Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Pendidikan anak Sejak Usia Dini

Pentingnya pendidikan usia dini memang tidak dapat menghasilkan kesuksesan secara instan.
Orangtua baru akan melihat hasilnya saat anak beranjak dewasa atau setidaknya mengenyam
pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Anak yang mendapatkan pendidikan terbaik sejak usia 0-6 tahun
memiliki harapan lebih besar untuk meraih keberhasilan di masa mendatang. Sebaliknya, anak yang
tidak mendapatkan pendidikan yang memadai harus berjuang lebih berat untuk mengembangkan
hidupnya.

Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak
berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak
berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun
dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. Hal ini berarti
bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan
perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan
periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya
datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.

Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa
ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa taman kanak-
kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di
masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena
kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes. Selanjutnya menurut
Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan
yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa
sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan
pendidikan mereka di usia dini.

2.2 Sumber Media Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini

a. Sumber yang digunakan untuk media pembelajaran untuk PAUD adalah:

1. Buku-buku cerita atau dogeng dan papan Flanel dan perlengkapanya

2. Alat-alat peraga atau bahan main sebagai bahan belajar di sentra

3. Papan geometris, puzzle, dan blok serta alat-alat memasak

4. Papan tulis (white atau black bord) serta alat tulisnya

5. Tape Recorder dan VCD Player beserta kaset dan VCD cerita atau VCD lagu.
b. Standar Kompetensi Anak Sejak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini dalam pengembangan aspek-aspek pembelajarannya harus mengacu pada
standar kompetensi anak usia dini sebagai:

a. Moral dan nilai-nilai agama

Secara umum, nilai-nilai agama dan moral yang diajarkan adalah perilaku positif, kemandirian, displin,
kejujuran dan perilaku lainnya.

b. Sosial dan Emosional

Anak didik untuk dapat mengembangkan kemampuan sosial melalui proses sosialisasi.

c. Fisik atau motorik

Pendidik harus mampu merangsanh perkembangan fisik dan motorik sesuai dengan usia.

d.Bahasa

Anak didorong untuk menguasai kemampuan berkomunikasi sesuai masa perkembangannya.

e.Kognitif dan seni

Merupakan dapat dikembangkan dalam musik, seni tari, seni gambar.

2.3 Tujuan Pendidikan Anak Sejak Usia Dini

Tujuan pendidikan anak usia dini (PAUD) secara umum adalah membangun landasan bagi
berkembangan potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha
esa, berhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

1. Solehuddin (1997)

Mengemukakan bahwa pendidikan anak usia dini dimaksudkan untuk memfasilitas pertumbuhan dan
perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh dengan norma dan nilai-nilai kehidupan yang
dianut.

2. Suyanto (2005)

Mengemukan bahwa tujuan PAUD adalah untuk mengembangkan seluruh potensi anak (the whole
child) agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang sesuai falsafah suatu bangsa.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah menjadi tanggung jawab bersama, orang tua, masyarakat dan
pemerintah sebagai suatu dasar yang kokoh dalam pembentukan karakter dan keperbadian anak.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun.

Sebagaimana tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang pendidikan anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.

3.2 Saran

Dari uraian diatas, maka penulis dalam hal ini mengajukan beberapa saran antara lain:

a. Sosialisasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini harus dilakukan, karena berdasarkan data
yang ada angka partisipasi masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini masih sangat rendah.

b.Kualifikasi pendidikan anak usia dini harus terus ditingkatkan baik kualifikasi akademisnya maupun
dalam bentuk pelatihan dan penataran lainnya.

Anda mungkin juga menyukai