Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 4 TANA RIGHU Kelas/ Semester : IX / 2 (Genap)


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (4JP 4 x 40 menit)
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Ketergantung dan Artarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Sub Materi : E. Pasar Bebas

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Problem based Learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya MEA
2. Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya AFTA

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (80 Menit) :
KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
a) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
b) Mengecek kehadiran dan memastikan seluruh siswa siap mengikuti kegiatan pembelajaran
c) Menyampaikan materi Pembelajaran Pasar Bebas (MEA dan AFTA)
d) Menyampaikan tujuan, skenario, motivasi.
e) Apersepsi: Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan pasar atau
perdagangan bebas. Misalnya: apa yang dimaksud dengan perdagangan bebas? Mengapa muncul
organisasi perdagangan bebas?
KEGIATAN INTI 60 Menit
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran
Orientasi siswa pada (1) Peserta didik diminta mengamati hal-hal yang berkaitan dengan
perdagangan bebas?
masalah
(2) Kegiatan mengamati dapat dilakukan dengan deskripsi dari guru, gambar-
gambar yang disajikan guru, atau bisa juga diceritakan tentang
perdagangan bebas dan organisasi yang lahir dalam rangka
perdagangan bebas.
Mengorganisasikan Setelah mengamati, guru menyampaikan bahwa siswa akan melakukan
siswa untuk belajar penyelidikan secara kelompok dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
telah tersedia. Pertanyaan-pertanyaan dijawab setelah membaca ringkasan
materi dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas IX, Iwan
Setiawan dkk. Edisi revisi tahun 2018, Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud. Halaman 186-189.
Membimbing  Guru meminta siswa membaca ringkasan materi dan Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas IX, Iwan Setiawan dkk. Edisi revisi
penyelidikan
tahun 2018, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
individu Halaman 186-189 untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
Perdagangan bebas :
1) Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya MEA
2) Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya AFTA
Mengembangkan dan  Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan jawaban
menyajikan hasil pertanyaan 1.
 Siswa lain diminta untuk menanggapi presentasi (bertanya,
karya menambahkan, menyanggah, dan lain-lain).
 Guru memberi kesempatan kepada siswa lainnya untuk
mempresentasikan jawaban pertanyaan lainnya secara bergantian.
 Siswa lain diminta untuk menanggapi presentasi.
 Guru memberikan penguatan.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau
mengonfirmasi konsep yang belum dipahami.

Menganalisa  Guru dan siswa membahas jawaban kelompok.


dan mengevaluasi  Siswa dan guru merumuskan simpulan.
proses pemecahan
masalah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu


PENUTUP 10 Menit
 Guru melalukan evaluasi
 Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan berikut
 Berdoa
 Memberi salam

C. PENILAIAN
Sikap
- Teknik: Observasi
Jurnal
No
Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.

Pengetahuan
Skor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal No. Soal dan Butir Soal Skor
maks.
Melalui Problem based Learning Siswa dapat 1. Menjelaskan latar belakang
(PBL) peserta didik dapat: Menjelaskan latar dan tujuan berdirinya MEA
Menjelaskan latar belakang dan belakang dan tujuan 0-50 50
tujuan berdirinya MEA berdirinya MEA
Problem based Learning (PBL) Siswa dapat 2. Menjelaskan latar belakang
peserta didik dapat: Menjelaskan latar dan tujuan berdirinya
Menjelaskan latar belakang dan belakang dan tujuan AFTA 0-50 50
tujuan berdirinya AFTA berdirinya AFTA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu


Pertemuan Kedua (80 Menit):
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Problem based Learning (PBL) peserta didik dapat:
1. Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya, MEE, dan WTO

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 Menit
a) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
b) Mengecek kehadiran dan memastikan seluruh siswa siap mengikuti kegiatan pembelajaran
c) Menyampaikan materi Pembelajaran Pasar Bebas (MEE dan WTO)
f) Menyampaikan tujuan, skenario, motivasi.
g) Apersepsi: Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan pasar atau
perdagangan bebas. Misalnya: apa yang dimaksud dengan perdagangan bebas? Mengapa muncul
organisasi perdagangan bebas?
KEGIATAN INTI 60 Menit
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran
Orientasi siswa pada (1) Peserta didik diminta mengamati hal-hal yang berkaitan dengan
perdagangan bebas?
masalah
(2) Kegiatan mengamati dapat dilakukan dengan deskripsi dari guru, gambar-
gambar yang disajikan guru, atau bisa juga diceritakan tentang
perdagangan bebas dan organisasi yang lahir dalam rangka
perdagangan bebas.
Mengorganisasikan Setelah mengamati, guru menyampaikan bahwa siswa akan melakukan
siswa untuk belajar penyelidikan secara kelompok dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
telah tersedia. Pertanyaan-pertanyaan dijawab setelah membaca ringkasan
materi dan Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas IX, Iwan
Setiawan dkk. Edisi revisi tahun 2018, Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud. Halaman 190-191.
Membimbing  Guru meminta siswa membaca ringkasan materi dan Buku Siswa Ilmu
penyelidikan Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas IX, Iwan Setiawan dkk. Edisi revisi
individu tahun 2018, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Halaman 190-191 untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

1) Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya MEE


2) Menjelaskan latar belakang dan tujuan berdirinya WTO
Mengembangkan dan  Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan jawaban
pertanyaan 1.
menyajikan hasil
 Siswa lain diminta untuk menanggapi presentasi (bertanya,
karya menambahkan, menyanggah, dan lain-lain).
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lainnya untuk
mempresentasikan jawaban pertanyaan lainnya secara bergantian.
 Siswa lain diminta untuk menanggapi presentasi.
 Guru memberikan penguatan.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau
mengonfirmasi konsep yang belum dipahami.
Menganalisa  Guru dan siswa membahas jawaban kelompok.
dan mengevaluasi  Siswa dan guru merumuskan simpulan.
proses pemecahan
masalah
PENUTUP 10 Menit
 Guru melalukan evaluasi
 Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan berikut
 Berdoa dan Memberi salam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu


C. PENILAIAN
Sikap
- Teknik: Observasi
Jurnal
No
Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
.

Pengetahuan
Skor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal No. Soal dan Butir Soal Skor
maks.

Melalui Problem based Learning Siswa dapat 1. Menjelaskan latar


(PBL) peserta didik dapat: Menjelaskan latar belakang dan tujuan
Menjelaskan latar belakang dan belakang dan tujuan berdirinya MEE 0-25 25
tujuan berdirinya MEE berdirinya MEE
Melalui Problem based Learning Siswa dapat 2. Menjelaskan latar
(PBL) peserta didik dapat: Menjelaskan latar belakang dan tujuan 0-25 25
Menjelaskan latar belakang dan belakang dan tujuan berdirinya MEE
tujuan berdirinya WTO berdirinya WTO

Donga Delo, 4 Januari 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Wilhelmus Malo Nono, SE Arianto Tamo Ama, S. Pd


Nip : 19771021 200904 1 001 Nip : -

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu


LAMPIRAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Tana Righu


Tahun Pelajaran : 2021/2022

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Ketergantung dan Artarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat
A. Pasar Bebas

Nama peserta didik : ……………………………..


Kelas : …………………………….

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui problem based learning peserta didik dapat:
- Menjelaskan Pasar bebas di Asean.
- Menganalisis hubungan perdagangan Internasional dengan migrasi penduduk, transportasi, dan
lembaga sosial/ ekonomi.

MATERI PEMBELAJARAN
E. Pasar Bebas
Pasar bebas atau dikenal juga dengan perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan
diskriminasi terhadap impor atau ekspor. Perdagangan bebas dapat dicontohkan dengan Uni Eropa, MEA, dan
sebagainya. Kebijakan perdaganan bebas umumnya mempromosikan hal-hal berikut.
1. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya.
2. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.
3. Akses ke pasar yang tidak diatur.
4. Akses informasi pasar yang tidak diatur.
5. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.

Banyak organisasi dalam kaitannya dengan perdagangan atau pasar bebas. Adapun beberapa macam organisasi
ekonomi dalam rangka perdagangan bebas sebagai berikut.

1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


a. Latar Belakang Berdirinya
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat menjadi MEA secara singkatnya bisa diartikan sebagai
bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara
(ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas. Kurang lebih dua dekade yang lalu tepatnya Desember 1997
ketika KTT ASEAN yang diselenggarakan di Kota Kuala Lumpur, Malaysia disepakati adanya ASEAN Vision
2020 yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur, dan kompetitif
dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

b. Tujuan
Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi
lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar utama, sebagai berikut.
1) MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan
memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan
ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan
sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.
2) MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu
kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection. Intellectual Property Rights (IPR),
taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil, terdapat
perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan komumen: mencegah terjadinya
pelanggaran hak cipta; menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan
sistem Double Tination, serta meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.
3) MEA sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and international production base)
dengan elemen aliran behas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas.
4) MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global dengan membangun sebuah sistem
untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi
negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket
bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang.

2. Asean Free Trade Area (AFTA)


a. Latar Belakang
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk
membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu


regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional
bagi 500 juta penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di
Singapura tahun 1992.
b. Tujuan AFTA
1) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif
2) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI)
3) Meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).

3. Asia Pacific Economic Corporation (APEC)


a. Latar Belakang
Perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur merupakan salah satu latar belakang berdirinya APEC. Runtuhnya
Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap diikuti oleh negara Eropa Timur yang
berubah menjadi sistem ekonomi liberal dan bebas. Kemudian muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap
negara saling membutuhkan. Pada saat itu sedang berlangsung perundingan di Uruguay yang melatarbelakangi
terbentuknya WTO. Karena kekhawatiran gagalnya perundingan tersebut, kemudian terbentuklah APEC.
Organisasi APEC diprakarsai perdana Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di SEOUL tahun 1989.
b. Tujuan pembentukan APEC
a. Meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja
sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi.
b. Memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
c. Tempat usaha negara maju untuk membantu negara berkembang.
d. Meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota.
e. Menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah.
f. Mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.

4. Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa/MEE)


a. Latar Belakang Berdirinya
Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) disebut juga Uni Eropa (European Union), Sejak
berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa
sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua Negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat.
Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis. Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan
batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya,
sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang.

Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa
atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik
Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam Negara tersebut selanjutnya disebut The
Six Stare. Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama yang
mencakup sector ekonomi.

b. Tujuan MEE
1) Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas
lapangan kerja.
2) Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan
antarnegara anggota.
3) Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
4) Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.

5. World Trade Organization (WTO)


a. Latar Belakang Berdirinya
WTO sebagai organisasi perdagangan dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang mengatur
masalah perdagangan antarnegara. Organisasi ini dibentuk tanggal 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT
(General Agreement on Traffict and Trade), WTO terbentuk setelah dilakukannya perundingan putaran Uruguay
atau Uruguay Round (1986-1994). Putaran tersebut mencakup semua bidang perdagangan. Para peserta setuju
suatu pajak pemotongan atas bea masuk terhadap produk-produk tropis dari negara berkembang, menyelesaikan
sengketa, dan menyepakati agar para anggota memberikan laporan reguler mengenai kebijakan perdagangan.
Pada akhirnya persetujuan dalam perundingan di Uruguay meliputi barang, jasa, kepemilikan intelektual, dan
penyelesaian sengketa. Anggota WTO saat ini lebih dari 150 negara dengan 117 negara di antaranya negara
berkembang.

b. Tujuan WTO
1) Meningkatkan kesejahteraan negara-negara anggota melalui perdagangan bebas.
2) Membantu produsen barang dan jasa serta eksportir dan importir dalam kegiatan perdagangan.
3) Mendorong lebih terbukanya perdagangan dunia.
4) Menciptakan rangkaian aturan dan prinsip guna mengatur perdagangan internasional.
5) Menyusun kewajiban anggotanya untuk menjamin berjalannya sistem internasional nondiskriminati.
6) Menyediakan forum untuk membicarakan isu-isu perdagangan internasional.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu
7) Menyediakan mekanisme penyelesaian perdagangan internasional.

INSTRUKSI
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan membaca bahan ajar tentang Pasar Bebas!
1) Jelaskan apa itu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Asean Free Trade Area (AFTA)!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

3) Uraikanlah apa yang dimaksud dengan Asia Pacific Economic Corporation (APEC)!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

4) Jelaskan apa itu Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)!
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

5) Apa yang dimaksud dengan World Trade Organization (WTO)
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas IX SMP N 4 Tana Righu

Anda mungkin juga menyukai