Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Nama : Iqbal Nijarudin


NIM : A.2110157
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agribisnis Sore

Bagaimana kinerja perdagangan produk hortikultura pada 2019-2022


a. Nilai Ekspor?
b. Nilai Impor?
Defisit, surplus, atau seimbang?
Ekspor impor sebelum dan sesudah pandemi?

JAWABAN

Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial


dan didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah,
ekonomi nasional serta meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Sub sektor
hortikultura pada kuartal I dan II tahun 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar
3,01% dan 1,84%. Hal ini mengindikasikan kontribusi sub sektor hortikultura
yang sangat baik dalam struktur PDB Nasional.
Semakin menurunnya tingkat penyebaran kasus pandemic Covid-19
dan didukung kian menguatnya potensi perekonomian, Pemerintah optimis dapat
mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 5,2% (yoy) di akhir 2022 mendatang.
Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah juga berupaya untuk membangkitkan
perekonomian yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui berbagai paket
kebijakan yang telah diterapkan. Salah satu sektor yang memiliki potensi tinggi
dalam sumbangsihnya pada perekonomian adalah sektor pertanian yang
mampu tumbuh hingga 1,52% ditahun 2022 serta berkontribusi terhadap PDB.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mendukung peningkatan kinerja
ekspor yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah
adalah dengan percepatan program peningkatan ekspor produk pertanian yaitu
dengan mendorong Pengembangan Kawasan Hortikultura Berorientasi Ekspor.
Pemerintah terus mendorong pengembangan ekspor produk yang
berdaya saing dan memiliki potensi ekspor yang tinggi. Salah satunya adalah
produk dari sektor pertanian, khususnya hortikultura. Pada tahun 2021, sub
sektor hortikultura menunjukkan kinerja yang baik dimana mampu bertumbuh
sebesar 3,80 (yoy), tertinggi jika dibandingkan dengan tanaman pangan,
perkebunan, peternakan dan jasa pertanian. Hal ini tentunya menjadi perhatian
Pemerintah agar pengembangan sub sektor hortikultura dapat terus dilakukan
untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah serta ekonomi
nasional.
Pada tahun 2020, ekspor hortikultura mencapai USD 645,48 juta,
meningkat 37,75% dibandingkan tahun 2019. Peningkatan ekspor ini
didominasi oleh komoditas buah-buahan selama masa pandemi Covid-19 tahun
2020. Nilai realisasi ekspor buah-buahan tahun 2020 tercatat sebesar
USD389,9 juta, meningkat 30,31% disbanding tahun 2019.
Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor merupakan salah satu
program prioritas yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian dengan tujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas, dan
kontinuitas produk hortikultura. Program tersebut dilakukan melalui
pengembangan Kawasan sentra produksi komoditas unggulan daerah yang
diarahkan untuk peningkatan ekspor dan substitusi impor melalui Kerjasama
kemitraan antara petani dan pelaku usaha.
Dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan pada tahun 2022,
Pemerintah mendukung pengembangan ekspor produk yang berdaya saing dan
potensi ekspor yang tinggi. Salah satunya adalah produk dari sektor pertanian
dan hortikultura.
Merujuk informasi dari Database Pertanian Kementerian Pertanian,
pada tahun 2021 ekspor hortikultura mencapai USD 647,24 juta, atau
meningkat 0,27 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Peningkatan ekspor
ini didominasi oleh komoditas buah-buahan selama masa pandemi Covid-19
tahun 2021. Nilai realisasi ekspor buah-buahan tahun 2021 tercatat sebesar
USD 488,18 juta, meningkat 25,21 persen dibandingkan tahun 2020.
Sepanjang tahun 2021, neraca perdagangan Indonesia mengalami
surplus sebesar USD 35,33 miliar, angka tersebut merupakan yang tertinggi
sepanjang sejarah. Memasuki tahun 2022, catatan positif tersebut berlanjut di
bulan Januari dan Februari 2022, dimana neraca perdagangan mengalami surplus
USD 4,79 Miliar dan merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Sementara itu, ekspor pertanian meningkat sebesar 35,11% sepanjang tahun
2021. Ekspor produk hortikultura tercatat mencapai USD 0,72 miliar dan
memecahkan rekor tertinggi sejak tahun 2012.

Anda mungkin juga menyukai