Journal homepage :
1
Muh. Irham Alamsyah, 2 Rini Sriyani, 3 Ranno Marlany Rachman
1, 2, 3
Program Studi D-III Teknik Sipil, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
ABSTRACT
Polypropylene (PP) plastic cups are one type of plastic that cannot be recycled
easily. One of the uses of polypropylene glass waste (PP) in concrete mixes is to improve
concrete quality, reduce plastic waste, and study the potential use of polypropylene
glass waste (PP) chopped waste as added material in concrete mixes to compressive
strength. This research guideline refers to SNI (Indonesian National Standard). The
quality of K-175 concrete with the percentage addition of polypropylene (PP) plastic
glass waste counts is 0%, 5%, 10%, and 15% of the weight of coarse aggregate.
Concrete compressive strength testing is carried out at the age of 7, 14 and 28 days.
The results of compressive strength testing at 28 days immersion show that the
percentage of shredded Polypropylene plastic glass waste to a normal concrete mixture,
concrete has a very significant decrease in compressive strength of concrete.
21
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
Dari perencanaan adukan campuran K 175 1,2 dan hasilnya dapat di jadikan sebagai
di atas kebutuhan masing-masing material telah perencanaan beton normal K175.
didapat dengan dikalikan dengan faktor
keamanan
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
Tabel 16. Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Rata-Rata pada Umur 7, 14, dan 28 Hari
Hasil Kuat Tekan
Hasil Kuat Tekan Beton Hasil Kuat Tekan
Beton Rata-Rata Struktur Beton
Variasi Perencanaan Rata-Rata Pada Umur Beton Rata-Rata Pada
Pada Umur 7 Hari (Mpa)
14 Hari (Kg/cm2) Umur 28 Hari (Kg/cm2)
(Kg/cm2)
K175 > 1 Mpa atau
Plastik PP 0% 173,33 226,67 233,33
Bo
K175 > 1 Mpa atau
Plastik PP 5% 105,93 79,26 59,26
Bo
K175 > 1 Mpa atau
Plastik PP 10% 15,56 14,81 14,81
Bo
K175 > 1 Mpa atau
Plastik PP 15 % 6,67 5,56 3,33
Bo
Sumber : Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil
200
150
kuat tekan
100
50
0% 5% 10% 15% 0
7 173,33 59,26 15,56 6,67
14 226,67 79,26 14,81 5,56
28 233,33 105,93 14,81 3,33
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
Dari grafik di atas kuat tekan rata-rata yang bertulang dan beton tanpa tulangan seperti
kita dapatkan pada umur perendaman 7 hari, rabat jalan, lantai kerja, gorong-gorong beton,
dimulai dari plastik PP 0% mutu beton yang dan lain-lain.
didapatkan yaitu 173,33 Kg/cm2. Selanjutnya pada
penambahan plastik PP 5% mutu beton yang
didapatkan yaitu 59,26 Kg/cm2 dengan selisih
penurunan sebesar 114,07 Kg/cm2 terhadap beton
normal. Pada penambahan plastik PP 10% mutu
beton yang didapatkan yaitu 15,56 Kg/cm2
dengan selisih penurunan sebesar 157,77 Kg/cm2
terhadap beton normal. Begitu pula pada
penambahan plastik PP 15% mutu beton yang
didapatkan yaitu 6,67 Kg/cm 2 dengan selisih
penurunan sebesar 166,66 Kg/cm2 terhadap beton
normal.
Dari grafik di atas hasil kuat tekan rata-rata
yang kita dapatkan pada umur perendaman 14
hari, dimulai dari plastik PP 0% mutu beton yang
didapatkan yaitu 226,67 Kg/cm2. Selanjutnya
pada penambahan plastik PP 5% mutu beton
yang didapatkan yaitu 79,26 Kg/cm2 dengan
selisih penurunan sebesar 147,41 Kg/cm2
terhadap beton normal. Selanjutnya pada
penambahan plastik PP 10% mutu beton yang
didapatkan yaitu 14,81 kg dengan selisih
penurunan sebesar 211,86 Kg/cm2 terhadap beton
normal. Begitu pula pada penambahan plastik PP
15% mutu beton yang didapatkan yaitu 5,56
Kg/cm2 dengan selisih penurunan sebesar 221,11
Kg/cm2 terhadap beton normal.
Dari grafik diatas hasil kuat tekan rata-rata
yang kita dapatkan pada umur perendaman 28
hari, dimulai dari plastik PP 0% mutu beton yang
didapatkan yaitu 233,33 Kg/cm2. Selanjutnya
pada penambahan plastik PP 5% mutu beton
yang didapatkan yaitu 105,93 Kg/cm2 dengan
selisih penurunan sebesar 127,40 Kg/cm2
terhadap beton normal. Selanjutnya pada
penambahan plastik PP 10% mutu beton yang
didapatkan yaitu 14,81 kg dengan selisih
penurunan 218,52 Kg/cm2 terhadap beton normal.
Begitu pula pada penambahan plastik PP 15%
mutu beton yang didapatkan yaitu 3,33 Kg/cm2
dengan selisih penurunan sebesar 230 Kg/cm2
terhadap beton normal.
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
Menurut Peraturan Beton Bertulang Indonesia,
pada Bab kelas dan mutu beton seperti pada tabel
dibawah menunjukkan hasil pengujian beton dengan
campuran cacahan limbah gelas plastik polypropylene
ini termasuk kelas II dengan mutu K < 175. Sehingga
beton dengan campuran cacahan limbah gelas plastik
polypropylene ini dapat digunakan untuk pekerjaan-
pekerjaan struktural dimana dipakai mutu beton
dengan kekuatan tekan karakteristik yang lebih kecil
dari 175 kg/cm2.
SIMPULAN
2
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Civil
Sipil
yang umumnya digunakan untuk beton [7] Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton.
bertulang dan beton tanpa tulangan seperti
Yogyakarta : Andi Offist.
rabat beton jalan, lantai kerja, gorong-gorong
beton, dan plat lantai bangunan. [8] Ridwan, Fitroh F (dkk). 2014. Pengaruh
Pemakaian Cacahan Limbah Gelas Plastik
REFERENSI Polypropolene (PP) Pada Kuat Tekan dan
Kuat T a r i k Material Beton. Tugas Akhir
[1] Anonim. 1991. SNI T-15-1990-03. Tata Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Cara Pembuatan campuran Beton Normal. Islam 45 Bekasi, Jawa Barat.
Departemen Pekerjaan Umum. Yayasan [9] Tjokrodimulyo, Kardiyono. 1992. Teknologi
Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan, Beton. Yogyakarta : Jurusan Teknik Sipil
Bandung. Fakultas Teknik UGM.
[2] Anonim. 1982. Persyaratan Umum Bangunan [10] Tjokrodimulyo, Kardiyono. 2007. Teknologi
di Indonesia. Beton. Yogyakarta : Buku Ajar Jurusan
[3] Anonim. 1971. Peraturan Beton Indonesia. Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM.
[4] Antono, A. 1995. Bahan Konstruksi Teknik [11] Tim Penyusun. 1999. Struktur Beton.
Sipil. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. Semarang : Badan Penerbit Universitas
[5] BSN. 2008. SNI-2837-2008. Tata Cara Semarang.
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. [12] Sanjaya, Mulyadi. 2015. Pengujian
Jakarta : Badan Standarisasi Nasional. Pemamfaatan Limbah Plastik Rumah Tangga
[6] Chandra, Johanes. 2008. Pengaruh (Polimer) sebagai agregat kasar pada
Pemakaian Cacahan Limbah Gelas Plastik campuran beton ringan. Skripsi. Program
Polypropolene (PP) Pada Kuat Tarik dan Pendidikan Vokasi, D-III Teknik Sipil,
Kuat Lentur Material Beton. Tugas Akhir Universitas Halu Oleo.
Fakultas Teknik Sipil, Universitas Indonesia,
Depok.