MUAMMAR : 2021203010022
M.NABEEL AYMAN : 2021203010039
M.IHSAN : 2021203010012
ALWI RAMADHAN : 2021203010023
M. REVIAN AKBAR : 2021203010036
FAHMI AULIA : 2021203010049
DEDI AFZAL : 2021203010010
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A.Latar Belakang.....................................................................................................1
SEX EDUCATION..............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................3
C. PEMBAHASAN.................................................................................................3
2. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal.......Error!
Bookmark not defined.
iii
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
SEX EDUCATION
Masalah seks masih dianggap tabu dikalangan masyarakat dan dibicarakan
anak kecil. Padahal pendidikan seks yang diberikan sejak dini sangat
berpengaruh dalam kehidupan anak ketika dia memasuki masa remaja. Apalagi
anak-anak sekarang kritis, dari segi pertanyaan dan tingkah laku. Itu semua
karena pada masa ini anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang besar.
pendidikan seks pada anak usia dini. Masalah pendidikan seks pada saat ini
akan pendidikan seks pada anak usia dini adalah orang tua, sedangkan sekolah
hanya sebagai pelengkap dan disekolah tidak ada kurikulum tentang pendidikan
seks sehingga pendidikan seks pada anak usia dini kadang terabaikan.
seks sangat penting diketahui oleh generasi penerus bangsa. Akan tetapi anak-
1
anak dan remaja rentan terhadap kesalahan informasi tentang pengetahuan seks.
Jika tidak mendapatkan pendidikan seks yang benar, mereka akan percaya akan
mitos-mitos tentang seks yang tidak benar. Informasi tentang seks sebaiknya
didapatkan dari orang tua, guru atau sumber informasi yang benar.
benar dan cukup. Mereka justru mendapat informasi tentang seks dari teman
informasi mengenai masalah seks masih menjadi pro dan kontra di masyarakat
Indonesia.
menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, keduanya harus menjaga
agar jangan sampai melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Islam,
dengan nafsu, dan melakukan selayaknya suami istri. Namun di zaman sekarang,
istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja. Pada masa ini, seorang remaja
2
pendekatannya berhasil dan gayung bersambut, lalu keduanya mulai berpacaran
yang identik dengan pelampiasan sayang dengan cara yang kurang begitu sesuai
Hal tersebutlah yang mendasari mengapa penulis mengambil tema ini untuk di
bahas, karena banyak yang tidak tau apakah pacaran dalam islam itu di
perbolehkan atau tidak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari pacaran menurut Islam itu?
2. Bagaimanakah persepsi orang tua terhadap pendidikan seks pada anak Usia
dini
C. PEMBAHASAN
dampak seperti kalau putus setelah nikah. Dalam masa pertunangan keduanya
boleh bertemu dan berbincang-bincang di tempat yang aman, maksudnya ada
orang ketiga meskipun tidak terlalu dekat duduknya dengan mereka.
3
berfirman : “Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa- apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
.”(QS. Ali Imran :14).
Rasullullah bersabda : “Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang
yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang
paling baik terhadap istriku.
2. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal
Dalam Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan
diantara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada
hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan
sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak
mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka.
Atau janji lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah
berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung jawab yang disaksikan oleh orang
banyak.Bahkan lebih `keren`nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada
pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki
yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan
wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi
seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan `pengayomnya`.
Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas
bahunya.
4
Sedangkan pemandangan yang kita lihat dimana ada orang Islam yang
melakukan praktek pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa
umumnya manusia memang telah terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu
bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang nota bene masih sangat kental
dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang benar- benar telah
dilanda degradasi agama.
1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina Allah SWT
berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina: sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32) Maksud ayat ini, janganlah kamu melakukan
perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada perbuatan zina. Di
antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan jenis ditempat yang
sepi, bersentuhan termasuk bergandengan tangan, berciuman, dan lain
sebagainya.
3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya Dilarang laki dan
perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi SAW bersabda,
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia
bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak mahramnya, karena ketiganya
adalah setan." (HR. Ahmad).
5
Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak dimaksudkan
untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, apakah hukumnya haram?
Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah yang diberikan allah, sebagaimana
dalam firman-Nya berikut: