Dari definisi sederhana diatas kita sudah dapat memahami arti dari Ngabuburit
yaitu kegiatan menunggu waktu berbuka. Dari definisi tersebut juga dapat
ditarik benang merah yang menjadi landasan untuk mengkaji lebih jauh tentang
Ngabuburit yaitu Kegiatan menunggu berbuka.
Dari sini sudah dapat disimpulkan, bahwa Ngabuburit yang diisi dengan hal-hal
yang positif, tidak bertentangan dengan ajaran agama, tidak membahayakan
eksistensi puasa, itu boleh-boleh saja untuk dilakukan. Apalagi mengisi
Ngabuburit dengan kegiatan yang sudah jelas kebaikan dan sudah jelas pula
anjurannya untuk dilakukan, misalnya seperti Ngabuburit dengan acara khatam
Al-Quran, Ngabuburit dengan kajian diskusi, jelas sangat dianjurkan dalam
agama untuk dilakukan dan dilestarikan. Adapun bila Ngabuburit bertentangan
dengan ajaran agama seperti yang telah disebut diatas, yaitu jalan-jalan dengan
pacar, ditambah lagi saling pegangan tangan, sudah pasti hukumnya haram dan
dilarang dalam agama.
Jadi, bila mendengar tentang istilah ngabuburit, tidak boleh langsung
mengatakan “ngabuburit itu hukumnya haram” Sebelum melihat kegiatan apa
yang dipakai dalam mengisi acara ngabuburit tersebut. Hukumnya bisa saja
berkisar kepada mubah, kalau ngabuburit diisi dengan perbuatan yang tidak
bertentangan dengan ajaran agama dan juga tidak dianjurkan pelaksanaannya
oleh agama, misalnya ngabuburit jalan-jalan keliling motor sama keluarga. Atau
bisa saja ngabuburit itu hukumnya dianjurkan (disunnahkan) apabila diisi
dengan hal yang baik seperti kajian atau khatam Al-Quran. Dan bisa saja
hukumnya haram apabila diisi dengan kegiatan yang bertentangan dengan
agama seperti yang sudah tersebut.
Setelah difahami beberapa hukum dan hal yang terkait dengan ngabuburit, maka
ada baiknya disini kami ingatkan kepada para remaja untuk waspada dalam
masalah ngabuburit, karena ngabuburit lebih rentan diisi oleh remaja dengan
hal-hal yang negatif, ini bila memperhatikan kecendrungan sifat remaja yang
lebih senang nyari sensasi, lebih suka dipuji, dan ingin tampil beda dari
temannya. Sifat ini dikhawatirkan akan mendorong para remaja untuk mengisi
ngabuburit dengan hal-hal yang tidak baik.
Tetap waspada adalah jalan yang paling baik dalam agama. Artinya, walaupun
orang dewasa hendaklah waspada dalam memilih dan mengisi ngabuburit,
sehingga walaupun ngabuburit diisi dengan hal yang mubah (dibolehkan), perlu
diperhatikan lebih tajam sisi manfaat dari ngabuburit yang dilakukan. Misalnya
membandingkan antara ngabuburit kompoi jalan-jalan pakai motor, kegiatan ini
tidak ada larangan dalam agama dan tidak juga mencederai puasa, dibandingkan
dengan Duduk santai di rumah sambil baca Al-Qur’an atau baca buku. Jelas
membaca Al Qur’an dan baca buku lebih banyak manfaatnya. Apalagi
diperhatikan lebih tajam lagi, bahwa jalan-jalan kompoi sangat rentan dari
sesuatu yang bisa membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa dari pada
duduk di rumah membaca buku atau membaca Al Qur’an. Mengapa demikian?.
Orang yang jalan-jalan pasti melintasi keramaian yang tidak menutup
kemungkinan dalam keramaian tersebut akan terlihat sesuatu yang kurang baik
dan memancing pandangan. Misalnya banyak terlihat orang yang tidak menutup
aurat dengan baik yang bila diperhatikan secara terus menerus akan dapat
mencederai pahala puasa.