/Rumah Sakit Luar
Untuk menjamin mutu barang yang digunakan di rumah sakit, RS. Permata
Jonggol menjalin kerja sama dengan apotek sekitar untuk pembelian obat
jika terjadi kekosongan.

36
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM


Nama Jabatan Pendidikan Pengalaman dan Kualifikasi Jumlah
 Sebagai Ka instalasi farmasi
minimal 3 tahun
 Standard kompetensi
Apoteker,STRA, SIPA
Kepala Instalasi  Memiliki kemampuan dalam
SI Farmasi Apoteker 1
Farmasi kepemimpinan
 Displin, jujur, memiliki
loyalitas
 Sehat jasmani dan rohani

 Standard kompetensi
Apoteker,STRA, SIPA
Apoteker Penanggung  Memiiki kemampuan dalam
jawab Farmasi Rawat kepemimpinan
SI Farmasi Apoteker 3
Jalan/Rawat  Displin, jujur, memiliki
Inap/Gudang Medis loyalitas
 Sehat jasmani dan rohani

Apoteker rawat inap SI Farmasi Apoteker  Standard kompetensi 3


(Farmasi Apoteker,STRA, SIPA

37
 Memiliki kemampuan dalam
Klinis)/Apoteker rawat kepemimpinan
jalan  Displin, jujur, memiliki
loyalitas
 Sehat jasmani dan rohani
 STRTTK, SIKTTK
 Memiliki minat kepribadian
serta komunikasi yang baik
 Displin, jujur, memiliki
loyalitas
 Memiliki kemampuan
Tenaga Teknis
S1 / DIII Farmasi kontrol emosi dengan baik, 8
Kefarmasian
membina hubungan baik
serta dapat dipercaya
 Memiliki kemampuan
menggunakan komputer
 Sehat jasmani dan rohani

 Memiliki minat kepribadian


serta komunikasi yang baik
 Displin, jujur, memiliki
loyalitas
 Memiliki kemampuan
Juru Resep SMKF kontrol emosi dengan baik, 18
membina hubungan baik
serta dapat dipercaya
 Memiliki kemampuan
menggunakan komputer
 Sehat jasmani dan rohani
 Melayani pengantaran obat
Kurir SMA atau sederajat dari instalasi Farmasi ke 2
rumah pasien

B. Berdasarkan Beban Kerja (Detail perhitungan terlampir)


Dalam perhitungan beban kerja perlu diperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan, yaitu:
a. Kapasitas tempat tidur dan Bed Occupancy Rate (BOR)
b. Jumlah dan jenis kegiatan farmasi yang dilakukan (manajemen,
klinik, dan produksi)
c. Jumlah resep atau formulir permintaan obat (floor stok)
d. Volume sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai

1) Apoteker

38
Standar perhitungan Tenaga Apoteker berdasarkan beban kerja:
a) Rawat inap : Rasio 1 apoteker untuk 30
pasien
b) Rawat Jalan : Rasio 1 Apoteker untuk 50
pasien
c) Unit khusus: 1 orang
d) Unit logistik/distribusi : 1 orang
e) Kepala Instalasi Farmasi: 1 orang
Kebutuhan tenaga apoteker di RS. Permata Jonggol adalah
 Rawat inap: jumlah tempat tidur 101 buah, maka apoteker yang
dibutuhkan adalah 2 orang.
 Rawat jalan: rata-rata pasien rawat jalan per hari adalah 200 pasien,
maka apoteker yang dibutuhkan adalah 3 orang.
 Unit logistik/distribusi: 1 orang
 Depo unit khusus: 1 orang
 Kepala Instalasi Farmasi: 1 orang
 Total: 8 apoteker

2) Tenaga Teknis Kefarmasian


Kebutuhan jumlah tenaga Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian di
rumah sakit dipenuhi sesuai ketentuan klasifikasi dan perizinan rumah
sakit yang ditetapkan oleh Menteri.
Rumah Sakit Permata Jonggol merupakan Rumah Sakit tipe C dengan
kebutuhan:
a) 1 orang apoteker sebagai Kepala Instalasi Farmasi.
b) 3 orang apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu
paling sedikit 8 orang tenaga teknis kefarmasian.
c) 2 orang apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit
6 orang tenaga teknis kefarmasian.
d) 1 orang apoteker sebagai kepala gudang medis, dan dibantu 2
orang tenaga teknis kefarmasian.

39
e) 1 orang apoteker sebagai penanggung jawab depo unit khusus,
dan dibantu 2 orang tenaga teknis kefarmasian atau juru resep

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. MATERI ORIENTASI
Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan
lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata
laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi
pegawai baru.
Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui
serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada rumah sakit. Melalui
orientasi pada awal penugasan diharapkan staf Farmasi baik Tenaga Teknis
Kefarmasian atau Apoteker akan merasa lebih siap dalam menerima tanggung
jawab, serta dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah mengetahui

40
situasi, kondisi, peraturan, hak dan kewajibannya. Dengan demikian
pelaksanaan tugas akan tetap mengarah pada pelayanan profesional. Program
orientasi bagi karyawan baru termasuk pegawai lama yang dirancang dengan
baik diharapkan dapat mengatasi berbagai isu yang muncul dan membantu
karyawan bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri. Karyawan mampu
bertanggung jawab dan memiliki akuntabilitas terhadap tugas-tugas yang
dibebankan.
Materi yang diberikan kepada karyawan selama masa orientasi adalah:
1. Perkenalan calon karyawan kepada seluruh ruangan yang ada di RS
Permata Jonggol
2. SDM menjelaskan tentang peraturan yang ada di RS Permata Jonggol
3. Orientasi organisasi:
a. Struktur organisasi dan tata laksana dalam
pelayanan rumah sakit
b. Misi, visi dan tujuan organisasi dan
pelayanan di rumah sakit
c. Jenis-jenis pelayanan atau program yang
tersedia atau dilaksanakan
d. Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit
e. Prosedur yang digunakan untuk
pemerliharaan fasilitas-fasilitas rumah sakit
f. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk
peraturan di rumah sakit
4. Orientasi kebijakan tentang Manajemen SDM
a. Wewenang dan
larangan
b. Hak dan kewajiban
pegawai (insentif, libur, cuti, pension, kesejahteraan)
c. Sistem penghargaan
dan sanksi

41
d. Sistem pengembangan
staf
e. Sistem evaluasi
kinerja staf
Setelah karyawan yang bersangkutan selesai mengikuti orientasi umum dari
SDM, maka akan ada proses orientasi di unit Farmasi RS Permata Jonggol:
1. Orientasi Tugas Personal
a. Program pelayanan kefarmasian
b. Diskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
c. Batas kewenangannya
d. Mutu, keselamatan dan kepuasan pasien
e. Pemeliharaan fasilitas kesehatan yang ada
f. Berbagai SPO pelayanan Instalasi Farmasi
2. Orientasi Lapangan
Pegawai baru diberikan orientasi langsung ke lapangan di Instalasi
Farmasi, yaitu unit Farmasi dan Gudang Medis.

B. EVALUASI ORIENTASI
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk
mendapatkan hasil kerja klinis yang profesional. Kepala Instalasi Farmasi
bertanggung jawab terhadap proses adaptasi serta perkembangan staf Farmasi
baru, baik dalam hal kemampuan dan prilakunya.
Evaluasi akan dilakukan selama proses orientasi 3 (tiga) bulan. Batas waktu
diperlukan untuk mendapatkan standar minimal dan kapabilitasnya dari setiap
staf Farmasi baru yang masih dalam masa orientasi. Evaluasi dilakukan
dengan menggunakan alat evaluasi (check list) sesuai kebutuhan dan
diserahkan ke bagian SDM.

C. LAPORAN ORIENTASI
Laporan orientasi dibuat oleh Kepala Instalasi Farmasi yang berisi tentang
data obyektif kemajuan dan kapabilitas yang telah diraih oleh setiap staf

42
Farmasi baru, sehingga dapat diketahui seberapa jauh tujuan orientasi telah
dicapai. Hal ini penting untuk dijadikan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan selanjutnya.

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pengertian

43
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang
diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan
pelayanan kefarmasian yang diberikan.
3. Sebagai wadah koordinasi antar shift, atau antara atasan dan pelaksana di
lapangan.
C. Kegiatan Rapat
1. Rapat Unit / Rapat Teknis
Rapat dilakukan / diadakan oleh Instalasi farmasi yang dipimpin oleh
kepala Instalasi Farmasi dan diikuti oleh seluruh staf farmasi.
2. Rapat Managemen
Rapat dilakukan 2 kali seminggu, dihadiri oleh Direktur, Manager, Kepala
Unit dan Kepala Pelayanan.
3. Rapat Penunjang Medis
Rapat yang dilakukan 1 kali sebulan, yaitu pada hari Selasa Minggu Kedua

D. Jenis Rapat Unit Farmasi terdiri dari :


1. Briefing Pagi
Waktu : Senin - Sabtu
Jam : 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Farmasi
Peserta : Karyawan Farmasi shift Pagi
Materi : Koordinasi terkait pelayanan di Farmasi, evaluasi dan
rekomendasi, masalah yang ada serta pemecahannya
2. Rapat Bulanan
Waktu : Jumat Minggu Kedua
Jam : 14.00 s/d selesai

44
Tempat : Ruang Farmasi
Peserta : Semua karyawan Instalasi Farmasi
Materi : Koordinasi terkait pelayanan di Farmasi dan Gudang
Medis, evaluasi dan rekomendasi, masalah yang ada serta
pemecahannya.

BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian

45
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Farmasi
B. Jenis Laporan
Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri dari
1. Laporan Harian :
Laporan harian Instalasi Farmasi. Adapun hal – hal yang dilaporkan
adalah:
a. Laporan resep harian BPJS, asuransi dan pribadi
b. Laporan indikator mutu
c. Laporan monitoring suhu

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala Instalasi dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Manajer Penunjang Medis paling lambat
tanggal 5 setiap bulannya. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
1) Laporan resep bulanan
Diserahkan ke Manager Penunjang Medis dan tembusan ke Rekam
Medis untuk dirangkum dalam laporan bulanan rumah sakit.
2) Laporan penggunaan obat narkotika dan psikotropika melalui web
SIPNAP Kemenkes RI.
3) Laporan Unit, merangkum:
a. Laporan SDM yang meliputi :
Ketenagaan, absensi, dan rekruitmen
b. Pengkajian resep
c. Hasil Supervisi Apoteker
d. Laporan fasilitas dan sarana
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas
2) Kondisi Alat dan Fasilitas
e. Laporan Pendidikan dan Pelatihan (internal dan eksternal)
f. Laporan Hasil Kinerja Instalasi Farmasi
g. Laporan hasil Stok Opname

46
h. Laporan obat/alkes kadaluarsa dan menjelang kadaluarsa
i. Laporan Kinerja Mutu
 Indikator Mutu Pelayanan (waktu tunggu)
 Indikator Klinik
 Indikator Keselamatan Pasien
 Indikator prioritas

3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi Farmasi dalam bentuk tertulis
setiap tahunnya dandiserahkan kepada Manager Penunjang Medis paling
lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya. Adapun hal – hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan SDM unit farmasi dan evaluasi dalam satu tahun
b. Laporan fasilitas dan sarana unit farmasi dan evaluasi dalam satu tahun
c. Laporan pendidikan dan evaluasi dalam satu tahun
d. Kinerja Mutu Pelayanan farmasi dan evaluasi dalam satu tahun
e. Program Kerja
Merupakan rencana kerja Instalasi Farmasi selama setahun diserahkan
kepada Manajer Penunjang Medis selambat-lambatnya tanggal 5
Januari tahun berikutnya.

Bogor, 25 Juli 2022


Dibuat oleh, Mengetahui,

Fitri Purbandini, S.Si, Apt dr. Sri Handayani, MARS


Kepala Instalasi Farmasi Direktur RS Permata Jonggol

47
Lampiran 1 Perhitungan Pola Ketenagaan berdasarkan beban kerja

APOTEKER RAWAT JALAN


WAKTU JUMLAH TOTAL
RESEP
NO JENIS KEGIATAN APJP RATA-
( menit ) PERHARI
RATA
PERHARI
1 Telaah resep 1.5 200 300
2 Memberikan edukasi dan konseling ke pasien 10 10 100
3 Penyerahan obat 3 200 600
4 Monitoring efek samping obat (MESO) 5 3 15
         
  Jumlah kebutuhan kerja setiap hari ( dalam menit )     1.015,00
  Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari ( dalam jam )     16,92
  Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari     7,00
  Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan     2,42
  Pembulatan     3

APOTEKER RAWAT INAP


WAKTU JUMLAH TOTAL
RESEP
NO JENIS KEGIATAN APJP RAWAT INAP RATA-
( menit ) PERHARI
RATA
PERHARI
1 Telaah resep 2 100 200
2 Memberikan edukasi dan konseling ke pasien 10 20 200

48
3 Mengisi CPPT 10 20 200
3 Visite pasien 5 10 50
4 Memberikan Edukasi pasien pulang 5 10 50
5 Melakukan rekonsiliasi obat 5 20 100
6 Monitoring efek samping obat 5 5 25
         
  Jumlah kebutuhan kerja setiap hari ( dalam menit )     825
  Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari ( dalam jam )     13.75
  Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari     7,00
  Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan     1.96
  Pembulatan     2

Tenaga Teknis Kefarmasian Rawat Jalan


WAKTU JUMLAH TOTAL
NO JENIS KEGIATAN ASISTEN APOTEKER RAWAT JALAN RATA-
( menit ) RATA PERSHIFT
PERHARI
1 Pelayanan Resep obat jadi        

A. Menerima obat      

  1. Menerima dan telaah resep 1 250 250

  2. Menginput resep ke sistem 2 250 500

49
  3. Cetak resep dan etiket 1 250 250

B. Penyiapan obat        
1. Menerima resep dan etiket, disusun
  1 250 250
berdasarkan no resep
  2. Mengambil obat 2 250 500
3. Menempel etiket pada obat (dosis &
  1 250 250
aturan pakai)
  4. Mengemas obat dalam plastik 1 250 250

  5. Membuat salinan resep 0.5 250 125

C. Penyerahan obat        

  1. Memeriksa dan telaah obat (cek 7 benar) 1 250 250


2. Memanggil pasien dan menjelaskan
  2 250 500
kegunaan obat kepada pasien
2 Pelayanan Resep obat racikan        

 A. Penerimaan resep 1. . Menerima dan telaah resep 1 100 100

  2. Menginput resep ke komputer 2 100 200

  3. Cetak resep dan etiket 1 100 100

       
1. Menerima resep dan etiket, disusun
 B. Penyiapan obat 1 100 100
berdasarkan nomor resep

50
  2. Mengambil obat 2 100 200
3. Mengemas obat dan menempel etiket
  2 100 200
obat
  4. Peracikan 10 100 1000

 C. Penyerahan obat 1. Memeriksa dan telaah obat (cek 7 benar) 1 200 200
2. Memanggil pasien dan menjelaskan
  2 200 400
kegunaan obat
       
Jumlah kebutuhan kerja
      5225
setiap hari (dalam menit)
Jumlah kebutuhan waktu
kerja setiap hari ( dalam jam       87
)
Jam kerja efektif setiap
      7.00
tenaga kerja setiap hari
Jumlah tenaga kerja yang di
      12
butuhkan
Pembulatan     12

Tenaga Teknis Kefarmasian Rawat Inap


WAKTU JUMLAH TOTAL
NO JENIS KEGIATAN ASISTEN APOTEKER RAWAT INAP
RESEP RATA-
( menit ) PERHARI
RATA

51
1.  Pelayanan Resep Rawat Inap        

A. Penerimaan resep harian        

    1. Menerima dan telaah resep 0.5 100 50

  3. Menginput resep ke sistem 2 100 200

    4. Cetak resep dan etiket 0.5 100 50

    B. Penyiapan obat rawat inap 1. Menerima resep dan etiket 0.5 100 50

    2. Mengambil obat 2 100 200


3. Mengemas obat dan menempel
    2 100 200
etiket secara UDD
4. Memeriksa kembali obat dan
2 100 200
resep

C. Dispensing Obat Suntik 1. Menerima resep dan telaah resep 1 100 100

2. Melakukan desinfeksi alat 2 100 200

    3. Dispensing obat suntik 15 100 1500

4. Menempel etiket obat suntik 1 100 100

5. Mengemas obat suntik 1 100 100

52
6. Memeriksa kembali obat dan
0.5 100 50
resep
 D. Penyerahan obat kepada 1. Memeriksa dan telaah obat (cek 7
  1 100 100
perawat benar)
    2. Doble Check untuk obat high alert 0.5 100 50
3. Menyerahkan obat kepada
 
perawat
2 Pasien rawat inap yang pulang      

    1. Menerima dan telaah resep 0.5 10 5

    2. Menginput resep ke sistem 2 10 20

    3. Retur obat melalui sistem 2 10 20

    4. Mengambil obat 3 10 30
5. Mengemas dan menempelkan
    2 10 20
etiket
6. Memeriksa obat dengan resep 1 10 10

7. Menyerahkan kepada perawat 1 10 10

Jumlah kebutuhan kerja setiap


        3265
hari ( dalam menit )
Jumlah kebutuhan waktu kerja
        54.41
setiap hari ( dalam jam )
Jam kerja efektif setiap tenaga
        7.00
kerja setiap hari

53
Jumlah tenaga kerja yang di
        7.7
butuhkan
  Pembulatan     8

Tenaga Teknis Kefarmasian Gudang Medis


WAKTU JUMLAH TOTAL
NO JENIS KEGIATAN ASISTEN APOTEKER GUDANG MEDIS
ITEM OBAT
( menit ) PERHARI
RATA-RATA
  PELAYANAN GUDMED
A. Penerimaan Store Request
1        
harian
1. Mengecek SR harian dari unit
    1 100 100
Farmasi
2. mengecek ketersediaan obat di
    2 100 200
sistem dan fisik
B. Penyiapan obat/alkes SR
         
farmasi
1. Mengambil obat dan alkes dan
    5 60 300
menulis ke kartu stok
2. Menginput data ke komputer,
    2 60 120
cetak transfer obat ke farmasi
A. Penerimaan SR Unit
2        
keperawatan
    1. Mengecek SR dari unit 1 50 50
2. mengecek ketersediaan obat di
    2 50 100
sistem dan fisik
B. Penyiapan obat/alkes SR
         
farmasi

54
1. Mengambil obat dan alkes dan
    5 60 300
menulis ke kartu stok
2. Menginput data ke komputer,
    2 60 120
cetak transfer obat ke farmasi
3 A. Penerimaan Barang
1. Mencocokkan jumlah fisik
    2 20 40
dengan faktur
    2. Mengecek tanggal kadaluarsa 1 20 20
3. Konfirmasi jika ada yang
    2 5 10
tidak sesuai faktur
    4. Menginput Faktur 2 25 50
5. Cetak laporan penerimaan
    1 25 25
barang
4. Penerimaan barang retur dari unit        
1. Mengecek obat yang
    1 5 5
kadaluarsa atau rusak dari unit
    2. Menarik data stok dari unit 1 5 5
3. Menyimpan kembali ke rak
    2 5 10
obat kadaluarsa
           
Jumlah kebutuhan kerja setiap
        1.455,00
hari ( dalam menit )
Jumlah kebutuhan waktu kerja
        24,25
setiap hari ( dalam jam )
Jam kerja efektif setiap tenaga
        7,00
kerja setiap hari

55
Jumlah tenaga kerja yang di
        3,46
butuhkan
  Pembulatan       4

Tenaga Teknis Kefarmasian Depo Unit Khusus


WAKTU JUMLAH TOTAL
NO JENIS KEGIATAN ASISTEN APOTEKER GUDANG MEDIS ITEM OBAT RATA-
( menit ) PERHARI
RATA
1.  PELAYANAN OK/VK
1. Mengambil obat dan alkes dan menulis
A. Penyiapan Paket Operasi  5 15 45
ke kartu stok
2. Menyiapkan obat, alkes dan BMHP
  10 15 150
sesuai tindakan yang akan dilakukan
  3. Menyerahkan kepada perawat 10 15 150

B. Penginputan pemakaian obat,  1. Mengecek pemakaian obat, alkes dan


5 15 45
alkes dan BMHP BMHP
2. Menginput obat, alkes dan BMHP yang
  5 15 45
digunakan ke sistem
 
2. PELAYANAN RESEP IGD 1. Menerima dan telaah resep 1 30 30
  2. Menginput resep ke sistem 1 30 30

3. Menyiapkan obat, alkes dan BMHP 2  30  60 


4. Mengambil obat dan alkes dan menulis
  2 30 60
ke kartu stok
  5. Memberi etiket obat 1 30 30

6. Memeriksa kesesuaian obat dan resep 1 30 30

56
7. Menyerahkan kepada perawat 1 30 30
 
Distribusi obat, alkes dan BMHP 1. Menerima permintaan store request
 3 1 20 20
ke OK, VK dan IGD (SR) melalui sistem
2. Petugas farmasi mengecek ketersediaan
  1 20 20
stok di sistem dan stok fisik
3. Petugas farmasi menyiapkan obat, alkes
  3 20 60
dan BMHP
4. Petugas farmasi melakukan validasi
  0.5 20 10
permintaan SR
5. Petugas farmasi menyerahkan obat,
1 20 20
alkes dan BMHP

Permintaan perbekalan farmasi ke 1. Membuat permintaan / store request dari


4 2 20 40
Gudang Medis depo unit khusus ke Gudang Medis
 2. Petugas gudang medis menyiapkan
2  20 40
obat, alkes dan BMHP
3. Petugas depo unit khusus memeriksa
    2 20 40
kesesuaian barang dengan lembar SR
4. Petugas depo unit khusus membawa
    3 20 40
barang ke depo unit khusus
   
           
Jumlah kebutuhan kerja setiap
        995
hari ( dalam menit )
Jumlah kebutuhan waktu kerja
        16.58
setiap hari ( dalam jam )
Jam kerja efektif setiap tenaga
        7,00
kerja setiap hari
Jumlah tenaga kerja yang di
        2.4
butuhkan

57
  Pembulatan       3

Juru Resep
WAKTU JUMLAH TOTAL
NO JENIS KEGIATAN JURU RESEP ITEM OBAT
( menit ) PERHARI
RATA-RATA
PELAYANAN GUDMED
1 A. Penerimaan Store Request harian        
  1. Menerima SR harian Farmasi 1 100 100
  2. mengecek ketersediaan obat di sistem dan fisik 2 100 200
B. Penyimpanan obat/alkes SR farmasi        
1. Menyimpan obat dan alkes serta menulis ke
  5 60 300
kartu stok
2 Penyiapan peralatan peracikan 1. Membersihkan meja 1  3 3
  2. Mencuci peralatan 2 10 20
Mengambil obat dan alkes dan menulis ke kartu
3 Menyiapkan obat pasien rajal/ranap 5 100 500
stok
4 Penerimaan Barang 1. Mencocokkan jumlah fisik dengan lembar SR 2 20 40
  2. Mengecek tanggal kadaluarsa 1 20 20
5 Peracikan 1. Mengecek obat yang akan diracik 1 60 60
    2. Membuka obat dari kemasan primer 1 60 60
    3. Meracik 2 60 120
    4. Mengemas obat racikan 2 60 120
           
  Jumlah kebutuhan kerja setiap hari       1,543

58
( dalam menit )
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap
        25,71
hari ( dalam jam )
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja
        7,00
setiap hari
  Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan       3,46
  Pembulatan       4

Kurir
WAKTU JUMLAH TOTAL
NO JENIS KEGIATAN Rata-rata
( menit ) obat yang PERHARI
diantar
1 Pengantaran obat ke rumah pasien   30 30  900 
  Jumlah kebutuhan kerja setiap hari ( dalam menit )      900
  Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari ( dalam jam )      15
  Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari      7,00
  Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan      2.1
  Pembulatan       2

Lampiran 2. Formulir orientasi karyawan

PEMANTAUAN KEGIATAN ORIENTASI PESERTA MAGANG

59
Unit Kerja : Instalasi Farmasi
Nama peserta magang : …………………………………………….

LAMA TGL PEMBIMBIN PESERTA NILAI


NO MATERI SASARAN KOMPETENSI (Jam/hr) DIKLAT G NAMA / TTD
NAMA / TTD
APOTEKER

1  Pengenalan Falsafah,  Mengetahui Falsafah,


Tujuan, Visi, Misi dan Tujuan, Visi, Misi dan
Motto Instalasi Farmasi Motto Instalasi Farmasi
 Pengenalan struktur  Mengetahui struktur
organisasi Instalasi organisasi Instalasi Farmasi
Farmasi  Mengetahui jadwal dinas,
 Pengenalan jadwal dinas, jam lembur, rotasi dinas
jam lembur, rotasi dinas intern dan prosedur
intern dan prosedur pengananan masalah
pengananan masalah  Mengetahui etika bekerja
 Pengenalan etika bekerja dan komunikasi
dan komunikasi langsung/telepon
langsung/telepon  Mengetahui wewenang dan
 Pengenalan wewenang tangggung jawab Apoteker
dan tangggung jawab
Apoteker
2 Pengenalan SOP di Instalasi Mengetahui SOP di Instalasi
Farmasi Farmasi

Asisten Apoteker

1  Pengenalan Falsafah,  Mengetahui Falsafah,


Tujuan, Visi, Misi dan Tujuan, Visi, Misi dan
Motto Instalasi Farmasi Motto Instalasi Farmasi
 Pengenalan struktur  Mengetahui struktur
organisasi Instalasi organisasi Instalasi Farmasi
Farmasi  Mengetahui jadwal dinas,

60
 Pengenalan jadwal jam lembur, rotasi dinas
dinas, jam lembur, intern dan prosedur
rotasi dinas intern dan pengananan masalah
prosedur pengananan  Mengetahui etika bekerja
masalah dan komunikasi
 Pengenalan etika langsung/telepon
bekerja dan komunikasi  Mengetahui wewenang dan
langsung/telepon tangggung jawab Asisten
 Pengenalan wewenang Apoteker
dan tangggung jawab
Asisten Apoteker
2 Pengenalan SOP di Instalasi Mengetahui SOP di Instalasi
Farmasi Farmasi

Periode Magang : ……………………………………………..

61
LAMA TGL PEMBIMBING PESERTA NILAI
NO MATERI SASARAN KOMPETENSI (Jam/hr) DIKLAT NAMA / TTD NAMA /
TTD
4  Pengenalan cara permintaan  Mengetahui cara
alum ke gudang umum permintaan alum ke
 Pengenalan cara pembelian gudang umum
obat keluar  Mengetahui cara
 Pengenalan cara pengarsipan pembelian obat keluar
& pelaporan obat narkotika  Mengetahui cara
 Pengenalan cara melayani pengarsipan & pelaporan
permintaan ruangan obat narkotika
 Pengenalan cara retur obat  Mengetahui cara
RWI melayani permintaan
 Pengenalan cara retur obat ruangan
RWJ  Mengetahui cara retur
obat RWI
 Mengetahui cara retur
obat RWJ
5  Pengenalan cara permintaan  Mengetahui cara
uang kas ke bagian keuangan permintaan uang kas ke
untuk keperluan obat bagian keuangan untuk
 Pengenalan proses pemberian keperluan obat
harga pasien rawat jalan &  Mengetahui proses
rawat inap pemberian harga pasien
 Pengenalan prosedur dalam rawat jalan & rawat inap
penyerahan obat  Mengetahui prosedur
 Pengenalan kelengkapan file dalam penyerahan obat
admnistrasi yang ada  Mengetahui kelengkapan
 Pengenalan cara permintaan file admnistrasi yang ada
obat dan alkes ke logistik  Mengetahui cara
permintaan obat dan alkes
ke logistik
Juru Resep

1  Pengenalan Falsafah, Tujuan,  Mengetahui Falsafah,


Visi, Misi dan Motto Instalasi Tujuan, Visi, Misi dan
Farmasi Motto Instalasi Farmasi
 Pengenalan struktur  Mengetahui struktur
organisasi Instalasi Farmasi organisasi Instalasi
 Pengenalan jadwal dinas, jam Farmasi
lembur, rotasi dinas intern  Mengetahui jadwal dinas,
dan prosedur pengananan jam lembur, rotasi dinas
masalah intern dan prosedur
 Pengenalan etika bekerja dan pengananan masalah
komunikasi langsung/telepon  Mengetahui etika bekerja
 Pengenalan wewenang dan dan komunikasi
tangggung jawab Juru Resep langsung/telepon
 Mengetahui wewenang
dan tangggung jawab
Juru Resep
2 Pengenalan SOP di Instalasi Mengetahui SOP di Instalasi 62
Farmasi Farmasi

3  Mempelajari tempat sediaan  Mengetahui tempat


dan macam sediaan yang sediaan dan macam
tersedia sediaan yang tersedia
Bogor , …………………………20…

Mengetahui

Ka.Inst/Ka. Pel ……………………… Manajer ….………………..

63

Anda mungkin juga menyukai