Anda di halaman 1dari 3

Phenytoin

Phenytoin adalah obat anti kejang (antikonvulsan) untuk mengontrol berbagai jenis
kejang pada penderita epilepsi
Phenytoin memiliki fungsi untuk meredakan kejang dan menstabilkan aktivitas saraf.
Secara khusus, obat ini bekerja dengan mengubah permeabilitas natrium sehingga
mengurangi stimulasi berlebihan akibat tegangan yang terjadi dalam saraf.
Phenytoin akan bekerja dalam 30 menit dan efeknya dapat bertahan hingga 24 jam
setelah disuntikan pada pembuluh vena
Mekanisme solusi:
Menunda pengosongan lambung,
Meningkatkan produksi empedu,
Meningkatkan disolusi & absorbsi
Aturan Minum:
Diberikan pada saat makan pagi, siang dan malam.
Bagaimana cara pakai obat phenytoin?
a. Minum obat tablet sesuai dosis dan cara pakai yang telah diresepkan oleh dokter.
Dokter mungkin mengubah dosis obat sesuai kondisi pasien. Jangan minum obat
dalam jumlah lebih besar atau kurang dari dosis yang direkomendasikan.
b. Sediaan parenteral akan diberikan oleh dokter atau tenaga medis lain dengan
disuntikan ke dalam pembuluh darah.
c. Sediaan obat kapsul sebaiknya diminum bersama dengan makanan untuk
mengurangi rasa tidak nyaman saat mengonsumsi phenytoin. Jika pasien
menggunakan selang nasogastrik atau alat enteral makanan lain, jangan
memberikan makanan 2 jam sebelum dan sesudah minum obat.
d. Minum kapsul utuh dengan segelas air putih. Kapsul jangan dibuka, dihancurkan,
atau dilarutkan tanpa ada perintah dari dokter. Beritahu dokter apabila kamu
mengalami kesulitan menelan tablet atau kapsul.
e. Jika mengonsumsi suspensi oral, kocok sirup lebih dahulu sebelum digunakan.
Takar obat dengan alat pengukur dosis yang disediakan bersama obat. Tanyakan
pada apoteker mengenai cara mengukur dosis yang tepat apabila kamu tidak
menjumpai alat pengukur dosis.
f. Minum obat secara teratur untuk mendapatkan efek pengobatan yang maksimal.
Jika lupa dosis, segera minum apabila dosis berikutnya masih lama. Lewati dosis
jika masuk waktu minum berikutnya dan jangan menggandakan dosis yang terlewat
dalam waktu minum yang bersamaan.
g. Jika kamu membutuhkan operasi, termasuk operasi kecil dan perawatan gigi,
beritahu dokter bahwa kamu meminum phenytoin.
h. Phenytoin dapat menyebabkan pembengkakan pada gigi dan gusi. Periksakan gigi
dan mulut secara berkala saat kamu mengonsumsi obat ini.

Ginkgo Biloba
Ginkgo Biloba mengandung unsur tunggal obat seperti flavonoid pada sel epidermis.
Ini bertindak sebagai pengumpul radikal bebas dan trilakton terpene seperti
Ginkgolides.
Ginkgo biloga juga bertindak sebagai penghambat faktor pengaktif trombosit yang
memiliki manfaat pada gangguan peredaran darah dan pada sel saraf atau kognitif.
Interaksi dengan obat lain
→ Obat Warfarin, Ibuprofen, dan obat mengandung asam asetilsalisilat dapat
memperpanjang waktu perdarahan
→ Dapat mengurangi konsentrasi serum asam valproat dan fenitoin yang
menyebabkan kejang
→ Dapat meningkatkan efek samping dari obat yang mengandung vitamin K
Interaksi dengan makanan
Ginkgo biloba harus dikonsumsi bersama makanan atau sesaat sebelum makan. Telan
kapsul, tablet, atau kapsul, secara utuh dengan bantuan air putih. Jika Anda
mengonsumsi ginkgo biloba dalam bentuk sirup, kocok kemasan sebelum dikonsumsi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Ginkgo Biloba adalah
sebagai berikut :
→ Tidak mengkonsumsi alkohol atau suplemen lain yang berkaitan dengan
pembekuan darah
→ Tidak menggunakan obat yang berguna untuk mengatasi kejang atau epilepsi
→ Tidak mengkonsumsi Ginkgo yang berbentuk biji segar atau biji panggang karena
mengandung racun
→ Tidak dapat digunakan secara bersamaan dengan bentuk lain dari produk Ginkgo
seperti ekstrak daun, atau tablet tanpa persetujuan atau izin dokter
→ Tidak menggunakan Ginkgo Biloba selama 2 minggu sebelum melakukan operasi,
pemeriksaan gigi atau pemeriksaan kesehatan lain
→ Memastikan kandungan Ginkgo Biloba adalah ekstrak daun Ginkgo
→ Mengkonsumsi obat ini dengan makanan atau setelah makan
→ Melakukan pemeriksaan darah dan ginjal untuk memastikan efek samping obat

Cara Pemberian Obat:


↔ Melalui PO (Diminum):
Oral/ Diminum
⇔ Demensia atau penyakit pembuluh darah perifer
→ 120 – 240 mg setiap 1 – 2 kali dalam sehari
→ Dosis sekali minum Maksimal: 240 mg
→ Interval Dosis Minimum: setiap 1 – 2 kali dalam satu hari
→ Dosis Maksimum: 240 mg/ hari

Obat Kategori N: Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil
dan hewan tentang efek buruk yang diberikan terhadap janin.

Anda mungkin juga menyukai