Anda di halaman 1dari 3

TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN LOMBOK

UTARA, PENGAWAS PENDIDIKAN MENGADAKAN SUPERVISI


GURU SMKN 1 BAYAN

Sabtu, 21 Januari 2023


Editor TIM : Tim Media SMK Negeri 1 Bayan

SMKN 1 Bayan, Lombok Utara - Pembinaan guru oleh pengawas pendidikan guna
peningkatan kualitas pendidikan secara konsisten dilakukan oleh Korwas Pendidikan di
Kabupaten Lombok Utara.

Silahturrahmi antara pengawas pendidikan di KCD Kabupaten Lombok Utara dengan


guru di SMKN 1 Bayan dalam rangka penguatan tugas dan tanggung jawab guru dalam tiga
tugas utama guru yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan
mengevaluasi pembelajaran. Dalam agenda pada hari ini, melalui sambutannya, Koordinator
pengawas pendidikan KCD Lombok Utara beserta jajarannya menyampaikan tujuan utama
dari kunjungannya yaitu pembinaan guru dalam hal perencanaan pembelajaran mulai dari
program tahunan sampai dengan alat evaluasi pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang guru SMKN 1 Bayan pada hari sabtu Tanggal 21
Januari 2023 mulai pukul 09.30 WITA dan di ikuti oleh hampir seluruh guru di SMKN 1
Bayan, dan beberapa guru yang berhalangan hadir dalam mengikuti kegiatan ini karena ada
kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya seperti kegiatan ZOOM PPG, Study S2, maupun
kegiatan micro teaching guru penggerak.
Dipandu oleh waka humas SMKN 1 Bayan Bapak Mustain S.Pd. Acara pembinaan
guru diawali dengan sambutan kepala SMKN 1 Bayan untuk memberi penguatan kepada
guru dalam melengkapi perangkat pembelajaran yang sebelumnya telah disusun pada awal
pembelajaran. Selanjutnya sambutan oleh Bapak H. Jamil S.Pd selaku Pengawas Pendidikan
KCD Lombok Utara yang mengingatkan kembali bahwa tugas kepengawasan pendidikan
tidak hanya sekedar melihat dan memeriksa tetapi mengajak guru untuk berdiskusi dan
sharing pengalaman terkait pembelajaran terutama kaitannya dengan administrasi guru.
Berdasarkan pengalaman pembinaan di sekolah yang lain ternyata banyak guru yang belum
faham tentang administasi guru, sehingga hanya sekedar membuat tetapi tidak tahu
peruntukannya untuk apa.
Inti dari kegiatan ini adalah pembinaan tenaga pendidik yang dilakukan dengan
metode FGD (Focus Group Discussion). Bapak Nasrun, M.Pd Selaku pengawas pendidikan
kecamatan Bayan membagi guru dalam tiga kelompok kecil yang masing-masing dibina oleh
satu pengawas. Untuk guru mata pelajaran normatif dibina oleh Koordinator Pengawas Bapak
Moh. Hakam Yamin M.Si di ruang AULA ATPH, selanjutnya untuk guru mata pelajaran
adaptif dibina oleh bapak H. Jamil di ruang Perpustakaan dan guru mata pelajaran produktif
dan bahasa inggris dibina oleh bapak Nasrun M.Pd langsung di ruang guru SMKN 1 Bayan.
Selama grub diskusi berjalan
pengawas memberikan penjelasan
terkait komponen komponen
perangkat pembelajaran mulai dari
analisis kalender pendidikan, program
tahunan, program semester, silabus,
RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), KKM, jadwal tatap
muka, agenda harian guru, absensi
siswa, daftar nilai, Modul ajar, bahan ajar, kisi-kisi soal, kartu soal, analisis evaluasi, program
remedial, program pengayaan, bank soal dan yang terakhir adalah PTK. Selanjutnya
memeriksa semua kelengkapan administrasi masing-masing guru berdasarkan mata pelajaran
yang dibawakan. Beberapa guru juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait perangkat
pembelajaran yang msih belum difahami. Seperti kisi-kisi soal, bertuk kartu soal, pedoman
analisis evaluasi pembelajaran dan terutama PTK atau penelitian tindakan kelas. Bapak
Nasrun S.Pd menambahkan bahwa hampir semua sekolah yang telah dikunjungi rata-rata
guru belum melakukan penelitian tindakan kelas yang ditulis secara sistematis sesuai
petunjuk penulisan PTK. Sehingga dalam grub diskusi, beliau menjelaskan secara detail
petunjuk pelaksanaan dan penulisan PTK.
Selanjutnya dalam kegiatan dibahas tentang kurikulum merdeka, perbedaan mendasar
dari kurikulum K13 dan kurikulum merdeka yaitu pada Capaian Pembelajaran (CP). CP yang
disiapkan oleh Kemendikbud-Ristek melalui BSKAP (Badan Standar Kurikulum dan
Assesmen Pendidikan). Capaian Pendidikan dibentuk berdasarkan setiap elemen pendidikan
mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA-SMK.
Ditambahkan oleh Bapak Nasrun S.Pd diakhir pertemuan bahwa tujuan dari
kelengkapan administrasi pembelajaran adalah untuk mengarahkan dan menuntun guru
melaksanakan pembelajaran yang sistematis dan terarah. Selanjutnya tujuan dari pengawas
pendidikan melakukan supervisi terhadap guru adalah “sebagai bahan analisa untuk
menentukan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan yang didapatkan, apakah
dengan mengadakan workshop, FGD, ataupun langkah stategis yang lain” tutupnya.

-TIM MEDIA SMK NEGERI 1 BAYAN-

Anda mungkin juga menyukai