Anda di halaman 1dari 2

Nama: Amalia Nefira Rahmanda

NIM: 152110713044
Kelas: Kasus Pajak (DD)

TM 4
KASUS 3
KASUS PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTUAN PPH PT

Trakindo terdaftar memiliki NPWP sejak 5 Maret 2011 dengan usaha utamanya adalah
perusahaan manufaktur. Pada Januari 2023 memperoleh Surat Permintaan Penjelasan atas
data dan/atau Keterangan (SP2DK). Adapun beberapa poin surat sebagai berikut:
A. Adanya Potensi Kekurangan Penyetoran PPN PT Trakindo melaporkan SPT Masa
PPN selama Januari – Desember 2022, dengan data sebagai berikut:
1. PPN Keluaran dipungut sendiri sebesar Rp1.100.000.000,- dan PPN
Keluaran dipungut oleh Pemungut sebesar Rp550.000.000,-
2. PPN Masukan sebesar Rp500.000.000,-
B Adanya Potensi Obyek PPh Yang Belum Dilakukan Pemotongan dan Pemungutan
PPh Rincian Laporan Keuangan PT Trakindo tahun 2022 sebagai berikut:
1. Peredaran Usaha sebesar Rp10.000.000.000, 2.
HPP sebesar Rp5.000.000.000,
3. Biaya Usaha sebesar Rp4.000.000.000,
4. Di dalam HPP terdapat biaya royalti yang dibayarkan kepada perusahaan di
luar negeri sebesar Rp500.000.000,
5. Di Dalam Biaya Usaha terdapat rincian sebagai berikut:
1. Biaya Pembangunan Gedung Kantor seluas 300m2 (Pekerjaan Selesai
dalam 1 bulan)
a. Biaya Upah Rp150.000.000 (5 Orang Pekerja)
b. Biaya Bahan Baku Rp250.000.000
2. Biaya Jasa Konsultasi Kepada PT Tani Maju senilai Rp75.000.000
6. Tidak terdapat penyetoran PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dari
luar daerah pabean di dalam daerah pabean dan Pemotongan PPh.
Instruksi Kerja

1. Apa yang harus dilakukan oleh PT Trakindo Atas diterimanya SP2DK dari Kantor
Pajak?
Jawaban :
Setelah menerima SP2DK dari KPP, WP wajib memberikan tanggapan tertulis maupun
lisan atas data dan/atau keterangan yang tercantum dalam SP2DK tersebut Sebelum
menanggapi, wajib pajak harus memastikan kesesuaian data dan keterangan yang
diberikan pada SP2DK sesuai dengan kondisi Anda. Apabila terdapat ketidaksesuaian data
atau keterangan, wajib pajak dapat melakukan klarifikasi dengan menyertakan bukti yang
sebenarnya.
Setidaknya terdapat dua alternatif tanggapan yang bisa diberikan.

2. Hitung berapa potensi pajak yang kurang disetor!

Anda mungkin juga menyukai