PADA GURU SMK KESEHATAN SENTRA MEDIKA CIKARANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA TAHUN 2021”.
DINI MARTIANTI NIM. 433131420120122
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKes HORIZON KARAWANG Jln. Pangkal Perjuangan Km. 1 By Pass Karawang 41316 KARAWANG, SEPTEMBER 2021 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO (2020), penyakit coronavirus disease 2019
(COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua dan orang-orang yang memiliki komorbit seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker memungkin tertular COVID-19. Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru. ‘CO’ diambil dari corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini disebut ‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019- nCoV.’ Virus COVID-19 adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa (UNICEF, 2020).
Menurut Kemenkes RI (2020), Coronavirus (CoV) adalah keluarga
besar virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan, sedang sampai berat. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civetcats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Di akhir tahun 2019 telah muncul jenis virus corona baru yakni coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Jumlah kasusw Covid-19 di dunia terus meningkat, per juli 2020,
jumlah kasus covid-19 mencapai 222.406.582 kasus yang ditemukan di 215 negara dengan jumlah kematian 4.592.934 (WHO, 2021). Di Indonesia jumlah kasus mencapai 76.981 kasus dengan angka kematian 2.535 kasus pada 14 juli 2021, dan di Jawa Barat jumlah kasus mencapai 697.644 kasus pada 10 september 2021 (diskominfo jabar). Word Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 450 juta orang di dunia mengalami stress (Perwitasari, et al., 2015). Salah satu stress yang dialami yaitu stress kerja/ survey yang dilakukan oleh International Labour Organization (2016) di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga hingga setengah dari pekerja mengalami stress kerja. Menurut European Agency for Safety and Healt at Work (2009) guru merupakan salah satu pekerja dengan prevalensi stress kerja yang tinggi. Kondisi pandemic Covid-19 menimbulkan stress yang tinggi terhadap guru dan cenderung menjadi burnout karena lingkungan kerja yang serba digital dan pembelajaran dalam jaringan (Ansley et al., 2021). Beberapa literaur menunjukkan stress kerja guru selama masa pandemic Covid-19 mayoritas disebabkan karena lingkungan, self-efficacy, dan social support
Penerapan pembelajaran jarak jauh atau daring yang diterapkan
semenjak Maret 2020 hingga saat ini berdampak kepada para pelaku pendidikan, tidak hanha kepada peserta didik tetapi juga guru, termasuk para guru di SMK Kesehatan Sentra Medika Cikaranf. Perubahan aktivitas belajar dan tantangan adaptasi dapat menimbulkan kondisi stress. Anise (2014) menyebutkan bahwa pekerjaan yang melenihi kapasitas atau potensi diri dapat menyebabkan kelelahan yang memicu timbulnya stress kerja.
Hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Manado menunjukkan
dari 29 responden denga stress kerja tinggi ada 25 responden (86,2) yang memiliki beban kerja tinggi. Hal ini disebabkan bertambahnya pekerjaan yang harus dilakukan oleh para guru pada masa pandemic Covid-19. Penelitian yang dilakukan oleh Rokhanu (2020) menemukan bahwa salah satu dampak dari penerapan pembelajaran jarak jauh atau daring yaitu bertambahnya beban kerja para guru. Pada penelitian yang dilakaukan oleh Azkiyati (2018) pada guru dibeberapa SMA di Samarinda yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara konflik peran dengan stress kerja dimana 33% responden dengan konflik peran tinggi mengalami stress kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Novenia (2017) pada guru di SMA Negri Kabupaten Purworejo yang menunjukkan bahwa terdapat 66% responde yang mengalami dukungan social yang tinggi dari keluarga dan rekan sekerja dan sangat berpengaruh pada rendahnya resiko stress kerja.
Berdasarkan wawancara singkat yang dilakukan pada guru SMK
Kesehatan Sentra Medika Cikarang menyatakan bahwa mereka merasa beban kerja mereka bertambah seiring adanya kasus Covi-19 di dunia ini. Hal ini dapat menimbulkan adanya penambahan pekerjaan yang harus diselesaikan dan pembelajaran jarak jauh yang berakibat pada timbulnya stres akibat pekerjaan pada guru selama pandemic Covid-19.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESS KERJA PADA GURU SMK KESEHATAN SENTRA MEDIKA CIKARANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA TAHUN 2021”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ingin
diambil oleh Penulis sebagai berikut : “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stress Kerja Pada Guru SMK Kesehatan Sentra Medika Cikarang Selama Masa Pandemi Cocid-19 Pada Tahun 2021?” 1.3 Tujuan Penelitian
A. Tujuan Umum
Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stress kerja
pada guru SMK Kesehatan Sentra Medika Cikarang selama masa pandemi Cocid-19 pada tahun 2021.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja terhadap
tingkat stress kerja pada guru SMK Kesehatan Sentra Medika Cikarang selama masa pandemi covid-19 pada tahun 2021.
2. Untuk mengetahui hubungan beban kerja terhadap tingkat
stress kerja pada guru SMK Kesehatan Sentra Medika Cikarang selama masa pandemi covid-19 pada tahun 2021
3. Untuk mengetahui konflik peran terhadap tingkat stress kerja
pada guru SMK Kesehatan Sentra Medika Cikarang selama masa pandemi covid-19 pada tahun 2021
4. Untuk mengetahu dukungan social terhadap tingkat stress
kerja pada guru SMK Kesehatan Sentra Medika Cikarang selama masa pandemi covid-19 pada tahun 2021
1.4 Manfaat Penelitian
a. Dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan keperawatan dan dapat menjadi bahan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut lagi. b. Dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan wawasan pengetahuan secara optimal serta memiliki peserta didik yang berkualitas dalam rangka melengkapi bacaan (literature) di perpustakaan STIKes Horizon Karawang mengenai stress kerja pada guru selama pandemic covid-19 c. Dapat digunakan sebagai syarat menyelesaikan studi S1 , memotivasi untuk dapat menyelesaikan tugas seberat apapun bentuknya, sdan sebagai dokumentasi atas apa yang telah diteliti dan sebagai sarana pengucapan terimakasi kepada semua pihak yang memiliki peran tersendiri dalam menyelesaikan perkuliahan.