HTN - G - Pembubaran Hti Oleh Presiden Joko Widodo
HTN - G - Pembubaran Hti Oleh Presiden Joko Widodo
PEMBATASAN
HAM DI
INDONESIA
Livia Nathania Federick - 6052101185
Mutia Auliya Qurrotalaaeni - 6052101488
Silvianus Musmuliadi Mongko - 6052101404
Salmaa Amira - 6052101113
Tyas Beyadistya - 2017200035
DESKRIPSI KASUS & MASALAHNYA
HTI dirancang sebagai organisasi politik, namun ia tidak mendaftarkan diri secara
formal sebagai parpol yang ikut dalam pemilu. Dalam kata, partai ini tidak mengikuti
jejak partai lain yang berdasarkan Islam untuk ikut andil dalam pemilu dan kemudian
dapat menjadi anggota legislatif.
Aktivitas HTI dikatakan pemerintah nyata-nyata telah menimbulkan benturan di
masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat serta
membahayakan keutuhan NKRI.
HTI terbukti telah menyebarkan paham kekhilafahan di Indonesia yang bertentangan
dengan Pancasila, Undang-Undang berlaku pada pasal 59 ayat 4 huruf C Perpu Ormas.
Selain itu juga, HTI dianggap telah melanggar pasal 21 huruf B Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2013 kegiatan yang dilakukan oleh HTI tersebut tidak sesuai dengan
aturan yang ada untuk persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.
FENOMENA/PERISTIWA
ANALISIS
PASAL 4 AYAT 1 UU NOMOR 12 APAKAH PERATURAN
TAHUN 2005 TENTANG PEMBATASAN ITU
KOVENAN HAK SIPIL DAN
PASAL 73 UU HAM POLITIK PERLU ATAU TIDAK
Dalam keadaan darurat yang mengancam UNTUK KASUS YG
kehidupan negara dan keberadaannya yang telah KITA ANGKAT?
Sebagai acuan Pemerintah diumumkan secara resmi, Negara-negara Pihak
pada Kovenan ini dapat mengambil langkah Pembatasan Hak HTI itu
mengeluarkan pembatasan langkah yang mengurangi kewajiban-kewajiban
sangat perlu, karena :
(degorasi) terhadap HTI mereka berdasarkan Kovenan ini, sejauh yang
benar-benar dibutuhkan dalam situasi tersebut, - HTI membahayakan
dengan cara mengeluarkan asalkan langkah termaksud tidak bertentangan
dengan kewajiban-kewajiban mereka lainnya
keselamatan NKRI
PERPPU dan SK yang diatur oleh hukum internasional dan tidak - Menciptakan benturan
Kemenkuham. mengandung diskriminasi yang semata-mata
sosial, politik dan budaya
berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin,
bahasa atau asal-usul sosial.
DASAR HUKUM
PEMBUBARAN HTI
HTI dianggap telah melanggar pasal 21 huruf b
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013
HTI dianggap telah melanggar Pasal 21 huruf f
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013
HTI dianggap telah melanggar larangan dalam Pasal
59 ayat (2) huruf c Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2013
HTI dianggap telah melanggar ketentuan Pasal 59
ayat (4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013
HTI dianggap telah melanggar Pasal 67 Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999
REKOMENDASI
HTI bisa
Mendorong peran lembaga Pembatasan HAM oleh
ditransformasi
keagamaan untuk negara mesti selaras dan
menjadi Partai
berperan aktif mendukung tetap mengacu pada aturan
Politik nasional-
cita-cita dan tujuan Perundang-Undangan dan
agamais tanpa
nasional bangsa hukum tidak tertulis
harus melawan
konstitusi
Negara mesti aktif untuk terus (mendirikan Negara Memperketat pengawasan
melibatkan banyak pihak untuk Khilafah) sehingga implementasi hak-hak berorganisasi
memberikan literasi kebangsaan bisa terlibat dalam dan hak beragama khususnya di
kepada kelompok atau ormas politik kekuasaan dunia kampus agar tidak terseret oleh
yang menyimpang dari nilai-nilai paham-paham yang bertentangan
Pancasila termasuk HTI dengan nilai Pancasila
REKOMENDASI
Sudah sesuai dengann Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku baik secara nasional
maupun hukum internasional