Anda di halaman 1dari 4

Savira Diktavioni Eriza

K3220068

BAB II

KONSEP, TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. KONSEP

Dalam pendekatan pembelajaran melalui program merdeka belajar ini terdapat beberapa
konsep pembelajaran yang kurang lebih bisa diterapkan oleh pengajar atau pendidik pada siswa
siswi

1. Pembelajaran Berbasis Kreativitas

Program Merdeka Belajar meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran seni
rupa melalui berbagai aktivitas kreatif, seperti melukis, membuat lukisan, dan lain-lain. Konsep
pembelajaran ini juga diharapkan memberikan pelatihan bagi para guru tentang cara
menggunakan metode interaktif dan kreatif dalam pembelajaran seni rupa. Yang nantinya juga
untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan seni mereka. Selain itu, program ini
juga akan melibatkan siswa dan siswi untuk berpartisipasi dalam pameran seni, festival seni,
dan acara lainnya untuk meningkatkan minat mereka terhadap seni rupa. Dengan adanya
konsep pembelajaran berbasis kreativitas ini juga diharapkan siswa siswi bisa lebih memahami
seni rupa, dan membuat mereka lebih cenderung mengeksplorasikan sifat kreatif dan inovatif
mereka.

2. Pembelajaran Berbasis Pengalaman

Dalam Program Merdeka Belajar bisa juga mencakup berbagai komponen pengalaman
seperti perjalanan ruang dan waktu, eksplorasi alam, dan eksplorasi budaya. Dengan demikian,
siswa dapat mengeksplorasi dan memahami seni rupa melalui pengalaman praktis. Untuk
membantu siswa mengakses konten pembelajaran baru yang relevan, Program Merdeka
Belajar juga bisa menambahkan komponen pendidikan visual serta pembelajaran berbasis
teknologi.

Pertemuan awal dalam Program Merdeka Belajar melibatkan perjalanan waktu dan ruang.
Pada saat ini, siswa akan diajak untuk menelusuri lukisan, lukisan murals, krew, dan karya seni
lainnya yang mengungkapkan sejarah budaya lokal. Ini akan membantu siswa memahami
bagaimana konsep artifisial seperti perdesaan dan urbanitas berperilaku melalui catatan-
catatan, gambar-gambar, dan kisah arkeologi.

Setelah memahami konsep dan sejarah seni rupa, siswa akan diajak untuk melakukan simulasi
visual melalui aplikasi pembelajaran berbasis teknologi. Aplikasi ini menyediakan insentif
berbasis data yang memungkinkan siswa untuk menguji dan meningkatkan kemampuan
pencitraan. Program ini mengajarkan prinsip-prinsip desain, teknik gambar, dan manajemen
warna melalui simulasi visual dengan teknologi.

Setelah berinteraksi secara virtual dengan pelajaran seni rupa, siswa akan melakukan
eksplorasi secara langsung. Pada akhir program, siswa akan diarak ke obyek atau daerah
sejarah untuk diperkenalkan dengan karya seni langsung. Ini membantu siswa menghargai dan
memahami pentingnya seni rupa dalam melestarikan kisah, sejarah, dan nilai budaya lokal yang
mungkin sebelumnya tidak pernah mereka dengar atau ketahui.

3. Pembelajaran Berbasis Sosial

Program Merdeka Belajar juga memungkinkan siswa untuk belajar seni rupa dengan
bertukar pengalaman dan ide dengan siswa lainnya. Ini membantu siswa belajar bagaimana
untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dari kelas.

Program ini dilengkapi dengan kursus interaktif, kursus yang dikembangkan oleh para guru
dan mentor seni rupa, forum untuk bertukar ide, dan tempat untuk berbagi proyek siswa. Para
siswa juga memiliki akses ke sejumlah fitur multimedia, seperti gambar, video, dan presentasi,
yang membantu mereka memahami materi yang diajarkan dan membantu mereka
menyelesaikan proyek mereka. Program ini juga menghadirkan kegiatan yang produktif,
seperti lomba desain dan olimpiade seni rupa, yang membantu siswa belajar dengan cara yang
menyenangkan.

Sebagai instrumen pendidikan yang inovatif, Merdeka Belajar telah menciptakan lingkungan
komunitas berkualitas di mana para siswa dapat berbagi pengalaman dan bertukar ide untuk
memperkaya pembelajaran dan seni mereka. Program ini bekerja sama dengan sekolah dan
pengaturan seni rupa untuk membawa lebih banyak kesempatan pendidikan seni rupa kepada
siswa-siswa dan membantu mereka mengembangkan karir di bidang seni.
B. TEORI

Teori pendekatan konsep program Merdeka Belajar mengarah pada pemberian kebebasan
kepada siswa untuk mengembangkan potensi dan menggunakan kreativitas mereka untuk
menyelesaikan tugas-tugas dan juga menciptakan karya-karya seni rupa. Ini bertujuan untuk
membantu siswa memahami seni rupa dengan lebih mendalam melalui pengembangan mereka
secara konstruktif.

Pendekatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk eksplorasi dan bertukar pikiran dengan
teman dan guru tentang topik tertentu. Guru juga dapat mengenalkan materi belajar pada siswa
melalui diskusi, demonstrasi atau presentasi, di mana siswa diberi kesempatan untuk
menyelidiki, bertanya, dan bahkan berkreasi. Tentunya, guru harus memastikan bahwa mereka
memberikan banyak waktu bagi siswa untuk mencari solusi, mengembangkan gagasan, dan
mengeksplorasi seni rupa dari berbagai sudut pandang.

Penekanan dalam pendekatan ini adalah pengalaman pembelajaran siswa. Ini berarti
bahwa penekanan utama terletak pada siswa aktif dalam proses pembelajaran. Guru
menyediakan lingkungan yang kondusif di mana siswa dapat menemukan dan
mengembangkan konsep-konsep seni rupa. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa
pendekatan ini memberikan siswa kesempatan untuk mendalami seni dengan cara yang
interaktif dan menyenangkan.

Pendekatan ini juga menggunakan pendekatan esensial yang disebut 'belajar berbasis
proses' yang berfokus pada keterlibatan secara aktif dalam konten seni rupa. Melalui proses ini,
siswa diarahkan untuk melakukan temuan mandiri, bereksplorasi, mengembangkan kosakata
spesifik, serta menganalisis dan evaluasi rebusan seni. Mereka juga didorong untuk
menggunakan kreativitas mereka untuk mewujudkan ide-ide mereka.

Dengan menerapkan pendekatan ini, anak-anak akan dapat mengikuti alur yang
memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam dan kreatif
tentang seni rupa. Pendekatan ini merupakan cara yang sangat cepat dan efektif untuk
mempromosikan pembelajaran seni rupa yang lebih baik untuk anak-anak.
C. KERANGKA PIKIR

Dari judul pendekatan konsep program merdeka belajar terhadap pembelajaran seni rupa
didapatkan beberapa kerangka berpikir yang mengarah pada pembelajaran menggunakan
konsep program merdeka belajar.

1. Program Merdeka Belajar dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang lebih
baik dalam pembelajaran seni rupa kepada siswa melalui pengajaran yang dirancang untuk
meningkatkan hasil belajar.

2. Program ini akan mengintegrasikan kegiatan belajar mengajar menjadi satu konsep yang
unik dengan menggunakan teknik-teknik belajar kreatif dan menyenangkan.

3. Program Merdeka Belajar akan mencakup berbagai aspek seni rupa seperti bentuk,
struktur, warna, dan tekstur untuk meningkatkan pemahaman konseptual dan visual siswa
tentang seni rupa.

4. Program ini akan menggunakan berbagai metode belajar, termasuk pelatihan kritis dan
tinjauan, diskusi kelompok, dan proyek, untuk membantu siswa memahami dan berkreasi
dalam melakukan proses seni.

5. Pelatihan akan didasarkan pada prinsip-prinsip Pendidikan Seni untuk menumbuhkan


minat seni bagi siswa yang mungkin memiliki kemauan yang lebih mendalam untuk
mengekspresikan kreativitas mereka.

6. Program ini akan mencakup aspek keragaman budaya dan suasana pembelajaran yang
inklusif untuk memastikan bahwa siswa semua kelompok demografi mendapatkan
pembelajaran seni yang berkualitas dan menyenangkan.

7. Program ini juga akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksperimen
dan memberikan masukan tentang karya mereka. Ini akan membangun rasa percaya diri dan
kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran seni.

Anda mungkin juga menyukai