DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UPT. SMK NEGERI 1 CIKANDE Jl. Raya Serang – Jakarta Km. 23 Gorda Cikande Serang Banten SILABUS
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 CIKANDE
Mata Pelajaran : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK Kelas : XI Kompetensi Inti* : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan Menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Elektronika Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Elektronika Industri menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Alokasi Sumber
Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Menidentifikasi Lingkup Teknik kontrol Blok Open loop Cooperative Learning A. Aspek penilaian Digital Electronics 3.1 Menerapkan berdasarkan gambar blok diagram Blok Close Loop Cooperative Learning siswa meliputi: Theory and Lingkup Teknik Menjelaskan Lingkup Teknik kontrol Tipe STAD Kognitif Experiments, 3 JP kontrol berdasarkan berdasarkan gambar blok diagram Inkuiri dengan (pengetahuan) Virendra Kumar, gambar blok diagram Menerapkan Lingkup Teknik kontrol pendekatan siklus Psikomorik 2006 berdasarkan gambar blok diagram belajar 5E (keterampilan) Principles of
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 1
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Meeniru gambar blok diagram teknik kontrol Model Pembelajaran Afektif (Sikap) Modern Digital terbuka (open loop) dan kontrol tertutup Berbasis Proyek B. Jenis Penilaian Design, Parag, K. 4.1 Membuat gambar (close loop) (Project Based Tulis Lala, 2007 blok diagram teknik Mencipta kembali gambar blok diagram Learning-PjBL) Lisan Analog.and.Digital. kontrol terbuka teknik kontrol terbuka (open loop) dan Model Pembelajaran (Wawancara) 4 JP Circuits.for.Electron (open loop) dan kontrol tertutup kontrol tertutup (close loop) Berbasis Masalah Praktek ic.Control.System.A (close loop). Membuat gambar blok diagram teknik kontrol (Problem Based pplications, Jerry terbuka (open loop) dan kontrol tertutup Learning-PrBL) Luecke, 2005 (close loop) Model Pembelajaran Digital integrated Mendefinisikan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp Berbasis Tugas (Task circuits : analysis 3.2 Menerapkan Pengatur P Based Learning- and design/J.E. amp) sebagai pengatur P (proportion) operational amplifier Mendiskusikan operational amplifier (op- TBL) Ayers, 2005 (op-amp) sebagai Model Pembelajaran 3 JP Digital amp) sebagai pengatur P (proportion) pengatur P (proportion). Menerapkan operational amplifier (op-amp) Berbasis Computer PrinciplesDigital sebagai pengatur P (proportion) (Computer Based PrinciplesandLogic Meniru rangkaian pengatur model P Learning (CBL) Design, A. SAHAN. 4.2 Membuat MANNA, 2007 (proporsi), dengan menggunakan penguat rangkaian pengatur operasional (operational amplifier) Digital Circuit model P (proporsi), Analysis and Mencipta kembali rangkaian pengatur model dengan Designwith P (proporsi), dengan menggunakan penguat 4 JP menggunakan Simulink®Modelin operasional (operational amplifier) penguat operasional gand Introduction to (operational Membuat rangkaian pengatur model P (proporsi), dengan menggunakan penguat CPLDs and FPGAs, amplifier) Second Edition, operasional (operational amplifier) Steven T. Karris Meidentifikasi operational amplifier (op-amp) Aplikasi Op Amp 3.3 Menerapkan Pengatur I Digital Design and sebagai pengatur I (Integration) operational amplifier Computer Menjelaskan operational amplifier (op-amp) (op-amp) sebagai 3 JP Archietecture, sebagai pengatur I (Integration) pengatur I David Money (Integration). Menerapkan operational amplifier (op-amp) Harris and Sarah L. sebagai pengatur I (Integration)
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 2
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Meniru rangkaian pengatur model I Harris 4.3 Membuat (Integration), dengan menggunakan penguat rangkaian pengatur operasional (operational amplifier) model I Mencipta kembali rangkaian pengatur model I (Integration), dengan (Integration), dengan menggunakan penguat 4 JP menggunakan operasional (operational amplifier) penguat operasional (operational Membuat rangkaian pengatur model I amplifier) (Integration), dengan menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mengidentifikasi operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp 3.4 Menerapkan Pengatur D amp) sebagai pengatur D (Differensial) operational amplifier Mendiskusikan operational amplifier (op- (op-amp) sebagai 3 JP amp) sebagai pengatur D (Differensial) pengatur D (Differensial) Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur D (Differensial) 4.4 Membuat Meniru rangkaian pengatur model D rangkaian pengatur (Defferential), dengan menggunakan penguat model D operasional (operational amplifier) (Defferential), Mencipta kembali rangkaian pengatur model dengan D (Defferential), dengan menggunakan 4 JP menggunakan penguat operasional (operational amplifier) penguat operasional Membuat rangkaian pengatur model D (operational (Defferential), dengan menggunakan penguat amplifier) operasional (operational amplifier) 3.5 Menerapkan Mengidentifikasi operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp operational amplifier amp) sebagai pengatur PI (Proportional Pengatur PI (op-amp) sebagai Integration) 7 JP pengatur PI Menjelaskan operational amplifier (op-amp) (Proportional sebagai pengatur PI (Proportional Integration) Integration) Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur PI (Proportional Integration) 4.5 Membuat Meniru rangkaian control dengan komponen rangkaian control elektro mekanikal/relay dengan komponen Mencipta kembali rangkaian control dengan 7 JP elektro komponen elektro mekanikal/relay mekanikal/relay Membuat rangkaian control dengan komponen elektro mekanikal/relay
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 3
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Mendefiniskan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp amp) sebagai pengatur P D (Proportional Pengatur PD 3.6 Menerapkan Deferential) operational amplifier Mendiskusikan operational amplifier (op- (op-amp) sebagai amp) sebagai pengatur P D (Proportional 7 JP pengatur P D Deferential) (Proportional Deferential) Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur P D (Proportional Deferential) Meniru rangkaian pengatur model P D (Proportion Defferential), dengan 4.6 Membuat menggunakan penguat operasional rangkaian pengatur (operational amplifier) model P D Mencipta kembali rangkaian pengatur model (Proportion P D (Proportion Defferential), dengan Defferential), dengan 7 JP menggunakan penguat operasional menggunakan (operational amplifier) penguat operasional (operational Membuat rangkaian pengatur model P D amplifier) (Proportion Defferential), dengan menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mendefinisikan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp 3.7 Menerapkan amp) sebagai pengatur PID (Proportional Pengatur PID operational amplifier Integration Deferential) (op-amp) sebagai Menjelaskan operational amplifier (op-amp) pengatur PID sebagai pengatur PID (Proportional 7 JP (Proportional Integration Deferential) Integration Menerapkan operational amplifier (op-amp) Deferential) sebagai pengatur PID (Proportional Integration Deferential)
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 4
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Meniru rangkaian pengatur model P I 4.7 Membuat (Proportion Integration, Defferential), dengan rangkaian pengatur menggunakan penguat operasional model P I (operational amplifier) (Proportion Mencipta kembali rangkaian pengatur model Integration, P I (Proportion Integration, Defferential), 7 JP Defferential), dengan dengan menggunakan penguat operasional menggunakan (operational amplifier) penguat operasional Membuat rangkaian pengatur model P I (operational (Proportion Integration, Defferential), dengan amplifier) menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mengidentifikasi operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp 3.8 Menerapkan amp) sebagai pengontrol suhu Sensor Suhu operational amplifier Menjelaskan operational amplifier (op-amp) 10 JP (op-amp) sebagai sebagai pengontrol suhu pengontrol suhu. Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pengontrol suhu Meniru rangkaian pengontrol suhu dengan 4.8 Membuat menggunakan penguat operasional rangkaian pengontrol (operational amplifier) suhu dengan Mencipta kembali rangkaian pengontrol suhu menggunakan dengan menggunakan penguat operasional 11 JP penguat operasional (operational amplifier) (operational Membuat rangkaian pengontrol suhu dengan amplifier) menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mendefinisikan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp 3.9 Menerapkan amp) sebagai pengatur kecepatan putaran Rangkaian Motor DC operational amplifier motor dc (op-amp) sebagai Menjelaskan operational amplifier (op-amp) 10 JP pengatur kecepatan sebagai pengatur kecepatan putaran motor dc putaran motor dc. Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur kecepatan putaran motor dc
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 5
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Meniru rangkaian pengatur kecepatan putaran 4.9 Membuat motor dc dengan menggunakan penguat rangkaian pengatur operasional (operational amplifier) kecepatan putaran Mencipta kembali rangkaian pengatur motor dc dengan kecepatan putaran motor dc dengan 11 JP menggunakan menggunakan penguat operasional penguat operasional (operational amplifier) (operational Membuat rangkaian pengatur kecepatan amplifier) putaran motor dc dengan menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mendefinisikan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp amp) pada rangkaian proteksi beban lebih Sensor Beban 3.10 Menerapkan (over load protection) operational amplifier Menjelaskan operational amplifier (op-amp) (op-amp) pada pada rangkaian proteksi beban lebih (over 10 JP rangkaian proteksi load protection) beban lebih (over load protection) Menerapkan operational amplifier (op-amp) pada rangkaian proteksi beban lebih (over load protection) Meniru rangkaian proteksi beban lebih (over 4.10 Membuat load protection) dengan menggunakan rangkaian proteksi penguat operasional (operational amplifier) beban lebih (over Mencipta kembali rangkaian proteksi beban load protection) lebih (over load protection) dengan dengan 11 JP menggunakan penguat operasional menggunakan (operational amplifier) penguat operasional (operational Membuat rangkaian proteksi beban lebih amplifier) (over load protection) dengan menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mendefinisikan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp 3.11 Menerapkan Rangkaian Pembangkit amp) sebagai pembangkit gelombang operational amplifier Mendiskusikan operational amplifier (op- Gelombang (op-amp) sebagai 7 JP amp) sebagai pembangkit gelombang pembangkit gelombang. Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pembangkit gelombang
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 6
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Meniru rangkaian pembangkit gelombang 4.11 Membuat kotak, segitiga dan sinus dengan rangkaian menggunakan penguat operasional pembangkit (operational amplifier) gelombang kotak, Mencipta kembali rangkaian pembangkit segitiga dan sinus gelombang kotak, segitiga dan sinus dengan 7 JP dengan menggunakan penguat operasional menggunakan (operational amplifier) penguat operasional Membuat rangkaian pembangkit gelombang (operational kotak, segitiga dan sinus dengan amplifier) menggunakan penguat operasional (operational amplifier) Mengidentifikasi operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp amp) sebagai pembangkit pulsa witdh PWM 3.12 Menerapkan modulation (PWM) operational amplifier Menjelaskan operational amplifier (op-amp) (op-amp) sebagai sebagai pembangkit pulsa witdh modulation 7 JP pembangkit pulsa (PWM) witdh modulation (PWM). Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pembangkit pulsa witdh modulation (PWM) 4.12 Membuat Meniru rangkaian pembangkit gelombang rangkaian pulsa witdh mudolation dengan menggunakan pembangkit penguat operasional (operational amplifier) gelombang pulsa Mencipta kembali rangkaian pembangkit witdh mudolation gelombang pulsa witdh mudolation dengan 7 JP dengan menggunakan penguat operasional menggunakan (operational amplifier) penguat operasional Membuat rangkaian pembangkit gelombang (operational pulsa witdh mudolation dengan menggunakan amplifier) penguat operasional (operational amplifier) Mendefinisikan operational amplifier (op- Aplikasi Op Amp 3.13 Menerapkan amp) sebagai pengatur kecepatan putaran Rangkaian Motor AC operational amplifier motor ac (op-amp) sebagai Menjelaskan operational amplifier (op-amp) 7 JP pengatur kecepatan sebagai pengatur kecepatan putaran motor ac putaran motor ac. Menerapkan operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur kecepatan putaran motor ac
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 7
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Meniru rangkaian pembangkit gelombang 4.13 Membuat pulsa witdh mudolation dengan menggunakan rangkaian penguat operasional (operational amplifier), pembangkit untuk pengontrol kecepatan motor ac gelombang pulsa Mencipta kembali rangkaian pembangkit witdh mudolation gelombang pulsa witdh mudolation dengan dengan menggunakan penguat operasional 7 JP menggunakan (operational amplifier), untuk pengontrol penguat operasional kecepatan motor ac (operational amplifier), untuk Membuat rangkaian pembangkit gelombang pengontrol kecepatan pulsa witdh mudolation dengan menggunakan motor ac. penguat operasional (operational amplifier), untuk pengontrol kecepatan motor ac 3.14 Memahami Mendefinisikan prinsip kerja konvertor A/D Analog to Digital prinsip kerja (Analog to Digital) dan D/A (Digital to Rangkaian A/D konvertor A/D Analog) 7 JP (Analog to Digital) Memahami prinsip kerja konvertor A/D dan D/A (Digital to (Analog to Digital) dan D/A (Digital to Analog) Analog) 4.14 Menguji dan Meniru dan mengukur kerja rangkaian mengukur kerja konvertor A/D (Analog to Digital) dan D/A rangkaian konvertor (Digital to Analog) 7 JP A/D (Analog to Menguji dan mengukur kerja rangkaian Digital) dan D/A konvertor A/D (Analog to Digital) dan D/A (Digital to Analog) (Digital to Analog) Mendiskusikan konvertor A/D (Analog to Konventor A/D 3.15 Menerapkan Jaringan resistor Digital), dengan jaringan resistor konvertor A/D Menjelaskan konvertor A/D (Analog to (Analog to Digital), 7 JP Digital), dengan jaringan resistor dengan jaringan resistor. Menerapkan konvertor A/D (Analog to Digital), dengan jaringan resistor Meniru / merangkai konvertor A/D (Analog 4.15 Membuat / to Digital), dengan jaringan resistor merangkai konvertor Mencipta kembali / merangkai konvertor A/D A/D (Analog to 7 JP (Analog to Digital), dengan jaringan resistor Digital), dengan jaringan resistor. Membuat / merangkai konvertor A/D (Analog to Digital), dengan jaringan resistor
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 8
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kompetensi Alokasi Sumber Indikator Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Dasar Waktu Belajar Mendefinisikan kenvertor A/D (Analog to Aplikasi Op Amp Digital), dengan Operational Amplifier Konventor A/D 3.16 Menerapkan (opamp) kenvertor A/D Menjelaskan kenvertor A/D (Analog to (Analog to Digital), Digital), dengan Operational Amplifier 7 JP dengan Operational (opamp) Amplifier (opamp) Menerapkan kenvertor A/D (Analog to Digital), dengan Operational Amplifier (opamp) Meniru / merangkai kenvertor A/D (Analog to Digital), dengan Operational Amplifier (op- 4.16 Membuat / amp) merangkai kenvertor Mencipta kembali / merangkai kenvertor A/D A/D (Analog to (Analog to Digital), dengan Operational 7 JP Digital), dengan Amplifier (op-amp) Operational Amplifier (op-amp) Membuat / merangkai kenvertor A/D (Analog to Digital), dengan Operational Amplifier (op-amp) Mengidentifikasi Konvertor A/D (Analog to Konventer A/D 3.17 Menerapkan Digital ) dengan pencacah(counter) yang di Counter Konvertor A/D umpan balikkan (feetback) (Analog to Digital) Menjelaskan Konvertor A/D (Analog to dengan pencacah Digital ) dengan pencacah(counter) yang di 10 JP (counter) yang di umpan balikkan (feetback) umpan balikkan Menerapkan Konvertor A/D (Analog to (feetback) Digital ) dengan pencacah(counter) yang di umpan balikkan (feetback) Meniru / merangkai Konvertor A/D (Analog 4.17 Membuat / to Digital ) dengan pencacah (counter) yang merangkai Konvertor di umpan balikkan (feetback) A/D (Analog to Mencipta kembali / merangkai Konvertor Digital) dengan A/D (Analog to Digital ) dengan pencacah 11 JP pencacah (counter) (counter) yang di umpan balikkan (feetback) yang di umpan Membuat / merangkai Konvertor A/D balikkan (feetback) (Analog to Digital ) dengan pencacah (counter) yang di umpan balikkan (feetback)
Silabus Sistem Pengendali Elektronik 9
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan. Kab. Serang, Juli 2019 Mengetahui, Kepala SMKN 1 Cikande Guru Mata Pelajaran
Drs. H. AHDI SAEFUDIN, M.Pd AJAT DIDIK BUDIANSYAH, M.T.
* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.