DISUSUN OLEH:
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS
HALUOLEO
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan
segala rahmat dan karunianya, meberikan kesempatan kepada kita semua dan
karena pertolongannya lah makalah ini dapat diselesaikan dan dibuat sampai
tuntas. Sebelumnya juga saya sebagai penyusun makalah berharap bahwa apa
yang saya tuangkan dan jelaskan didalam makalah ini yang berjudul “Menolak
Konsep Pacaran dalam Islam” , bisa memberi pemahaman kepada pembacanya
dan bermanfaat bagi pembacanya. Tapi disamping semua itu tentunya saya
sebagai penyusun makalah ini juga adalah seorang manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan dan kekurangan. Jadi saya juga memohon maaf atas kekurangan
yang masih ada di dalam makalah ini. Sekian dari saya dan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini jelas sesuatu yang menyimpang dan keliru, tetapi yang lebih
mengejutkannya lagi adalah alasan para remaja muslim tersebut ketika ditanya
mengenai alasan mereka mendukung pacaran atau kenapa mereka berpacaran,
maka ada sebagian dari mereka yang mengelak dan menyatakan bahwa pacaran
yang mereka lakukan bukan pacaran pada umumnya, melainkan “pacaran dengan
konsep Islam”. Tentu ketika mendengar jawaban ini akan membuat kita bingung
karena dalam Islam saja hal – hal seperti pacaran dan berkaitan dengan itu
dilarang dalam Islam dan bertentangan dengan ajaran dalam Islam. Tetapi ketika
mereka di nasihati, mereka membalas dan membela diri dengan mengatakan
bahwa pacaran yang mereka lakukan tidak saling menyentuh, tidak berdua –
duaan, tidak ada kontak fisik dan sebagainya. Semua pembelaan itu adalah
pembelaan kosong karena sejatinya sekali terjerumus ke dalam perbuatan yang
menyimpang dari ajaran Islam, maka cepat atau lambat penyimpangan tersebut
akan menjerumuskan mereka ke dalam lubang kemaksiatan yang lebih dalam.
Oleh karena itu saya memilih tema ini untuk memperjelas bahwa
pandangan dan anggapan ini sangat berbahaya dan tidak sesuai dengan fitrah kita
sebagai seorang muslim apapun alasannya, apapun pembelaannya, itu tidak bisa
menjadi dasar untuk kita membenarkan suatu perbuatan yang jelas salah.
B. Rumusan Masalah
3. Apa solusi yang bisa diterapkan untuk menjauhi stigma negatif tersebut?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Stigma
Pacaran adalah suatu hubungan antara dua lawan jenis yang mana
hubungan tersebut didasari karena rasa saling suka antara dua lawan jenis
tersebut. Di masa lalu, para orang tua dan masyarakat menganggap pacaran ini
adalah sesuatu yang menyimpang dan melarang keras anaknya untuk melakukan
hal tersebut karena dulu ajaran – ajaran agama masih sangat erat di pegang teguh
oleh orang – orang terdahulu, mereka sangat menjaga martabat dan harga diri
mereka dan sangat menjaga pergaulan anak – anaknya terutama anak perempuan.
Tetapi sekarang yang terjadi justru sebaliknya, bahkan tidak sedikit orang tua
yang menanyakan anaknya atau mendorong anaknya untuk punya pacar, terutama
jika anaknya sudah mencapai usia pubertas. Mengapa hal yang miris ini bisa
terjadi.
Tentu hal yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah karena zaman
yang telah berubah dari waktu ke waktu. Seiring dengan perkembangan zaman,
pola pikir masyarakat juga ikut berubah, bahkan masyarakat Indonesia yang
terkenal sebagai Negara yang memegang erat budaya dan sangat kental tradisinya
juga ikut terpengaruh seiring perkembangan zaman. Tentunya ini tidak serta merta
terjadi begitu saja, tetapi pola pikir dari Negara – Negara barat lah yang
mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia dan merubahnya sedikit demi
sedikit. Budaya – budaya Indonesia yang menjaga martabat dan kehormatan para
pemuda sudah mulai luntur dan tenggelam akibat tertutup oleh pemikiran –
pemikiran asing yang merusak.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Angela J. Argyropoulos,PatrickRobichaud,RebeccaMutesiBalimunkwe,Gary J.
Fisher,CraigHammerberg,YanYan,Taihao Quan. “Alterations of Dermal
Connective Tissue Collagen in Diabetes: Molecular Basis of Aged-Appearing
Skin”.2016.https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.01
53806#sec001