Anda di halaman 1dari 7

Kemang Point Bldg. 3rd Fl.

Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co

Ref.No: /SOM/AMO-OBJ/III/2023 Jakarta, 17 Maret 2023

Kepada Yth.
BERITA BALI ONLINE
Jl. Bedahulu XXV/3A, Kel. Peguyangan,
Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar,
Prov. Bali 80233

U.P : DRS. DEWA SUTA SASTRADINATA


Pimpinan Redaksi Berita Bali Online

Perihal : Surat Permintaan Klarifikasi (Hak Jawab) terhadap berita terkait Mohammed
Shaheen Shah yang dipublikasikan melalui media massa elektronik Berita Bali
Online pada tanggal 10 Desember 2022

Dengan hormat,

Menunjuk perihal sebagaimana tersebut di atas, perkenankan kami para Advokat dari kantor
A.M. Oktarina Counsellors at Law, beralamat di Gedung Kemang Point, Lantai 3, Unit III-
02, Jalan Kemang Raya No. 3, Kel. Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06 Januari 2023 (Asli Surat Kuasa Khusus
terlampir dalam berkas perkara) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Mohammed
Shaheen Shah (selanjutnya disebut sebagai “Klien”), berkedudukan dan berdomsili hukum di
L-2-8 Block L Plaza Damas No. 60, Jl. Sri Hartamas 1, Sri Hartamas, 50480 Kuala Lumpur,
Malaysia. Bersama ini kami sampaikan Surat Permintaan Klarifikasi (Hak Jawab) mengenai
pemberitaan terhadap Klien kami yang dipublikasikan melalui media massa elektronik Berita
Bali Online pada tanggal 10 Desember 2022, dengan uraian-uraian yang akan dijelaskan
sebagai berikut:

A. KRONOLOGIS

1. Bahwa pada tanggal 10 Desember 2022, Berita Bali Online (“BBO”) telah membuat,
menerbitkan, dan mengunggah sebuah berita secara meluas melalui media
elektronik/website milik BBO, yang dimana diketahui konten atau topik dari berita
tersebut berkenaan dengan isu hukum yang sedang dialami oleh Klien kami di

1
Kemang Point Bldg. 3rd Fl. Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co
Kepolisian Daerah Bali (“Polda Bali”).

2. Bahwa berita yang telah dibuat dan diterbitkan oleh BBO terkait Klien kami
sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) di atas berjudul, “Tak Hanya Bawa
Kabur Uang, Pendiri Ri-Yaz Group Malaysia Juga Kemplang Pajak”. Selain itu,
BBO juga telah menyampaikan berita tidak benar (hoaks) dimana muatan konten
dalam berita tersebut menyatakan beberapa hal-hal yang keliru dan mencemarkan
nama baik Klien kami di antara lain sebagai berikut:

- “Founding Father Ri-Yaz Group Malaysia, Mohammed Shaheen Shah bin


Mohd Sidek alias Datuk Seri Mohd Shaheen (48) yang menjadi buron ternyata
banyak masalah”.

- “Mohammed Shaheen Shah juga tak membayar pajak hingga mencapai


Rp15.200.000.000 (lima belas miliar dua ratus juta rupiah). Hal itu
dilakukannya saat masih menjabat sebagai PT Golden Dewata. Selain itu
Mohammed Shaheen Shah menunggak pajak penghasilan sebesar Rp
1.800.000.000 (satu miliar delapan ratus juta rupiah), belum membayar pajak
Daerah PB 1 senilai Rp2 miliaran, utang di supplier serta tukang sayur yang
mencapai Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta Rupiah)”.

- ”Selain membawa kabur uang Rp89 miliar lebih milik PT Golden Dewata, ia
juga dikabarkan tak membayar pajak hingga mencapai 15,2 miliar. Hal itu
dilakukannya saat masih menjabat sebagai Direktur PT Golden Dewata”.

- “Modusnya yakni memanipulasi keuntungan, hingga akhirnya berpengaruh


pada besaran pajak yang harus disetorkan ke negara”.

3. Bahwa kami sangat keberatan dan menolak dengan tegas atas judul dan muatan berita
yang disampaikan serta dipublikasikan oleh BBO melalui media elektronik/website
BBO sebagaimana dimaksud pada poin 2 (dua) di atas, dikarenakan judul dan muatan
berita tersebut memiliki tendensi dan maksud untuk mencemarkan nama baik Klien
kami karena ditulis dengan tidak berdasarkan pada fakta-fakta hukum dengan kata
lain merupakan opini atau tuduhan belaka. Padahal patut diketahui oleh BBO sebagai
perusahaan pers yang profesional, BBO mempunyai kewajiban untuk melakukan

2
Kemang Point Bldg. 3rd Fl. Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co
verifikasi dan validasi lebih lanjut kepada pihak yang akan diberitakan dalam hal ini
terhadap Klien kami. Oleh karena itu berdasarkan keberatan kami di atas,
selanjutnya melalui surat ini kami juga ingin mempertanyakan kredibilitas dan
legalitas BBO sebagai media pers apakah memang betul memiliki kemampuan
dan kapabilitas untuk menerbitkan berita yang baik dan benar dan sah secara
hukum.

4. Bahwa selanjutnya untuk memperkuat alasan keberatan kami sebagaimana poin 3


(tiga) di atas, BBO telah membuat dan menerbitkan berita tersebut hanya
berdasarkan pada informasi dan klarifikasi yang bersumber secara dominan
dari satu narasumber saja yaitu melalui keterangan Sdr. Feric Setiawan yang
diwakili oleh Sdr. Andy dan tanpa meminta klarifikasi serta informasi dari
Klien kami atau kuasanya pada saat itu. Hal itu dapat dilihat dari muatan berita
yang diterbitkan oleh BBO tersebut, yang seakan-akan menunjukkan keberpihakan,
tidak objektif, dan tidak secara proporsional dalam mempublikasikan suatu berita.

Padahal BBO patut mengetahui kasus hukum yang dialami oleh Klien kami di Polda
Bali masih dalam tahap penyidikan dan Klien kami masih belum mendapatkan
kesempatan dari Penyidik Polda Bali secara patut dan sah guna diundang untuk
memberikan keterangan dan membuktikan fakta yang terjadi.

5. Bahwa hal-hal yang telah dilakukan oleh BBO terhadap Klien kami sebagaimana
yang telah kami jelaskan pada poin-poin di atas menunjukkan adanya dugaan kuat
BBO melakukan perbuatan yang melawan hukum, karena telah melanggar dan
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimaan diatur pada Pasal 6
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang berbunyi bahwa:

“pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut:


a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi
hukum, dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan;
c. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat,
akurat, dan benar;
d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kepentingan umum;
e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

3
Kemang Point Bldg. 3rd Fl. Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co
6. Bahwa selain melanggar ketentuan peraturan perundangan sebagaimana dimaksud
pada poin 6 (enam) di atas, BBO juga telah melanggar ketentuan kode etik
berdasarkan pada Pasal 1 beserta penafsirannya dalam Surat Keputusan Dewan Pers
Nomor: 03/SK-DP/III/2006 tentang Kode Etik Jurnalistik (“Kode Etik Jurnalistik”)
yang menjelaskan sebagai berikut:

“wartawan Indonesia bersikap independent, menghasilkan berita yang akurat,


berimbang, dan tidak beritikad buruk”.

Penafsiran Pasal 1:

a. Independen berarti memberitahukan peristiwa atau fakta sesuai dengan


suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak
lain termasuk pemilik perusahaan pers;
b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa
terjadi;
c. Berimbang berarti semua pihak mendapatkan kesempatan setara;
d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-
mata untuk menimbulkan kerugian bagi pihak lain”.

B. KLAIM

1. Bahwa terhadap berita yang telah dimuat dan dipublikasikan secara meluas dan bebas
oleh BBO melalui websitenya telah menyebabkan kerugian yang nyata dan besar bagi
Klien kami baik kerugiaan materiil maupun immateriil. Bukan tanpa sebab,
pemberitaan yang dilakukan oleh BBO menimbulkan spekulasi dan tuduhan
yang liar bagi Klien kami di hadapan publik, padahal hal tersebut tidak benar
adanya dan dengan kata lain merupakan berita hoaks dan telah mencemarkan
nama baik Klien kami.

2. Bahwa terhadap pemberitaan mengenai Klien kami yang telah disebarluaskan oleh
BBO melalui website milik BBO sebagaimana kami uraikan dalam poin A angka (2)
merupakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab, dikarenakan setiap muatan
beritanya tersebut sama sekali tidak didasari pada fakta-fakta hukum, tanpa
melakukan klarifikasi atau verifikasi terlebih dahulu kepada Klien kami, dan
berita tersebut terkesan berupa opini liar yang bersifat menghakimi, padahal
nyata-nyata Klien kami belum pernah dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan.

4
Kemang Point Bldg. 3rd Fl. Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co
Hal tersebut di atas tidak sesuai dan tidak sejalan dengan yang diatur pada Pasal 5 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang menyebutkan bahwa:

“pers nasional berkewajiban memberikan peristiwa dan opini dengan


menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas
praduga tak bersalah.

3. Bahwa terhadap konten pemberitaan mengenai Klien kami yang telah dimuat dan
dipublikasikan oleh BBO tersebut merupakan produk pers yang tidak berdasar, tidak
akurat, ugal-ugalan, dan melanggar hukum. Hal tersebut dapat diperhatikan dari setiap
kalimat dalam isi berita sebagaimana yang telah kami uraikan pada poin A angka (2) di
atas dalam surat ini, dimana terlihat BBO seringkali menggunakan kalimat rancu,
menghakimi, dan hanya berdasarkan pada satu narasumber saja atau tidak melakukan
perbandingan dengan sumber informasi lainnya yang dapat dipercaya. Sebagai contoh,
BBO telah membuat berita yang isinya menjelaskan bahwa Klien kami tidak pernah
membayar pajak. Pertanyaan selanjutnya, apakah BBO sudah memastikan hal
tersebut kepada pihak terkait yang berwenang?

4. Bahwa selanjutnya BBO juga telah memberitakan mengenai Klien kami yang
menyatakan bahwasanya Klien kami telah membawa kabur uang milik Golden Dewata
dan telah melakukan manipulasi keuntungan. Pertanyaan selanjutnya, apakah BBO
pernah meminta klarifikasi atau permintaan informasi kepada Klien kami
sebagai pihak yang diberitakan? Kemudian BBO juga menyatakan bahwasanya
Klien kami telah memanipulasi keuntungan, atas isu tersebut pada dasarnya
merupakan suatu hal yang masih dalam ranah yang sifatnya dugaan dan masih
membutuhkan pembuktian dalam persidangan, oleh karena itu tidak sepatutnya
BBO membuat berita yang sifatnya menghakimi dan mengesampingkan asas
presumption of innocence (praduga tak bersalah).

5. Bahwa kami sangat keberatan dan menolak segala tuduhan dan informasi yang dirilis
oleh BBO dalam berita tersebut yang menyatakan Klien kami membawa kabur uang
PT Golden Dewata dan memanipulasi keuntungan, padahal Klien kami secara hukum
memiliki wewenang selaku Direktur dan memiliki hak ekonomi selaku Pemegang
Saham di Golden Dewata. Lalu, mengapa media pers BBO dengan tanpa
pertimbangan dan tidak bertanggung jawab menulis hal demikian, padahal

5
Kemang Point Bldg. 3rd Fl. Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co
seharusnya patut menyadari kapasitas dirinya sebagai pihak yang tidak paham
akan hukum khususnya hukum perusahaan, namun kemudian BBO
menyimpulkan serta menggiring opini dalam beritanya yang pada pokoknya
menyatakan bahwa Klien kami telah membawa kabur uang Golden Dewata dan
dengan cara memanipulasi keuntungan.

6. Bahwa terhadap muatan berita yang tidak benar, tidak berdasar serta tidak proporsional
yang dibuat oleh BBO sebagaimana yang telah kami uraikan pada poin B angka 3, 4,
dan 5 di atas dalam surat ini, telah secara jelas dan terang benderang telah melanggar
atau bertentangan dengan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik, yang berbunyi:

“Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara


berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta
menerapkan asas praduga tak bersalah”.

7. Bahwa berdasarkan pada alasan-alasan dan fakta hukum tersebut di atas, terbukti
pemberitaan yang telah dipublikasikan oleh BBO mengandung berita yang tidak benar
atau hoaks dan BBO tidak melakukan prosedur dalam menerbitkan suatu berita
sebagaimana yang semestinya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang
yang berlaku. Kemudian, atas pemberitaan tidak benar atau hoaks yang dimuat oleh
BBO menyebabkan Klien kami kesulitan untuk meminjam dan mencairkan dana
pinjaman kepada bank untuk dana operasional perusahaan-perusahaan milik
PENGGUGAT I di Malaysia yang dimana perusahaan tersebut banyak mempekerjakan
pekerja-pekerja yang setiap harinya membutuhkan uang dari PENGGUGAT I.

Hormat Kami,
A.M | Oktarina Counsellor at Law

Noverizky Tri Putra Pasaribu, S.H., LL.M (Adv).


Founding Partner

6
Kemang Point Bldg. 3rd Fl. Unit III-02
Jl. Kemang Raya No. 3
Bangka, Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan 12730
www.amoktarina.co

Tembusan:
- Klien;
- Arsip.

Anda mungkin juga menyukai