No. : 001/OB/CPWM/PP-MRT/XII/2021
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN / TOR
1. LATAR BELAKANG
Wilayah DKI Jakarta dan daerah sekitarnya telah mengalami masalah transportasi yang serius
seperti kemacetan lalu lintas yang kronis, sistem transportasi umum yang tidak mencukupi, men
ingkatnya kepemilikan mobil dan sepeda motor, polusi udara, meningkatnya kecelakaan lalu lintas,
dan lain lain.
Untuk mengatasi masalah transportasi tersebut, pengembangan sistem mass rapid transit (MRT)
telah diprogram bersama dengan pengembangan sistem transportasi lainnya seperti kereta api
Jabodetabek, LRT, dan lain lain.
Khusus untuk pembangunan sistem mass rapid transit, PT. Moda Raya Terpadu Jakarta
(selanjutnya disebut sebagai PT MRT Jakarta) telah didirikan pada tanggal 17 Juni 2008 sesuai
dengan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 3/2008 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta.
Kemudian pembangunannya dimulai pada bulan Agustus 2013 antara Lebak Bulus dan Bundaran
Hotel Indonesia dengan panjang 16 km, 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah)
serta satu depo dan workshop sebagai fase 1 pada jalur utara-selatan, dan operasinya diprogram
mulai pada bulan Maret 2019.
Menurut peraturan daerah DKI Jakarta tersebut, PT MRT Jakarta berkewajiban untuk membangun,
mengoperasikan dan merawat sistem MRT termasuk mengelola properti di sekitar stasiun-stasiun
MRT
Gambaran Umum
Oleh karenanya, PT MRT Jakarta diminta untuk senantiasa memiliki sikap yang adil dan transparan
pada tahap konstruksi, dan juga sangat diharapkan dapat melakukan semua pekerjaan secara efisien
dan efektif termasuk baik dalam aspek manajemen selama tahap operasi dan perawatan yang
bertujuan untuk memperoleh manajemen keselamatan, kenyamanan, andal dan berkelanjutan dari
sistem MRT.
Khusus untuk memperoleh manajemen sistem MRT yang nyaman, sehat dan ramah lingkungan
diprogram untuk melakukan tiga jenis kegiatan berikut di stasiun, di atas kereta api, di depo termasuk
gedung dan properti PT MRT Jakarta :
- Kebersihan yang terdiri dari kebersihan rutin (harian) dan berkala
- Pengendalian hama (pest control)
1
- Pengelolaan limbah (limbah B3 dan limbah padat non B3/domestik)
Maksud dan tujuan dari penyusunan KAK ini adalah untuk dipahami terutama mengenai ruang
lingkup pekerjaan yang ditetapkan dalam KAK oleh keduanya (PT MRT Jakarta dan Penyedia Jasa)
dengan mengharapkan sasaran/hasil dari melaksanakan jasa sebagai berikut :
- Kondisi lingkungan yang bersih, nyaman, sehat dan ramah lingkungan di dalam dan sekitar
stasiun, kereta, depo, workshop, RSS, dan gedung lainnya dari MRT Jakarta.
- Penumpang di stasiun dan kereta MRT Jakarta selalu merasa nyaman, sehat dan ramah
lingkungan.
- Karyawan dan Mitra Kerja PT MRT Jakarta yang berada di area jasa kebersihan selalu dapat
bekerja dengan nyaman, sehat dan ramah lingkungan.
Penyediaan jasa kebersihan, pest control, dan pengelolaan limbah ini ini harus dilaksanakan
sesuai dengan dasar hukum berikut:
1. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 210 Tahun 2016 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha
Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
Golongan Pokok Aktivitas Penyedia Jasa untuk Gedung dan Pertamanan Bidang Jasa
Kebersihan (Cleaning Service).
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
Serta Pengendaliannya.
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No 6 Tahun 2021
Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun.
7. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Lembaga No. 2/1995 tentang
Dokumen Bahan Berbahaya dan Beracun.
2
8. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 95 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum
Angkutan MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
9. Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 107 Tahun 2019 tentang Pengurangan dan Pemilahan
Sampah di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Untuk memperoleh tujuan yang disebutkan di atas, ruang lingkup pekerjaan ditunjukkan di
bawah ini, namun tidak terbatas pada pekerjaan-pekerjaan tersebut. Kemungkinan perlu
tambahan atau revisi ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan perubahan kondisi di sekitarnya.
a. Jasa Kebersihan
(1) Tempat pekerjaan untuk jasa kebersihan dibagi menjadi beberapa tempat antara lain
:
• 13 stasiun yang terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah
• Cooling Tower & Ventilation Tower
• Skybridge stasiun ASEAN yang menghubungkan stasiun ASEAN dengan halte
Transjakarta.
• Ratangga
• Gedung Administrasi, Gedung Prasarana, Gedung Sarana, Workshop, Inspection
Shed, Warehouse, termasuk bangunan/ruang lainnya di dalam area Depo Lebak
Bulus
• Fasilitas Gardu Listrik Penerima (RSS) di Taman Sambas
• Area parkir, taman dan area di sekitar Depo
(2) Untuk jasa kebersihan di stasiun :
a) Memelihara tempat-tempat berikut agar bebas sampah, bebas debu, bebas kotor,
kering dan bebas bau (*) serta merapikan berdasarkan waktu dan area kebersihan
program sambil berkoordinasi dengan pihak lain yang akan memberikan jasa
kebersihan (program kerja pembersihan disusun berdasarkan karakteristik untuk
kebutuhan pembersihan masing-masing area guna melengkapi program kerja jasa
kebersihan harian di area stasiun);
(*): Demi meningkatkan pengalaman penumpang yang positive (customer
experience) dan meningkatkan pesona merek (brand awareness) maka akan
menggunakan parfum beraroma khas MRT Jakarta tetapi dengan persetujuan PT
MRT Jakarta
Kebutuhan spesifikasi unit Parfum (khusus Public Area stasiun) :
- Unit dapat diprogram;
- Unit efisien tidak boros;
- Unit tidak mudah terbakar atau membahayakan;
- Unit mudah diinstalasi;
- Mitra kerja menyediakan jasa pemasangan, perlengkapan power daya
(kabel dan sejenisnya) dan perawatan;
- Estimasi coverage parfum 300 m3 hingga 10.000 m3 ;
3
- Tipe unit: HVAC Installation, Wall Installation, Countertop Installation dan
Ducting Instalation;
Spesifikasi unit parfum untuk area lainnya yang berbentuk ruangan dapat
berupa air sprayer, dimana dispenser parfum beserta parfum disediakan oleh
mitra kerja.
- Lantai, plafon, pilar, dinding dan tangga termasuk fasilitas dan peralatan di
concourse (baik paid area, unpaid area, maupun intermediate area). Untuk
area concourse unpaid area meliputi selasar pedestrian, entrance hingga ke
dalam stasiun.
- Lantai, plafon, pilar, dinding dan tangga termasuk fasilitas dan peralatan di
platform
- Lantai, plafon, pilar, dinding dan tangga termasuk fasilitas dan peralatan di
ruangan-ruangan back of house stasiun
- Lantai, plafon, pilar dan dinding termasuk fasilitas dan peralatan di toilet
untuk umum dan staf PT MRT Jakarta.
- Lift, eskalator, AFC, PSD.
4
- Mushola untuk umum dan staf PT MRT Jakarta.
Perlengkapan Mushola :
1. Karpet Nomad
2. Sabun cuci tangan dan dispensernya
3. Keset
7
(*): menggunakan parfum beraroma khas MRT Jakarta tetapi dengan
persetujuan PT MRT Jakarta dan dengan frekuensi penggantian parfum
dengan kesepakatan bersama, misalnya jika menggunakan tipe air
sprayer, setiap kereta menggunakan 24 pcs air sprayer, dengan masing-
masing car (total 1 kereta = 6 car) menggunakan 4 pcs air sprayer
b) Melaksanakan pembersihan sederhana di dalam kereta seperti mengambil
dan mengorganisir sampah, menghilangkan kotoran dan debu khususnya di
lantai dan kursi kereta sebelum kereta kembali berangkat dari Stasiun Lebak
Bulus melalui pekerjaan On Trip Cleaning (OTC);
c) Melaksanakan pembersihan harian pada kereta yang parkir (stabling) di Depo,
sesuai jadwal dalam program kerja yang disepakati dengan Pengguna untuk
menghilangkan kotoran dan debu termasuk pemberian disinfektan sebagai
tambahan pada bagian-bagian berikut;
- Lantai
- Permukaan kursi
- Jendela
- Pegangan tangan
- Strap
- Rak
d) Melaksanakan pembersihan sedang di dalam dan di luar kereta sesuai jadwal
pemeriksaan/perawatan harian kereta untuk menghilangkan kotor dan debu
serta pencucian dengan Automatic Car Washing pada bagian-bagian berikut;
- Dinding interior
- Pintu
- Ceiling
- Ventilasi udara
- Gangway
- Bagian depan kereta
- Kabin masinis
e) Melaksanakan pembersihan berat (seperti penggosokan lantai dan pencucian
dengan Automatic Car Washing) di dalam dan di luar kereta setiap bulan pada
bagian berikut;
- Exterior gangway;
- Exterior kereta.
- Kabin masinis
- UVC (menyediakan 4 UVC dan perangkat (extended cable) dengan
spesifikasi UVC :
• UVC
• Dengan motion sensor
• Tersedia juga remote control untuk aktivasi dan deaktivasi UVC
• Power lamp minimum 36 W
f) Melakukan pengelapan kereta setelah kereta dicuci dengan Automatic Car
Washing yang dioperasikan oleh staf PT MRT Jakarta. Apabila terdapat noda
8
membandel di bagian eksterior kereta yang tidak dapat dibersihkan oleh
mesin Automatic Car Washing, dilakukan pembersihan ulang secara manual;
g) Melaksanakan pembersihan khusus pada kereta sesuai kebutuhan dan
kesepakatan terpisah dalam hal waktu, objek, dan aktivitas pembersihan;
h) Menyediakan dan mengisi ulang garam dan sabun untuk Automatic Car
Washing;
i) Melakukan pembersihan irregular secara langsung/insidentil sesuai metode
kerja yang disepakati bersama seperti ketika seorang anak muntah dalam
kereta;
j) Mengumpulkan, mengorganisir sampah sesuai dengan jenisnya (organik,
kertas, logam, residu dan limbah bahan berbahaya & beracun (B3)), dan
membuang seluruh sampah yang dikumpulkan ke Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) di depo sesuai jenisnya.
9
9. Akrilik pelindung urinoir
10. Pengharum Ruangan
- Lift di Gedung Administrasi dan Sarana
- Mushola.
Perlengkapan Mushola :
1. Karpet Nomad
2. Sabun cuci tangan dan dispensernya
3. Keset
- Ruang Laktasi.
- Pantry
Untuk pantry, agar dapat menyediakan:
1. Tissue kering
2. Peralatan kebersihan pantry (spons)
3. Sabun pencuci piring
- Asrama.
- Area dalam dan sekitar Depo termasuk jalan, area parkir dan taman yang
terbatas pada area pengelolaan PT MRT Jakarta.
b) Melaksanakan pembersihan harian seperti membuang sampah,
menghilangkan kotoran dan debu pada area yang disebutkan dalam poin a
sekurang-kurangnya 1 kali sehari;
c) Melaksanakan pembersihan berkala (pembersihan mingguan, bulanan,
tahunan, dan lain lain) pada area yang disebutkan dalam poin a dengan
mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24/PRT/M/2008
tanggal 30 Desember 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Gedung;
d) Mengganti sprei dan/atau keset di asrama sesuai dengan program kerja yang
telah disepakati;
e) Mengumpulkan, mengorganisir sampah sesuai dengan jenisnya (organik,
kertas, plastik, logam, residu, dan limbah bahan berbahaya & beracun (B3)),
dan membuang seluruh sampah yang dikumpulkan ke Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) di depo sesuai jenisnya.
f) Mengisi ulang kebutuhan bahan habis pakai sesuai kebutuhan yang disepakati
dalam program kerja.
10
d) Melakukan pekerjaan bantuan bagi staf yang bekerja di area dalam poin 7.a
seperti melakukan fotokopi, memindai, mencetak, membeli makanan dan
lain-lain;
e) Melakukan pembersihan di pantry di kantor;
f) Melayani tamu, bila ada.
(9) Ruang lingkup lain untuk jasa kebersihan adalah sebagai berikut.
a) Melakukan assessment kebersihan dan menyusun program kerja yang berisi
seluruh kegiatan jasa kebersihan secara rinci mencakup:
i. metode kerja;
ii. isi pekerjaan;
iii. rencana alokasi staf kebersihan;
iv. daftar peralatan, yakni mesin dan non mesin (peralatan yang digunakan
dinyatakan aman dan selamat oleh pihak berwenang atau tersertifikasi,
misalnya telescopic berbahan isolator untuk pembersihan PSD telah diuji
aman untuk pekerjaan di listrik bertegangan tinggi dsb.);
v. daftar consumables, termasuk chemical yang digunakan beserta Safety
Data Sheet/Lembar Data Keselamatannya yang berbahasa Indonesia dan
terdiri dari 16 poin.
vi. kriteria pekerjaan untuk pembersihan pada masing-masing wilayah kerja;
vii. rencana pemeliharaan peralatan TPS Limbah B3 termasuk kalibrasi
timbangan;
viii. dan lain-lain;
11
f) Menyediakan tempat sampah sesuai kebutuhan Pengguna dan disepakati
bersama yang dapat menampung sampah pembalut (sanitary bin) di masing-
masing toilet dan tempat sampah lainnya di lokasi tertentu yang disepakati
dengan Pengguna.
g) Menyediakan fasilitas air minum bagi karyawannya.
h) Melakukan management visit recara regular untuk dilakukan peningkatan /
improvement pekerjaan.
(10)Jadwal pelaksanaan akan disepakati bersama dalam program kerja sesuai dengan
waktu operasional Pengguna, mempertimbangkan aspek kenyamanan, dan
memenuhi ketentuan ketentuan yang ditetapkan dalam UU No. 11 tahun 2020
tentang Cipta Kerja atau sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Jasa Pengendalian Hama
(1) Lingkup area pengendalian hama sama dengan daftar area pada poin a.1;
(2) Ruang lingkup pekerjaan pada area jasa pengendalian hama adalah seperti
berikut.
a) Melakukan assessment terhadap seluruh area untuk mengidentifikasi jenis
hama seperti nyamuk, lalat, kecoa, semut, tikus, ular, dan lain-lain, lokasi,
tempat makanan, tempat istirahat dan tempat berkembang biaknya:
b) Melakukan analisa dampak dari hama hasil assessment terhadap aktivitas
manusia dan lingkungan sekitarnya seperti mengganggu kesehatan
manusia, menyebabkan sakit, merusak lingkungan, dan lain-lain;
c) Menyusun program pelaksanaan berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa
pada poin a dan b yang mencakup metode pelaksanaan (termasuk aspek
keselamatan), jadwal, waktu kerja, tenaga kerja, alat/peralatan, bahan kimia
dan SDS/LDK yang menyertainya, dan lain-lain untuk disepakati bersama
dengan Pengguna;
d) Melaksanakan jasa pengendalian hama berdasarkan program pelaksanaan
yang disepakati dan dilakukan oleh staf berseragam rapih dan Alat
Pelindung Diri (APD) yang sesuai, menggunakan identitas, serta dengan
aman dan tepat;
e) Memantau hasil pelaksanaan (keberadaan hama, dampak lingkungan
terhadap area layanan dan sekitarnya) setelah satu hari program dijalankan;
(3) Jadwal pelaksanaan akan disepakati bersama Pengguna pada seluruh lingkup
area (Poin b.1)
5. LOKASI PEKERJAAN
13 stasiun, CTVT, Skybridge Stasiun ASEAN, Ratangga, Depo, dan RSS PT MRT Jakarta
7. METODE PELAKSANAAN
• Pelaksanaan pekerjaan jasa kebersihan meliputi dan tidak terbatas pada Wipe clean, wall
cleaning, glass cleaning, manual brushing, polishing, brushing, spotting, sweeping, damp
mopping, wet vacuuming, jet spraying.
• Pelaksanaan pekerjaan jasa pest control, meliputi dan tidak terbatas pada spot spraying,
cold fog, inspeksi rodent control, baiting gel, hot fogging, dan treatment terhadap ular.
• Pelaksanaan pekerjaan jasa pengelolaan limbah, meliputi pengelolaan limbah padat non
B3/domestik dan limbah B3 di Stasiun, RSS, dan Depo, pengangkutan limbah padat non
B3/domestik dan limbah B3, pemanfaatan limbah domestik padat, serta
pemanfaatan/pemusnahan limbah B3 sesuai izin yang berlaku.
15
• Melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP pekerjaan yang berlaku;
• Menjaga penampilan, sikap (senyum, salam dan sapa) dan grooming sesuai SOP
yang diusulkan oleh penyedia dengan persetujuan PT MRT Jakarta;
• Menjaga kerahasiaan informasi penting terkait PT MRT Jakarta kepada pihak luar.
(3) Menjamin petugas jasa untuk dilarang keras berbagi informasi yang diperoleh selama
bertugas kepada orang luar;
(4) Menyediakan petugas yang terlatih dan tersertifikasi di bidang jasa masing-masing
khususnya untuk staf yang melayani jasa kebersihan dan jasa pendukung kantor yang
harus memahami perbedaan berdasarkan jenis sampah (organik, anorganik, limbah B3,
non limbah B3, dan lain-lain) serta bagaimana memisahkan sampah tersebut;
(5) Memberikan pelatihan kepada petugas mengenai penggunaan peralatan kerja, metode
kerja dan ruang lingkup pekerjaan secara berkala oleh perusahaan yang telah memiliki
sertifikasi keahlian di bidang jasa masing-masing;
(6) Menyediakan jumlah staf yang cukup untuk melaksanakan jasa-jasa yang telah ditetapkan
dengan kualifikasi berikut terutama untuk staf jasa kebersihan dan jasa pendukung kantor;
• Laki-laki/perempuan
• Pendidikan SLTA setidaknya;
• Memiliki sertifikasi sehat dan bebas narkotika dari dokter;
• Memiliki kepesertaan BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan.
(7) Membayar upah dan program asuransi ketenagakerjaan setara dengan BPJS Kesehatan
(jaminan pemeliharaan kesehatan) dan BPJS Ketenagakerjaan (jaminan hari tua, jaminan
kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun) sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku;
(8) Menyediakan semua petugas jasa dengan seragam bersih dan rapi minimal 2 (dua) setelah
disetujui oleh PT MRT Jakarta terutama disainnya;
(9) Bertanggung jawab atas perilaku/kelakuan petugas yang merugikan PT. MRT seperti
melakukan kejahatan, membawa barang terlarang, melanggar perintah/kesopanan,
bermain judi, minum alkohol, mabuk, merokok saat bertugas/melakukan tugas dan
tindakan tercela lainnya;
(10) Mematuhi ketentuan PT MRT Jakarta, peraturan tentang mempekerjakan karyawan
berdasarkan peraturan dan perundangan ketenagakerjaan;
(11) Melaksanakan seluruh ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan jadwal checklist/jadwal
kerja termasuk jadwal pemetaan/plotting dan jadwal kerja petugas;
(12) Mengkoordinasikan kendala, program kerja, dan evaluasi kinerja oleh pihak terkait dari PT
MRT Jakarta;
(13) Mengirimkan laporan kinerja dan/atau hasil kerja yang berisi hasil pelaksanaan pekerjaan
termasuk rekomendasi untuk waktu pelaksanaan berikutnya secara berkala kepada PT
MRT Jakarta untuk mengevaluasi proses kerja maupun proses penagihan;
(14) Apabila ada personil yang tidak dapat bertugas atau kurang terampil maka harus
diganti/dicadangkan dengan yang lain dan dibuat laporan;
(15) Jika ada personil yang mengundurkan diri sehingga ada kekurangan personil di area yang
akan dijaga maka kekurangan personil harus segera diisi dengan personil baru;
16
(16) Menugaskan seorang Kepala untuk mengelola semua kegiatan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh petugas kebersihan sebagai kepala dari setiap wilayah kerja selain
jumlah petugas keamanan kebersihan yang dibutuhkan;
(17) Menugaskan Manajer Kepala untuk mengelola semua jasa yang ditetapkan dengan
mencalonkan satu dari antara kepala yang ditugaskan di atas sekaligus menjabat sebagai
Kepala;
(18) Menugaskan beberapa pemimpin tim yang dipilih di antara semua petugas kebersihan
sesuai dengan paket pekerjaan untuk mengawasi dan mengendalikan kinerja jasa
kebersihan;
(19) Menetapkan pemimpin untuk setiap kelompok untuk jasa pengendalian hama serta
kelompok untuk jasa pengelolaan sampah B3;
(20) Kewajiban untuk menyampaikan laporan sesegera mungkin secara jelas dan terinci kepada
PT MRT Jakarta apabila ada petugas jasa menemukan situasi yang berdampak pada
gangguan keamanan, ketertiban, dan keselamatan dari aktivitas sehari-hari MRT Jakarta;
(21) Kewajiban untuk menyelesaikan masalah yang melanggar hukum yang disebabkan oleh
petugas jasa apabila terjadi kejadian seperti itu;
(22) Bersedia menerima penghargaan & hukuman sesuai dengan kinerja kegiatan jasa, yang
didefinisikan secara rinci nanti seperti dalam SLA (Service Level Agreement);
(23) Menyusun program sebagai solusi menangani dengan segera, cepat dan tepat atas
customer feedback seperti complain dari pengguna agar memperoleh kepuasan
pelanggan pengguna MRT Jakarta;
(24) Menyetujui penilaian kinerja pekerjaan dalam hal apakah target kerja yang ditetapkan
dalam SLA (Service Level Agreement) tercapai atau tidak;
(25) Bersedia menerima bahwa PT MRT Jakarta berhak untuk menanamkan nilai-nilai MRT
Jakarta dalam kegiatan pelatihan;
(26) Memiliki tanggung jawab untuk selalu memperhatikan persyaratan kualifikasi personil staf
dan hasil pelaksanaan kerja yang sebenarnya karena mereka dianggap sebagai wajah MRT
Jakarta;
(27) Memastikan pekerjaan dilakukan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan
peraturan pemerintah terkait dengan pandemi COVID-19.
(28) Memastikan petugas jasa yang bekerja dalam keadaan sehat dan fit to work, serta bersedia
mengikuti ketentuan pemerintah dan PT MRT Jakarta untuk memastikan kesehatan
pekerja.
(29) Penyedia bertanggung jawab dalam mentaati Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP),
Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan Protokol
COVID19 yang berlaku di lingkungan PT MRT Jakarta (Perseroda);
17
Kerahasiaan Data (NDA)
Perjanjian ini akan ditandatangani dengan penyedia jasa agar tidak mengungkapkan atau
memberikan informasi rahasia yang diperoleh selama pelaksanaan pekerjaan jasa kepada pihak
ketiga. Sementara itu, semua dokumen yang berisi informasi rahasia diantara yang diperoleh
selama pengerjaan wajib diserahkan kepada PT. MRT Jakarta (Perseroda) pada akhir kontrak.
(TERLAMPIR)
18
BAB II
PERSYARATAN
Pasal 2
SYARAT-SYARAT PENAWARAN
b. Pada sampul dokumen penawaran sebelah depan (kiri atas), ditulis sebagai berikut :
SAMPUL DOKUMEN PENAWARAN
[JASA KEBERSIHAN, PEST CONTROL, DAN PENGELOLAAN LIMBAH 2022-2024_(NAMA
PERUSAHAAN)]
PT MRT JAKARTA (PERSERODA)
2. Dokumen Penawaran.
Dokumen penawaran terdiri atas Persyaratan Administrasi, Persyaratan Teknis dan Penawaran
Harga yang disampaikan dalam bentuk hardcopy dan soft copy (di upload di sitem e-
procurement), dengan rincian sebagai berikut:
a. Persyaratan Administrasi yang harus disiapkan dan dibuat rangkap 1 (satu) – hardcopy,
dan softcopy di eproc yang terdiri dari:
1) Salinan akte pendirian perusahaan awal beserta perubahan terakhir;
2) Pengesahan Kemenkunham Akta Pendirian beserta perubahan terakhir;
3) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda daftar Perusahaan (TDP) Nomor Induk
Berusaha (NIB)
4) Salinan NPWP dan SPPKP atau non PKP;
5) Salinan Surat Ijin Usaha /Keterangan Tempat Domisili Perusahaan (SKDP);
6) Salinan bukti SPT 3 bulan terakhir;
7) Jaminan Penawaran (Bid Bond);
8) Surat Pernyataan Pencairan Bid Bond (Lampiran 3);
9) Berbentuk badan hukum PT;
10) Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan di perusahaan yang masih berlaku.
11) Memiliki kantor dan alamat tetap yang dibuktikan dengan surat domisili perusahaan
yang masih berlaku;
12) Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir ( SPT
Tahunan 2020).;
13) Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Aktiviitas Kebersihan Bangunan KBLI
81290 yang diterbitkan oleh Lembaga terintegrasi (OSS)
19
14) Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Aktiviitas Penyedia Gabungan Jasa
Penunjang Fasilitas KBLI 81100 yang diterbitkan oleh Lembaga terintegrasi (OSS)
15) Memiliki sertifikat APKLINDO (Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia) yang
masih berlaku.
16) Memiliki KTA Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) yang
masih berlaku.
17) Memiliki Surat Izin Operasional Pest Control untuk Perusahaan yang masih berlaku.
18) Memiliki sertifikat badan usaha (SBU) jasa kebersihan yang masih berlaku
19) Memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Kualitas.
20) Memiliki sertifikasi ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan.
21) Memiliki sertifikasi ISO 45001 : 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
22) Memiliki sertifikasi SMK3 Tingkat Lanjutan Bendera Emas (166 kriteria) dan
menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di Perusahaan.
23) Memiliki pengalaman kerja sejenis di pelayanan publik.
24) Memiliki petugas bersertifikasi AK3 Umum (Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum).
25) Memiliki dokumen yang berisi nama, sumber, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang
akan dikumpulkan, diangkut, dan diolah untuk melibatkan pihak ke-3 (tiga) dengan
melampirkan bukti kontrak kerjasama.
26) Memiliki izin pengelolaan limbah B3 untuk jenis berikut:
a. Kegiatan pengumpulan limbah B3;
b. Kegiatan pengangkutan limbah B3;
c. Kegiatan pemanfataan limbah B3;
d. Kegiatan pengolah limbah B3;
e. Kegiatan penimbunan limbah B3.
Dimana dalam kepemilikan izin dapat bekerjasama dan melibatkan pihak ke-3 (tiga)
dengan melampirkan bukti Scope of Work, kontrak Kerjasama, dan bukti Kegiatan.
27) Surat Pernyataan Tunduk kepada Request For Proposal (RFP) (Lampiran 1);
28) Surat Pernyataan Sanggup Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan (Lampiran 2);
29) Surat Kuasa Resmi, Apabila Penandatanganan Surat Penawaran bukan Pimpinan
Perusahaan yang tercantum dalam Akte (Lampiran 5);
30) Surat Pernyataan Pakta Integritas (Lampiran 6);
31) Surat Penawaran Harga (Lampiran 7).
b. Persyaratan Teknis harus dibuat rangkap 1 (satu) – hardcopy, dan softcopy di eproc:
a) Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan yang ditawarkan dalam Paket Pengadaan ini,
termasuk kepemilikan:
1. HSE Plan pengelolaan limbah B3 – Team HSE;
2. kepemilikan sistem pelaporan pekerjaan secara digitalisasi Baik Cleaning dan
Waste Management (Web Base – Dashboard );
3. Surat pernyataan dan pelaporan kehadiran (Presensi), Slip Gaji (Slip Payroll),
penilaian karyawan dengan menggunakan sistem Aplikasi atau Web base
Online/digital.)
20
4. Daftar Perlengkapan/Peralatan yang digunakan dalam Pelaksanaan Paket
Pekerjaan ini.
b) Pengalaman Perusahaan dalam Paket Pekerjaan Sejenis, dengan detail Pengalaman
sebagai Berikut :
1. Pengalaman pekerjaan jasa sejenis minimum 5 (Lima) tahun terakhir di bidang jasa
pada transportasi per kereta apian dengan nilai kontrak pertahun sebesar minimal
Rp 20.000,000,000 (dua puluh milyar rupiah) dibuktikan dengan melampirkan
kontrak yang masih berjalan atau sudah selesai.
2. Pengalaman minimum 5 (Lima) tahun terakhir untuk pencucian kereta dengan
melampirkan kontrak berjalan atau sudah selesai
3. Pengalaman minimum 5 (Lima) tahun terakhir untuk On Trip Cleaning (OTC)
dengan melampirkan kontrak berjalan atau sudah selesai
4. Pengalaman mengelola waste management di beberapa lokasi yang berbeda
dengan melampirkan daftar area yang sedang di kerjakan
c) Personil dan Tenaga Ahli yang ditawarkan dalam Paket Pengadaan ini termasuk
detail-detail sebagai berikut :
1. Memiliki petugas bersertifikasi AK3 Kimia (Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kimia)
2. Memiliki Sertifikat Kompetensi bagi Tenaga Pengawas Cleaning Service yang
dikeluarkan
oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang masih berlaku
3. Memiliki tenaga Ahli Pest Control dengan melampirkan Sertifikat pelatihan
pengetahuan
dasar Pest Control, Sertifikat dari Dinas Kesehatan serta sertifikat ASPPHAMI
4. Memiliki tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi di bidang Pengelolaan
Limbah B3 sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
d) Timeline Pemenuhan personil dalam Paket Pekerjaan ini;
e) Service Level Agreement (SLA) yang ditawarkan dalam Paket Pengadaan ini.
c. Persyaratan harga harus dibuat rangkap 1 (satu) – hardcopy, dan softcopy di eproc :
Surat Penawaran Harga (Lampiran 7), yaitu terdiri dari :
1) Rekapitulasi / total harga penawaran;
2) Detail harga untuk masing-masing item per satuan;
21
Total Per
Kategori Detail Total 30 Bulan
Bulan
Cleaning Service
Cleaning Service
Admin
Depo
Gardener
Cleaning Service
* LBB
* FTM
* CPR
Cleaning Stasiun
* HJN
Elevated
* BLA
* BLM
* ASEAN
* RSS
Cleaning Service
* SENAYAN
* ISTORA
Cleaning Stasiun
* BENHIL
Underground
* STB
* DKA
* BHI
Room Attendant
Dormitory
(Dormitory)
Office Boy dan Office
General service (OB)
Girl
Pest Control & Washroom
Washroom Pest Control
Operator TPS B3 & Non
TPS
B3
CUKER Pembersihan Ratangga
On Trip Cleaning
OTC
Ratangga
Skybridge Stasiun Skybridge
Pengelolaan Limbah Residu, Logam, Organik,
Non B3 Kertas, Plastik
Pengelolaan Limbah Oil, Scrap, Medis,
B3 Terkontaminasi,
Parfum Stasiun Public Area
TOTAL
PPN 10%
TOTAL INC PPN 10%
22
1. Harga penawaran merupakan harga total pekerjaan selama jangka waktu pekerjaan
yang ditentukan;
2. Harga Penawaran merupakan harga setelah pengenaan pajak (sesudah PPN 10%);
3. Harga penawaran sudah termasuk seluruh biaya yang timbul dalam penyelesaian
pekerjaan;
4. Diutamakan menggunakan mata uang rupiah (Rp);
5. Pengadaan internasional dapat menggunakan mata uang asing.
Apabila peserta tidak dapat melengkapi salah satu persyaratan, baik persyaratan administrasi
persyaratan teknis, maupun penawaran harga sebagaimana tersebut di atas pada saat proses
pemasukan dan pembukaan penawaran, maka dapat dinyatakan gugur dan tidak dievaluasi lebih
lanjut.
Tim Pengadaan berhak melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi atas kebenaran dan/atau
kelengkapan dokumen administrasi dan teknis. Apabila ditemukan ketidakbenaran dan/atau
ketidaklengkapan atas dokumen administrasi dan teknis diatas, maka Tim Pengadaan berhak
untuk menyatakan peserta tersebut gugur.
Pasal 3
JAMINAN BANK
Pasal 4
ASURANSI
(khusus untuk kontraktor)
23
1. Kontraktor diwajibkan untuk mengasuransikan personil lapangan termasuk personil Sub
Kontraktor dan tenaga kerja Konsultan serta Third Party Liability (TPL) terhadap bahaya
kecelakaan yang mungkin terjadi selama waktu pelaksanaan. Asuransi untuk personil Konsultan
harus dapat digabung dalam satu paket polis asuransi (Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK)
serta Asuransi Construction All Risk.
2. Pengasuransian harus disediakan oleh Perusahaan Asuransi yang disetujui Pemberi Tugas. Polis
Asuransi diserahkan kepada Pemberi Tugas dan berlaku selama berlakunya Surat Perjanjian
Pemborongan termasuk perpanjangan waktu yang mungkin diberikan.
3. Pengurusan Asuransi selambat-lambatnya telah diselesaikan pada akhir bulan pertama sejak
tanggal ditandatanganinya Surat Perjanjian.
Pasal 5
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
3. Setiap Pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan kerja harus berperan serta dalam
menjaga dan mengendalikan pelaksanaan K3L.
Pasal 6
LARANGAN PELANGGARAN
24
Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Tim pengadaan kepada Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan
Pihak yang berwajib.
25
LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN
1. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki peran
ganda/terafiliasi.
2. Peran ganda sebagaimana dimaksud ayat 1 antara lain meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap
sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi
peserta pada Pelelangan yang sama;
b. Pengurus koperasi pegawai dalam perusahaan atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD
yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Tim Pengadaan atau pejabat yang berwenang menentukan pemenang Pengadaan.
3. Afiliasi sebagaimana dimaksud ayat 1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun
antara peserta dengan Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan/atau anggota Tim Pengadaan
yang antara lain meliputi:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik
secara horizontal maupun vertikal;
b. Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda) dan/atau anggota Tim Pengadaan, baik langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang
saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
d. Pegawai PT MRT Jakarta (Perseroda)/ Pemprov DKI Jakarta dilarang menjadi peserta
pengadaan
e. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
Pasal 7
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
(dapat berubah sesuai dengan kebutuhan)
1. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan jasa lainnya yang
dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).
2. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Jasa Lainnya dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga
ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:
a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau
komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. Komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis
bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. Pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di
dalam negeri;
d. Semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa
asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan;
e. Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis
keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
26
f. Peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi
teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
3. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal:
a. Perusahaan hanya dapat membeli barang dan/atau impor jasa yang telah disebutkan dalam
spesifikasi dokumen karena alasan operasional kereta dan/atau perusahaan;
b. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;
c. Spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
dan/atau
d. Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
27
BAB III
KETENTUAN DAN TATA CARA
Pasal 8
PROSEDUR PENGADAAN
1. Pengadaan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada ketentuan pengadaan PT MRT Jakarta
(Perseroda).
2. Peserta harus membaca dan mempelajari seluruh RFP ini dengan seksama untuk memahami
benar-benar maksud dan isi dari dokumen tersebut secara keseluruhan maupun setiap bagian.
3. Tidak ada gugatan yang akan dipertimbangkan jika gugatan itu disebabkan karena peserta tidak
membaca atau kurang memahami setiap isi dokumen ini.
Pasal 9
PENJELASAN / AANWIJZING DAN PENINJAUAN LOKASI
1. Penjelasan tentang syarat umum, administrasi dan syarat teknis akan diberikan pada waktu dan
tempat sesuai ketentuan dalam Pasal 23 mengenai Jadwal Kegiatan.
2. Peninjauan lokasi dapat dilakukan apabila diperlukan pada saat Penjelasan/Aanwijzing.
3. Pada rapat Penjelasan/Aanwijzing dan Peninjauan lokasi, setiap perusahaan diwakili oleh max 2
(dua) orang, para wakil yang hadir tersebut harus mengerti mengenai syarat administrasi &
spesifikasi teknis.
4. Hasil rapat Penjelasan/Aanwijzing dan Peninjauan Lokasi ini akan dituangkan ke dalam Berita
Acara yang merupakan bagian tambahan dari dokumen pengadaan ini, dan akan ditanda tangani
oleh Tim Pengadaan dan seluruh wakil dari Peserta.
5. Perusahaan yang tidak hadir pada rapat Penjelasan dan Peninjauan Lokasi berhak menyampaikan
proposal penawaran namun tidak berhak untuk meminta rapat penjelasan ulang dan dianggap
telah memahami dokumen pengadaan dan Tim Pengadaan tidak bertanggung jawab atas
ketidaklengkapan surat penawaran yang diakibatkan oleh ketidak hadiran peserta pada saat
rapat penjelasan.
Pasal 10
PROSES PENGADAAN
1. Peserta memasukan proposal penawaran dalam satu sampul dan tertutup menjadi :
a. Dokumen penawaran administrasi dan teknis
b. Proposal Penawaran Harga
sampul tertutup tersebut dikemas lagi dalam satu sampul tertutup.
2. Pemasukan proposal penawaran menurut rencana akan dilaksanakan dan dikirim Perusahaan
pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Pasal 23 mengenai Jadwal Kegiatan.
3. Peserta dapat didiskualifikasi apabila terdapat perbedaan pada dokumen hard copy dan soft
copy yang diberikan.
4. Peserta yang terlambat menyampaikan proposal penawaran melalui sistem E-procurement pada
waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima dan dinyatakan gugur.
5. Peserta wajib mengikuti seluruh ketentuan yang telah ditetapkan oleh Unit Kerja Procurement
atau Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda).
6. Unit Kerja Procurement atau Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda) mempunyai
kewenangan penuh atas proses pengadaan yang sedang berlangsung.
28
Pasal 11
PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta atau saksi internal pada waktu dan tempat
sesuai ketentuan dalam Pasal 23 mengenai Jadwal Kegiatan.
2. Setelah penutupan atau batas akhir penyampaian dokumen administrasi dan harga, tidak ada
lagi penerimaan surat penawaran, surat keterangan dan sebagainya dari peserta.
3. Keputusan sah atau tidaknya penawaran sesuai dengan persyaratan berada ditangan Tim
Pengadaan dan selanjutnya akan dicantumkan ke dalam Berita Acara.
4. Tim Pengadaan berwenang penuh untuk mendiskualifikasi penawaran yang diajukan oleh satu
peserta atau lebih karena alasan-alasan sebagai berikut :
a. Dokumen Penawaran tidak lengkap.
b. Perusahaan tersebut ternyata tidak memiliki kualifikasi sebagai peserta
c. Peserta ternyata tidak berhak untuk mengajukan penawaran, seperti yang dinyatakan dalam
Request For Proposal ini.
d. Penawaran ternyata tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Request For Proposal proses pengadaan ini.
e. Ditemukan adanya hal-hal atau keterangan-keterangan yang tidak benar mengenai diri
peserta.
Pasal 12
EVALUASI PENGADAAN
1. Evaluasi proposal penawaran dilaksanakan dengan menggunakan sistem AHP dan Tim
pengadaan menetapkan nilai passing grade tertentu untuk evaluasi teknis. Jika memungkinkan,
negosiasi akan dilakukan menggunakan media e-auction.
2. Kewenangan Evaluasi Proposal diserahkan Oleh PT MRT Jakarta dalam hal ini Unit Kerja
Procurement/Panitia Pengadaan, dan peserta tidak dapat menganggu gugat keputusan atas hasil
evaluasi yang telah dilakukan oleh Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta.
3. Apabila terjadi kesalahan perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, Unit Kerja
Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk melakukan koreksi aritmetik
terhadap volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
dalam penawaran harga serta berhak untuk mengubah urutan peringkat akibat koreksi aritmetik
tersebut, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah.
4. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk melakukan Klarifikasi
& Negosiasi kepada peserta yang memiliki Nilai Merit paling tinggi dan berhak untuk tidak
melakukan Klarifikasi & Negosiasi kepada peringkat selanjutnya jika sudah terjadi kesepakatan
dengan Peserta yang memiliki Nilai paling tinggi/Peringkat 1 hasil evaluasi Merit.
5. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak melakukan Klarifikasi &
Negosiasi kepada Peserta Peringkat 2 Hasil Evaluasi Merit apabila tidak terjadi kesepakatan
dengan Peserta yang menduduki Peringkat 1 Hasil Evaluasi Merit.
6. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak melakukan pembatalan
Pengadaan apabila tidak ada peserta yang lulus hasil evaluasi teknis maupun harga.
7. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk membatalkan hasil
Pengadaan apabila ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang melanggar hukum dan norma-
norma terkait Pengadaan.
8. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk tidak memberikan
detail evaluasi kepada peserta Pengadaan.
9. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta tidak dapat di gugat jika kesalahan
diakibatkan oleh peserta Pengadaan.
29
10. Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta berhak untuk menggugurkan peserta
jika tidak sesuai dengan persyaratan kriteria evaluasi.
11. Seluruh keputusan Evaluasi yang dikeluarkan oleh Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT
MRT Jakarta bersifat mutlak dan tidak dapat di gugat.
Pasal 13
HARGA PENAWARAN
Harga penawaran diajukan pada dasarnya adalah Harga Lumpsum (dalam mata uang Rupiah). Harga
penawaran lumpsum yang diberikan adalah harga total selama masa periode kontrak (per bulan,
hingga kontrak berakhir).
Pasal 14
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
Pasal 15
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Proses pembayaran akan dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak invoice
berikut dokumen pendukungnya diterima dan disetujui oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) serta Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan ditandatangani kedua belah Pihak dan pekerjaan sudah dianggap
selesai 100%.
1. Dokumen Pembayaran
Syarat-syarat Pembayaran :
a. Copy halaman depan buku tabungan/copy halaman depan rekening koran;
b. Invoice/kuitansi bermeterai;
c. Faktur Pajak;
d. E-NOFA (ringkasan nomer faktur pajak);
e. Berita Acara Serah Terima (apabila ada) / timesheet (apabila ada);
f. Copy kontrak/copy PO;
a. SIUJK (untuk pekerjaan konstruksi).)
2. Proses Pembayaran
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang akan ditentukan kemudian.
Catatan:
30
a. Setiap penyelesaian pekerjaan harus dilengkapi dengan berita acara penyelesaian
pekerjaan yang ditandatangani bersama dengan user.
b. On site material tidak dihitung dalam progres pekerjaan.
Pasal 16
PENGUMUMAN PEMENANG
1. Pengumuman pemenang akan disampaikan oleh Tim Pengadaan kepada peserta melalui
publikasi pengumuman di website PT MRT Jakarta (Perseroda).
2. Tim Pengadaan berwenang untuk tidak memberikan alasan-alasan berhasil tidaknya suatu
penawaran.
3. Kepada pemenang akan diadakan panggilan dan pengaturan-pengaturan administrasi lebih
lanjut.
4. Keputusan Unit Kerja Procurement/Panitia Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda) tidak dapat
diganggu gugat dan peserta tidak berhak mempermasalahkan atas hasil evaluasi.
Pasal 17
PENARIKAN DIRI / PENGUNDURAN DIRI
Penarikan diri sebagai peserta hanya dapat dilakukan sebelum memasukkan proposal penawaran
pengadaan disertai dengan surat pernyataan pengunduran diri.
Pasal 18
PROSES PEMBATALAN
Pasal 19
PENYELESAIAN PEKERJAAN
Hasil Penyelesaian Pekerjaan yang disetujui oleh Pemberi Tugas dituangkan dalam Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh para pihak.
Pasal 20
DENDA DAN SANKSI
31
1. Apabila selama masa pelaksanaan pekerjaan ditemukan kelalaian, keterlambatan dan/atau
ketidaksesuaian dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh Pemberi tugas sebagaimana
dituangkan dalam Rencana Kerja, maka Penerima Tugas dapat dikenakan sanksi sebesar 1/1000
dari total nilai kontrak perhari keterlambatan
2. Dalam hal Pemberi Tugas telah membuat SLA pengenaan sanksi/denda, maka ketentuan
sanksi/denda akan mengikuti SLA Pemberi Tugas dan menggugurkan ketentuan sebagaimana
pada ayat 1 diatas.
3. Sanksi/denda sebagaimana pada ayat 1 dan 2 diatas, akan dikurangi langsung dari pembayaran
yang menjadi kewajiban Pemberi Tugas atau berupa pencairan Jaminan Pelaksanaan (apabila
dipersyaratkan Jaminan Pelaksanaan).
Pasal 21
LAIN-LAIN
1. Apabila terdapat hal-hal lain yang belum diatur secara lengkap dan atau terjadi perubahan atas
RFP akan diatur dan dituangkan dalam Berita Acara Aanwijzing.
2. Berita Acara Aanwijzing merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari Dokumen RFP dan
Keseluruhan proses Pengadaan.
3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam RFP ini akan dituangkan dalam kontrak/ perjanjian.
4. Semua Berita Acara yang dibuat dan berkaitan dengan Pengadaan ini adalah merupakan bagian
yang sah dari dokumen Pengadaan ini.
Pasal 22
SANGGAHAN
Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Unit Kerja
Procurement dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti
terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada Direktur Pengguna, Direktur Utama dan Divisi
Internal Audit & Control. Segala Bentuk Sanggahan Wajib disertai dengan Jaminan Sanggah / Bank
Garansi dengan Nilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah). Surat sanggahan dan jaminan sanggah
di upload di Sistem E-procurement dan harus dikirimkan ke kantor PT MRT Jakarta.
Pasal 23
JADWAL KEGIATAN
(dapat berubah sesuai dengan kebutuhan)
32
Hardcopy: Wisma
Kamis, 6 Januari 2022 sd Kamis
Nusantara Lt. 21
4. Pemasukan Proposal 13 Januari 2022, Pukul 15:00
Softcopy: E-Proc PT
WIB
MRT Jakarta
5. Pembukaan Proposal Kamis, 13 Januari 2022 Ms Teams
Kamis, 13 Januari 2022 sd Kamis,
6. Evaluasi Awal E-Proc PT MRT Jakarta
20 Januari 2022
Kamis, 20 Januari 2022 sd Selasa,
7. Klarifikasi dan Negosiasi Ms Teams
25 Januari 2022
Pengumuman Calon E-Proc PT MRT Jakarta
Rabu, 26 Januari 2022 s.d Jumat,
8. Pemenang dan Masa & Website PT MRT
28 Januari 2022 Pukul 13.00 WIB
Sanggah Jakarta
E-Proc PT MRT Jakarta
& Website PT MRT
9. Pengumuman Pemenang Jumat, 28 Januari 2022
Jakarta Website PT MRT
Jakarta
Note : Jadwal dapat berubah tanpa pemberitahuan sesuai dengan kebijakan Unit Kerja
Procurement PT MRT Jakarta (Perseroda)
33
BAB IV
KETENTUAN KONTRAK
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk melaksanakan [nama
pengadaan barang/jasa] (untuk selanjutnya disebut ”Kontrak”) dibuat pada hari [**], tanggal [**] bulan
[**] tahun [**] oleh dan antara:
1. PT MRT Jakarta (Perseroda), suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Negara Republik
Indonesia berkedudukan di Jakarta Pusat dan memiliki kantor terdaftar di Gedung Wisma Nusantara
lantai 21, Jalan M.H. Thamrin Kavling 59, Jakarta Pusat 10350, dalam hal ini diwakili secara sah oleh
(*****), dalam kedudukannya sebagai Direktur (****) PT MRT Jakarta (Perseroda) dari dan oleh karena
itu sah bertindak untuk dan atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), untuk selanjutnya disebut
“PENGGUNA”; dan
2. PT (****), merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Negara Republik
Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan dan memiliki kantor terdaftar di (***), dalam hal ini diwakili
secara sah oleh (****), dalam kedudukannya sebagai Direktur dari dan oleh karena itu sah bertindak
untuk dan atas nama PT (***) untuk selanjutnya disebut “PENYEDIA”.
PENGGUNA dan PENYEDIA secara Bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK” dan sendiri-sendiri
disebut “PIHAK”.
Selanjutnya, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Kontrak ini, berdasarkan dan tunduk pada syarat-
syarat dan ketentuan – ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DASAR PELAKSANAAN KONTRAK
34
1. Dokumen berikut ini dan perubahannya merupakan dasar pelaksanaan Kontrak dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dari Kontrak Ini:
a. Surat PENGGUNA Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] perihal [Surat Penunjukan] [****];
b. Berita Acara [Judul Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi] Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan]
[tahun];
c. Surat PENYEDIA Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] perihal [Surat Penawaran] [****];
d. Berita Acara Aanwijzing [Judul Berita Acara Aanwijzing] Nomor [**] tanggal [tanggal] [bulan]
[tahun]; dan
e. Dokumen Pengadaan/Request For Proposal (RFP) [nama Pekerjaan] PT MRT Jakarta (Perseroda)
Nomor [**].
(untuk selanjutnya disebut ”Dokumen Pengadaan”).
2. Dokumen Pengadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dibuat untuk saling menjelaskan
satu sama lain, oleh karena itu, dalam hal terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen
dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) Pasal ini.
3. Dalam hal terjadi pertentangan antara ketentuan dalam Dokumen Pengadaan dengan ketentuan dalam
Kontrak ini, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam Kontrak ini.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
1. PENYEDIA setuju dan sepakat untuk melaksanakan Pekerjaan [nama Pekerjaan] sesuai dengan ruang
lingkup sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Kontrak serta syarat dan ketentuan lainnya yang
ditentukan oleh PENGGUNA sebagaimana disebutkan dalam Kontrak ini (untuk selanjutnya disebut
“Pekerjaan”).
3. Perubahan atas lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini akan dituangkan
dalam suatu bentuk kesepakatan tertulis oleh PARA PIHAK berupa amendemen Kontrak ini.
PASAL 3
PELAKSANAAN, PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN
1. Pelaksanaan Pekerjaan:
a. PENGGUNA dan PENYEDIA sepakat bahwa setiap pelaksanaan Pekerjaan akan berdasarkan syarat
dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak dan/atau dokumen lainnya yang disepakati oleh
PARA PIHAK dan/atau diterbitkan oleh PENGGUNA dari waktu ke waktu dan/atau selama Periode
Kontrak berlaku; dan
b. PENYEDIA bertanggung jawab dan wajib menyerahkan Pekerjaan sesuai dengan syarat dan
ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada kualitas Pekerjaan, jadwal pelaksanaan
35
Pekerjaan dan ketentuan lokasi yang telah ditetapkan dalam Kontrak ini dan/atau dokumen lainnya
yang disepakati oleh PARA PIHAK dan/atau diterbitkan oleh PENGGUNA dari waktu ke waktu
dan/atau selama Periode Kontrak berlaku.
dalam hal demikian, PENYEDIA wajib untuk mengganti seluruh Pekerjaan yang ditolak oleh
PENGGUNA dengan tetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan dalam Kontrak ini.
c. akibat apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada segala biaya-biaya serta pengeluaran-
pengeluaran yang timbul sehubungan dengan penolakan Pekerjaan dan/atau penggantian
Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, tetap menjadi tanggung jawab PENYEDIA;
d. serah terima Pekerjaan akan dilakukan setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh hasil
penerimaan Pekerjaan dan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) akhir Pekerjaan
yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau Wakil Sah yang telah ditunjuk oleh masing-masing
PIHAK; dan/atau
e. PENYEDIA membebaskan PENGGUNA atas segala tuntutan dari pihak manapun atas penggunaan
Pekerjaan yang telah diserahterimakan oleh PENYEDIA.
PASAL 4
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
1. Terhadap Pekerjaan yang bersifat Harga Lumpsum, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. PENGGUNA secara tertulis dapat memintakan:
i. Pekerjaan tambah di luar ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
Kontrak ini dan di luar yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan (untuk selanjutnya
disebut “Pekerjaan Tambah”); dan/atau
ii. Pekerjaan kurang atas ruang lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Kontrak
ini dan/atau yang termasuk ke dalam Dokumen Pengadaan (untuk selanjutnya disebut
“Pekerjaan Kurang”),
(untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum”);
b. dalam hal terjadi perubahan pada Harga Pekerjaan (baik penambahan maupun pengurangan)
sebagai akibat dari adanya Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum, maka Para Pihak
sepakat bahwa perubahan pada Harga Pekerjaan akan dinegosiasikan dan disepakati bersama oleh
PARA PIHAK dengan mengikuti harga pasar yang wajar dan apabila tidak terdapat kesepakatan,
maka mengikuti history price PENGGUNA. Perubahan pada Harga Pekerjaan berupa penambahan
36
atas Pekerjaan Tambah setinggi-tingginya tidak melebihi estimasi biaya dengan mengacu kepada
anggaran yang disetujui PENGGUNA serta tunduk pada kebijakan Pengadaan barang atau jasa
PENGGUNA;
c. setiap penambahan yang dilakukan sepanjang guna penyelesaian Pekerjaan di dalam dari yang
dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan dan Kontrak, merupakan kewajiban PENYEDIA, yang
mana Pekerjaan wajib dilaksanakan dan diselesaikan tanpa ada penambahan Harga Pekerjaan yang
berupa harga lumpsum, yang mana segala risiko sepenuhnya ditanggung oleh PENYEDIA serta
berorientasi pada hasil Pekerjaan yang disepakati;
d. dalam hal terdapat Pekerjaan Kurang, yang diakibatkan termasuk tetapi tidak terbatas pada
terdapat suatu kebijakan strategis yang diambil oleh PENGGUNA dan/atau karena adanya suatu
kesalahan/pelanggaran dari PENYEDIA dalam melaksanakan Pekerjaan berdasarkan Kontrak, maka
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan penyesuaian berupa pengurangan Harga Pekerjaan yang
akan dinegosiasikan dan disepakati bersama oleh PARA PIHAK dengan mengikuti harga pasar yang
wajar dan apabila tidak terdapat kesepakatan maka mengikuti history price PENGGUNA;
e. PENYEDIA wajib melaksanakan Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum yang dimintakan
oleh PENGGUNA;
f. Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum akan dituangkan ke dalam sebuah amendemen
Kontrak.
(untuk pekerjaan yang menggunakan Harga Lumpsum).
2. Terhadap Pekerjaan yang bersifat harga satuan, maka Penyedia bersedia dan wajib melaksanakan
Pekerjaan sesuai dengan kebutuhan PENGGUNA dengan ketentuan sebagai berikut:
a. PENYEDIA berdasarkan permintaan tertulis dari Pengguna bersedia dan wajib:
i. menambah jumlah kekurangan yang dibutuhkan PENGGUNA dengan perubahan Harga
Pekerjaan merujuk pada harga satuan yang tercantum dalam Lampiran 3 Kontrak ini untuk
setiap kebutuhan Pekerjaan selama Periode Kontrak; dan/atau
ii. menerima jumlah pesanan lebih kecil dari estimasi pesanan atau kebutuhan PENGGUNA
tanpa mengubah pagu Harga Pekerjaan dan merujuk pada harga satuan yang tercantum
dalam Lampiran 3 Kontrak ini untuk setiap kebutuhan Pekerjaan selama Periode Kontrak;
b. dalam hal terdapat permintaan tertulis dari Pengguna berupa Pekerjaan tambah di luar ruang
lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Kontrak ini dan di luar yang dipersyaratkan
dalam Dokumen Pengadaan, Penyedia bersedia dan wajib melaksanakan Pekerjaan tambah
sebagaimana dimaksud dengan perubahan Harga Pekerjaan merujuk pada harga satuan yang
tercantum dalam Lampiran 3 Kontrak ini, kecuali untuk harga satuan pekerjaan jenis baru yang
belum diatur akan dinegosiasikan dan disepakati bersama oleh PARA PIHAK dengan mengikuti
harga pasar yang wajar dan apabila tidak terdapat kesepakatan, maka mengikuti history price
PENGGUNA. Perubahan pada Harga Pekerjaan berupa penambahan atas Pekerjaan Tambah
setinggi-tingginya tidak melebihi estimasi biaya dengan mengacu kepada anggaran yang disetujui
PENGGUNA serta tunduk pada ketentuan-ketentuan Pengadaan yang diatur dalam kebijakan
perusahaan PENGGUNA,
(untuk pekerjaan yang menggunakan Harga Satuan).
37
c. setiap penambahan yang dilakukan sepanjang guna penyelesaian Pekerjaan di dalam dari yang
dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan dan Kontrak, merupakan kewajiban PENYEDIA, yang
mana Pekerjaan wajib dilaksanakan dan diselesaikan tanpa ada penambahan Harga Pekerjaan,
yang mana segala risiko sepenuhnya ditanggung oleh PENYEDIA serta berorientasi pada hasil
Pekerjaan yang disepakati;
d. Khusus untuk Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan
Harga Satuan ini akan dituangkan ke dalam sebuah amendemen Kontrak.
3. Permintaan Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan Lumpsum dan/atau Pekerjaan Tambah Kurang
Pekerjaan Harga Satuan (untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan Tambah Kurang”) akan diberitahukan
PENGGUNA kepada PENYEDIA selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum tanggal
penyerahan atau kurun waktu lain yang disepakati oleh PARA PIHAK dan akan dinyatakan dalam berita
acara yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang mengikat dan tidak
terpisahkan dari Kontrak ini.
PASAL 5
PERIODE KONTRAK
1. Kontrak ini berlaku untuk jangka waktu [**] (*****) bulan dan berlaku efektif terhitung mulai tanggal
[tanggal] [bulan] [tahun] sampai dengan tanggal [tanggal] [bulan] [tahun] (untuk selanjutnya disebut
”Periode Kontrak”).
2. Perpanjangan Periode Kontrak akan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan tertulis PARA PIHAK
dengan mengacu pada prosedur pengadaan yang berlaku pada PENGGUNA.
PASAL 6
HARGA PEKERJAAN
Harga Pekerjaan sebesar Rp. [********] (********) termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (untuk
selanjutnya disebut “Harga Pekerjaan”), dengan ketentuan sebagai berikut:
a. dengan memperhatikan ketentuan Pekerjaan Tambah Kurang sebagaimana diatur dalam Pasal 4
Kontrak ini, Pekerjaan menggunakan 2 (dua) jenis harga yaitu harga lumpsum sebagaimana terlampir
pada Lampiran 2 Kontrak dan harga satuan sebagaimana terlampir pada Lampiran 3 Kontrak.
b. Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini merupakan pagu anggaran.
c. harga lumpsum sebagaimana terlampir pada Lampiran 2 Kontrak dan harga satuan sebagaimana
terlampir pada Lampiran 3 Kontrak ini adalah tetap dan tidak berubah selama Periode Kontrak ini,
kecuali terdapat Pekerjaan Tambah Kurang sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Kontrak ini.
PASAL 7
CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran atas pelaksanaan Pekerjaan akan dibayarkan setiap bulannya dengan mekanisme sebagai
berikut:
Pekerjaan
a. Harga lumpsum : dibayarkan setiap bulannya dengan mengacu pada Lampiran 2 Kontrak
ini;
38
atau
Pekerjaan
b. Harga Satuan : akan dibayarkan setiap bulannya sesuai dengan jumlah aktual
penggunaan dengan Harga Satuan Pekerjaan mengacu pada Lampiran
3 Kontrak ini. Pekerjaan Harga Satuan sudah termasuk manajemen fee
dan komponen-komponen lainnya sebagaimana tertuang dalam Berita
Acara Rapat Klarifikasi dan Negosiasi.
atau
2. Nominal pembayaran akan dituangkan dalam Purchase Order (PO) sebagai dasar penerbitan
tagihan/invoice dan dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan untuk mengajukan pembayaran.
3. Pembayaran akan dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
tagihan/invoice dan dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan untuk mengajukan pembayaran
telah dipenuhi oleh PENYEDIA serta diterima secara lengkap, disetujui dan tidak diperselisihkan oleh
PENGGUNA.
4. Tagihan /Invoice dan dokumen pendukung lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini terdiri
dari:
PENYEDIA:
a. tagihan/Invoice bermaterai;
b. salinan NPWP;
c. faktur pajak;
d. E-NOFA;
e. salinan Kontrak;
f. salinan/kop rekening koran atau halaman depan buku tabungan;
g. Berita Acara Serah Terima (BAST);
h. absen personil (timesheet);
i. laporan bulanan;
j. Service Level Agreement (SLA) yang telah dinilai; dan
39
k. SOP Penyedia Jasa (softcopy).
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau hasil negosiasi
PENGGUNA:
l. Purchase Order (PO); dan
m. Goods Receipt (GR).
5. Semua pembayaran yang dilakukan oleh PENGGUNA dilaksanakan melalui telegraphic transfer kepada
PENYEDIA sebagaimana tercantum pada Vendor Registration Form yang ditandatangani diatas materai.
PASAL 8
PAJAK DAN BEA MATERAI
Segala kewajiban perpajakan dan bea yang timbul akibat pelaksanaan Kontrak ini akan menjadi beban dan
tanggung jawab masing – masing PIHAK dan dilaksanakan sesuai ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 9*
GARANSI
(untuk pekerjaan barang)
1. PENYEDIA menjamin melaksanakan Pekerjaan dan memberikan hasil Pekerjaan sesuai dengan syarat
dan ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan
kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan serta akan diserahterimakan dengan baik dengan tata cara
serah terima yang ditentukan oleh PENGGUNA.
2. Dalam hal setelah dilakukan serah terima Pekerjaan terdapat kesalahan, kerusakan dan/atau
ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang ditemukan kemudian yang menunjukkan ketidaksesuaian
dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup,
spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan PENGGUNA maupun Pekerjaan di
kemudian hari menjadi tidak dapat dipergunakan, maka PENYEDIA wajib untuk mengganti seluruh
Pekerjaan yang telah diserahterimakan tersebut dalam jangka waktu selambat-lambatnya [**] hari
kalender setelah dimintakan oleh PENGGUNA.
3. Akibat apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada segala biaya-biaya serta pengeluaran-pengeluaran
yang timbul sehubungan dengan pertanggungjawaban PENYEDIA sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
di atas, tetap menjadi tanggung jawab PENYEDIA.
4. Serah terima penggantian Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas akan dilakukan
setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh hasil penggantian Pekerjaan dan dituangkan dalam
Berita Acara Serah Terima (BAST) penggantian Pekerjaan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau
Wakil Sah yang telah ditunjuk oleh PARA PIHAK.
5. Penggantian Pekerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal ini tidak mengesampingkan hak
PENGGUNA untuk memperoleh ganti kerugian lainnya yang timbul atas kesalahan, kerusakan dan/atau
ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang telah diserah terimakan.
40
6. Garansi/jaminan mutu atas hasil Pekerjaan tidak berlaku apabila terjadi kerusakan yang disebabkan
oleh sebab-sebab lain di luar kesalahan PENYEDIA atau orang-orang yang bekerja untuknya dan atau
sebab-sebab lain yang bukan karena kesalahan kualitas bahan yang digunakan.
8. Apabila terbukti di kemudian hari terjadi kelalaian dan/atau kesengajaan PENYEDIA, termasuk akibat
dari ketidaksesuaian dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak, yang menyebabkan adanya kesalahan
data/informasi yang diberikan oleh PENYEDIA maupun yang menyebabkan adanya kesalahan terkait
Pekerjaan yang telah diserahterimakan yang mengakibatkan kerugian bagi PENGGUNA dan/atau pihak
ketiga, maka PENYEDIA wajib bertanggung jawab atas seluruh tindakan dan biaya kerugian yang timbul.
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan
PASAL 9*
HASIL PEKERJAAN
(untuk pekerjaan Jasa/Konsultansi)
1. PENYEDIA menjamin melaksanakan Pekerjaan dan memberikan hasil Pekerjaan sesuai dengan syarat
dan ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan
kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan serta serta akan diserahterimakan dengan baik dengan tata
cara serah terima yang ditentukan oleh PENGGUNA.
2. PENYEDIA menjamin personil yang mengerjakan Pekerjaan harus sesuai dengan yang diperjanjikan
dengan PENGGUNA.
3. Apabila terdapat perubahan personil, maka PENYEDIA wajib memperoleh persetujuanterlebih dahulu
dari PENGGUNA dan dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang ditandatangani oleh PENGGUNA
dan merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari Kontrak ini.
*ayat 2 dan 3 dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau hasil negosiasi
4. Dalam hal setelah dilakukan serah terima Pekerjaan terdapat kesalahan, kerusakan dan/atau
ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang ditemukan kemudian yang menunjukkan ketidaksesuaian
dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak termasuk tetapi tidak terbatas pada ruang lingkup,
spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan yang telah ditentukan PENGGUNA maupun Pekerjaan di
kemudian hari menjadi tidak dapat dipergunakan, maka PENYEDIA wajib untuk mengganti seluruh
Pekerjaan yang telah diserahterimakan tersebut dalam jangka waktu selambat-lambatnya [**] hari
kalender setelah dimintakan oleh PENGGUNA.
5. Akibat apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada segala biaya-biaya serta pengeluaran-pengeluaran
yang timbul sehubungan dengan pertanggungjawaban PENYEDIA sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
di atas, tetap menjadi tanggung jawab PENYEDIA.
6. Serah terima penggantian Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di atas akan dilakukan
setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap seluruh hasil penggantian Pekerjaan dan dituangkan dalam
Berita Acara Serah Terima (BAST) penggantian Pekerjaan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK atau
Wakil Sah yang telah ditunjuk oleh PARA PIHAK.
41
7. Penggantian Pekerjaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal ini tidak mengesampingkan hak
PENGGUNA untuk memperoleh ganti kerugian lainnya yang timbul atas kesalahan, kerusakan dan/atau
ketidaksempurnaan terhadap Pekerjaan yang telah diserah terimakan.
8. Apabila terbukti di kemudian hari terjadi kelalaian dan/atau kesengajaan PENYEDIA, termasuk akibat
dari ketidaksesuaian dengan syarat dan/atau ketentuan Kontrak, yang menyebabkan adanya kesalahan
data/informasi yang diberikan oleh PENYEDIA maupun yang menyebabkan adanya kesalahan terkait
Pekerjaan yang telah diserahterimakan yang mengakibatkan kerugian bagi PENGGUNA dan/atau pihak
ketiga, maka PENYEDIA wajib bertanggung jawab atas seluruh tindakan dan biaya kerugian yang timbul.
*dapat disesuaikan dengan kebutuhan
PASAL 10
PERUBAHAN KEPEMILIKAN
1. PARA PIHAK akan dengan segera memberitahukan kepada PIHAK lainnya untuk setiap perubahan
kepemilikan, merger, konsolidasi atau pembubaran yang akan mempengaruhi pelaksanaan Kontrak ini.
2. Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan, merger, konsolidasi atau pembubaran pada PENYEDIA maka
PENGGUNA berhak untuk mempertimbangkan kembali keberlanjutan Kontrak ini.
PASAL 11
PENGALIHAN PEKERJAAN
1. PENYEDIA tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada Kontrak ini kepada pihak ketiga dengan tanpa persetujuan tertulis dari PENGGUNA.
2. Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini disetujui oleh PENGGUNA, maka PENYEDIA
wajib menanggung seluruh biaya yang timbul akibat pengalihan Pekerjaan tersebut, serta memastikan
PIHAK yang menerima pengalihan tersebut akan patuh pada seluruh ketentuan Kontrak ini.
3. Dalam hal terjadi pengalihan sebagian atau seluruh Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
PENYEDIA wajib memberikan jaminan bahwa pihak ketiga yang menerima pengalihan Pekerjaan
mempunyai kualifikasi dan kualitas yang minimal setara dengan PENYEDIA, dan PENYEDIA
bertanggungjawab sepenuhnya atas segala akibat yang timbul dari pengalihan tersebut serta
bertanggung jawab atas hasil Pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga dimaksud.
4. Apabila terjadi pengalihan seluruh atau sebagian Pekerjaan tanpa persetujuan tertulis PENGGUNA
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, maka PENYEDIA dinyatakan lalai
melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran berdasarkan Kontrak ini dan PENGGUNA berhak untuk
mengakhiri Kontrak ini lebih awal dan Pekerjaan dapat dialihkan kepada pihak lain dengan seluruh
beban biaya ditanggung oleh PENYEDIA.
5. Ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal ini juga berlaku dalam hal terjadi novasi.
PASAL 12
PERALIHAN HAK MILIK
42
PENGGUNA dan PENYEDIA sepakat bahwa hak milik atas hasil Pekerjaan ini, beralih kepada PENGGUNA
sejak penerimaan hasil Pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Serah Terima (BAST).
PASAL 13
SANKSI/DENDA
1. Apabila PENYEDIA terlambat menyelesaikan Pekerjaan dalam jangka waktu pelaksanaan sebagaimana
ditentukan dalam Kontrak ini, maka PENYEDIA akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000
(satu permill) per hari kalender keterlambatan dari harga bagian pekerjaan yang terlambat
2. Apabila denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sudah melampaui 5% (lima persen) dari
total Harga Pekerjaan, maka PENGGUNA dapat memutuskan Kontrak secara sepihak tanpa
menghilangkan hak PENGGUNA untuk memperoleh pergantian kerugian dan/atau melakukan
penuntutan dan/atau gugatan.
3. Penerapan sanksi/denda sebagaimana disebutkan pada ayat (1) Pasal ini, akan dikurangi langsung dari
pembayaran yang menjadi kewajiban PENGGUNA terhadap PENYEDIA berdasarkan tagihan/invoice
dan/atau dilakukan pencairan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Kontrak ini.
atau
1. Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi/denda terhadap PENYEDIA diatur dalam Service Level
Agreement (“SLA”) sebagaimana dituangkan dalam Lampiran 4 Kontrak ini.
2. Penerapan sanksi/denda sebagaimana disebutkan pada ayat (1) Pasal ini, akan dikurangi langsung dari
pembayaran yang menjadi kewajiban PENGGUNA terhadap PENYEDIA berdasarkan tagihan/invoice
dan/atau dilakukan pencairan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Kontrak ini.
* dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan/atau hasil negosiasi
PASAL 14
KESALAHAN DAN/ATAU PELANGGARAN
1. Tanpa mengesampingkan syarat dan ketentuan lain dalam Kontrak ini, PENYEDIA dinyatakan
melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran berdasarkan Kontrak ini dalam hal, termasuk tetapi tidak
terbatas pada:
a. tidak dapat menyerahkan Pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan Kontrak termasuk tetapi
tidak terbatas pada ruang lingkup, spesifikasi, kualitas dan kuantitas Pekerjaan serta ketentuan-
ketentuan lainnya yang telah disepakati oleh PARA PIHAK;
b. mengalihkan sebagian atau seluruh Pekerjaan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari
PENGGUNA;
c. adanya ketidakbenaran pernyatan dan jaminan yang diberikan dan/atau dijanjikan oleh PENYEDIA
dalam Kontrak; dan/atau
d. tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dan kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam Kontrak
ini.
2. Dalam hal terjadi kesalahan dan/atau pelanggaran PENYEDIA yang menyebabkan kerugian bagi
PENGGUNA baik material maupun immaterial, maka PENYEDIA wajib bertanggung jawab dan
43
memberikan ganti rugi kepada PENGGUNA sesuai dengan nominal kerugian aktual yang akan
ditentukan kemudian oleh PENGGUNA.
PASAL 15
PEMBEBASAN
PENYEDIA setuju untuk membebaskan dan melindungi PENGGUNA, baik direksi maupun seluruh karyawan
PENGGUNA, dari gugatan perdata maupun tuntutan pidana atas kerugian, kehilangan, kerusakan dan lain-
lain yang disebabkan oleh PENYEDIA, direksi maupun karyawan PENYEDIA, dan/atau pihak ketiga lainnya
sebagai akibat kesalahan dan/atau pelanggaran PENYEDIA dalam melaksanakan Kontrak ini.
PASAL 16
FORCE MAJEURE
1. Hal-hal yang termasuk force majeure dalam Kontrak ini adalah bencana alam, perang, huru-hara, wabah
dan/atau karantina, sabotase, kebakaran, banjir, dan kebijakan pemerintah yang secara resmi
berkaitan langsung dengan pelaksanaan Pekerjaan yang secara wajar tidak dapat dihindari karena
berada diluar kemampuan PARA PIHAK, sehingga salah satu PIHAK atau kedua PIHAK tidak dapat
melaksanakan hak dan kewajibannya (untuk selanjutnya disebut “Force Majeure”).
2. PARA PIHAK tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas segala sesuatu yang timbul karena
suatu keadaan yang dianggap Force Majeure.
3. Apabila terjadi Force Majeure, maka PIHAK yang terkena Force Majeure harus memberitahukan secara
resmi dan tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender terhitung sejak
terjadinya Force Majeure.
4. Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan tersebut tidak ada
tanggapan dari PIHAK yang menerima pemberitahuan, maka adanya Force Majeure tersebut dianggap
telah disetujui.
5. Keterlambatan sebagai akibat kelalaian dan/atau kesengajaan oleh PIHAK yang terkena Force Majeure
untuk memberitahukan adanya Force Majeure tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa
tersebut sebagai Force Majeure oleh PIHAK lainnya.
6. PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan musyawarah mengenai kewajiban-kewajiban PIHAK yang
terkena Force Majeure dan kelanjutan pelaksanaan Kontrak ini paling lambat 7 (tujuh) hari kalender
setelah pemberitahuan oleh PIHAK yang terkena Force Majeure.
7. Tanpa mengesampingkan ketentuan terkait Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan (6) Pasal ini, PARA PIHAK memahami bahwa pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan
Kontrak ini dilaksanakan pada saat pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Transisi Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana ditetapkan oleh
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (untuk selanjutnya disebut “Masa Wabah”), atas hal tersebut PARA
PIHAK sepakat untuk mengecualikan kondisi Masa Wabah sebagai bentuk Force Majeure sebagaimana
diatur dalam Pasal ini.
44
8. Selama pelaksanaan Pekerjaan pada Masa Wabah, PENYEDIA sepakat dan menjamin untuk tetap
menjalankan hak dan kewajibannya sesuai syarat dan ketentuan Kontrak namun tidak terbatas pada:
a. Tanpa mengurangi mutu atau kualitas hasil Pekerjaan;
b. Menanggung segala risiko dan biaya-biaya yang timbul;
c. Menjaga ketetapan waktu penyelesaian Pekerjaan sesuai syarat dan ketentuan Kontrak; serta
d. Tetap memperhatikan segala kebijakan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
selama Masa Wabah.
PASAL 17
PENGAKHIRAN KONTRAK LEBIH AWAL
1. PENGGUNA setiap saat dapat mengakhiri Kontrak lebih awal secara sepihak tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu kepada PENYEDIA dalam kondisi:
a. sanksi/denda telah mencapai denda maksimum sebagaimana tercantum dalam [Pasal 13] Kontrak
ini;
*apabila terdapat kesepakatan terkait denda maksimum
b. PENYEDIA dinyatakan melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran sesuai Kontrak ini; dan/atau
c. terdapat penyimpangan prosedur, tindakan KKN dan/atau pelanggaran persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan.
2. PENGGUNA setiap saat dapat mengakhiri Kontrak lebih awal dengan pemberitahuan tertulis kepada
PENYEDIA dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran Kontrak
dikehendaki.
3. Dalam hal pengakhiran Kontrak dilakukan karena PENGGUNA terlibat penyimpangan prosedur,
melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PENGGUNA dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
4. PARA PIHAK sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata sepanjang pasal tersebut diinterprestasikan sebagai diperlukannya perintah pengadilan
untuk pengakhiran suatu Kontrak.
5. Segala hak dan kewajiban yang belum diselesaikan oleh PARA PIHAK pada saat berakhirnya Kontrak ini,
masih tetap berlangsung dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Kontrak
ini sampai dengan hak dan kewajiban tersebut selesai dipenuhi oleh PARA PIHAK.
PASAL 18
JAMINAN PELAKSANAAN
1. PENYEDIA wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada PENGGUNA minimal sebesar 5% (lima per
seratus) dari total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pekerjaan, yang dikeluarkan oleh bank pemerintah
atau bank swasta nasional selanjutnya disebut sebagai (untuk selanjutnya disebut “Penanggung”) yang
disetujui oleh PENGGUNA (untuk selanjutnya disebut “Jaminan Pelaksanaan”).
45
2. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaaan terhitung sejak tanggal mulai kontrak hingga 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah tanggal berakhirnya Periode Kontrak sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Perjanjian
ini dan wajib terus diperpanjang keberlakuannya oleh PENYEDIA sepanjang kewajiban PENYEDIA
berdasarkan Kontrak belum terselesaikan. Perpanjangan sebagaimana dimaksud wajib dilakukan oleh
PENYEDIA dalam 14 (empat belas) hari kalender atas permintaan sewaktu-waktu dari PENGGUNA.
3. Apabila terdapat amendemen Pekerjaan yang menyebabkan penambahan waktu pekerjaan dan/atau
harga Pekerjaan yang lebih besar dari total Harga Perkiraan Sendiri (HPS), maka PENYEDIA wajib
menyesuaikan kembali Jaminan Pelaksanaan termaksud sesuai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan
dan/atau nilai Jaminan Pelaksanaan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah terdapat
amendemen penambahan harga Pekerjaan.
4. Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan serta menjadi hak PENGGUNA tanpa harus ada persetujuan dari
PENYEDIA dalam hal:
a. PENYEDIA mengundurkan diri setelah penandatanganan Kontrak ini;
b. PENYEDIA dinyatakan lalai dan/atau gagal dalam melakukan kewajiban sebagaimana diatur dalam
Kontrak dan/atau dinyatakan melakukan kesalahan dan/atau pelanggan dalam pelaksanaan
Pekerjaan, baik sebagian ataupun secara keseluruhan;
c. PENYEDIA telah dikenakan sanksi ganti rugi dan/atau denda sebagaimana dimaksud dalam Kontrak
ini; dan/atau
d. terjadi pengakhiran Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) Kontrak ini, selain
karena berakhirnya Periode Kontrak.
5. Jaminan Pelaksanaan ini harus memuat pernyataan penanggung bahwa penanggung melepaskan
haknya berdasarkan Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
6. Jaminan Pelaksanaan akan berakhir dan akan dikembalikan kepada PENYEDIA setelah berakhirnya
Periode Kontrak ini, kecuali terjadi sebagaimana yang disebutkan pada ayat (2) Pasal ini.
PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Kontrak ini tunduk pada dan oleh karenanya harus ditafsirkan berdasarkan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
2. Dalam hal terjadi perselisihan di antara PARA PIHAK sebagai akibat dari penafsiran yang berbeda
dan/atau tentang pelaksanaan Kontrak ini, maka PARA PIHAK sepakat mengupayakan penyelesaian
perselisihan secara musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila dalam 30 (tiga puluh) hari kerja sejak dinyatakan adanya suatu perselisihan oleh salah satu
PIHAK, PARA PIHAK gagal menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
46
PASAL 20
LOGO DAN IDENTITAS PENGGUNA
1. PENYEDIA tidak berhak menggunakan dan/atau mereproduksi logo dan segala identitas PENGGUNA
tanpa persetujuan tertulis PENGGUNA.
2. Logo dan segala identitas PENGGUNA merupakan hak kekayaan intelektual milik PENGGUNA yang telah
terdaftar secara resmi, dan oleh karenanya PENYEDIA tidak diperkenankan untuk menggunakannya di
luar keperluan dari pelaksanaan Kontrak ini, memperbanyak tanpa izin, maupun menggunakannya
untuk permintaan dan/atau kepentingan pihak ketiga lainnya, baik komersil maupun non-komersil.
3. Dalam hal logo dan identitas PENGGUNA beredar secara umum dan/atau disalahgunakan dan/atau
digunakan tanpa seizin PENGGUNA oleh PENYEDIA, dan/atau diakibatkan oleh kesalahan dan/atau
pelanggaran PENYEDIA, beredar di pasaran secara illegal atau berada di tangan pihak ketiga yang tidak
berwenang tanpa hak dan melawan hukum, maka PENGGUNA dapat mengajukan gugatan perdata
maupun tuntutan pidana atas kerugian yang ditimbulkan atas penyalahgunaan, kesalahan dan/atau
pelanggaran terhadap logo dan identitas PENGGUNA sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, segala
biaya yang timbul atas gugatan maupun tuntutan tersebut, termasuk biaya pengacara, menjadi
tanggung jawab PENYEDIA.
4. Dalam hal PENYEDIA melanggar ketentuan mengenai hak kekayaan intelektual dalam Pasal ini, maka
PENYEDIA dianggap melakukan kesalahan dan/atau pelanggaran terhadap Kontrak ini dan PENGGUNA
berhak memutuskan Kontrak ini secara sepihak.
PASAL 21
PEMBERITAHUAN DAN WAKIL SAH
1. Setiap surat menyurat, permintaan, pemberitahuan atau segala komunikasi lainnya yang disampaikan
oleh satu PIHAK kepada PIHAK yang lain baik yang disyaratkan didalam Kontrak ini atau yang
sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dan harus
dikirimkan melalui surat tercatat, kurir dan/atau email kepada PARA PIHAK dengan alamat sebagai
berikut:
PENGGUNA:
PT MRT JAKARTA (PERSERODA)
Wakil Sah : [jabatan]
Alamat : Wisma Nusantara Lt. 21, Jalan M. H. Thamrin Kav. 59, Jakarta Pusat, 10350
Telepon : (62) 21 – 3906454
e-mail : [email]
PENYEDIA:
[XXX]
Wakil Sah : [jabatan]
Alamat : [alamat]
Telepon : [nomor telepon]
e-mail : [email]
47
2. Seluruh surat menyurat, permintaan, pemberitahuan atau segala komunikasi lainnya ke alamat
tersebut di atas dianggap telah diterima dengan ketentuan sebagai berikut:
a. diterima pada hari kerja berikutnya setelah tanggal pengiriman dalam resi apabila dikirim melalui
surat tercatat yang dibuktikan dengan resi pengiriman surat tercatat;
b. diterima pada hari yang sama, apabila diserahkan baik secara langsung atau melalui kurir, yang
dibuktikan dengan tanda tangan penerima pada surat tanda terima yang diterbitkan oleh pengirim;
dan/atau
c. diterima pada hari kerja berikutnya setelah tanggal pengiriman, apabila dikirimkan melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat yang tercantum dalam Kontrak ini atau alamat terakhir
yang tercatat pada masing-masing PIHAK, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain dalam Kontrak ini selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum perubahan
alamat tersebut diberlakukan. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan sesuai syarat dan
ketentuan dalam Pasal ini, maka yang dianggap berlaku adalah alamat di atas atau alamat terakhir yang
tercatat pada masing-masing PIHAK.
4. Wakil Sah PARA PIHAK sebagaimana tercantum pada ayat (1) Pasal ini memiliki kewenangan untuk
mewakili PARA PIHAK untuk tindakan-tindakan yang secara khusus diberikan kewenangannya dalam
Kontrak ini.
PASAL 22
PERNYATAAN & JAMINAN
Masing-masing PIHAK pada saat penandatangan Kontrak ini menyatakan dan menjamin bahwa:
1. Masing-masing PIHAK tersebut merupakan sebuah perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia atau Hukum Negara di mana PIHAK tersebut didirikan yang
mempunyai kekuasaan dan kewenangan penuh untuk melakukan kewajibannya berdasarkan Kontrak
ini, untuk memiliki harta dan aset sendiri dan/atau terdaftar untuk melakukan kegiatan bisnis di wilayah
hukum/jurisdiksi manapun di mana kualifikasi dan/atau pendaftaran tersebut dipersyaratkan.
2. PIHAK tersebut telah mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menandatangani,
menyampaikan dan melaksanakan Kontrak ini, instrumen dan dokumen-dokumen lainnya yang
menandatangani Kontrak ini. PIHAK tersebut menjamin bahwa pejabat yang menandatangani Kontrak
ini, instrumen dan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan Kontrak ini merupakan
pejabat yang berwenang untuk bertindak atas nama PIHAK tersebut.
3. PIHAK tersebut telah mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk menandatangani,
menyampaikan dan melaksanakan Kontrak ini, instrumen, dan dokumen-dokumen lainnya yang
berhubungan dengan Kontrak ini.
4. Tidak ada tuntutan atau permohonan untuk dinyatakan pailit, rehabilitasi perusahaan, likuidasi atau
pembebasan lainnya berdasarkan hukum yang berlaku telah diajukan oleh pihak ketiga lainnya
terhadap PIHAK tersebut.
48
PASAL 23
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)
1. Dalam melaksanakan lingkup Pekerjaan, PENYEDIA wajib memenuhi dan menjalankan persyaratan
serta aturan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) PENGGUNA dan mematuhi semua
ketentuan hukum yang berlaku yang diterbitkan oleh Instansi/Pemerintah terkait K3L.
2. PENYEDIA wajib bertanggung jawab untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. PENYEDIA wajib mematuhi ketentuan PENGGUNA terkait peraturan tentang manajemen K3L.
PASAL 24
KERAHASIAAN
1. PENYEDIA setuju untuk menjaga kerahasiaan atas data dan informasi mengenai, termasuk tetapi tidak
terbatas pada, strategi perusahaan, strategi pengembangan kegiatan usaha, produk-produk, jasa,
pengetahuan, teknis, dan informasi lain yang diperoleh dari PENGGUNA sehubungan dengan Kontrak
ini yang dinyatakan sebagai rahasia (untuk selanjutnya disebut “Informasi Rahasia”), sehubungan hal
tersebut PENYEDIA setuju bahwa:
a. Informasi Rahasia hanya boleh dipergunakan oleh PENYEDIA khusus dan hanya semata-mata
sehubungan dengan Pekerjaan sesuai Kontrak ini;
b. Informasi Rahasia tidak dapat disebarluaskan, diperbanyak atau direproduksi tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari PENGGUNA, kecuali kepada para penasehat hukum dan akuntan
keuangannya secara rahasia, atau apabila disyaratkan oleh undang-undang, peraturan atau
kebijakan pemerintah yang berlaku atau apabila informasi tersebut telah menjadi rahasia umum
atau diketahui umum bukan karena kesalahan PENYEDIA.
2. Atas permintaan tertulis dari PENGGUNA selama Periode Kontrak ini maupun secara otomatis setelah
berakhirnya Periode Kontrak ini, PENYEDIA harus menghentikan penggunaan Informasi Rahasia ini dan,
atas permintaan PENGGUNA, baik: (a) mengembalikan Informasi Rahasia ke PENGGUNA beserta
salinan, ringkasan, dan/atau kumpulan informasi yang telah dibuat; dan/atau (b) menghancurkan
semua salinan, ringkasan, dan/atau kumpulan informasi yang telah dibuat dari Informasi Rahasia
tersebut dan menerbitkan sertifikat tertulis atas penghancuran tersebut ke PENGGUNA.
3. Kewajiban kerahasiaan yang diatur dalam Pasal ini berlaku selama Periode Kontrak ini dan setelah
berakhirnya Periode Kontrak ini untuk waktu yang tidak terbatas, kecuali apabila Informasi Rahasia
dipublikasikan oleh PENGGUNA di masa mendatang.
4. Apabila terdapat kebocoran Informasi Rahasia yang disebabkan oleh PENYEDIA sehingga terbukti
menimbulkan kerugian bagi PENGGUNA maka PENYEDIA harus menanggung seluruh kerugian yang
timbul atasnya.
5. PENYEDIA setuju untuk memperlakukan dokumen-dokumen yang oleh PENGGUNA dinyatakan sebagai
rahasia, sebagai dokumen yang harus dirahasiakan dan tidak untuk diberitahukan.
PASAL 25
49
KEPATUHAN UNTUK AUDIT
1. Dalam melaksanakan Kontrak ini PENYEDIA harus mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan bersedia untuk dilakukan proses audit yang
dilakukan oleh lembaga independen dan/atau internal perusahaan PENGGUNA, serta mematuhi
seluruh ketentuan relevan lainnya yang diatur oleh internal perusahaan PENGGUNA.
2. PENYEDIA menyatakan dan menjamin sebagaimana berjanji bahwa PENGGUNA memiliki hak untuk
melakukan audit kepada PENYEDIA sebagaimana diatur pada ayat (1) di atas
PASAL 26
SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
1. Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance, PARA PIHAK sepakat untuk tidak pernah dan
tidak akan pernah memberikan sesuatu dan/atau janji-janji baik secara langsung maupun tidak
langsung, baik tersurat maupun tersirat selain dari apa yang tertulis dalam Kontrak baik kepada Dewan
Komisaris, Direksi, pengurus dan/atau karyawan PARA PIHAK antara lain tetapi tidak terbatas pada
pemberian dalam bentuk uang, barang maupun benda (berwujud maupun tidak berwujud, bergerak
maupun tidak bergerak), hak-hak, fasilitas-fasilitas dan atau segala sesuatu yang dapat ditafsirkan
sebagai imbalan dalam arti seluas-luasnya yang menguntungkan dan/atau dapat menyebabkan
keuntungan pribadi dan/atau kelompoknya yang diduga dan/atau dapat diduga secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan transaksi dalam Kontrak ini.
2. PARA PIHAK sepakat dan menjamin bahwa pelaksanaan Kontrak ini dilaksanakan sesuai ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan bahwa seluruh proses
kerjasama ini bebas dari praktek penyuapan, korupsi, kolusi dan nepotisme dan/atau perbuatan
pelanggaran hukum lainnya. Selain hal tersebut PARA PIHAK juga menjamin akan senantiasa
menghindari adanya konflik kepentingan yang dapat merugikan salah satu PIHAK.
3. Dalam hal PENYEDIA terbukti melakukan pelanggaran ketetentuan sebagaimana tersebut diatas, maka
PENGGUNA dapat melakukan upaya hukum sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta mengakhiri pelaksanaan Kontrak ini.
PASAL 27
LAIN-LAIN
1. PARA PIHAK telah membaca dan mengerti seluruh syarat dan ketentuan dalam Kontrak ini dan
menyetujui bahwa Kontrak ini merupakan bentuk pernyataan lengkap dan berlaku di antara PARA
PIHAK yang menggantikan seluruh surat penawaran atau proposal, jaminan, kesepakatan, baik lisan
maupun tulisan, dan seluruh bentuk komunikasi di antara PARA PIHAK berhubungan dengan hal yang
diatur dalam Kontrak ini.
2. Dalam hal salah satu dari syarat dan/atau ketentuan dalam Kontrak ini tidak berlaku, illegal atau tidak
dapat dilaksanakan, PARA PIHAK menyetujui bahwa keberlakuan, legalitas dan pelaksanaan dari syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya tidak akan terpengaruh atau berkurang. Dalam hal tersebut,
PARA PIHAK akan, dengan melakukan amendemen Kontrak ini, menggantikan syarat dan/atau
50
ketentuan tersebut dengan syarat dan/atau ketentuan baru yang lebih baik atau syarat dan/atau
ketentuan di mana, selama diperbolehkan secara hukum, akan mendekati apa yang dimaksud oleh
PARA PIHAK dengan syarat dan/atau ketentuan tersebut dan maksudnya.
3. Lampiran-lampiran Kontrak ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti halnya pasal-pasal lain dalam Kontrak ini, yang
terdiri atas:
4. Lampiran 1 : Ruang Lingkup dan Ketentuan Pekerjaan Lainnya;
5. Lampiran 2 : Harga Satuan Pekerjaan;
6. Lampiran 3 : Service Level Agreement (SLA); dan
7. Lampiran 4 : Minimum konten Laporan Bulanan, Activity List dan SOP/Ketentuan Penyedia Jasa.
*Lampiran SLA akan menyesuaikan dengan kebutuhan
4. Hal-hal lain yang mungkin timbul dan belum diatur dalam Kontrak ini atau perubahannya akan diatur
kemudian dengan persetujuan tertulis PARA PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu bentuk
kesepakatan tertulis/amendemen/adendum yang merupakan bagian yang mengikat dan tidak
terpisahkan dari Kontrak ini.
Demikian Kontrak ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai cukup. PARA PIHAK masing-masing
mendapat satu rangkap dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
51
Lampiran 1
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), maka kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa ;
Materai Rp.10.000,-
[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 2
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan proses [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
Bertindak untuk dan atas nama perusahaan ini, menyatakan dengan resmi bahwa :
1. Apabila kami ditunjuk sebagai pemenang, kami sanggup memulai pelaksanaan pekerjaan dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah Surat Keputusan Pemenang (SPPBJ)
atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau Purchase Order (PO) kami terima.
2. Apabila hal sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas kami tidak dapat memenuhinya, maka PT
MRT Jakarta (Perseroda), berhak membatalkan penunjukan perusahaan kami sebagai pemegang
dan berhak mencairkan Jaminan Penawaran (Bid Bond) kami seketika.
Materai Rp.10.000,-
[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 3
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan], maka kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : [Nama Anda]
Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]
1. Kami menyetujui bahwa Bank Garansi/Jaminan Penawaran Pekerjaan (Bid Bond) Nomor : [No
Bank Garansi] Tanggal [Tanggal Bank Garansi] (termasuk perpanjangannya) yang dikeluarkan
oleh Bank secara otomatis menjadi milik dan dapat dimintakan pencairannya oleh PT MRT
Jakarta (Perseroda) kepada Bank [Nama Bank] yang mengeluarkan Bank Garansi tersebut tanpa
meminta persetujuan kami terlebih dahulu disertai bukti-bukti yang otentik, apabila kami
mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam pelelangan ini setelah kami
menyerahkan/memasukan surat penawaran harga (sebagaimana tersebut dalam dokumen
pelelangan/RFP).
2. Kami menyetujui agar pihak Bank [Nama Bank] membantu pelaksanaan pencairan Bank
garanasi diatas untuk kepentingan PT MRT Jakarta (Perseroda), dalam hal kondisi butir 1
tersebut diatas terjadi.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab.
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan],,maka kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : [Nama Anda]
Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]
Kami menyetujui bahwa Bank Garansi/Jaminan Penawaran Pekerjaan (Bid Bond) Nomor : [No Bank
Garansi] Tanggal [Tanggal Bank Garansi] (termasuk perpanjangannya) yang dikeluarkan oleh
Bank secara otomatis menjadi milik dan dapat dimintakan pencairannya oleh PT MRT Jakarta
(Perseroda) kepada Bank [Nama Bank] yang mengeluarkan Bank Garansi tersebut tanpa
meminta persetujuan kami terlebih dahulu disertai bukti-bukti yang otentik, apabila kami
mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam pelelangan ini setelah kami
menyerahkan/memasukan surat penawaran harga (sebagaimana tersebut dalam dokumen
pelelangan/RFP).
Kami menyetujui agar pihak Bank [Nama Bank] membantu pelaksanaan pencairan Bank garanasi
diatas untuk kepentingan PT MRT Jakarta (Perseroda), dalam hal kondisi butir 1 tersebut diatas
terjadi.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab.
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda), maka kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : [Nama Anda]
Jabatan : [Jabatan Anda]
Alamat : [Alamat Anda]
Secara resmi memberikan kuasa/wewenang sepenuhnya kepada wakil perusahaan kami dibawah ini
:
Nama : [Nama Anda]
No. Pegawai : [No Pegawai Anda]
Alamat : [Alamat Anda]
Untuk mengikuti seluruh proses Pengadaan [Nama Pengadaan] PT MRT Jakarta (Perseroda).
Kami menyatakan bahwa segala keputusan yang diambil dalam kaitan dengan proses Nama
Pengadaan PT MRT Jakarta (Perseroda), (termasuk melakukan dalam memasukkan/pengajuan harga
penawaran) adalah sah, dan dilakukan untuk dan atas nama perusahaan kami, sehingga mengikat
dan menjadi tanggung jawab perusahaan kami.
Materai Rp.10.000,-
PAKTA INTEGRITAS
Materai Rp.10.000,-
[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 7
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran Pengadaan [Nama Pengadaan] dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta
adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan [Nama
Pengadaan] sebesar Rp_______________ (_______terbilang________) dengan rincian sebagaimana
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
sesua. Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kerja sejak tanggal surat penawaran ini.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Daftar Kuantitas dan Harga;
2. Surat Kuasa (apabila ada);
3. Dokumen lain yang dipersyaratkan
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap hardcopy dan
softcopy dalam CD/ Flashdisk yang dimasukkan dalam satu map Dokumen Penawaran.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Materai Rp.10.000,-
[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 8
Kepada Yth,
Tim Pengadaan
[Nama Pengadaan]
Di Tempat
Dengan ini kami memberitahukan bahwa barang yang kami tawarkan akan mendapatkan Garansi
selama _______ Tahun jika terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan pabrik ataupun cacat
pabrik.
Garansi yang kami berikan berupa penggantian Unit Baru / Jasa Perbaikan sampai dengan produk
atau alat yang kami tawarkan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya dan Jaminan
Garansi berlaku selama masa garansi yang sudah kami cantumkan dalam surat pernyataan ini.
Dengan disampaikannya Surat keterangan Garansi ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang sudah kami cantumkan tanpa ada pengecualian.
Materai Rp.10.000,-
[Nama Lengkap]
[Jabatan]
Lampiran 9
Pengalaman Pekerjaan :
Performance Program kerja penataan 1. Laporan tidak rapi yang tidak berhasil
6 dan pembersihan ditangani sebanyak 1-3 kali = 3 3
terlaksana
No. KATEGORI SUB-KATEGORI DESKRIPSI BOBOT REALISASI KETERANGAN
Area kerja, asrama, 2. Laporan tidak rapi yang tidak berhasil
lahan parkir dan ditangani sebanyak 4-6 kali = 2
taman Depo bersih 3. Laporan tidak rapi yang tidak berhasil
dan rapi ditangani sebanyak 7-10 kali = 1
4. Laporan tidak rapi yang tidak berhasil
ditangani sebanyak > 10 kali = 0
8
Apabila terdapat 1. 0-2 laporan tidak berhasil ditangani = 2
tumpukan sampah lebih dari 2. 3-5 laporan tidak berhasil ditangani = 1
50% ruangan garbage store 3. Lebih dari 5 laporan tidak berhasil ditangani =
di stasiun dan garbage 0
collection di depo
2
(*) Kriteria keberhasilan:
Response time: 10 menit – menerima laporan
Restore time: 45 menit – mulai diperbaiki
Resolve time: 2 jam – dijalankan/diselesaikan
Paraf
100
Reward & Punishment
1. Apabila terdapat keluhan berulang sebanyak 2 kali dalam 4 bulan berturut-turut maka Penyedia akan diberikan Surat Peringatan;
2. Apabila Penyedia mendapatkan Surat Peringatan hingga 3 kali, Pengguna berhak melakukan evaluasi keberlanjutan kontrak;
3. Apabila pencapaian total kurang dari 85 poin maka Pengguna akan diberikan Surat Peringatan;
4. Apabila total pencapaian kurang dari 70 dalam suatu periode pembayaran maka Pengguna berhak melakukan evaluasi keberlanjutan kontrak;
5. Apabila Penyedia terbukti melakukan pelanggaran berat maka Penyedia akan diberikan Surat Peringatan dan dikenakan denda sebesar kerugian
Pengguna yang terdampak atau 1/1000 nilai Kontrak dengan daftar pelanggaran yang termasuk pelanggaran berat adalah sebagai berikut:
a. Demo pegawai;
b. Pencurian;
c. Penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa izin;
d. Membocorkan rahasia perusahaan;
e. Terlibat perdagangan atau penggunaan barang-barang terlarang seperti narkotika dan sejenisnya;
f. Terlibat perkelahian;
g. Provokator;
h. Merusak aset perusahaan;
i. Melakukan tindakan yang mengganggu operasional langsung maupun tidak langsung.