Pada Juni 2021, PT OBC mendapatkan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2), yaitu surat perintah dari DJP
untuk melakukan pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan
perusahaan. Pemeriksaan pajak pada PT HL dilatarbelakangi oleh penerbitan Surat Permintaan
Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK) atas indikasi perusahaan belum melaporkan PPh
Pasal 23. Perusahaan alpha dalam memberi tanggapan atas SP2DK tersebut, sehingga DJP menerbitkan
Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) dan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan.
Sesudah pertemuan dilakukan, pemeriksa pajak membuat berita acara hasil pertemuan yang
ditandatangani oleh pemeriksa pajak dan PT OBC. Pemeriksa melakukan peminjaman buku, catatan,
dan/atau dokumen, termasuk data yang dikelola secara elektronik serta keterangan lain yang
diperlukan belum ditemukan atau diberikan. Pengujian yang dilakukan kepada PT TBL menghabiskan
waktu sekitar empat bulan.
Daftar temuan pemeriksaan yang disampaikan pada SPHP PT OBC untuk masa Januari – Desember
2020 dalam pos PPh Badan dapat dirinci sebagai berikut:
Daftar temuan pemeriksaan yang disampaikan pada SPHP PT OBC untuk masa Januari – Desember
2020 dalam pos PPh Pasal 23 dapat dirinci sebagai berikut:
Setelah menerima SPHP, PT OBC setuju dengan seluruh temuan pemeriksa dengan memberikan
tanggapan tertulis atas SPHP tersebut.
Pertanyaan: