Anda di halaman 1dari 27

No. Formulir : FM.015-02/UN2.

F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 1 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

Ruang Lingkup : Laboratorium Pendidikan dan Penelitian di FTUI Kampus Depok


Diperbarui pada Tanggal : 03 Januari 2019

PERATURAN & ASPEK PENERAPAN/


EVALUASI KETERANGAN/
NO. PERSYARATAN PASAL ISI PASAL LINGKUNGAN PROGRAM PJ *)
KEPATUHAN ALASAN
LINGKUNGAN TERKAIT LINGKUNGAN
1 UNDANG-UNDANG
1.1 UU No. 28 Tahun 2002: Bab IV Bangunan gedung tidak boleh Pembangunan dan Pada saat Manajer SUDAH
Bangunan Gedung Persyaratan mengganggu keseimbangan lingkungan, pemakaian bangunan merancang, Umum & DIPATUHI
Bangunan fungsi lindung kawasan, dan/atau fungsi gedung. membangun dan Fasilitas
Gedung: prasarana dan sarana umum yang mengoperasikan
Pasal 11 bersangkutan. bangunan harus
memperhatikan
aspek lingkungan.
(Pembangunan)
Pasal 24 Sistem sanitasi merupakan kebutuhan Sama dengan atas. Sama dengan atas. Manajer SUDAH
sanitasi yang harus disediakan di dalam dan (Pembangunan) Umum & DIPATUHI
di luar bangunan gedung untuk memenuhi Fasilitas
kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor
dan/atau air limbah, kotoran dan sampah,
serta penyaluran air hujan. Sistem sanitasi
pada bangunan gedung dan lingkungannya
harus dipasang sehingga mudah dalam
pengoperasian dan pemeliharaannya, tidak
membahayakan serta tidak mengganggu
lingkungan.
1.2 UU No. 7 Tahun 2004: Pasal 13 Air, sumber-sumber air beserta Penggunaan air Program Manajer SUDAH
Sumber Daya Air (UU No. 11 Tahun bangunan-bangunan pengairan harus tanah. penghematan air Umum & DIPATUHI
(SUDAH DIBATALKAN OLEH 1974) dilindungi serta diamankan, dipertahankan (Operasional) Fasilitas,
MAHKAMAH KONSTITUSI, dan dijaga kelestariannya, supaya dapat Seluruh
PUTUSAN NOMOR memenuhi fungsinya dengan jalan: Sivitas
85/PUU-XI/2013) a. Melakukan usaha-usaha penyelamatan Akademika
tanah dan air;

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 2 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

UU No. 11 Tahun 1974: b. melakukan pengamanan dan


Pengairan (DIBERLAKUKAN pengendalian daya rusak air terhadap
KEMBALI OLEH MAHKAMAH sumber-sumbernya dan daerah
KONSTITUSI)
sekitarnya;
c. Melakukan pencegahan terhadap
terjadinya pengotoran air, yang dapat
merugikan penggunaan serta
lingkungannya;
d. Melakukan pengamanan dan
perlindungan terhadap
bangunan-bangunan pengairan,
sehingga tetap berfungsi sebagaimana
mestinya.

1.3 UU No. 18 Tahun 2008: Bab IV Hak dan Setiap orang dalam pengelolaan sampah Pembuangan Program Seluruh SUDAH
Pengelolaan Sampah Kewajiban: rumah tangga dan sampah sejenis sampah sampah. pengurangan Sivitas DIPATUHI
Pasal 12 rumah tangga wajib mengurangi dan sampah dengan 6R: Akademika
menangani sampah dengan cara yang Rethink, Replace,
berwawasan lingkungan. Reduce, Reuse,
Repair, Recycle
(Operasional)
Pasal 13 Pengelola kawasan permukiman, kawasan Pembuangan Penyediaan tempat Manajer SUDAH
komersial, kawasan industri, kawasan sampah. sampah sesuai Umum & DIPATUHI
khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan dengan jenis Fasilitas
fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas sampah: organik,
pemilahan sampah. anorganik, limbah B3
(LB3).
(Operasional)
Pasal 29 Setiap orang dilarang: Pembuangan 1. Penyediaan Manajer SUDAH
a. memasukkan sampah ke dalam wilayah sampah. tempat sampah Umum & DIPATUHI
NKRI; sesuai dengan Fasilitas,
b. mengimpor sampah; Seluruh
jenis sampah:

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 3 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

c. mencampur sampah dengan limbah organik, Sivitas


berbahaya dan beracun; anorganik, Akademika
d. mengelola sampah yang menyebabkan limbah B3
pencemaran dan/atau perusakan (LB3).
lingkungan; 2. Pemilahan
e. membuang sampah tidak pada tempat sampah di UPS
yang telah ditentukan dan disediakan; 3. Penyediaan
f. melakukan penanganan sampah TPS Limbah B3
dengan pembuangan terbuka di tempat
pemrosesan akhir; dan/atau (Operasional)
g. membakar sampah yang tidak sesuai
dengan persyaratan teknis pengelolaan
sampah.

Bab XVI Pengelola kawasan permukiman, kawasan Pembuangan Sama dengan atas. Manajer SUDAH
Ketentuan komersial, kawasan industri, kawasan sampah. (Operasional) Umum & DIPATUHI
Peralihan: khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan Fasilitas
Pasal 45 fasilitas lainnya yang belum memiliki fasilitas
pemilahan sampah pada saat
diundangkannya Undang-Undang ini wajib
membangun atau menyediakan fasilitas
pemilahan sampah paling lama 1 (satu)
tahun.

1.4 UU No. 32 Tahun 2009: Bab V Setiap orang diperbolehkan untuk Pembuangan Pemantauan dan Seluruh SUDAH
Perlindungan dan Pengendalian: membuang limbah ke media lingkungan limbah/sampah dan pengukuran baku Sivitas DIPATUHI
Pengelolaan Lingkungan Pasal 20 hidup dengan persyaratan memenuhi baku emisi gas ke mutu lingkungan Akademika,
Hidup mutu lingkungan hidup dan mendapat izin lingkungan hidup secara Manajer
dari menteri, gubernur dan/atau periodik: baku mutu Umum &
bupati/walikota sesuai dengan air, baku mutu air Fasilitas, Unit
kewenangannya. limbah, baku mutu P2SM
udara ambien, baku

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 4 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

mutu emisi gas


buang.
(Operasional)
Pasal 22 Setiap usaha dan/atau kegiatan yang Perencanaan dan Memiliki izin Manajer SUDAH Izin Lingkungan
berdampak penting terhadap lingkungan perizinan lingkungan dari Umum & DIPATUHI ada di tingkat UI
hidup wajib memiliki Analisis Mengenai pembangunan Pemkot Depok. Fasilitas
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Kriteria jenis
usaha/kegiatan wajib
AMDAL ada di
Permen LH No. 5
Tahun 2012.
(Administrasi)
Bab VII Setiap orang yang memasukkan kedalam Penggunaan Dilakukan Kepala SUDAH
Pengelolaan B3 wilayah NKRI, menghasilkan, mengangkut, bahan-bahan kimia pengelolaan B3 yang Laboratorium, DIPATUHI
serta Limbah B3 mengedarkan, menyimpan dan (B3) di laboratorium disimpan di Ketua Tim
(LB3): Pasal 58 memanfaatkan, membuang, mengelola laboratorium dan Peneliti,
dan/atau menimbun B3 wajib melakukan pemantauan dalam Laboran
pengelolaan B3. penggunaannya.
(Operasional)
Pasal 59 Setiap orang yang menghasilkan LB3 wajib Pembuangan dan Dilakukan Kepala SUDAH
melakukan pengelolaan LB3 yang penyimpanan LB3 di pengelolaan LB3 Laboratorium, DIPATUHI
dihasilkannya. Dalam hal setiap orang tidak TPS. yang disimpan di Ketua Tim
mampu melakukan sendiri pengelolaan LB3, TPS. Pihak Peneliti,
pengelolaannya diserahkan kepada pihak pengangkut LB3 Laboran,
lain. harus memiliki izin Mahasiswa,
dari pemerintah. Unit P2SM,
(Operasional) Manajer
Umum &
Fasilitas
Pasal 60 Setiap orang dilarang melakukan dumping Pembuangan sampah Sampah domestik Seluruh SUDAH
limbah dan/atau bahan ke media lingkungan (Non LB3 dan LB3) dan LB3 tidak Sivitas DIPATUHI
hidup tanpa izin. dibuang Akademika
sembarangan ke
lingkungan sekitar.
(Operasional)

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 5 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

2 PERATURAN PEMERINTAH
2.1 PP No. 41 Tahun 1999: Bab III Pencegahan Pencemaran Udara dan Gas buang dan suara 1. Pemantauan dan Unit P2SM, BELUM Belum dilakukan
Pengendalian Pencemaran Pengendalian Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup: dari kendaraan pengukuran secara Manajer DIPATUHI pemantauan
Udara Pencemaran Setiap orang yang melakukan usaha operasional dan periodik: baku mutu Umum & emisi gas buang
Udara: dan/atau kegiatan yang mengeluarkan emisi kendaraan di area udara ambien, baku Fasilitas, dari mesin,
Pasal 21 dan/atau gangguan ke udara ambien wajib: parkir, gas buang dari mutu emisi gas Ketua genset dan
a. taat pada baku mutu udara ambien, genset. buang, dan baku Departemen. kendaraan
baku mutu emisi, dan baku tingkat tingkat gangguan Kepala bermotor
gangguan yang ditetapkan untuk usaha (kebisingan, Laboratorium
dan/atau kegiatan yang dilakukannya; kebauan, getaran)
b. melakukan pencegahan dan 2. Tindakan
penanggulangan pencemaran udara pencegahan
yang diakibatkan oleh usaha dan/atau pencemaran udara
kegiatan yang dilakukannya; 3. Publikasi kepada
c. memberikan informasi yang benar dan sivitas akademika
akurat kepada masyarakat dalam dan masyarakat
rangka pengendalian pencemaran (Operasional,
udara dalam lingkup usaha dan/atau Administrasi)
kegiatannya.
Pasal 22 Setiap orang yang melakukan usaha Gas buang dari Pengukuran emisi Unit P2SM, BELUM Belum dilakukan
dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak sumber tidak gas buang dari Manajer DIPATUHI pemantauan
yang mengeluarkan emisi dan/atau bergerak, seperti genset. Umum & emisi gas buang
gangguan wajib memenuhi persyaratan genset. (Operasional) Fasilitas dari genset dan
mutu emisi dan/atau gangguan yang mesin
ditetapkan dalam izin melakukan usaha laboratorium
dan/atau kegiatan.
Pasal 23 Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib Gas buang dari Pengukuran emisi Unit P2SM, BELUM Belum dilakukan
memiliki AMDAL dilarang membuang emisi sumber bergerak dan gas buang dari Manajer DIPATUHI pemantauan
melampaui ketentuan yang telah ditetapkan tidak bergerak sumber bergerak dan Umum & emisi gas buang
baginya dalam izin melakukan usaha tidak bergerak Fasilitas, dari mesin,
dan/atau kegiatan. (Operasional) Ketua genset dan
Departemen. kendaraan
Kepala bermotor
Laboratorium

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 6 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

Pasal 25 Penanggulangan dan Pemulihan Gas buang dari Tindakan Manajer SUDAH
Pencemaran Udara: sumber bergerak dan penanggulangan dan Umum & DIPATUHI
Setiap orang atau penanggungjawab usaha tidak bergerak pemulihan Fasilitas
dan/atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran udara,
terjadinya pencemaran udara dan/atau misal: penanaman
gangguan wajib melakukan upaya pohon
penanggulangan dan pemulihannya. (Operasional)
Pasal 30 Sumber Tidak Bergerak: Gas buang dari Pengukuran dan Unit P2SM, BELUM Belum dilakukan
Setiap penanggung jawab usaha dan/atau sumber tidak pemantauan kadar Manajer DIPATUHI pemantauan
kegiatan dari sumber tidak bergerak yang bergerak, seperti baku mutu udara Umum & emisi gas buang
mengeluarkan emisi wajib menaati genset. ambien, baku mutu Fasilitas, dari genset dan
ketentuan baku mutu udara ambien, baku emisi, dan baku Ketua mesin
mutu emisi, dan baku tingkat gangguan. tingkat gangguan Departemen. laboratorium
dari sumber tidak Kepala
bergerak, seperti Laboratorium
genset.
(Operasional)
Pasal 39 Sumber Gangguan: Kebisingan, kebauan, Pengukuran dan Unit P2SM, SUDAH
Setiap penanggung jawab usaha dan/atau dan getaran di pemantauan tingkat Manajer DIPATUHI
kegiatan dan sumber tidak bergerak yang lingkungan. kebisingan, kebauan, Umum &
mengeluarkan gangguan wajib menaati dan getaran secara Fasilitas,
ketentuan baku tingkat gangguan. berkala. Ketua
(Operasional) Departemen.
Kepala
Laboratorium
2.2 PP No. 74 Tahun 2001: Bab I Ketentuan Pengelola B3 wajib mencegah terjadinya 1. Penggunaan B3 Dilakukan Unit P2SM, SUDAH
Pengelolaan Bahan Umum: pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan di laboratorium. pemantauan dalam Ketua DIPATUHI
Berbahaya dan Beracun (B3) Pasal 4 hidup. 2. Tumpahan penggunaan B3 Departemen.
untuk menghindari Kepala
bahan kimia
pencemaran Laboratorium
lingkungan.
Pembuatan prosedur
pengendalian B3 dan
tumpahan bahan
kimia

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 7 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

(Operasional,
Administrasi)
Bab III Tata Setiap penanggungjawab pengangkutan, Penggunaan B3 di Pastikan MSDS Kepala SUDAH
Laksana dan penyimpanan dan pengedaran B3 wajib laboratorium. selalu tersedia di Laboratorium, DIPATUHI
Pengelolaan B3: menyertakan Lembar Data Keselamatan lokasi penyimpanan Ketua Tim
Pasal 12 Bahan (Material Safety Data Sheet). B3 dan Peneliti,
dipublikasikan. Laboran
(Operasional,
Administrasi)
Pasal 13 Pengangkutan B3 wajib menggunakan Penggunaan B3 di Memastikan Kepala SUDAH
sarana pengangkutan yang laik operasi. laboratorium. kendaraan Laboratorium, DIPATUHI
pengangkut B3 milik Ketua Tim
pemasok memiliki Peneliti,
surat izin laik Laboran
operasi.
(Operasional,
Administrasi)
Pasal 15 Kemasan B3 wajib diberikan simbol dan Penggunaan B3 di Pemberian simbol Kepala SUDAH
label serta dilengkapi dengan MSDS. laboratorium. dan label pada Laboratorium, DIPATUHI
kemasan serta Ketua Tim
dilengkapi MSDS. Peneliti,
(Operasional, Laboran
Administrasi)
Pasal 18 Tempat penyimpanan B3 wajib diberikan Penggunaan B3 di Pemberian simbol Kepala SUDAH
simbol dan label, serta wajib memenuhi laboratorium. dan label pada Laboratorium, DIPATUHI
persyaratan lokasi dan konstruksi bangunan. tempat penyimpanan Ketua Tim
B3 Peneliti,
(Operasional, Laboran
Administrasi)
Pasal 19 Pengelolaan tempat penyimpanan B3 wajib Penggunaan B3 di 1. Penyediaan Kepala SUDAH
dilengkapi dengan sistem tanggap darurat laboratorium. peralatan tanggap Laboratorium, DIPATUHI
dan prosedur penanganan B3. darurat, seperti Spill Ketua Tim
Kit. Peneliti,
2. Prosedur Laboran, Unit
pengendalian B3 P2SM

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 8 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

Bab VIII Pengelola B3 wajib meningkatkan Penggunaan B3 di Penyadaran bahaya Kepala SUDAH
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi laboratorium. B3 melalui briefing, Laboratorium, DIPATUHI
Kesadaran dampak B3 yang akan timbul terhadap rapat, pemasangan Ketua Tim
Masyarakat: lingkungan hidup, kesehatan manusia dan poster, rambu-rambu Peneliti,
Pasal 34 makhluk hidup lain melalui penyebarluasan (signage). Laboran, Unit
pemahaman tentang B3. (Operasional, P2SM
Administrasi)
2.3 PP No. 82 Tahun 2001: Bab III Penanggulangan Darurat: Pembuangan Air Membuat prosedur Manajer SUDAH
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Limbah Domestik penanggulangan Umum & DIPATUHI
Pengendalian Pencemaran Pencemaran Air: membuat rencana penanggulangan Laboratorium & pencemaran air Fasilitas,
Air Pasal 25 pencemaran air pada keadaan darurat Gedung Departemen (Operasional, Kepala
dan/atau keadaan yang tidak terduga Administrasi) Laboratorium,
lainnya. Ketua Tim
Peneliti,
Laboran, Unit
P2SM
Bab VI Pembuangan Air Limbah: Pembuangan Air Penyediaan IPAL Manajer SUDAH Sudah
Persyaratan Setiap penanggung usaha dan/atau kegiatan Limbah Domestik Domestik per Umum & DIPATUHI terpasang di
Pemanfaatan dan yang membuang air limbah ke air atau Laboratorium & Gedung Departemen Fasilitas, (sebagian) DTMM dan DTS
Pembuangan sumber air wajib mencegah dan Gedung Departemen (Operasional) Ketua tahun 2018,
Limbah: menanggulangi terjadinya pencemaran air. Departemen rencana
Pasal 37 berikutnya di
DTK dan DTM
Pasal 40 Setiap usaha dan kegiatan yang akan Pembuangan Air Izin IPAL/SIPLC. Umum & BELUM
membuang air limbah ke air atau sumber Limbah Domestik (Administrasi) Fasilitas, Unit DIPATUHI
air wajib mendapatkan izin tertulis dari Laboratorium & P2SM
Bupati/Walikota. Permohonan izin Gedung Departemen
didasarkan pada hasil kajian AMDAL atau
kajian UKL-UPL.
2.4 PP No. 70 Tahun 2009: Bab II Tanggung Tanggung Jawab Pengusaha: Penggunaan energi 1. Pembangunan Manajer SUDAH
Konservasi Energi Jawab Pengusaha bertanggung jawab: listrik. gedung hemat Umum & DIPATUHI
Pemerintah, a. melaksanakan konservasi energi energi. Fasilitas,
Pengusaha dan dalam setiap tahap pelaksanaan Ketua
Masyarakat: usaha, Departemen,
Pasal 7

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 9 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

b. menggunakan teknologi yang efisien 2. Penggunaan Kepala


energi, alat & lampu Laboratorium
c. menghasilkan produk yang hemat hemat energi.
energi. 3. Penggunaan
teknologi baru
yang efisien.

(Pembangunan,
Operasional)
Bab III Konservasi dalam Pemanfaatan Energi: Pemakaian energi Melaksanakan Manajer BELUM Belum ada
Pelaksanaan 1) Pemanfaatan oleh pengguna sumber listrik dan diesel program Umum & DIPATUHI anggaran untuk
Konservasi energi dan pengguna energi wajib genset. penghematan energi Fasilitas, audit
Energi: dilakukan secara hemat dan efisien. sesuai Pasal 13 Ketua penggunaan
Pasal 12 Permen ESDM No. Departemen, energi
2) Pengguna sumber energi dan
14 Tahun 2012 ini. Kepala
pengguna energi yang menggunakan (Operasional) Laboratorium,
sumber energi dan/atau energi lebih Unit P2SM
besar atau sama dengan 6.000 (enam
ribu) setara ton minyak per tahun
wajib melakukan konservasi energi
melalui manajemen energi.
3) Manajemen energi dilakukan dengan:
a. menunjuk manajer energi;
b. menyusun program konservasi
energi;
c. melaksanakan audit energi secara
berkala;
d. melaksanakan rekomendasi hasil
audit energi; dan
e. melaporkan pelaksanaan
konservasi energi setiap tahun
kepada Menteri, gubernur, atau

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 10 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

bupati/walikota sesuai dengan


kewenangannya masing-masing.

2.5 PP No. 27 Tahun 2012: Bab II Setiap usaha dan/atau kegiatan yang Perencanaan dan Sama dengan UU Manajer SUDAH
Izin Lingkungan Penyusunan berdampak penting terhadap lingkungan perizinan No. 32 Tahun 2009 Umum & DIPATUHI
AMDAL dan hidup wajib memiliki AMDAL. Setiap usaha pembangunan Pasal 22. Fasilitas
UKL-UPL: dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
Pasal 3 dalam kriteria wajib AMDAL, wajib memiliki
UKL-UPL.
Bab IX Ketentuan Dokumen lingkungan yang telah mendapat Perencanaan dan (Izin Lingkungan Manajer SUDAH
Penutup: persetujuan sebelum berlakunya PP ini, perizinan diterbitkan pada Umum & DIPATUHI
Pasal 73 dinyatakan tetap berlaku dan pembangunan tahap perencanaan, Fasilitas
dipersamakan sebagai Izin Lingkungan. mulai berlaku sejak
PP No. 27 Tahun
2012 dikeluarkan)
(Administrasi)
2.6 PP No. 81 Tahun 2012: BaB III Umum: Pembuangan Pengurangan dan Manajer SUDAH
Pengelolaan Sampah Rumah Penyelenggaraan 1) Penyelenggaraan pengelolaan sampah sampah. penanganan sampah Umum & DIPATUHI
Tangga dan Sampah Sejenis Pengelolaan meliputi: domestik. Fasilitas,
Sampah Rumah Tangga Sampah: a. pengurangan sampah; dan (Operasional) Seluruh
Pasal 10 Sivitas
b. penanganan sampah.
Akademika
2) Setiap orang wajib melakukan
pengurangan sampah dan penanganan
sampah.

Pasal 11 Pengurangan Sampah: Pembuangan Sama dengan atas. Manajer SUDAH


1) Pengurangan sampah meliputi: sampah. (Operasional) Umum & DIPATUHI
a. pembatasan timbulan sampah; Fasilitas,
b. pendauran ulang sampah; Seluruh
Sivitas
dan/atau
Akademika
c. pemanfaatan kembali sampah.

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 11 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

2) Pengurangan sampah dilakukan


dengan cara:
a. menggunakan bahan yang dapat
diguna ulang, bahan yang dapat
didaur ulang, dan/atau bahan yang
mudah diurai oleh proses alam;
dan/atau
b. mengumpulkan dan menyerahkan
kembali sampah dari produk
dan/atau kemasan yang sudah
digunakan.

Pasal 16 Penanganan Sampah: Pembuangan Sama dengan atas. Manajer SUDAH


Penanganan sampah meliputi kegiatan: sampah. (Operasional) Umum & DIPATUHI
a. pemilahan; Fasilitas,
b. pengumpulan; Seluruh
c. pengangkutan; Sivitas
Akademika
d. pengolahan; dan
e. pemrosesan akhir sampah.

Pasal 17 Ayat (2) 2) Pemilahan dilakukan melalui kegiatan Pembuangan Sama dengan atas. Manajer SUDAH
- (4) pengelompokan sampah menjadi paling sampah. (Operasional) Umum & DIPATUHI
sedikit 5 (lima) jenis sampah yang Fasilitas,
Seluruh
terdiri atas:
Sivitas
a. sampah yang mengandung bahan Akademika
berbahaya dan beracun (B3) serta
limbah bahan berbahaya dan
beracun (LB3);
b. sampah yang mudah terurai;
c. sampah yang dapat digunakan
kembali;

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 12 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

d. sampah yang dapat didaur ulang;


dan
e. sampah lainnya.
3) Pengelola kawasan permukiman,
kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya
dalam melakukan pemilahan sampah
wajib menyediakan sarana pemilahan
sampah skala kawasan.
4) Pemilahan sampah harus
menggunakan sarana yang memenuhi
persyaratan:
a. jumlah sarana sesuai jenis
pengelompokan sampah;
b. diberi label atau tanda; dan
c. bahan, bentuk, dan warna wadah.

Pasal 18 1) Pengumpulan sampah dilakukan oleh: Pembuangan Sama dengan atas. Manajer SUDAH
a. pengelola kawasan permukiman, sampah. (Operasional) Umum & DIPATUHI
kawasan komersial, kawasan Fasilitas,
Seluruh
industri, kawasan khusus,
Sivitas
fasilitas umum, fasilitas sosial, dan Akademika
fasilitas lainnya; dan
b. pemerintah kabupaten/kota.
2) Pengelola kawasan permukiman,
kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 13 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

dalam melakukan pengumpulan


sampah wajib menyediakan:
a. TPS;
b. TPS 3R; dan/atau
c. alat pengumpul untuk sampah
terpilah.
3) TPS dan/atau TPS 3R harus
memenuhi persyaratan:
a. tersedia sarana untuk
mengelompokkan sampah
menjadi paling sedikit 5 (lima)
jenis sampah;
b. luas lokasi dan kapasitas sesuai
kebutuhan;
c. lokasinya mudah diakses;
d. tidak mencemari lingkungan; dan
e. memiliki jadwal pengumpulan dan
pengangkutan.

Pasal 21 1) Pengolahan sampah meliputi kegiatan: Pembuangan Sama dengan atas. Manajer SUDAH
a. pemadatan; sampah. (Operasional) Umum & DIPATUHI
b. pengomposan; Fasilitas,
Seluruh
c. daur ulang materi; dan/atau
Sivitas
d. daur ulang energi. Akademika
2) Pengolahan sampah dilakukan oleh:
a. setiap orang pada sumbernya;
b. pengelola kawasan permukiman,
kawasan komersial, kawasan
industri, kawasan khusus, fasilitas

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 14 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

umum, fasilitas sosial, dan fasilitas


lainnya; dan
c. pemerintah kabupaten/kota.
3) Pengelola kawasan permukiman,
kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya
wajib menyediakan fasilitas pengolahan
sampah skala kawasan yang berupa
TPS 3R.

2.7 PP No. 101 Tahun 2014: Pasal 3 Ayat (1) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3
Pengelolaan Limbah Bahan wajib melakukan Pengelolaan Limbah B3
Berbahaya dan Beracun yang dihasilkannya.
(LB3)
Pasal 10 1) Setiap Orang yang menghasilkan
Limbah B3 wajib melakukan
Pengurangan Limbah B3.
2) Pengurangan Limbah B3 dilakukan
melalui:
a. substitusi bahan;
b. modifikasi proses; dan/atau
c. penggunaan teknologi ramah
lingkungan.

Pasal 11 1) Setiap Orang yang menghasilkan


Limbah B3 wajib menyampaikan
laporan secara tertulis kepada Menteri
mengenai pelaksanaan Pengurangan
Limbah B3.

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 15 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

2) Laporan secara tertulis disampaikan


secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam 6 (enam) bulan sejak
Pengurangan Limbah B3 dilakukan.

Pasal 12 1) Setiap Orang yang menghasilkan SUDAH


Limbah B3 wajib melakukan DIPATUHI
Penyimpanan Limbah B3.
2) Setiap Orang yang menghasilkan
Limbah B3 dilarang melakukan
pencampuran Limbah B3 yang
disimpannya.
3) Untuk dapat melakukan Penyimpanan
Limbah B3, Setiap Orang wajib
memiliki izin Pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan Penyimpanan Limbah
B3.
4) Untuk dapat memperoleh izin
Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
Penyimpanan Limbah B3, Setiap Orang
yang menghasilkan Limbah B3:
a. wajib memiliki Izin Lingkungan;
dan
b. harus mengajukan permohonan
secara tertulis kepada bupati/wali
kota dan melampirkan persyaratan
izin.

Pasal 13 Tempat Penyimpanan Limbah B3 harus


memenuhi persyaratan:
a. lokasi Penyimpanan Limbah B3;

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 16 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

b. fasilitas Penyimpanan Limbah B3 yang


sesuai dengan jumlah Limbah B3,
karakteristik Limbah B3, dan dilengkapi
dengan upaya pengendalian
Pencemaran Lingkungan Hidup; dan
c. peralatan penanggulangan keadaan
darurat.

Pasal 14 1) Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus


bebas banjir dan tidak rawan bencana
alam.
2) Dalam hal lokasi Penyimpanan Limbah
B3 tidak bebas banjir dan rawan
bencana alam, lokasi Penyimpanan
Limbah B3 harus dapat direkayasa
dengan teknologi untuk perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
3) Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus
berada di dalam penguasaan Setiap
Orang yang menghasilkan Limbah B3.

Pasal 19 1) Pengemasan Limbah B3 dilakukan


dengan menggunakan kemasan yang:
a. terbuat dari bahan yang dapat
mengemas Limbah B3 sesuai
dengan karakteristik Limbah B3
yang akan disimpan;
b. mampu mengungkung Limbah B3
untuk tetap berada dalam
kemasan;

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 17 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

c. memiliki penutup yang kuat untuk


mencegah terjadinya tumpahan
saat dilakukan penyimpanan,
pemindahan, atau pengangkutan;
dan
d. berada dalam kondisi baik, tidak
bocor, tidak berkarat, atau tidak
rusak.
2) Kemasan Limbah B3 wajib dilekati
Label Limbah B3 dan Simbol Limbah
B3.
3) Label Limbah B3 paling sedikit memuat
keterangan mengenai:
a. nama Limbah B3;
b. identitas Penghasil Limbah B3;
c. tanggal dihasilkannya Limbah B3;
dan
d. tanggal Pengemasan Limbah B3.

3 PERATURAN MENTERI /
KEPALA BAPEDAL
3.1 Kepka BAPEDAL No. 1 Pasal 5 Tata cara dan persyaratan teknis Pembuangan dan Pemberian simbol SUDAH
Tahun 1995: penyimpanan dan pengumpulan LB3 penyimpanan LB3 di dan label pada DIPATUHI
Tata Cara dan Persyaratan tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. lokasi tempat wadah dan tempat
Teknis Penyimpanan dan pembuangan sampah penyimpanan LB3.
Pengumpulan LB3 sementara (TPS).
(Operasional)
3.2 Kepka BAPEDAL No. 2 Pasal 1 Dokumen LB3 adalah surat yang diberikan Sama dengan atas. SUDAH
Tahun 1995: pada waktu penyerahan LB3 untuk diangkut (1) Melakukan 3R, DIPATUHI
Dokumen Limbah Bahan dari lokasi kegiatan penghasil ke tempat pemisahan LB3
Berbahaya dan Beracun penyimpanan di luar lokasi kegiatan, dengan sampah
(LB3) dan/atau pengumpulan dan/atau domestik di TPS.

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 18 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

pengangkutan dan/atau pengolahan LB3 (2) Pastikan


dan/atau pemanfaatan LB3 serta subkontraktor/
penimbunan hasil pengolahan. perusahaan
pengangkut memiliki
izin dan dokumen
manifest LB3.

(Opt, Adm)

Pasal 2 Dokumen LB3 terdiri dari: Sama dengan atas. Sama dengan atas. SUDAH
a. Bagian I: yang harus diisi oleh DIPATUHI
penghasil / pengumpul;
b. Bagian II: yang harus diisi oleh
pengangkut;
c. Bagian III: yang harus diisi oleh
pengumpul/pemanfaat/pengolah.

Pasal 4 Dokumen LB3 adalah sebagaimana Sama dengan atas. Sama dengan atas. SUDAH
dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini. DIPATUHI
3.3 Kepmen LH No. 48 Tahun Pasal 6 Setiap penanggung jawab usaha atau (Umum) SUDAH
1996: kegiatan wajib: Pengukuran tingkat DIPATUHI
Baku Tingkat Kebisingan a. Mentaati baku tingkat kebisingan yang kebisingan sesuai
telah dipersyaratkan; Lampiran I Kepmen
b. Memasang alat pencegahan terjadinya LH No. 48/1996 ini.
kebisingan;
(Operasional)
c. Menyampaikan laporan hasil
pemantauan tingkat kebisingan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
sekali kepada Gubernur, Menteri,
instansi yang bertanggung jawab di
bidang pengendalian dampak
lingkungan dan instansi teknis yang

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 19 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

membidangi kegiatan yang


bersangkutan serta Instansi lain yang
dipandang perlu.

3.4 Kepmen LH No. 49 Tahun Pasal 6 Setiap penanggung jawab usaha atau (Umum) BELUM
1996: kegiatan wajib: Pengukuran secara DIPATUHI
Baku Tingkat Getaran a. Mentaati baku tingkat getaran yang periodik tingkat
telah dipersyaratkan; getaran pada genset,
b. Memasang alat pencegahan terjadinya water pump, STP,
dsb. sesuai Baku
getaran;
Tingkat Getaran di
c. Menyampaikan laporan hasil Lampiran Kepmen
pemantauan tingkat getaran LH No. 49/1996 ini.
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
sekali kepada Gubernur, Menteri, (Operasional)
instansi yang bertanggung jawab di
bidang pengendalian dampak
lingkungan dan instansi teknis yang
membidangi kegiatan yang
bersangkutan serta instansi lain yang
dipandang perlu.

3.5 Kepmen LH No. 50 Tahun Pasal 5 Setiap penanggung jawab usaha atau (Umum) SUDAH
1996: kegiatan wajib: Pengukuran secara DIPATUHI
Baku Tingkat Kebauan a. Mentaati baku tingkat kebauan yang periodik tingkat
telah dipersyaratkan; kebauan sesuai
b. Mengendalikan sumber penyebab bau parameter pada
Lampiran Kepmen
yang dapat mengganggu kesehatan
LH No. 50/1996 ini.
manusia dan kenyamanan lingkungan;
c. Menyampaikan laporan hasil (Operasional)
pemantauan tingkat kebauan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 20 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

sekali kepada Gubernur, Menteri,


instansi yang bertanggung jawab di
bidang pengendalian dampak
lingkungan dan instansi teknis yang
membidangi kegiatan yang
bersangkutan serta instansi lain yang
dipandang perlu.

3.6 Permen LH No. 3 Tahun Pasal 4 Tata cara pemberian simbol dan label B3 Penggunaan B3 SUDAH
2008: sebagaimana tercantum dalam Lampiran dalam kegiatan B3 yang digunakan DIPATUHI
Tata Cara Pemberian Simbol Peraturan Menteri ini. operasional. untuk kegiatan
dan Label Bahan Berbahaya operasional diberi
dan Beracun (B3) simbol dan label B3
di tempat
penyimpanan,
seperti: oli, solar,
tiner, bahan kimia,
dsb.

(Opt, Adm)
3.7 Permen LH No. 21 Tahun Lampiran IV B Baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi Emisi dari BELUM
2008: Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) penggunaan diesel Pengukuran emisi DIPATUHI
Sumber Tidak Bergerak Bagi (yang perencanaannya disusun dan generator set (genset) genset sesuai baku
Pembangkit Tenaga Listrik beroperasi setelah ditetapkannya Peraturan mutu pada Lampiran
Termal Menteri ini) IV B

(Operasional)
3.8 Permen LH No. 12 Tahun Pasal 3 Setiap penanggung jawab bangunan wajib (Umum) SUDAH
2009: melakukan pemanfaatan air hujan. Pembuatan sumur DIPATUHI
Pemanfaatan Air Hujan Pemanfaatan air hujan dilakukan dengan resapan air hujan/
cara membuat: kolam pengumpul air lubang biopori di
hujan; sumur resapan; dan/atau lubang area properti.
resapan biopori.
(Operasional)

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 21 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

3.9 Permen LH No. 18 Tahun Pasal 2 Jenis kegiatan pengelolaan LB3 yang wajib Pengambilan dan Pastikan SUDAH
2009: dilengkapi dengan izin terdiri atas kegiatan penyimpanan subkontraktor/ DIPATUHI
Tata Cara Perizinan pengangkutan, penyimpanan sementara, sementara oleh perusahaan
Pengelolaan LB3 pengumpulan, pemanfataan, pengolahan, subkontraktor/ pengangkut &
dan penimbunan pengangkut LB3. penyimpan LB3
harus memilki izin
dari Meneg LH dan
Dirjen Perhubungan
Darat/Laut
Kemenhub.

(Administrasi)
Pasal 3 Kegiatan penyimpanan sementara LB3 Sama dengan atas. Sama dengan atas. BELUM
wajib memiliki izin dari Bupati/Walikota. DIPATUHI
3.10 Permen ESDM No. 14 Tahun Bab II Pengguna sumber energi dan pengguna Pemakaian listrik dan Sama dengan PP BELUM
2012: Pelaksanaan energi yang menggunakan sumber energi diesel genset. No. 70 Tahun 2009 DIPATUHI
Manajemen Energi Manajemen dan/atau energi lebih besar atau sama Pasal 12
Energi dengan 6.000 (enam ribu) setara ton minyak
Pasal 3 per tahun wajib melakukan konservasi
energi melalui manajemen energi.
Pasal 4 Pengguna sumber energi dan pengguna Sama dengan atas. BELUM
energi yang menggunakan sumber energi Melaksanakan DIPATUHI
dan/atau energi lebih besar atau sama program
dengan dari 6.000 (enam ribu) setara ton penghematan energi
minyak per tahun agar melaksanakan sesuai Pasal 13
manajemen energi dan/atau melaksanakan Permen ESDM No.
penghematan energi. 14 Tahun 2012 ini.

(Operasional)
Pasal 5 Manajemen energi dilakukan dengan: Sama dengan atas. Sama dengan PP BELUM
a. menunjuk manajer energi; No. 70 Tahun 2009 DIPATUHI
b. menyusun program konservasi energi; Pasal 12
c. melaksanakan audit energi secara
berkala;

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 22 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

d. melaksanakan rekomendasi hasil audit


energi; dan
e. melaporkan pelaksanaan konservasi
energi setiap tahun kepada Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya
masing-masing.

Bab III Pelaksanaan penghematan energi oleh Sama dengan atas. BELUM
Pelaksanaan pengguna sumber energi dan pengguna Melaksanakan DIPATUHI
Penghematan energi dilakukan melalui: program
Energi a. sistem tata udara; penghematan energi
Pasal 12 b. sistem tata cahaya; sesuai Pasal 13
c. peralatan pendukung; Permen ESDM No.
14 Tahun 2012 ini.
d. proses produksi;
dan/atau (Operasional)
e. peralatan pemanfaat
energi utama

3.11 Permen ESDM No.15 Tahun Penghematan penggunaan air tanah Penggunaan air SUDAH
2012: bersih/air tanah Melaksanakan DIPATUHI
Penghematan Penggunaan program
Air Tanah penghematan air
tanah dan melakukan
pemantauan air
tanah.

(Operasional)
3.12 Permen LH No. 16 Tahun Pasal 2 1) Peraturan Menteri ini bertujuan (Pada tahap SUDAH
2012: memberikan pedoman penyusunan perencanaan Kriteria jenis DIPATUHI
Pedoman Penyusunan dokumen lingkungan hidup. pembangunan) usaha/kegiatan wajib
Dokumen Lingkungan Hidup AMDAL ada di (Tingkat UI)
2) Dokumen lingkungan hidup terdiri atas:

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 23 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

a. dokumen AMDAL; Permen LH No. 5


b. formulir UKL-UPL; dan Tahun 2012.
c. SPPL.
(Pemb, Adm)
Pasal 3 Dokumen AMDAL dan formulir UKL-UPL Sama dengan atas. (Izin Lingkungan SUDAH
merupakan persyaratan mengajukan diterbitkan pada DIPATUHI
permohonan izin lingkungan. tahap perencanaan,
mulai berlaku sejak (Tingkat UI)
PP No. 27 Tahun
2012 dikeluarkan)

(Pemb, Adm)
3.13 Permen LH No. 14 Tahun Pasal 2 Setiap orang yang melakukan pengelolaan Pembuangan dan Pemberian simbol SUDAH
2013: LB3 wajib melakukan pemberian Simbol dan penyimpanan LB3 di dan label pada DIPATUHI
Simbol dan Label LB3 Label LB3. lokasi tempat wadah dan tempat
pembuangan sampah penyimpanan LB3.
Pemberian simbol LB3 dilakukan pada: sementara (TPS).
a. wadah dan/atau kemasan LB3; (Operasional)
b. tempat penyimpanan LB3;
c. alat angkut LB3.

Tata cara pemberian Simbol dan Label LB3


dan pencetakan Simbol dan Label LB3
dilakukan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Menteri ini.
3.14 Permen LHK No. 68 Tahun LAMPIRAN I Baku Mutu Air Limbah Domestik Pembuangan air Pemantauan dan SUDAH
2016: PERATURAN limbah domestik. pengukuran baku DIPATUHI
Baku Mutu Air Limbah baku mutu air limbah
Domestik
(Operasional)
4 PERDA & PERGUB
PROVINSI JAWA BARAT

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 24 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

4.1 Perda Jabar No. 03 Tahun Pengelolaan kualitas air dan pengendalian Pembuangan Air Penyediaan IPAL BELUM
2004: pencemaran air Limbah Domestik Domestik per DIPATUHI
Pengelolaan Kualitas Air dan Laboratorium & Gedung Departemen
Pengendalian Pencemaran Gedung Departemen (Operasional)
Air

4.2 Perda Jabar No. 11 Tahun Pengendalian pencemaran udara SUDAH


2006: Pengendalian DIPATUHI
Pencemaran Udara

4.3 Perda Jabar No. 01 Tahun Pengelolaan lingkungan hidup SUDAH


2012: Pengelolaan DIPATUHI
Lingkungan

4.4 Perda Jabar No. 13 Tahun Persyaratan bangunan gedung SUDAH


2013: Bangunan Gedung DIPATUHI

4.5 Perda Jabar No. 23 Tahun Pengelolaan limbah B3 SUDAH


2012: Pengelolaan LB3 di DIPATUHI
Jabar

5 PERDA & PERWAL KOTA


DEPOK

5.1 Perda Kota Depok No. 09 Pengelolaan limbah B3 SUDAH


Tahun 2010: Pengelolaan DIPATUHI
Limbah B3

5.2 Perda Kota Depok No. 03 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan SUDAH
Tahun 2013: Pedoman hidup DIPATUHI
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 25 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

5.3 Perda Kota Depok No. 05 Pengelolaan sampah umum domestik SUDAH
Tahun 2014: Pengelolaan DIPATUHI
Sampah

6 PERATURAN DAN
PEDOMAN UNIVERSITAS
INDONESIA
6.1 Keputusan Rektor Pasal 3 Ayat (1) 1) Laboratorium wajib menerapkan Penerapan SMK3L Penyusunan POB SUDAH
Universitas Indonesia No. dan (2) Sistem Manajemen K3L Laboratorium manajemen DIPATUHI
1570/SK/R/UN/2015: sebagaimana tertuang dalam Pedoman lingkungan dan
Implementasi Keselamatan pengelolaan limbah
Sistem Manajemen K3L Laboratorium
Kesehatan Kerja dan laboratorium
Lingkungan di Laboratorium Universitas Indonesia.
2) Persyaratan minimal yang harus ada di (Operasional)
laboratorium adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan dan prosedur yang
terdokumentasi untuk K3 personil
serta untuk perlindungan
lingkungan dan pengelolaan
limbah laboratorium;
b. Prosedur tanggap darurat.

Pasal 10 1) Limbah laboratorium harus dibuang Penyimpanan dan Penyerahan limbah SUDAH
sesuai dengan peraturan yang berlaku. pengiriman limbah ke kepada Pengangkut DIPATUHI
2) Penumpukan atau akumulasi limbah Pengangkut dan dan Pengolah yang
Pengolah yang berizin dari KLH
laboratorium harus dihindari.
berizin.
3) Laboratorium menerapkan program
minimasi limbah mulai dari penerimaan
contoh uji, preparasi dan pengujian.
4) Pengelolaan limbah laboratorium yang
meliputi sisa contoh uji, sisa bahan

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 26 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

kimia setelah pengujian, bahan kimia


kadaluarsa atau rusak, sisa bahan
habis pakai dan lain-lain dilakukan oleh
pihak laboratorium dan/atau pihak lain
yang ditunjuk dengan mengikuti
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

6.2 Peraturan Rektor Universitas Pasal 24 Pembuangan limbah material/agen biologi Berlaku di Lab. Teknik Penyimpanan dan SUDAH
Indonesia No. 03 Tahun harus dilakukan sesuai dengan peraturan Penyehatan dan pengiriman limbah DIPATUHI
2016: Implementasi internal UI dan peraturan Lingkungan (TPL) Sub material/agen biologi
Manajemen Biorisiko di perundang-undangan yang berlaku. Lab. Mikrobiologi, ke Pengangkut dan
Laboratorium Departemen Teknik Pengolah yang
Sipil. berizin.
7 PERSYARATAN K3 LAINNYA
7.1 AUN-QA Criterion 9 - Criterion 9 Point 7 Environmental, health and safety standards Penetapan dan Penerapan sistem SUDAH Belum semua
Facilities and Infrastructure and access for people with special needs are penerapan standar manajemen DIPATUHI program studi
defined and implemented. pengelolaan lingkungan (sebagian) mendapat
lingkungan hidup assessment dari
secara umum di AUN-QA
lingkungan kampus
dan lebih khusus di
laboratorium.

Keterangan:
*) PJ = Penanggung Jawab

EVALUASI KEPATUHAN (Tgl. 25.05.2018):


1. TINGKAT KEPATUHAN:

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).
No. Formulir : FM.015-02/UN2.F4/P2SM/2016
No. Revisi : 01
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Tgl. Dibuat : 15 Agustus 2016
Tgl. Revisi : 03 Januari 2018
Tgl. Efektif : 03 Januari 2018
Halaman : 27 dari 27
DAFTAR PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN & PERSYARATAN LINGKUNGAN LAINNYA
LOKASI: KAMPUS UI DEPOK - JAWA BARAT

2. TINGKAT KEKURANGAN:

Dokumen ini milik FTUI, hanya untuk penayangan dan distribusi di laman web cd1.niix.com. Status tidak terkendali (uncontrolled copy) jika dokumen ini diunduh dari laman web cd1.niix.com atau dicetak
(printed document).

Anda mungkin juga menyukai