Anda di halaman 1dari 5

Metode Pengabdian Kesehatan

Ceramah
a. Pengertian
Metode ceramah merupakan metode pertemuan yang paling sederhana dan
paling sering diselenggarakan untuk menggugah kesadaran, minat sasaran,
serta pembicara lebih banyak memegang peran untuk menyampaikan dan
menjelaskan materi dengan sedikit memberikan kesempatan kepada sasaran
untuk menyampaikan tanggapannya Mardikanto, 1993. Nurlaili 2009
mengatakan bahwa metode ceramah adalah suatu cara penyajian bahan
pelajaran dengan melalui penuturan penjelasan lisan, metode Universitas
Sumatera Utara ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan.Metode
ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran ekspositori. Ceramah dilakukan kepada sasaran dengan
memberikan informasi secara lisan dari narasumber disertai tanyajawab
setelahnya.
b. Tujuan
Tujuan dari metode ceramah yaitu:
1) Memberikan informasi mengenai materi atau ilmu kepada peserta
2) Bertujuan persuasi stay mengajak anjuran yang telah disampaikan
3) Tujuan lainnya yaitu argumentatif
4) Membangkitkan hasrat, minat, dan motivasi berkaitan dengan materi yang
telah disampaikan bagi peserta
c. Karakteristik
Ciri dari metode ceramah ini yaitu:
1) Adanya kelompok sasaran yang telah ditentukan,
2) Ada pesan yang akan disampaikan,
3) Adanya pertanyaan yang biasa diajukan walaupun dibatasi setelah ceramah,
4) Adanya alat peraga jika kelompok sasarannya jumlahnya sangat banyak.
d. Karakteristik Peserta yang Sesuai
Metode ini baik digunakan untuk sasaran kelompok berkapasitas besar misalnya
beranggotakan lebih dari 10 orang yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
e. Simulasi Penyuluhan Kesehatan

Tema : Pencegahan Diare dan Melakukan PHBS


Judul Ceramah : Ceramah Kesehatan “Pencegahan Diare
dan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) ” oleh Mahasiswa Kelompok
3A
Tujuan Penyuluhan
1) Memberikan pengetahuan dan pemahan
:
tentang bahayanya Diare
2) Mensosialisasikan dan mengajak
audience atau peserta ceramah tentang
program mencegah Diare dan
menjalankan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
3) Mengajak untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dengan program
PHBS bagi para penduduk desa
setempat
Sasaran Penyuluhan : Masyarakat Setempat
Pemeran : Mahasiswa Kelompok 3A peserta ceramah
yaitu Masyarakat setempat
Isi Penyuluhan :
 Pengertian dan cara pencegahan Diare
 Program pencegahan Diare
 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Metode Penyuluhan : Ceramah Kesehatan
Media Penyuluhan : Materi narasumber seperti materi
pembelajaran, perangkat elektronik, dan
poster
Latar waktu : Rabu, 5 April 2023 pukul 09.00-11.00
WIB
Latar tempat : Aula Kantor Kepala Desa Karangmangu,
Baturraden, Purwokerto

Pada Rabu, 5 April 2022 pukul 09.00-11.00 WIB diselenggarakan ceramah


Kesehatan dengan judul Ceramah Kesehatan “Pencegahan Diare dan melakukan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh Mahasiswa Kelompok dengan
pesertanya yaitu kader-kader posyandu. Ceramah tersebut bertujuan untuk
menggerakan program pencegahan Diare dan menjalankan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat . Dalam ceramah tersebut terdapat pemaparan informasi dan
materi dari narasumber tentang penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah
ini dapat berjalan dengan lancar. Ceramah kesehatan ini ditujukan bagi
masyarakat desa Karangmangu yang diharapkan dengan ceramah ini mereka
dapat menggerakan program ini agar pencegahan Diare di lingkungan
masyarakat sekitar dapat terlaksana dengan baik dan sistematis. Selama
ceramah, narasumber dalam pemaparan materinya menggunakan video- video
intraktif dan poster yang berkitan dengan topik yang sedang dibahas. Hal ini
bertujuan agar ceramah yang disampikan narasumber menarik atau tidak
membosankan.
f. Keunggulan
Keunggulan dari metode ini yaitu:
1) Biaya yang dikeluarkan relatif tidak banyak
2) Menghabiskan waktu dengan baik
3) Dapat dipakai untuk mengulang atau memberi pengantar pada pelajaran atau
aktivitas

4) Biasanya diterima dengan mudah oleh hampir semua kelompok masyarakat


walaupun tidak bisa membaca dan menulis.
g. Kelemahan
1) Mudah menjadi verbalisme
2) Melalui visual menjadi rugi dan yang auditif (mendengarkan) yang benar
benar menerimanya

3) Pembicara tidak selalu dapat menilai reaksi pendengar

4) Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang


menggunakannya

Anda mungkin juga menyukai