Anda di halaman 1dari 28

PERMASALAHAN BIOTEKNOLOGI

BAB XI PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

Dosen Pengampu:

Dra.Hj.Noorhidayati,M.Si.

Riya Irianti,S.Pd.,M.Pd.

Luthfiana Nurtamara,S.Pd.,M.Pd.

Oleh : Kelompok 11

M.Reyhan Rifky AP_2210119310001

Nabila Anggreni _2210119220025

Raihanah _2210119220009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS


LAMBUNG MANGKURAT 2022

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT. yang telah memberi kita
taufiq,hidayah,dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dalam mata kuliah Biologi Umum.Kami berterima kasih kepada ibu ibu
dosen pengampu mata kuliah tersebut atas bimbingan menyangkut mata
kuliah ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah
ini.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan


tahun yang lalu.Sebagai contoh,di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir,roti maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke
`19.Selain itu beberapa hal yang penting lainnya yang berkaitan dengan
Bioteknologi akan dibahas disini.

Kami menyadari bahwa dalam tugas makalah kami ini masih banyak
kekurangan,oleh karena itu kami memohon maaf yang sebesar besarnya jika
ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini kedepannya.Atas
kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.

Akhir kata pengantar kami ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat
sehingga dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Banjarmasin,13 Oktober 2022

Kelompok 11

1
DAFTAR ISI

BAB I.............................................................................................................4

PENDAHULUAN.........................................................................................4

1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................6

1.3 Batasan Masalah...................................................................................6

1.4 Rumusan Masalah.................................................................................6

1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................7

1.6 Manfaat Penelitian................................................................................8

BAB II............................................................................................................9

PEMBAHASAN............................................................................................9

2.1 Dasar – Dasar Bioteknologi......................................................................9

A.Pengertian Bioteknologi.............................................................................9

B. Prinsip-Prinsip Dasar Bioteknologi......................................................10

1.Fermentasi............................................................................................12

2. Seleksi dan Persilangan........................................................................12

3. Kultur Jaringan.....................................................................................12

4. Rekombinasi DNA...............................................................................13

5. Analisis DNA........................................................................................13

2.2. Perkembangan Bioteknologi..................................................................13

a. Bioteknologi Kuno (sebelum – 1800)...................................................14

b. Bioteknologi Klasik..............................................................................17

c. Bioteknologi Modern............................................................................18

2
2.3 Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan................................21

1.Pangan...................................................................................................21

2.Bidang Pertanian dan Perternakan.........................................................21

a.Padi Transgenik..................................................................................21

b.Tembakau resistan terhadap virus......................................................21

c.Bunga Antilayu dan Buah Tahan Busuk............................................22

d.Tanaman Kapas Antiserangga...........................................................22

3.Bidang produksi pakaian dan tekstil..................................................23

4.Bidang kecantikan dan perawatan tubuh...........................................23

5..Bidang transportasi dan kenyamanan bagi manusia.........................23

6.Bidang Kedokteran............................................................................24

BAB III........................................................................................................25

PENUTUP...................................................................................................25

A.Kesimpulan...........................................................................................25

B.Saran.....................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................27

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang


penggunaan teknik atau cara pemanfaatan mahkluk hidup serta komponen-
komponennya dalam hal meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Bioteknologi dikenal sebagai ilmu yang bersifat multidispliner dan aplikatif
sehingga membutuhkan penguasaan konsep-konsep dasar yang cukup, dan
perkembangannya sangat pesat karena manfaat Bioteknologi bersentuhan
langsung dengan peningkatan taraf hidup manusia (Purwaningsih, 2009).

Berdasarkan permasalahan di atas, salah satu upaya yang dapat dilakukan


yaitu dengan pengembangan buku Bioteknologi berbasis riset. Idealnya
buku Bioteknologi tidak hanya memuat konsep dasar tetapi juga fakta-fakta
yang dikemukakan melalui hasil riset. Bahan ajar yang dikembangkan
berdasarkan hasil penelitian sifatnya akan lebih kontekstual, lebih dalam,
dan lebih menarik karena tidak hanya teori atau konsep saja, tetapi
berdasarkan fakta yang terbukti secara ilmiah (Primiani, 2009). Hasil
penelitian yang diintegrasikan dalam bahan ajar efektif digunakan dalam
pembelajaran karena lebih aplikatif dan memenuhi unsur kekinian (Parmin,
2012). Oleh karena itu, bioteknologi dikembangkan dari hasil penelitian
yang dilakukan. Dengan adanya tersebut diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan rasa ingin tahu, kompetensi sebagai peneliti, mendorong
mahasiswa untuk melakukan penelitian dan berpikir kreatif serta
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

4
Kebutuhan akan buku masih diperlukan oleh mahasiswa Biologi Universitas
Lambung Mangkurat pada matakuliah Bioteknologi terutama pada materi
bioteknologi berbasis penelitian selain memaparkan materi dasar tentang
bioteknologi juga akan yang memberikan gambaran aplikasi-aplikasi teori
tersebut dalam bentuk penelitian sebagai contoh yang kontekstual. Makalah
yang dikembangkan akan dikemas secara menarik, lengkap, terstruktur, dan
dilengkapi dengan ilustrasi atau gambar yang relevan. Dari uraian di atas,
perlu dilakukan penelitian dengan mengembangkan bioteknologi dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan makalah sebagai sumber belajar
pada mata kuliah Bioteknologi di Universitas Lambung Mangkurat.

5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Riset Bioteknologi modern, terkhusus di materi Bioteknologi jarang


dilakukan oleh mahasiswa pada mata kuliah bioteknologi karena
keterbatasan dana dan bahan.

2. Materi Bioteknologi tergolong materi yang sukar dipahami mahasiswa.

1.3 Batasan Masalah


Untuk mendapatkan pembahasan yang tepat sasaran dan
menghindari pembahasan yang terlalu luas, perlu dibatasi masalah dalam
penelitian ini:

1. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang diberikan dengan penyebaran


angket dan wawancara terhadap mahasiswa yang telah mengambil mata
kuliah bioteknologi maka penelitian dilaksanakan di Universitas Negeri
Medan pada mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah bioteknologi.

2. Mengingat luasnya cakupan materi, maka materi yang dipilih untuk


dikembangakan yaitu bioteknologi

3. Uji coba produk pengembangan dilakukan untuk mengetahui tanggapan


mahasiswa terhadap buku ajar berbasis riset yang dikembangkan.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kelayakan makalah berdasarkan hasil validasi ahli materi?

6
2. Bagaimana makalah kelayakan berdasarkan hasil validasi ahli desain
grafis?

3. Bagaimana kelayakan makalah berbasis bioteknologi berdasarkan hasil


validasi ahli bahasa?

4. Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap pengembangan makalah


berbasis riset bioteknologi pada uji per orangan, kelompok kecil dan
lapangan terbatas?

1.5 Tujuan Penelitian


Berdasarkan hasil uraian di atas dapat dirumuskan tujuan penelitian
ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kelayakan isi berdasarkan hasil validasi ahli


materi pengembangan buku ajar berbasis riset bioteknologi pada mahasiswa
jurusan Penididikan Biologi S1 Universitas Lambung Mangkurat.

2. Untuk mengetahui tingkat kelayakan desain berdasarkan hasil validasi


ahli desain grafis pengembangan buku ajar berbasis riset bioteknologi pada
mahasiswa Penididikan Biologi S1 Universitas Lambung Mangkurat

3. Untuk mengetahui tingkat kelayakan bahasa berdasarkan hasil validasi


ahli bahasa pengembangan buku ajar berbasis riset bioteknologi pada
mahasiswa jurusan Penididikan Biologi S1 Universitas Lambung Mangkurat

7
4. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap buku ajar berbasis
riset bioteknologi pada uji perorangan, kelompok kecil dan lapangan
terbatas.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penyusun terhadap penulisan tesis ini
adalah sebagai berikut:

a. Secara teoritis diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau


referensi pengembangan buku riset berbasis penelitian bagi mahasiswa
pendidikan biologi dalam penelitian dan pengembangan dan untuk
menganalisis makalah maupun sumber belajar kedepannya. Serta dapat
memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas khususnya yang berkaitan
dengan pembuatan makalah

b. Secara praktis diharapkan dapat menambah pustaka sebagai acuan atau


bahan pertimbangan dalam meningkatkan inovasi pada pembelajaran
Bioteknologi. Sebagai bahan ajar tambahan alternatif bagi dosen pada mata
kuliah Bioteknologi khususnya dalam materi bioteknologi sehingga
mahasiswa lebih tertarik dan termotivasi mengikuti perkuliahan.

8
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dasar – Dasar Bioteknologi

A.Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi merupakan pemanfaatan sistem kehidupan dan
organisme untuk mengembangkan dan menciptakan produk baru untuk
menghasilkan atau memodifikasi atau proses dengan tujuan
memperoleh produk yang lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas
serta singkat dalam waktu produksi.Bioteknologi berasal dari kata Bios
yang artinya hidup, teuchos yang artinya alat dan logos yang artinya
hidup sehingga bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sebagai cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhlup hidup maupun produk dari mahluk hidup dalam
proses produksi barang dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan
umat manusia.

Primrose mengartikan bioteknologi sebagai penerapan prinsip-


prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam mengolah suatu bahan
dan jasa memanfaatkan organisme hidup dan komponennya untuk
menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Office of
Technical Assistance (OTA), Amerika Serikat menyatakan bioteknologi
sebagai teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian dari
organisme tersebut untuk membuat atau memodifikasi produk guna
meningkatkan atau memperbaiki sifat tanaman atau hewan. European
Federation of Biotechnology menyatakan bahwa bioteknologi
merupakan integrasi dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa
dengan tujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, atau bagian

9
dari organisme hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian
bioteknologi kemudian berkembang sejak penemuan metode pembuatan
DNA rekombinan dan fusi sel sehingga mengarah ke proses
bioteknologi modern. Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) mendefenisikan bahwa teknologi merupakan
penerapan prinsip pengetahuan dan rekayasa untuk penanganan dan
pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis dalam menghasilkan
barang dan jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pengguaan istilah bioteknologi pertama kali diperkenalkan oleh


ilmuwan asal Hungaria, Karl Ereky, pada tahun 1917 untuk
menggambarkan interaksi biologi dan teknologi manusia dengan
memanfaatkan sistem biologi serta organisme untuk mengubah bahan
baku menjadi suatu produk yang berguna bagi masyarakat.

B. Prinsip-Prinsip Dasar Bioteknologi


Bioteknologi merupakan ilmu multidisiplin yang melibatkan berbagai
disiplin ilmu seperti biologi, kimia, biokimia, molekular, genetika,
imunologi, dan mikrobiologi. Ruang lingkup bioteknologi sangat luas
sehingga untuk mempermudah pembagian bioteknologi, para ilmuwan
membagi bioteknologi menjadi bioteknologi merah, hijau, putih, dan biru,
Bioteknologi merah merupakan cabang ilmu bioteknologi yang

10
mempelajari aplikasi bioteknologi pada bidang medis mencapun tindakan
pencegahan, diagnosis, dan pengobatan suatu penyakit. Bioteknologi hijau
berkaitan dengan aplikasi bioteknologi pada hidang pertanian dan
peternakan. Bioteknologi putih merupakan cabang bioteknologi yang
diaplikasikan pada bidang industri dengan pemanfaatan mikroorganisme
atau enzim untuk memproduksi produk baru baik produk pangan maupun
tidak, biomaterial, biopolimer, dan senyawa baru dalam skala industri.
Bioteknologi biru merupakan bioteknologi yang diaplikasikan dalam
bidang akuatik mencakup perairan dan kelautan seperti pemanfaatan
berbagai tumbuhan laut sebagai sumber energi dan biofuel. Penggolongan
bioteknologi yang terbaru adalah bidang bioinformatika. Bioinformatika
merupakan bidang multidisiplin yang mengkaji masalah biologi
menggunakan komputasi. Perkembangan bioteknologi saat ini sejalan
dengan perkembangan bioinfirmatika. Bioinformatikan memiliki peran
penting dalam genomik fungonal, genomik struktural, dan proteomik yang
mampu memproduksi kebutuhan penting yang bermanfaat bagi manusia.

Prinsip dasar bioteknologi adalah adanya agen biologis (mikroba,


enzim, sel), pendayagunaan teknologi untuk memanipulasi DNA, produk
dan jasa yang diperoleh serta penggunaan berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan produk. Para ilmuwan memberikan batasan terkait
bioteknologi yaitu berkaitan dengan katalis biologi (enzim) untuk fungsi
atau proses tertentu, penciptaan dengan memanfaatkan katalis, dan
pemisaan atau pemurnian produk esensial atas produk yang dihasilkan.

Prinsip dasar bioteknologi yang bisa digunakan, antara lain fermentasi,


seleksi dan persilangan, Kultur Jaringan, rekombinasi DNA, dan analisis
DNA.

11
1.Fermentasi
Kalian pasti sering banget mendengarkan kata tentang fermentasi kan. Nah
pada dasarnya, fermentasi itu sendiri adalah sebuah proses untuk mengubah
suatu bahan menjadi bahan lain dengan cara yang sangat sederhana, teknik
konvensional dan dibantu oleh mikroorganisme.

Contoh proses fermentasi itu sendiri adalah membuatan yogurt dengan


bantuan mikroorganisme Lactic acid bacteria.

2. Seleksi dan Persilangan


Proses ini dilakukan dengan memanipulasi DNA yang dimana terdapat
pada mikroba, tanaman atau hewan agar menjadi mikroba, tanaman, atau
hewan dengan sifat yang lebih baik sehingga jika disilangkan akan menjadi
sebuah bibit unggul yang baik untuk digunakan di kemudian hari.

Contoh seleksi dan persilangan, antara lain ayam leghorn, sapi avrshire, dan
kedelai muria.

3. Kultur Jaringan
Proses menumbuhkan atau memperbanyak jaringan hewan dan tanaman
dan jaringan atau sel-sel yang ada

12
didalam laboratorium tanpa mendapat gangguan dan organisme lain.

Contohnya kultur jaringan anggrek dan pisang.

4. Rekombinasi DNA
Proses transfer segmen DNA dan satu organisme ke DNA organisme lain.

Contohnya penyisian gen manusia pada bakteri bacillus thuringiensis


sehingga bakteri tersebut dapat memproduksi insulin.

5. Analisis DNA
Sebuah proses reaksi rantai polimerase sehingga dapat membuat kopi dan
segmen DNA.

Contohnya analisis DNA secara wet lab adalah PCR (Polymerase Chain
Reaction), DNA sequencing dan Electrophoresis Agarose. Reaksi PCR
merupakan reaksi penggandaan DNA dengan panas.

2.2. Perkembangan Bioteknologi


Bioteknologi, dari awal penerapannya sampai dengan tahun 1857,
disebut erabioteknologi non-mikrobiol.Karena pada masa itu belum
diketahui kalau fermentasi dilakukan oleh makhluk hidup. Produk lain dari
bioteknologi non-mikrobiol antara lain:anggur, bir, roti, keju, yoghurt, susu
masam, sake, dan sebagainya (Sutarno, 2000: 7.6).

Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikrobiol dimulai sejak tahun


1957setelah Louis Pasteur mengetahui kalau fermentasi, merupakan proses
yang dilakukanoleh makhluk hidup (Lee, 1983). Produk hasil fermentasi
bioteknologi era mikrobiolantara lain: tembakau, teh dan coklat yang
difermentasikan (Sutarno, 2000: 7.5).Pada tahun 1920, proses fermentasi

13
yang ditimbulkan oleh mikroorganismemulai digunakan untuk
memproduksi zat-zat seperti aseton, butanol, etanol dan gliserin.Feremtasi
juga digunakan untuk memproduksi asam laktat dan asam
asetat(Apeldoorn,1981).

Verma et al. (2011) membagi tahapan perkembangan bioteknologi ke


dalam tiga tahapan atau kategori yang berbeda yaitu bioteknologi kuno,
bioteknologi klasik, dan bioteknologi modern (Gambar 114).

a. Bioteknologi Kuno (sebelum – 1800)


Sebagian besar perkembangan bioteknologi dimasa kuno terjadi
sebelum tahun 1800. Jika melihat semua perkembangan bioteknologi di
masa kuno, sebagian besar penemuan diperoleh berdasarkan pengamatan
umum tentang alam yang dapat digunakan untuk kehidupan manusia pada
saat itu. Makanan, pakaian, dan tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar
manusia yang paling penting, terlepas pada masa apa pun manusia tersebut
hidup. Satusatunya yang berbeda adalah era dimana mereka berasal.
Makanan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan sejak keberadaan
manusia. Pada awalnya, manusia memakan daging mentah kapanpun
mereka menemukan hewan mati, namun akibat perubahan lingkungan,
mereka mengalami kekurangan makanan. Pepatah lama mengatakan bahwa
“kebutuhan adalah ibu dari semua penemuan”. Pada masa bioteknologi
kuno, manusia mengeksplorasi kemungkinan untuk membuat makanan
tersedia dengan cara menumbuhkannya didekat tempat tinggal mereka
sehingga kebutuhan dasar untuk makanan dapat dipenuhi dengan mudah.
Pada masa itu, manusia membawa bibit tanaman (sebagian besar biji-bijian)
dan menaburkan bibit tersebut disekitar tempat tinggalnya. Seiring dengan
kebutuhan dan pengetahuan untuk membudidayakan tanaman, manusia
mulai memahami pentingnya air, cahaya, dan persyaratan lainnya yang
dibutuhkan tanaman agar tumbuh dengan optimal. Prinsip kebutuhan yang

14
sama juga mendorong manusia untuk memulai domestikasi pada hewan liar
untuk membantu dan memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu.

- 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa


bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik
pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan
kualitas ternak.

- 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat


tempe dengan bantuan ragi

- 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri


asam laktat

- 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia

- 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.

- 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif


tentang pengembangbiakan hewan.

- 1880 Mikroorganisme ditemukan

- 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan

- 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam


penyampaian sifat induk ke turunannya.

- 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata


bioteknologi

15
- 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang
digunakan untuk memotong gen gen.

- 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh


Kohler dan

Milstein.

- 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan


menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.

- 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA


rekombinan. Model

prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain,


dalam bentuk manusia.

- 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat


“flavor saver”

- 2000 Perampungan Human Genome Project.

Pada masa ini, kebiasaan manusia untuk berburu dan mengumpulkan


makanan telah hilang karena domestikasi menjadikan hewan buruan
menjadi lebih dekat dan mengurangi resiko selama proses perburuan.
Domestikasi hewan liar adalah awal dari observasi, implikasi, dan aplikasi
pemuliaan hewan. Perkembangan ini diiringi juga dengan perkembangan
pengetahuan manusia untuk mengembangkan metode pengawetan dan
penyimpanan makanan. Manusia menggunakan gua-gua yang dingin untuk
menyimpan makanan pada jangka yang panjang dan proses ini menjadi
jalan bagi evolusi tempat-tempat penyimpanan produk makanan.

 Setelah teknologi penyimpanan berkembang, manusia beralih pada


penemuanpenemuan baru seperti keju, yoghurt, dan lain-lain. Ragi
merupakan salah satu mikroba tertua yang telah digunakan untuk
kepentingan manusia untuk membuat roti, produksi cuka, dan produk

16
fermentasi lainnya termasuk minuman beralkohol. Cuka yang
ditemukan memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan
mikroba tertentu dan oleh karena itu, cuka juga sukses digunakan
sebagai bahan pengawetan makanan. Penemuan dan manfaat dari
proses ini mengarahkan manusia pada masa itu untuk menciptakan
perbaikan lebih lanjut pada proses dan produk. Fermentasi merupakan
cara yang sangat baik untuk memperbaiki kondisi kehidupan manusia
pada masa itu karena menghasilkan banyak produk baru, meskipun
mereka tidak paham tentang prinsip dibalik proses fermentasi.

b. Bioteknologi Klasik
Tahapan kedua perkembangan bioteknologi disebut dengan
bioteknologi klasik. Tahapan ini terjadi dari tahun 1800 hingga hampir
pertengahan abad ke dua puluh. Selama periode ini, berbagai variasi hasil
observasi dengan bukti-bukti ilmiah mulai bermunculan dan sangat
membantu untuk memecahkan pertanyaan- pertanyaan bioteknologi.
Masing-masing penemuan membuka jalan bagi penemuan-penemuan baru.
Dasar-dasar transfer informasi genetik merupakan inti dari bioteknologi.
Penemuan ini pertama kalinya dikemukakan oleh Gregor john Mendel
(1822- 1884), biarawan Augustinian Austria, pada tumbuhan Pisum sativum
(Gambar 116). Mendel pada waktu itu mempresentasikan hukum pola
pewarisan sifat pada forum Natural Science Society di Burn, Austria.
Mendel menyatakan bahwa terdapat unit internal genetik yang tidak terlihat
tetapi menjadi faktor penentu pewarisan sifat yang disebut dengan gen.
Namun pada masa itu, para ilmuwan kurang tertarik dengan hasil penelitian
yang diuraikan oleh Mendel hingga 34 tahun setelah kematiannya, ilmuwan
lain seperti Hugo de Vries, Erich Von Tschermak, dan Carl Correns
memvalidasi karya mendel pada tahun 1900. Alasan mengapa pada masa itu
penelitian Mendel tidak mendapat perhatian adalah karena pada masa itu
Teori Evolusi Charles Darwin begitu menyita perhatian publik sehingga
menutupi pentingnya pekerjaan yang telah dilakukan oleh Mendel. Pada
masa yang sama, Robert Brown menemukan inti sel, sementara pada tahun

17
1868, Fredich Miescher, ilmuwan asal Swiss menemukan nukein, yaitu
senyawa yang terdiri dari asam nukleat yang diekstrak dari sel nanah yaitu
sel darah putih. Kedua penemuan ini menjadi dasar perkembangan biologi
molekuler modern untuk menemukan DNA sebagai materi genetik dan
peran DNA dalam transfer informasi genetik. Pada tahun 1881, Robert
Koch, seorang dokter asal Jerman menggambarkan koloni bakteri yang
tumbuh dari irisan kentang (medium pada mikroba pertama). Walter Hesse,
salah satu rekan kerja Robert Koch, menemukan agar-agar setelah melihat
jeli yang selalu padat bahkan suhu tinggi di musim panas. Nutrien yang
menjadikan jeli memadat kemudian menjadi media pertama yang paling
dapat diterima untuk membuat kultur mikroba murni sehingga mikroba
dapat diidentifikasi.

c. Bioteknologi Modern
Perang dunia kedua menjadi faktor penghambat utama berkembangnya
ilmu pengetahuan. Setelah berakhirnya perang dunia kedua, beberapa
penemuan yang sangat penting dilaporkan dan membuka jalan bagi
bioteknologi modern. Pada tahun 1953, Watson & Crick untuk pertama
kalinya melaporkan model struktur DNA yang dikenal dengan model rantai
ganda DNA (Gambar 119). Model ini mampu menjelaskan berbagai
fenomena terkait dengan replikasi DNA dan peran DNA dalam pewarisan
sifat. Pada tahun 1961, Jacob dan Monad memperkenalkan konsep operon,
sementara Kohler dan Milestein pada tahun 1975 memperkenalkan prinsip
hibridisasi sitoplasma dan menghasilkan antibodi monoklonal pertama yang
telah merevolusi prosedur diagnostik.

- Rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,


pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini
memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-
penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan,
seperti kanker ataupun AIDS.

18
- Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan
para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan
kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh
seperti sediakala.

- Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa


genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan
tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat
gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih
tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.

- Penerapan bioteknologi di saat ini juga dapat dijumpai pada


pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Misalnya saja penguraian
minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian
zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan
menggunakan bakteri jenis baru.

Dr. Hargobind Khorana mampu mensintesis DNA pertama di dalam


tabung reaksi sementara Karl Mullis mampu memperkuat temuan Khorana
dengan mengamplifikasi DNA hingga ribuan kali lebih banyak daripada
jumlah DNA template yang tersedia (Gambar 120). Dengan memanfaatkan
penemuan ini, para ilmuwan mampu memasukkan DNA asing ke sel inang
lain dan bahkan mampu memantau introduksi DNA dari generasi ke
generasi berikutnya. Ian Wilmut, seorang ilmuwan Irlandia berhasil
mengkloning mamalia dengan menggunakan domba sebagai model dan
menamai domba hasil kloning tersebut.

Bioteknologi modern tidak dapat terlepas dari aplikasi metode mutakhir


yang telah ditemukan pada tahap bioteknologi kuno, klasik, dan modern
seperti:

19
a. Kultur Jaringan. Konsep dasar dari kultur jaringan adalah totipotensi
sel. Keuntungan teknik ini adalah sifat tanaman yang identik dengan
induknya dan perbanyakan lebih cepat.

b. Analisis genetik. Analisis geneitk mempelajari sifat dan karakter gen


yang diwariskan dari generasi ke generasi serta interaksi antara gen
dengan lingkungannya untuk menghasilkan suatu fenotip.

c. Manipulasi organisme. Manipulasi mikroba, tanaman, atau hewan dan


pemilihan individu yang diinginkan untuk perbaikan generasi yang baru.

d. Analisis DNA. Analisis DNA merupakan proses pengambilan DNA


atau RNA dari organisme melalui tahapan isolasi DNA, polymerase chain
reaction, elektroforesis, dan analisis hasil yang dibantu oleh software
bioinformatika.

e. Teknologi DNA rekombinan. Teknologi DNA rekombinan merupakan


metode untuk merekayasa genetik suatu organisme dengan
mengintroduksikan gen yang interes ke dalam suatu organisme.

f. Polymerase Chain Reaction. PCR merupakan teknik amplifikais atau


penggandaan gen target dengan menggunakan primer spesifik untuk
inisiasi. PCR bekerja berdasarkan prinsip replikasi DNA.

g. Hibridoma. Hibridoma merupakan metode untuk menggabungkan dua


jenis sel dengan tujuan mendapatkan hibrid yang memiliki kemampuan
dari kedua sel sebelumnya.

h. Kloning. Kloning merupakan metode menghasilkan keturunan yang


dikehendaki identik dengan sel induknya.

20
i. Hibridisasi DNA. Hibridisasi DNA merupakan metode untuk
menyeleksi sekuen DNA dengan menggunakan probe DNA rantai tunggal
untuk proses hibridisasi rantai ganda DNA.

j. Sekuensing DNA. Sekuensing DNA adalah proses pembacaan urutan


basa nukleotida gen interes.

2.3 Contoh Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan


1.Pangan
 Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pangan misalnya,
tempe dibuat dari kedelai menggunakan jamur  Rhizopus, tape dibuat dari
ketela pohon dengan menggunakan Khamir Saccharomyces cereviceae, keju
dan yoghurt dibuat dari sususapi dengan menggunakan
bakteri Lactobacillus. (Rachmawati, 2009: Hal 154)

2.Bidang Pertanian dan Perternakan


Beberapa contoh aplikasi bioteknologi modern dibidang pertanian
sebagai berikut

a.Padi Transgenik
Teknologi DNA rekombinan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
tanamanpadi transgenik. Contoh tanaman padi rojolele transgenik yang
mampu mengekspresikan laktoferin dan tanaman padi yang tahan terhadap
cuaca dingin. Untukmendapatkan tanaman padi yang tahan terhadap cuaca
dingin caranya denganmemasukkan gen tahan dingin dari hewan yang hidup
di tempat dingin ke dalamkromosom padi (Kusumawati, 2012: 179).

21
b.Tembakau resistan terhadap virus
Teknologi DNA rekombinan juga dapat dimanfaatkan untuk
memperolehtanaman tembakau yang tahan tehadap virus TMV (Tobacco
Mozaic Virus). Teknologitersebut dikembangkan oleh Beachy, seorang
ilmuan dari Universitas Washington (AS).Plasmid Ti digabung dengan gen
yang tahan terhadap penyakit TMV, kemudiandimasukkan ke dalam
kromosom tembakau. Kromosom tersebut kemudian diperbanyakmelalui
teknik kultur jaringan. Hasil akhirnya adalah tanaman tembakau tahan
terhadapinfeksi virus TMV (Kusumawati, 2012: 179).

c.Bunga Antilayu dan Buah Tahan Busuk


Hormon pertumbuahan yang mengakibatkan bunga menjadi layu adalah
etilen.Kelayuan pada bunga terjadi akibat adanya gen yang sensitif pada
mahkota bunga. Jikagen tersebut diganti dengan gen yang kurang sensitif,
kelayuan pada bunga dapatditunda. Dengan metode ini telah dikembangkan
anyelir transgenik yang mampubertahan segar selama 3 minggu. Sementara
itu, anyelir normal hanya mampu bertahanselama 3 hari saja (Kusumawati,
2012: 179).Hormon etilen juga merangsang pematangan buah. Jika aktivitas
gen penghasiletilen dapat dihambat melalui rekayasa genetika maka buah
akan tetap segar dalamwaktu lama. Contohnya pada tomat Flavr Svr yang
tahan busuk (Kusumawati, 2012:179).

d.Tanaman Kapas Antiserangga


Tanaman kapas trasngenik antiserangga diperoleh dengan memasukkan
gendelta endotioksin Bacillus thuringiensis kedalam tanaman kapas melalui
teknik DNArekombinan. Selanjutnya, tanaman tersebut akan memproduksi
protein deltaendotoksin. Protein ini akan bereaksi dengan enzim yang
diproduksi oleh lambungserangga. Reaksi ini mengubah enzim tersebut

22
menjadi racun. Dengan demikian,serangga yang memakan tanaman tersebut
akan mengalami keracunan kemudian mati(Kusumawati, 2012: 179).

Adapun contoh pemanfaatan bioteknologi dalam bidang peternakan di


antaranyasebagai berikut.

 Sapi Perah dengan Hormon Manusia


Teknologi DNA rekombinan mampu menyisipkan gen laktoferin
pada manusiayang memproduksi HLF (Human Lactoferin) pada sapi
perah. Dengan penyisipan iniakan dihasilkan sapi yang mampu
memproduksi susu yang mengandung laktoferin.Contohnya sapi
Herman (Kusumawati, 2012: 180

 Bovin Somatotropin (BST)

Teknologi ini dilakukan dengan menyisipkan gen


somatotropin sapi padaplasmid. Escherichia coli untuk menghasilkan
BST. BST yang ditambahkan padamakanan ternak dapat
meningkatkan produksi daging dan susu ternak (Kusumawati,2012:
180)

3.Bidang produksi pakaian dan tekstil


Orang-orang memakai pakaian yang terbuat dari bahan
biologis. Kapas menyediakan bahan untuk banyak item pakaian.
Linen, terbuat dari rami, adalah kain nabati lainnya. Bahkan
poliester dibuat dari biomassa dalam bentuk bahan bakar fosil.

Tumbuhan menyediakan dasar untuk pewarna kain dan nilon.


Karpet, pelapis, gorden, handuk, dan tekstil rumah tangga lainnya
yang tak terhitung jumlahnya terbuat dari tanaman.

4.Bidang kecantikan dan perawatan tubuh


Sumber biologis merupakan bahan untuk banyak produk
perawatan pribadi dan kecantikan. Shampoo, pewarna pacar, lotion,

23
kosmetik, parfum, popok, loofah, penghapus cat kuku dan sabun
hanya mewakili beberapa contoh barang sehari-hari berbasis biologi.

5..Bidang transportasi dan kenyamanan bagi manusia


Ban dibuat dari karet pohon karet. Kayu berfungsi sebagai
sumber untuk peralatan olahraga seperti kelelawar bisbol dan kriket,
pin bowling dan jalur. Orang sering bermain olahraga di rumput
hidup. Alat-alat musik seperti klarinet, biola, stik drum, drum dan
piano mengandung komponen yang bersumber secara biologis.
Banyak perahu masih terbuat dari kayu, seperti halnya dermaga.
Pelaut masih menggunakan tali nabati.

6.Bidang Kedokteran
 a.Antibiotik

Pembuatan antibiotik termaksud penerapan bioteknologi


konvensional.Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang dimanfaatkansebagai penghasil antibiotik di
antaranya sebagai berikut

1) Jamur Cephalosporium sp. Menghasilkan antibiotik sefalosporin


untuk membunuhbakteri yang kebal terhadap antibiotik penisilin.
2) Bakteri Streptomyces griseus menghasilkan antibiotik streptomisin
untuk membunuhbakteri yang kebal terhadap antibiotik penisilin dan
sefalosporin.
3) Bakteri Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum
menghasilkan antibiotikpenisilin untuk melawan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus (Kusumawati, 2012: 180)

24
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang memanfaatkan mahluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dan mahluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Unsur pokok bioteknologi adalah input, proses, dan output.
Bioteknologi terbagi menjadi dua macam, yaitu bioteknologi konvensional
yang merupakan suatu proses bioteknologi yang mengandalkan jasa
mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui
proses fermentasi. Bioteknologi konensional tidak melakukan manipulasi
organisme atau rekayasa, tetapi menciptakan kondisi dan bahan makanan
yang cocok bagi mikroba untuk berkembang secara optimal, sedangkan
bioteknologi modern merupakan penerapan bioteknologi dengan
menggunakan lat dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan
bersih dan steril, kualitas produk lebih baik dan kualitas hasil produk yang
dibuat lebih banyak. Konsep penggunaan bioteknologi modern lebih
menekaknkan pada bagaimana cara memanipulasi materi genetk
mikroorganisme untuk menghasilkan klon yang lebih unggul.
Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-
ilmu dasar, salah satunya seperti perkembangan mikrobiologi, genetika, dan
biokimia.

B.Saran
  Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika
penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat
mungkin tanpa harus memberikan dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan

25
diharapkan dengan semakin berkembangnya bioteknologi dapat
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Dan sebagai seorang mahasiswa alangkah baiknya kita memanfaatkan


semuanya sebaik dan senetral mungkin tanpa adanya niat buruk dalam
menggunakan bioteknologi yang Allah berikan dengan sangat baik ini.

26
DAFTAR PUSTAKA

Sumber: Modul PPG (Pendidikan Profesi Guru) Modul 6. Bioteknologi


Penulis: Eko Prasetya, M. Sc, dkk

Campbell, N.A., J.B. Reece, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman,
P.V.Minorski & R.B. Jackson. 2010.  Biologi (Edisi Kedelapan-Jilid
1).Jakarta :Erlangga

Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, dan Ari Wijayati. 2009. Jakarta:


RicardoPublishing and Printing

27

Anda mungkin juga menyukai