Anda di halaman 1dari 10

21 

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Brand

Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah brand. Identitas

pendukung, ekspresi, komunikasi, dan memvisualisasikan brand. Ini adalah cara

komunikasi yang paling cepat dan mudah. Dimulai dari sebuah brand name dan brand

mark yang kemudian dijabarkan menjadi sebuah komunikasi. Diaplikasikan mulai dari

nama sampai website, sampai kampanye promosi. Brand Identity dapat meningkatkan

perhatian dan membangun bisnis

Membangun sebuah Brand Identity adalah salah satu cara membuat visual

identity yang mudah diingat dan cepat dikenali. Visual identity memicu persepsi dan

membuka asosiasi dari merek. Kriteria brand identity yang efektif :

• Kuat dan mudah diingat

• Mudah dikenali

• Menunjukkan image dan konsistensi perusahaan

• Mengkomunikasikan penampilan perusahaan


22 

• Memiliki perlindungan legalitas

• Sesuai untuk berbagai media dan skala

• Dapat diterapkan pada berbagai warna termasuk hitam dan putih

4.1.2 Teori Kemasan

Berdasarkan buku What is Packaging Desain, oleh Giles Calver, peran kemasan

antara lain :

• Menjalankan fungsi kegunaannya.

Untuk kemudahan distribusi dan menampilkan produk secara menarik.

• Alat pemasaran.

• Alat penjualan dan manifestasi brand.

Kemasan kini bersifat aktif, dapat menonjolkan dirinya sendiri diantara

kemasan – kemasan lainnya serta menjual produk. Kemasan memberikan

penekanan terhadap value dan kepribadian brand. Kemasan berperan

penting dalam membentuk persepsi konsumen terhadap brand.

• Pembedaan produk.

Kemasan berperan dalam membedakan produk suatu produsen dengan

produk lainnya.
23 

• Pola gaya hidup dan kebiasaan.

Kemasan kini memiliki sifat mobilitas yang lebih tinggi, mudah dibawa

kemana – mana, sesuai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin

dinamis.

• Melampaui fungsional.

Kemasan juga berperan dlam mempengaruhi emosi konsumen dan

memberikan kenyamanan bagi konsumen.

Beberapa fungsi kemasan antara lain :

• Melindungi produk dan menjaganya agar teteap dalam kondisi yang baik.

• Mempermudah distribusi.

• Menarik minat konsumen.

• Menambah value dari produk.

4.1.3 Teori Lay Out

Menurut Dyah Gayatri Puspitasari (2000) dalam jurnal Desain dan Lay Out,

sebuah lay out dalam desain komunikasi visual adalah menuangkan pengolahan bahan

tulisan dan seni (foto, ilustrasi, atau gambar lain) pada suatu bidang kerja. Lay out yang

baik dapat berfungsi dan benar apabila ada perencanaan yang akan dilakukan, penentuan

tujuan dari karya, penentuan target audience, perencanaan kemana atau dimana akan
24 

ditempatkan atau dimana akan ditempatkan dan bagaimana cara pendistribusiannya. Lay

out yang baik dan teratur, dapat mengarahkan dan menggambarkan rentetan informasi

untuk dipahami.

4.1.4 Teori Warna

Warna merupakan sebuah elemen yang penting dalam desain. Menurut buku

Pantone Guide to Communicating with Color, warna lebih dapat menyampaikan pesan

dan arti lebih cepat dari elemn desain yang lainnya, mata kita telah mengerti tentang

warna sebelum gambar dan teks terpikirkan dalam pikiran kita. Warna juga dapat

membawa kesan dan perasaan tertentu. Warna merupakan salah satu alat komunikasi

yang efektif untuk mengungkap pesan, tanpa harus menggunakan tulisan atau kata –

kata. Daya tangkap konsumen terhadap warna lebih besar daripada tulisan besar yang

ada. Dapat dikatakan kalau warna memiliki dampak emosional terhadap orang yang

melihatnya. Warna terbagi 3 kategori yaitu warna terang memiliki daya pantul 50 –

70%, warna sedang memiliki daya pantul 25 – 50%, serta warna gelap memili daya

pantul 5 – 25%.
25 

4.1.5 Teori Tipografi

Tipografi adalah seni memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan

jenis huruf. Artini Kusmiati R dalam bukunya Teori dasar Desain Komunikasi Visual

mengatakan bahwa, huruf dapat ditransformasikan menjadi suatu karya seni, sehingga

tercipta suatu bentuk, tekstur dan kemudian dikomunikasikan sebagai pesan, mood, atau

berupa gambar hias.

Menurut Jefkins (1996, p.248), Tipografi adalah ilmu untuk memilih jenis huruf

dari ribuan jumlah rancangan huruf yang tersedia, yang kemudian digabungkan pada

ruang yang tersedia. Beberapa criteria tipografi – tipografi yang baik :

• Clarity, jelas.

• Readability, mudah dibaca.

• Legibility, menarik.

• Visibility, mudah dilihat.

4.2 Strategi Kreatif

Berdasarkan SWOT tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi kreatif untuk

merebranding Roti Andalas dengan membuatnya lebih menarik dan menjadikan Roti

Andalas menjadi satu – satunya toko roti yang unik di kota Malang.
26 

4.2.1 Keywords

• Kenangan / History

• Buah tangan / Oleh - Oleh

• Unik

4.2.2 Keyfact

• Roti Andalas sudah 46 tahun berdiri di kota Malang.

• Roti Andalas tetap memiliki menu unik hingga sampai saat ini.

• Roti Andalas tetap menjadi pilihan utama di mata para konsumennya.

4.2.3 Masalah Yang Dikomunikasikan

Perancangan komunikasi visual untuk mendukung rebranding Roti Andalas agar

bisa kembali eksis di tengah – tengah dunia perbisnisan.


27 

4.2.4 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi dari rebranding Roti Andalas adalah agar bisa membuat Roti

Andalas kembali mendongkrak masa kejayaannya dan kembali menghiasi dunia kuliner

yang khas dan unik dari kota Malang. Tujuan yang lainnya adalah supaya dapat menarik

kembali minat para pelanggannya yang telah berpindah kelain hati dikarenakan keadaan

Roti Andalas yang kurang sentuhan desain dan pembaharuan.

4.2.5 Target Audience

• Target Primer

1. Demografi

• Usia : 25 – 40 tahun

• Jenis kelamin : pria dan wanita

• Mata Pencaharian : pekerja kantor

2. Geografi

• Berada di iklim tropis (Indonesia)

• Pulau Jawa terutama Jawa Timur

• Mayoritas berada di kota Malang


28 

3. Psikografi

• Menyukai kue & roti

• Suka memakan camilan

• Target Sekunder

Para wisatawan asing dan juga local yang ingin menikmati hot dog khas

Roti Andalas dan juga galantine serta berbagai macam kue dan roti yang

berbau barat sembari menikmati keindahan kota Malang.

4.2.6 Positioning / Unique Selling Proposition

Merebranding Roti Andalas untuk yang pertama kalinya agar lebih menarik dan

unik.

4.2.7 Pendekatan Emosional

Rebranding Roti Andalas membuat Roti Andalas lebih mempunyai feel klasik

dan elegant agar nilai – nilai sejarah di dalam rasa kue dan rotinya tidak abis di makan

jaman.
29 

4.3 Strategi Desain

Sesuai dengan SWOT dari desain yang akan digunakan untuk merebranding Roti

Andalas, strategi desainnya adalah:

4.3.1 Tone and Manner

Klasik, alami, segar

4.3.2 Strategi Verbal

Menggunakan kalimat yang mudah di ingat serta dapat menarik konsumen untuk

kembali ke Roti Andalas.

4.3.3 Strategi Visual

- Warna :

Warna yang digunakan adalah warna klasik yaitu abu – abu. Warna yang

lain adalah hijau karena hijau berarti alami dan natural, dan coklat.

Perpaduan ketiga warna tersebut sangat cocok dengan karakteristik Roti

Andalas yang klasik, alami dan sehat.

- Element grafis :

Element yang dipakai adalah element klasik dan natural.


30 

4.4 Pemilihan Item

- GSM - Piring

- Logo - Coaster

- Poster - Banner

- Name Card - Brosur

- Kop Surat - Delivery Truck

- Amplop - Packaging

- Sign Pintu - Nota Pembayaran

- Papan Nama Roti - ID Card

- Baju

- Topi

- Mug

Anda mungkin juga menyukai