Anda di halaman 1dari 277

TESIS

STRATEGI KOMUNIKASI DA’I KESEHATAN DALAM


PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN
LOMBOK BARAT TAHUN 2022 dan 2023

OLEH :

ARIEF RACHMAN
NIM : 210405003

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


untuk mendapatkan gelar Magister

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2023
i
TESIS

STRATEGI KOMUNIKASI DA’I KESEHATAN DALAM


PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN
LOMBOK BARAT TAHUN 2022 dan 2023

Pembimbing :

Dr. MUHAMMAD SA’I, MA


Dr. H. MUHAMMAD FAKHRI, M.Pd

OLEH :

ARIEF RACHMAN
NIM : 210405003

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


untuk mendapatkan gelar Magister

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2023
iii
iv
v
vi
Gambar 3.2 Pelatihan Da’i Kesehatan

Gambar 3.3 Pelatihan Da’i Kesehatan

139
Pelatihan dan pembekalan ini dilakukan tanggal 21-23
Juni 2021. Pelatihan ini memberikan bekal dan bahan bagi Da;I
kesehatan dalam berdakwah. Namun yang menarik adalah
lahirnya modul atau buku pelatihan untuk percepatan penurunan
dat kesehatan. Modul

kerngka kerja dan format serta model dakwah yang

Menuurt Ketua Forum D


Yusran Ibrahim modul ini memberikan petunjuk teknis dan arah

modul ini menjadi pegangan di dalam melaksanakan pelatihan


tihannya
jelas dan output dari pelatihan tersebut jelas. Tentunya modul
pelatihan komunikasi perubahan prilaku untuk percepatan

menjadi penguatan kelembagaan dari sisi SDM setelah


sebelumnya penguatan kelembagaan diatur dalam bentuk
regulasi yaitu Surat Keputusan Bupati Lombok Barat. Sehingga
dengan adanya modul pelatihan ini, regulasi dan sertfikat

yang kuat dalam melaksanakan dakwah tentang kesehatan.

140
Menurut Budi Santoso modul ini dibuat untuk
mempermudah fasilitator didalam melaksanakan pelatihan

ini tentu materi materi yang tepat untuk diberikan


kesehatan sudah sangat jelas sehingga fasilitator tidak perlu
bingung terhadap materi dan arah serta output pelatihan. Karena
semua telah tertuang di dalam modul pelatihan yang diterbitkan
oleh Tanoto Foundation dan Yayasan cipta. Modul ini
memperm
Buku modul ini berisi sejumlah materi dasar seperti memahami
konsep dasar stunting dan kebijakan pemerintah tentang
stunting serta konsep dasar komunikasi perubahan perilaku dan
materi inti berupa cara dakwah dan dakwah yang efektif.

101
ehatan Lobar, 20 Mei
2023
141
Gambar 3.4 Modul Pelatihan Da’i Kesehatan

Sumber : Da;i Kesehatatan Lombok Barat

2.

Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan

(komunikan) dalam menyampaikan pesan pesan dakwahnya


untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan atau
direncanakan yaitu dapat mempengaruhi
menjalankan kehidupan sessuai dengan ajaran agama. Dalam

142
melaksanakan dakwah dengan berbagai metode dan media agar
pesan pesan tentang kesehatan khususnya stunting dapat
dipahami dan diterima oleh masyarakat dengan cepat.

berbeda-
tempat serta media dakwah yang dpilakukan. Namun demikian
untuk materi srunting sebagaian besar menggunakan metode
dakwah yang memberikan bimbingan atau pendidikan terkait

kesehatan lebih banyak atau sebagaian besar menggunakan


metode ajakan dan bimbingan serta pendidikan terkait
pentingnya memberlakukan pola hidup sehat dalam upaya
mencegah stunting. Melalui metode ini tentu dapat lebih mudah
untuk mengajak masyarakat untuk memperhatikan dan
memeriksakan kesehatan ibu hamil secara rutin ke puskesmas,
memeriksakan balita di posyandu, memberikan tablet penambah
darah bagi remaja. Materi materi ini tentu lebih tepat dan cocok
menggunakan metode bimbingan atau pendidikan kepada
masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Metode ini terkadang diterapkan ketika dakwah tentang stunting

pemakaman dan pengajian akbar.

143
Metode ini dalam strategi komunikasi dakwah biasanya
disebut metode Metode Al-
yang mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran,
kisah-kisah, berita gembira, peringatan, pesan pesan positif
yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan agar
mendapatkan keselamatn di dunia maupun di akhirat.

untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada


nting dan hal hal yang perlu
dilakukan untuk mencegah stunting. Dalam proses dialog inilah

kesehatan tersebut untuk memberikan pemahaman mendalam


ut ustad

mendalam tentang stunting dan mengapa stunting harus diatasi


melalui pola pikir dan prilaku hidup sehat. Biasanya para
anya tentang stunting ini untuk melengkapi
pemahaman tentang stunting. Hal ini sangat positif karena dapat

102

144
menambah pemahaman masyarakat secara lebih mendalam.
Metode ini biasanya digunakan pada saat dakwah di majelis

Metode ini baisanya disebut metode Al-Mujadalah Dari


segi istilah memiliki beberapa pengertian al-mujadalah (al-
hiwar) yang berarti upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh
dua pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang
mengharuskan lahirnya permusuhan di antara keduanya.
Metode ini adalah metode dakwah yang dilakukan oleh

tetapi dilakukan dengan cara yang terbaik dan sesuai dengan


nilai nilai agama

Menurut Dewi Anggarini warga Narmada metode yang


lebih efektif dan dapat memberikan pemahaman kepada warga
adalah metode dialog hal ini memberikan kesempatan kepada
warga untuk bertanya lebih mendalam tentang stunting dan
baimana untuk mencegahnya. Karena rata rata kami sebagai
besar sudah mulai mendalami tentang stunting ini dan cara
untuk mengatasinya. Menurutnya materi stunting ini sangat

103

145
menarik dan beberapa kali telah didengarkan saat pengajian.
Menurutnya materi ini akan lebih cepat diterima masyarakat
kalau disampaikan oleh tokoh agama seperti guru dan ustad
sebab masyarakat sangat yakin ketika ustad atau tuan guru yang
berbicara ditambah dengan adanya dalil dalil atau ayat dalam
al-

Sehingga apabila dianalisis lebih dalam bahwa pilihan


dakwah dengan metode bimbingan dan dialog ini serta media

merubah pola pikir atau prilaku masyarakat untuk menjalankan


pola hidup sehat. Hal ini tentu sebagai kebiasaan atau habitus
yang akan dirubah oleh akto
kesehatan melalui modal sosial yaitu statusnya sebagai tuan
guru dimana masyarakat masih sangat hormat dan patuh pada
tuan guru. Sehingga pilihan pilihan metode dakwah
tersebutmenjadi salah satu cara untuk merubah habitus yang ada
di masyarakat.

3. Media Dakwah

104
Wawancara, Dewi Anggraeni, warga Narmada, 24 Mei 2023
146
Dalam melaksanakan dakwah tentang percepatan penurunan

Media dakwah adalah peralatan atau saluran yang dipergunakan


untuk menyampaikan materi dakwah agar dapat sampai dan
diterima serta dipahami oleh komunikan dengan baik dan
maksimal. Gunanya adalah untuk memudahkan penyampaian

tidak lagi hanya sebatas menggunakan media mimbar tetapi sudah


merambah kedunia maya seperti televisi, internet dan lain
sebagainya sehingga materi dakwah dapat sampai kepada

kesehatan dalam melaksanakan kegiatan dakwah masih


menggunakan media mimbar atau tatap muka. Ada beberapa yang
sudah mulai menggunakan media digital seperti youtube.

a. Dakwah di Pernikahan

Dakwah stunting dapat dilakukan saat acara pernikahan

menggunakan media ini untuk dakwah tentang stunting dimana


materi yang diberikan adalah tentang menjaga pola atau prilaku
hidup sehat dengan rajin memeriksakan kesehatan ke
puskesmas saat hamil dan membawa balita untuk ke posyandu
secara rutin untuk mengetahui perkembangan anak pada 1.000
Hari Pertama Kehidupan. Materi lain yang disampaikan pada
nasihat perkawinan ini adalah bagiamana member tahu tentang
efek bahaya pernikahan dini dimana organ reproduksi belum
siap untuk mengandung.

147
Menurut Ustad Amrul Jihad dakwah di Pernikahan ini
sangat idel untuk mensosialisasikan dan mengajak semua
masyarakat untuk mencegah stunting dan mengajak semua
pihak untuk melaksanakan pola hidup sehat. Tentu waktu dan
momentnya sangat tepat dan cocok untuk berbicara tentang
stunting dan pola hidup sehat. Karenanya pada mom
kesehatan akan memberikan nasihat pernikahan tentang stunting
dan pola hidup sehat. Dakwah pada saat nasihat pernikahan
tidak ada kendala karena momentnya tepat dan sasarannya juga
tepat.

b. Dakwah di Pemakaman

Dakwah stunting dapat juga dilakukan pada saat acara


pemakaman yaitu saat menyampaikan tausiah. Dalam dakwah

mengembangkan semua materi dakwah tentang stunting karena


momentnya adalah moment pemakaman. Namun demikian
menurut Ustad Amrul Jihad pada tausiah di pemakaman materi
stunting dapat tetap dimasukkan namun tidak semua.

Materi yang dapat dimasukan adalah materi tentang


menjaga pola hidup sehat dan rutin memriksakan kesehatan ke
dokter. Dua materi inilah yang dapat digunakan saat dakwah di
Pemakaman. Selain itu dakwah di pemakaman juga
membutuhkan adanya kecermatan dan kea
dalam menyisipkan materi materi yang tepat saat memberikan
tausiah di pemakaman. Selain itu juga dakwah stunting di
pemakaman membutuhkan kemampuan untukmemilih kata kata
148
yang tepat dan kemampuan untuk mencairkan suasana agar
pesan stunting tetap dapat masuk walau di pemakaman.

c. Dakwah di Khutbah Jumat

Dakwah stunting juga dapat dilakukan saat khutbah


jumat. Dimana materi tentang menjaga kesehatan dan
melaksanakan pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah
stunting dapat diberikan. Hal ini menurut Ustad Tohri dapat
dilakukan dengan tetap memberikan atau menguatkan materi
tersebut dengan dalil dalil al-

Ustad Tohri menyampaikan bahwa dakwah di khutbah

laki dapat paham tentang stunting dan dapat memberikan


edukasi kepada keluarga untuk menggalakan hidup sehat dalam
kehidupan sehari hari. Sebagai pemimpin keluarga tentu laku
laki memiliki kemampuan untuk mengarahkan agar keluarganya
menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah
stunting.

Kesehatan Lombok Barat juga telah menyusun buku saku untuk


Khutbah di masjid. Buku saku ini berisi tentang materi materi
stunting yang dapat digunakan saat khutbah dimasjid. Hal ini
ten
di masjid.

149
Gambar 3.5 Buku Saku Khutbah Jumat

d.

pengajian untuk media atau tempat dakwah tentang stunting.

materi stunting dengan lebih lengkap dan komperhensif.

yang sebagaian besar diikuti oleh Ibu Ibu menjadi forum atau
media yang sangat efektif untuk berdakwah tentang stunting.

berdialog dan nerkomunikasi terkait dengan stunting. Hal bisa


terkait tentang pola hidup sehat, gerakan anti merarik kodek dan
150
berbagai hal yang dapat menyebabkan stunting. Namun edukasi
yang disampaikan adalah bagiamana pola pikir dan prilaku
hidup sehat bisa dilaksanakan oleh masyarakat untuk mencegah
stunting.

e. Dakwah Pada hari hari besar agama

Pada hari hari besar agama yang memiliki media untuk

kesempatan tersebut untuk dakwah tentang stunting. Menurut


Amrul Jihad tentunya disesuakan dengan momentnya dan
ari besar itu seperti nuzulul

4. Materi Dakwah

Dalam melaksanakan dakwah tentang percepatan

materi dakwah yang tujuannya dapat merubah pola hidup


masyarakat. Pesan dakwah adalah Pesan dakwah (materi dakwah)
adalah isi atau materi dakwah berupa nilai-nilai keagamaan atau
ajaran agama yang bersumber dari al- -Hadits yang
menjadi pedoman jalan kehidupan sehingga memperoleh rahmat
dan berkah. Pada garis besarnya materi dakwah dapat
dikelompokkan menjadi: masalah aqidah, masalah syariah,
masalah ibadah, masalah muamalah, masalah hukum publik dan
masalah akhlak.

Jihad materi Dakwah tentang stunting ini tidak jauh dari pola

151
hidup sehat dan bersih. Dimana didalamnya berisi tentang rutin
memeriksa kesehatan untuk ibu hamil, rutin periksa ke posyandu
untuk balita, mengkonsumsi tablet penabah darah untuk remaja,
memberikan asi ekslusif serta menghindari pernikahan usia dini.

Menurut Ustad Amrul Jihad dalam melaksanakan ceramah

materi tersebut dengan dalil dalil agama. Seperti untuk materi asi

yang berisi tentang anjuran menyusui hingga 2 tahun. Dalam ayat

menyusukan anak-anak mereka dua tahun penuh, (yaitu) bagi siapa

Menurut Ustad Amrul Jihad dalil dalil a


masyarakatdapat mengikuti dan melaksanakan anjuran pola hidup
sehat dan bersih yang disampaikan. Dengan menggunakan dalil
tersebut menurnya masyarakat akan patuh dan taat serta tidak akan
memperdebatkan hal tersebut. Hal ini menurutnya sebagai

tentang stunting. Dengan tujuan agar masyarakat dapat segera


mengikuti ajuran tersebut.

152
Menurut Rasid warga Sekotong ceramah atau dakwah yang

kesempatan memiliki nilai penting dan kuat ketika menggunakan


dalil agama. Hal ini membuatnya dan banyak orang dapat
menerima dan mendengarkan serta melaksanakan pesan pesan
ni karena
ayat ayat al-
semangat yang menguatkan sehingga ia merasa nyaman dan teduh
dengan ayat ayat btersebut.

105
Wawancara
106
Wawancara rasid, masyarakat Sekotong dan Pemerhati Perkawinan anak dan
perempuan, 24 Mei 2023
153
5. Startegi Kom

Menurut Pirre Bourdieu praktik sosial terdiri dari habitus


dan modal dalam lingkungan dan struktur sosial.107 Habitus adalah
kebiasaan yang terbentuk dan dipengaruhi oleh struktur dan
lingkungan sosial dimana dalam hal ini habitus dipengaruhi oleh
actor sosial dalam lingkungan sosial dan struktur sosial. Sementara
modal adalah suatu yang dimiliki atau nilai dalam lingkungan
sosial seperti modal sosial, modal ekonomi, modal legitimasi dan
modal budaya. Preaktik sosial adalah kombinasi antara habitus dan
modal yang kemudian membentuk praktik di lingkungan sosial.

percepatan penurunan stunting dianalisa dengan terori praktik


sosial maka dalam hal ini habitus adalah kebiasaan masyarakat

kesehatan yang memiliki legitimasi dan modal sosial, modal


simbolik dan modal budaya dalam lingkungan sosial. Seperti yang
bahwa masyarakat
lebih mendengarkan apa yang disampaikan oleh Tokoh agama
baik uan guru maupun ustad disbanding penyuluh kesehatan
karena tokoh agama memiliki legitimasi di masyarakat sebagai
tokoh yang memiliki ilmu dan didengar di masyarakat sehingga
masyarakat percaya dengan apa yang disampaikan oleh para tokoh
agama. Ini merupakan modal sosial yang dimiliki oleh tokoh
agama sebagai aktor sosial dalam lingkungan sosial dan struktur
sosial di masyarakat.

107

154
108

2023
155
berbicara tentang agama dan hal hal lain yang dikaitkan dengan
agama. Selain karena kultur legitimasi dalam lingkungan sosial

berdakwah. Dimana dengan ayat ayat ini masyarakat menjadi lebih

kesehatan seperti yang disampaikan oleh Ustad Tohri Anggota

salah satu kunci dakwah agar cepat sampai adalah menggunakan


dalil dalil al-
menjadi cepat yakin dan percaya atas apa yang disampaikan oleh
kesehatan

Sehingga dapat dikatakan bahwa konstruksi pesan-pesan


dakwah yang digunakan oleh dai kesehatan dalam dakwah tentang

109

156
stunting menggunakan dalil dalil al-
tujuan agar konstruksi pesan pesan tentang stunting tersebut dapat
diterima dengan baik dan cepat oleh masyarakat. Hal ini karena
pesan pesan dakwah tersebut dikonstruksi dengan dalil dalil dalam
al-
kebenaran yang bersumber dari Al-
odal sosial
merubah prilaku masyarakat agar pola pikir dan pola hidupnya
dapat menerapkan hidup sehat dan bersih dengan mengkonstruksi
pesan pesan stunting dengan menggunakan dalil al- -
hadist. Sehingga masyarakat percaya dan mengikuti pesan pesan
tersebut untuk hidup sehat.

Dengan kata lain bahwa modal sosial dan legitimasi

masyarakat, modal simbolik sebagai orang yang ahli tafsir dan


modal budaya sebagai tokoh yang dihormati sesuai dengan kultur
budaya masyarakat Lombok sehingga dalam perjalanannya

kesehatan berjalan dengan baik dan dapat diterima dengan baik

yang merupaka actor dalam kehidupan sosial memiliki legitimasi


dan kekuatan untuk merubah habitus atau kebiasaan dari

berupa pola pikir dan prilaku atau kebiasaan masyarakat karena


memiliki modal sosial, modal simbolik dan modal budaya.
157
penurunan stunti
mengkonstruksi dan menggunakan modal sosial, modal simbolik
dan modal kultur yang dimiliki untuk merubah kebiasaan atau
habitus dari masyarakat untuk melaksanakan pola pikir dan pola
hidup sehat dan bersih sehingga dapat mencegah stunting.
Konstruksi pesan pesan yang digunakan adalah dengan
menggunakan dalil al-
dengan modal sosial serta modal simbolis dan modal budaya agar
pola piker dan kebiasaan serta prilaku masyarakat. Sehingga

dianlisa dengan teori praktik sosial Pierre Bourdieu efektif dalam


merubah pola pikir dan pola hidup masyarakat untuk menjalankan
hidup bersih dan sehat dalam mencegah stunting
kesehatan dengan berbagai modal yang dimiliki dapat merubah
pola pikir atau kebiasaan atau habitus dimasyarakat dengan salah
satu hasilnya adalah turunnya angka stunting di Lombok Barat
setiap tahunnya.

158
BAB IV

PENTINGNYA KEBERLANJUTAN DA’I KESEHATAN

merupakan salah satu komponen penting


dalam upaya percepatan penurunan stuning di Kabupaten Lombok
adalah orang yang melaksanakan tugas
dakwah, baik melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan yang
dilakukan secara individu, kelompok, organisasi atau lembaga untuk
mengajak orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat agar

merupakan tokoh agama yang salah satu focus dakwahnya adalah


dalam bidang kesehatan dan masuk dalam Surat Keputusan Bupati

Kolaborasi dalam percepatan pentuunan stunting menjadi


penting salah satunya dalam merubah prilaku masyarakat untuk
melaksanakan pola hidup sehat. Hal ini tentu membutuhkan kerja
keras dan persuasif untuk dapat meyakinkan masyarakat dan
mengajak masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat. Menurut
Budi Santoso M.Si selaku District Officer Kabupaten Lombok Barat
Tanoto Foundation menyampaikan
dibekali pengetahuan khusus dan mendalam pada bidang kesehatan
masyarakat dan strategi strategi yang digunakan dalam melaksanakan
komunikasi persuasif kepada masyarakat untuk dapat meyakinkan
masyarakat dalam menerapkan pola idup sehat sebagai salah satu

159
langkah untuk mencegah stunting
kesehatan setelah melalui sejumlah pelatihan dibidang kesehatan dan
komunikasi yang khusus dilaksanakan untuk pengembangan kapasitas

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat

mendukung berbagai program pemerintah dalam kampanye


kesehatan. Salah satunya adalah dalam upaya percepatan penutunan

110
Wawancara dengan Budi Santoso, District Officer Kabupaten Lombok Barat Tanoto
Foundation 23 Mei 2023
160
stunting di Kabupa

langsung dan berhadapan secara langsung dengan masyarakat di


bawah untuk meyakinkan dan mengajak masyarakat untuk
menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari hari untuk
mencegah stunting. Hal ini tentu membutuhkan kemampuan dan
teknik serta skil tersendiri untuk dapat meyakinkan masyarakat agar
dapat menerapakan polka hidup sehat dalam kehidupan sehari hari.
I kesehatan hal ini tentu
tidak akan mudah dilakukan oleh para pemrintah daerah karena untuk
menyakinkan masyarakat tentu membuthkan strategi strategi jitu agar
masyarakat cepat percaya dan yakin sehingga pola hidup sehat dan
perilaku hidup sehat dapat diterapkan oleh masyarakat dengan
kesadaran sendiri. Karenanya dengan kolaborasi dari berbagai pihak

kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tetang


pentingnya pola hidup sehat seperti memeriksa kesehatan secara rutin,
mengkonsumsi vitamin dan tablet penambah darah serta tidak nikah
dini kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting.

Kesehatan memiliki
kemampuan dan strategi yang jitu dalam meyakinkan masyarakat
tentang pentingnya menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan
sehari hari. Hal ini menjadi terobosan yang tepat dalam mengajak
masyarakat secara persuasive untuk menerapkan pola hidup sehat
sehingga upaya Pemerintah Daerah dalam percepatan penurunan
stunting dapat dilaksanakan dengan masif dan baik. Menurut Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat upaya penanganan
161
stunting perlu dimulai dari hulu yaitu dalam hal menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola piker dan prilaku
hidup sehat. Hal ini bukan sesuatu yang mudah karena untuk merubah
pola piker dan prilaku tersebut membutuhkan sentuhan yang tepat
kepada masyarakat sehingga dapat muncul dan timbul kesadaran
masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Strategi ini dimiliki

untuk menerapkan pola hidup sehat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat kolaborasi

mendukung berbagai kampanye kesehatan yang dilakukan oleh


Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat seperti kampanye
kesehata tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Sanitasi

111
Wawancara Arief Suryawirawan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat 22 Mei 2023
162
total berbasis masyarakat (STBM), Protokol Covid 19, Vaksinasi
Covid19 dan kampanye kesehatan lainnya. Menurut Kepala Dinas
terlibat secara langsung dalam
berbagai kampanye kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah Kabuoaten Lombok Barat untuk mengajak masyarakat
menerapakn pola hidup sehat. Hal ini menurutnya sangat efektif
sehingga Pemerintah Daerah akan terus mempertahankan

dilakukan dengan penguatan kelembagaan, peningkatan SDM


maupun dukungan anggaran melalui Aanggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Barat. Hal ini karena
n memiliki strategi komunikasi dan kampanye kesehatan
yang sangat efektif dan dapat diterima oleh masyarakat dengan baiuk.
Hal tersebiut terlihat dari beberapa kampye kesehatan yang dilakukan
oleh Pemerintah Daerah dalam upaya mengajak masyarakat untuk
men
kesehatan dapat diterima dengan baik dan efektif oleh masyarakat.
Hal ini juga karena kultur masyarakat Lombok Barat yang sangat
menghormati dan mengikuti serta patuh pada tokoh agama. Sehingga
proses internaliasai untuk mengajak masyarakat hidup sehat dapat
dilaksanakan dengan baik dan efektif serta pesan pesan kesehatan
tersebut dapat diterima dan diikuti oleh masyarakat Lombok Barat.

163
Karennaya menurut Kepala Dinas Kesehatan Lombok

kesehatan dalam berbagai program kampanye ksehatan di Kabupaten

efektif dalam menyampaikan pesan pesan kesehatan dan meyakinkan


masyarakat tentang pentingnya melaksanakan pola hidup sehat. Hal
ini terlihat dari terus menurunnya angka stunting di Kabupaten
Lombok Barat yang saat ini berada di angka 13,63 persen. Selain itu
arakat untuk
menerapkan protokol kesehatan selama covid19 dan vaksinasi
covid19. Tentu ini menjadi salah satu gambaran tentang pentingnya

Sementara itu menurut Kepala Dinas Komunikasi,


Informatika dan Statistik Kabupaten Lombok Barat, Ahad Legiarto

untuk percepatan penurunan stunting dan vaksinasi covid19 serta


kampanye kesehatan lainnya. Hal ini karena
kemampuan secara persuasif untuk mengajak masyarakat untuk
menerapkan pola pikir dan pola hidup sehat dalam kehidupan sehar

112

164
hari. Kemampuan persuasif yang efektif ini tentu menjadi kelebihan

masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Ahad Legiarto

sampai dengan cepat dan baik kepada masyarakat karena kultur


masyarakat Lombok Barat yang sangat taat dan hormat pada sosok
tokoh agama. Se
kesehatan akan diikuti oleh masyarakat karena masyarakat melihat
dan berpikir apaun yang disampaikan oleh tokoh agama merupakan
suatu kebaikan yang memiliki sumber yang jelas. Selain itu dalam
komunikasi yang d
ayat ayat al-

dalam mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan


bersih.

165
Menurut Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat
kemampuan dalam melakukan komunikasi public
khususnya dalam bidang kesehatan tersebut terlihat salah satunya saat
kegiatan vaksinasi covid19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah. Dalam kegiatan vaksinasi ini terdapat banyak kontroversi
terkait tentang kehalalan dan dampak dari vaksinasi. Pada awal
kegiatan vaksinasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat cukup sulit
dalam mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Hal ini
karena banyak keraguan dari masyarakat terhadap kegiatan vaksinasi
covid19. Banyak terjadi ponolakan baik secara nasional maupun di
Kabupaten Lombok Barat. Hal ini terkait tentang kehalalan vaksin
dan dampak vaksinasi yang dipandang negatif. Salah satu strategi
yang digunakan oleh Pemerintah daerah adalah dengan melibatkan

meyakinkan masyarakat tentang kehalalan vaksin dan dampak vaksin


yang tidak seperti yang disampaikan olkeh pihak pihak yang tidak
bertanggung jawab di media sosial.

Menuru
agama ini sangat berpengaruh pada pelaksanakaan kegiatan vaksinasi
covid19. Para tokoh tokoh agama dilaksanakan vaksinasi serentak
untuk membuktikkan bahwa vaksinasi covid19 aman dan halal. Hal
ini kemudian

113
Wawancara Ahad Legiarto, Kepala Dinas Komunikasi, informatik dan statistik
Kabupaten Lombok Barat 22 Mei 2023
166
bahwa vakinasi civid19 aman dan tidak memiliki dampak negatif.
Sehingga hal ini menyebabkan masyarakat yakin dan percaya dan
akhirnya bersedia untuk mengikuti vaksinasi covid19 yang
dilaksanakan oleh Pemer
kesehatan ikut turun secara langsung ke masyarakat bersama tim
satgas covid19 untuk meyakinkan masyarakat tentang halal dan
amannya vaksinasi covid19. Hal ini kemudian membuahkam hasil
dimana masyarakat yang tadinya tidak mau bahkan menolak untuk
divaskinasi covid19 akhirnya bersedia bahkan anteri untuk
mendapatkan vaksinasi covid19 yang dilaksanakan oleh pemerintah

masyarakat sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat

kesehatan karena dapat menjadi salah satu mitra Pemerintah Daerah


dalam meyakinkan dan mengajak masyarakat untuk dapat
melaksanakan pola hidup sehat.

167
. Me
dibutuhkan dalam kampanye hidup sehat dan bersih untuk
menurunkan angka stunting di Lombok Barat. Dengan legitimasi dan

pola pikir dan prilaku masyarakat untuk menerapkan hidups ehat dan
bersih sebagai salah satu kunci untuk mencegah terjadinya stunting di
Lombok Barat. Tentu yang membedakan dengan vaksinasi covid19
adalah saat vaksinasi covid19 banyak terjadi penolakan karena
informasi informasi hoax yang terjadi sehingga membutuhkan energi
ekstra untuk meyakinkan masyarakat. Namun dalam hal kampanye
kesehatan untuk mencegah stunting ini tidak terlalu sulit karena hanya
meyakinkan dan mengajak masyarakat untuk merubah pola pikir dan
pola hidup menjadi pola hidup sehat dan bersih. Tentu ini tidak bisa
dilakukan sendiri oleh Pemerintah Daerah dan membutuhkan
keterlibatan serta kolaborasi dari tokoh tokoh agama yang tergabung

menerapakan pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah stunting di

agama dan kesehatan.

114

168
sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dalam membangun dan
mengkonstruksi pesan pesan positif tekait berbagai di masyarakat

kesehatan ini terdiri dari para tokoh tokoh agama yang memiliki
kemampuan dalam mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk
melakukan hal hal positif di masyarakat. Karenanya melalui Forum

gampang dalam menjangkau masyarakat untuk melaksanakan proses


komunikasi public utamanya dalam hal kesehatan dan pembangunan.
Selain dengan isntrumen instrument yang sudah ada saat ini,

daerah dalam menyampaikan pesan pesan pembangunan dan


kesehatan kepada masyarakat sehingga pesan pesan tersebut dapat
sampai kepada masyarakat dengan efektif. Hal ini menurut Ahad

115

169
Legiarto menjadi salah satu startegi komunikasi baru yang efektif
yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dalam meyakinkan dan

kesehatan ini sangat penting dan perlu untuk terus dikuatkan


kelembagaan dan anggarananya sehingga fungsi fungsi komunikasi

Daerah dapat berjalan lebih efektif dan masif.

Menurut Budi Santoso District Officer Kabupaten Lombok


Barat Tanoto Foundation yang merupakan mitra Pemerintah Daerah
Kabupaten Lombok Barat dalam percepatan penurunan stunting juga
dan penting dalam
menurunkan angka stunting yaitu dalam mengajak masyarakat untuk
menerapkan pola hidup sehatan. Sehingg

116

170
dan harus terus dipertahankan keberberlanjutannya untuk membantu
dan mendukung Pemerintah Daerah dalam kampanye gerakan
masyarakat hidup sehat.
efektif dalam melakukan intervensi terhadap stunting yaitu dimana
faktor sensitive yang memiliki porsi 70 persen sebagai faktor
penyebab stunting. Sehingga diperlukan intervensi dalam bentuk
penyadaran dan ajakan persuasive kepaada masyarakat untuk dapat
menerapakan pola hidup sehat dan berish agar dapat mencegah
terjadinya stunting di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini karena di
dalam faktor sensitive tersebut terdapat pola pikir dan prilaku yang
berhubungan dengan penyebab stunting.
kesehatan dalam mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup
sehat dan bersih diperlukan dengan strategi dan cara cara persuasive
yang sesuai dengan kultur masyarakat Lombok Barat. Peran dan
tan ini dibuthkan karena kultur masyarajat
Lombok Barat yang masih yakin atau percaya pada tokoh agama
menjadi modal besar dan kuat dalam merubah pola pikir dan prilaku
masyarakat untuk hidup sehat. Sehingga hal tersebut menjadi salah
kesehatan tetap dipertahankan dan dilanjutkan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Hal tersebut
tentunya juga harus terus ditunjang oleh penguatan kelembagaan,

semakin masif dan kuat.

Karenya dengan berbagai uraian diatas yaitu dari Kepala Dinas


Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Kominfotik
Kabupaten Lombok Barat dan District Officer Kabupaten Lombok
Barat Tanoto Foundation yang merupakan mitra Pemerintah Daerah
171
Kabupaten Lombok Barat dalam percepatan penurunan stunting di
Lombok Barat, keberlanjutan sangatlah dibuthkan dan penting untuk
melaksanakan kampanye kesehatan dan pembangunan. Hal ini tentu
dapat dilakukan dengan menguatkan kelambagaan
yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Lombok Barat
tentang P . Hal ini kareana secara

Bupati Kabupaten Lombok Barat. Selain itu


memiliki modul pelatihan yang sangat bermanfaat dalam peningkatan

ditunjang oleh Anggaran melalui APBD Kabupaten Lombok Barat

pesan kepada masyarakat. Hal ini karena kultur masyarakat yang


sangat menghormati dan taat pada tokoh agama. Selain itu hal ini
icara
dan ceramah tentang kesehatan dari persepektif agama yang sangat
efektif dalam meyakinkan masyarakat.

172
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Uraian data, Temuan dan pembahasan pada bab


sebelumnya dapat disimbulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Stunting di Kabupaten Lombok Barat terus mengalami


penurunan. Tahun 2018 angka stunting di Lombok Barat
berada pada angka 28,9 sangat jauh dari standart nasional
yaitu 14 persen. Namun angka ini terus turun hingga
menyentuh angka 13.69 persen di tahun 2023 ini. Selain itu
posisi stunting di Lombok Barat paling rendah dibading
dengan Kabupaten/Kota di Pulau Lombok yang rata rata
berada diangkat 15 persen keatas. Kondisi ini tentu menarik

kesehatan dalam percepatan penurunan stunting di Lombok


Barat. Sementara untuk level Kacamatan terlihat bahwa
stunting tertinggi untuk tahun 2023 berada di kecamatan
Lembar dengan 15,58 persen, Kecamatan Narmada 15,12 dan
kecamatan Sekotong dengan angka 15,07 persen. Dari
penenitian yang dilakukan ternyata angka stunting tidak linier
atau tidak berbanding lurus dengan fasilitas dan sarana
kesehatan yang tersebar di semua kecamatan. Salah satu
contoh adalah kecamatan Narmada yang memiliki fasilitas
kesehatan dan SDM kesehatan yang memadai namun tetap
saja angka stuntingnya tinggi. Begitu juga dengan lahan
173
pertanian dankesuburan ternyata tidak berbanding lurus atau
tidak linier. Kasus stunting linier dengan angka putus sekolah,
rata rata lama sekolah, dan angka melak huruf dan angka
kemiskinan dimana jika angka putus sekolah dan kemiskinan
tinggi maka stunting akan tinggi. Hal ini karena tingginya
angka putus sekolah dan kemiskinan berpengaruh pada pola
pikir dan prilaku masyarakat dimana masyarakat tidak
menerapkan pola hidup sehat karena berbagai keterbatasan
yang dimiliki dalam hal pola pikir dan perilaku.
2.
dakwah tentang stunting dikuatkan melalui pelatihan pelatihan
berdakwah. Secara

pelatihan da;I kesehatan sebagai bentuk penguatan SDM dan


kelembag

metode dakwah bimbingan, pendidikan dan ajakan atau lebih


dikenal dengan Metode Al-
gunakan

pengajian. Metode ini dikenal dengan nama metode Metode


Al-
lebih banyak menggunakan media tatap muka. Yaitu melalui
dakwah di pernikahan, dakwah di Pemakaman, dakwah di

174
dakwah di hari hari besar agama. Tentu dakwah di tempat
tempat tersebut materi yang disampaikan menyesuaikan

kesehatan menggunakan materi materi terkait pola hidup dan


prilaku sehat dan bersih yang telah termuat dalam buku modul

dakwah dai kesehatan dan buku saku untuk materu dakwah

mengunakan ayat al-


tentang pola hidup bersih dan sehat. Hal ini sangat efektif
karena kultur masyarakat yang percaya dan hormat pada tokoh
agama. Selain itu karena masyarakat sangat mempercayai ayat

3.
penurunan stunting ini menurut teori praktik sosial Pierre

sebagai actor sosial memiliki modal sosial, modal simbolik


dan modal budaya yang sangat kuat dan efektif dalam
merubahan kebiasaan atau habitus pada masyarakat yang

sebagai actor sosial memiliki modal sosial sebagai tokoh

memiliki modal simbolik berupa symbol symbol agama, selain

masyarakat Lombok Barat masih sangat patuh dan hormat


pada tokoh agama sehingga pesan pesan yang disampaikan

175
masyarakat merubah kebiasaannya menjadi melaksanakan
pola hidup sehat dan bersih sesuai dengan pesan pesan yang
jika dianalisa

menurunkan angka stunting melalui dakwah dakwah yang


dilakukan. Hal ini terlihat dari menurunnya angka stunting
dari 28,9 ditahun 2018 menjadi 13,69 dutahun 2023.
4. Keberlanjutan d sangatlah penting untuk dapat
mendukung Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
komunikasi dan kampanye kesehatan di Kabupaten Lombok

menyampaikan pesan pesan kepada masyarakat. Sebab kultur


masyarakat yang sangat menghormati dan taat pada tokoh

legitimasi yang kuat dalam berbicara dan ceramah tentang


kesehatan dari persepektif agama yang sangat efektif dalam
meyakinkan masyarakat
5. Keberlanjutan D ini dilakukan dengan

Kesehatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Lombok


Barat. Sehingga secara kelembagaan dan efektifitas fungsinya
lanjut.

B. Implikasi Teoritis

176
Penelitian ini memiliki implikasi teoritis yaitu tentang

Stunting di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2022 dan 2023.


Secara teoritis bahwa penelitian ini telah mampu menggambarkan

Kesehatan dalam mempengaruhi masyarakat untuk menerapkan


Pola Pikir dan Prilaku Hidup Sehat dan bersih untuk mencegah
n
modal yang dimiliki yaitu modal sosial, modal simbolik dan modal
busaya untuk merubah Habitus atau kebiasaan di dalam
masyarakat. Selain itu penelitian ini tentu dapat memberikan
sumbangsih atau masukan bagi Pemerintah Daerah dalam
percepatam penurunan Stunting dengan melibatkan Tokoh Agama

Hal ini karena tokoh agama sesuai dengan teori Pierre Bourdieu
memiliki modal sosial, modal simbolik dan modal budaya
sehingga dapat merubah habitus atau kebiasaan di masyarakat.

C. Saran

dalam menguatkan gerakan masyarakat hidup sehat atau germas


saah satunya dalam hal percepatan penurunan stunting terdapat
beberapa saran yang akan diberikan :
1. n perlu untuk dibentuk di masing masing desa
kesehatan. Hal ini tentu akan

fungsinya dalam berdakwah tentang kesehatan

177
2.
melalui kanal digital sehingga dakwahnya bisa tersebar luas dan
viral
3. Pemerintah Daerah perlu untuk meningkatkan sarana dan

dalam menjalankan dakwahnya.


4. Pemerintah Perlu mendorong semua OPD untuk melibatkan

berjalan masif hingga ke akar rumput


5. Pemerintah Daerah Se Indonesia Perlu untuk melibatkan Tokoh

kampanye tentang Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat


sehingga dapat berjalan efektif.

178
DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin, dkk, , (Bandung: Pustaka


Setia, 2012), hal. 13

Antoni,
, Solo: Tiga Serangkai, 2004.

Arifin, Anwar.,
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011.

Bappenas, Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting,


Rembuk Stunting: Jakarta, 2018.

Basit, Abdul, Jakarta : Rajawali Pers, 2013.

Bordieu, Pierre,
, , Bantul: Kreasi Wacana,
2016.

Cangara, Hafied. Jakarta : Raja


Grafindo, 2013.

Egi Gustiana putra,

, Kec. Pacet, Kab. Bandung), Jakarta : Tesis,


179
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Program
Pasca Sarjana, Universitas Mercu Buana, 2020

Enjang AS dan Aliyudin,


, Bandung: Widya Padjadjaran,
2009.

Fashri, Fauzi. , Yogyakarta:


Jalasutra, 2014.

George Wilhelm Bender,


Jakarta : Jurnal Pariwara Vol. I No.1
Januari, 2022.

Harker, Richard, dkk. (ed.).

Yogyakarta:
Jalasutra, 2009.

Hayu Lusianawati,

, Jakarta : Tesis, Program Studi Magister Ilmu


Komunikasi Program Pasca Sarjana Universitas Sahid,
2010.

Jackson, Peter,

180
, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2013.

Kartono, Kartini., , Bandung: Mandar


Maju, 1996.

Kementerian Kesehatan, , Jakarta :Kemenkes,


2013.

Liliweri, Ali. . Jakarta : Kencana,


2011

Lubis, Akhyar, Yusuf. , Jakarta: PT


Raja Grafindo Pers ada, 2014.

,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Muhadjir, Noeng, , Yogyakarta: Rake


Sarasin, 2002.

Munir dan Wahyu Ilaihi, Jakarta: Kencana. Prenada


Media Group, 2006.

Munir M, , Jakarta: Prenada Media Group, Cerakan ke 3,


2009.

181
Nurudin, , Jakarta:
Rajawali Pers, 2017

Notoatmodjo S. . Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Pirol, Abdul., Yogyakarta: Budi


Utama,2018.

Ritzer, George. .
Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2004.

Ritzer, George - Douglas J. Goodman.


Jakarta: Kencana Prenada Group,
2012

Saekan, Mukhamad, , Kudus: Nora


Media Enterprise, 2010.

Sidah, Dewi., Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya, Offset, 2015.

Siregar, Mangihut, Jakarta : Jurnal


Studi Kultural I, no. 2., 2016.

Subagio, Joko , Jakarta :


Rineka Cipta, Cet. 3, 1999.

182
Sudarman, A.
, Jakarta :
Jurnal Ilmu Komunikasi 2, 2018.

Sugiono, Bandung : Alfabeta, 2014.

Sukandarrumidi, , Yogyakarta: Gajah Mada University


Press, 2006.

Suryanto, , Bandung: CV Pustaka Setia, 2015.

Trihono, dkk., .
Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes, 2015.

Trisnayanti,

, Jakarta : Tesis Program Magister


Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidatulah,
2018.

Triwibowo, Cecep. ,
Yogyakarta : Nuha Medika, 2015

Wahid, Abdul, ,
Jakarta: PrenadaMedia Group, 2019.

183
Yuliana, Wahida, Bawon Nul Hakim,
. Sulawesi Selatan: Yayasan
Ahmar Cendekia Indonesia, 2019.

184
Lampiran I

Kisi Kisi Wawancara

1. Mohon
2.
tentang stunting?
3.
kesehatan cepat diterima oleh masyarakat?
4. an dalam dakwah
tentang stunting?

Kisi Kisi Wawancara

Informan : Kepala Dinas Kesehatan

1. Mohon penjelasan tentang stunting di Lombok Barat?


2.
stunting?
3. Faktor apa yang menyebabkan meteri yang
kesehatan cepat diterima oleh masyarakat?
4.

Kisi Kisi Wawancara

Informan : Kepala Dinas Kominfotik

1.
stunting di Lobar?
2. Faktor apa yang menyebabka
kesehatan cepat diterima oleh masyarakat?
3.

185
Kisi Kisi Wawancara

Informan : Tanoto Foundation

1.
stunting di Lobar?
2. Faktor apa yang m
kesehatan cepat diterima oleh masyarakat?
3. lainnya?
4. Kesehatan?

Kisi Kisi Wawancara

Informan : Masyarakat Lombok Barat

1. Bagimana tanggapannya
2.
kesehatan cepat diterima oleh masyarakat?

186
Lampiran II

TRANSKRIP WAWANCARA

A. NARASUMBER 1
NAMA : TGH Ilham Yusran Ibrahium
JABATAN
WAKTU : 20 MEI 2023

No Pertanyaan Jawaban
1 Minta penjelasan
Kerjasama pihak dinas kesehatan

perpanjangan tangan dikes untuk


menyampaikan dakwah dakwah
dengan materi kesehatan di tengah
tengah masyarakat. Karena memang
tentunyab pihak dikes kan tidak bisa
langsung turun secara langsung ke
masyarakat dan tidak bisa
menyentuh semua segala lini dan
semua sektor. Maka saya melihat
bahwa danya foru ini yang
diperakarsai oleh dikes untuk lebih
mudah informasi informasi tentang
kesehatan itu lebih mudah
disampaika
tentu, (mohon maaf) lebih di dengar
oleh masyarakat karena kita selalu
mengkaitkan apa apa hal tentang itu
tidak lepas dengan masalah agama
atau dalil agama. Dan kesehatan
merupakan hal penting dalam
agama dimana agama memberikan
perhatian yang sangat penting
tentang kesehatan.
Lebih lebih itu disadari oleh dinas
kesehatan tentang pentingnya
187
berkoordinasi, bekerjasama dengan
para tokoh tokoh yang ada di tengah
tengah masyaralkat. Tentu tidak lain

memang ngepostnya ada di masing


masing kecamatan, masing masing
puskesmas. Lalu kemduian
disatukanlah dengan satu wadah
dengan satu forum ini. Yang
tentunya kami menyampaikan hal
itu baik di tengah tengah
masyarakat, pengajian, sedang kita
ngaji atau saat kita memberikan
tausiah tausiah agama di even even
yang lain. Kita melihat situasi dan
kondisi, lalu kemudian tim
kesehatan melihat bahwa pihaknya
sangat terbatu untuk meyampaikan
informasi informasi tentang
kesehatan ke tengah tengah
masyarakat. Bahkan saya sendiripun
berpikir dulu, bahwa dinas sdinas
yang lainpun termasuk mislanya
dari narkoba dan sebagainya apa
yang kaitanya penyakit penyakit di
tenagh tengah masyarakat, saya
tidak mengatakan harus tapi satu
satunya jalan untuk membantu
mereka untuk tersampaikanya
informasi informasi di tengah
tengah masyarakat ya tidak ada lain

memang menyampikan tentang


masalah agama, budaya, ekonomi,
kesehatan, karena semua apapun itu,
apa saja tidak ada satupun yang
dilepas, tidak ada yang terlupakan,
semua ada dalam agama terutama
188
dalam agama kita islami ini
semuanya sudah ada.

bersama tokoh agama dan


Pemerintah Daerah bersama dengan
beberapa lembaga untuk bersama
sama memberikan pandangan
tentang pola hidup yang sehat
sehingga masyarakat dapat
memiliki gambaran dan dapat
melaksanakan tentang pola hidup
sehat utamanya dalam upaya

kesehatan yang terdiri dari para


tokoh agama ini memiliki cara dan
strategi dalam memberikan

oenting sebagai acuan dalam

kesehatan dalam melaksanakan


dakwah dan ini merupakan bentuk
penguatan kelembagaan sehingga

slandasan yang kuat dalam


melaksanakan dakwah tentang

2 Apa yang Ya, pertama memang kultur. Kultur


menyebabkan masyarakat kita di Lombok tingkat
masyarakat lebihloyalitasnya pada tokoh agama
percaya terhadap apa dalam hal ini tuan guru, mereka
yang disampikan oleh lebih mendengar. Karena memang
selama ini Tuan Guru mengunakan
dibanding denan sentuhan sentuhan yang
prtugas atau penyluh menyangkut apapun itu agama
penyuluh ini? menjadi refresnsi. Dan masyarakat
Lombok ini secara khsuusnya,

189
secara umum memang mereka lebih
mudah untuk digaet dan diberikan
pencerahan melalui agama. Bukan
berarti kemudian orang kesehatan
tidak mereka percaya ya. Akan tetap
mereka akan lebih cepat mendengar
karena sentuhan agama Karena kita
masyarakat religious yang sangat
manut terhadap agama samina
wathna na. ini sata melihat upaya
upaya yang dilakukan oleh pihak
dikes membaca pelaung peluang
seperti itu sehingga cepet
mengambil tindakan cepat
mengambil sikap bahwa tokoh
agam tidak bisa dilepas terkait
tentang ini. Bahka kita memang
turun langsung ke mereka,
bagimana manutnya masyarakat
kita terhadap para tokoh agama.
Lebih lebih ya sebagaian
amsyarakat kita kalau sudah ada
fatwa ulama kita mengatakan
seperti ini jarang sekali terjadi
konfrontir atau kontroversi di
tengah tengah masyarakat tentang
itu, tidak pernah terjadi. Kecuali ada
sikap sikap dan pernyata pernyata
yang bersikap nyeleneh itu baru
akan menyebabkan sedikit gesekan.
Tapi kalau hal hal yang begini kan
tidak ada, misalnya saya sering
katakana islam ini kan agama yang
samil, kamil, mutakamil, paripurna
gitu, yang tidak ada satupun dalam
hidup dan kehidupan kita sebagai
manusi melainkan agama ada,
perhatian dan sikap bagimana cara
190
kita seharusnya dalam menjali
kdhupan kita sendiri, termasuk
itulah tentang kesehatan.
Sehingga saya melihat selama ini,
ketika kita sosialisasikan tentang itu
saya melihat welcome dan
husnozon masyarakat itu luar biasa.
Mungkin saya tidak katakana itu
factor utamanya, mungkin kan
masyarakat kita yang sekarang pola
piker mereka sudah berbeda. Yang
telalu kadang berpikiran
matrealistik.. Karena mungkin
pihak terkait dari dinas yang
menyampaikan mereka mungkin
ada saja yang dikaitkan tentang
kondisi perpolitikan kondisi
personal dan sebagainya. Tapi
selama ini alhmdulilah kalau kami

pernah ada yang komplain, paling


ya, namanya kita menyampikan itu,
ada yang daya serap berbeda beda.
Tidak pernah ada yang komplai.
Karena itu tadi kita sykurnya kita
masyarakat religious, mayoritas
muslim, kultur masyarakatnya kalau
sudah menggunakan sentuhan
agama mereka lebih cepat paham,
mengerti, ternyata persoalan ini
bukan hanya persoalan kesehatan
yang jahirnya dunia semanta tapi
dia memiliki keterkaitan jelas
tentang ibadah.
Mislanya dalam islam itu kan hidup
kita ini, apapun bernilai ibadah jika
niatkan dengan ketlusan dan niat
yang mulia, jangan kita memiliki
191
prediksi bahwa ibdaha itu yang
sifatnya mahdoh saja, seperti shalat,
puasa, haji, zakat dan sebagainya,
tetap apapun yang kita lakukan itu
akan tercatat menjadi nilai ibadah
selama apa yang kita lakukan itu
mendapat ridho dari Allah SWT dan
bukan pekerjaan yang dimurkai.
Sehingga saya kemudian sering
mengatakan bahwa ucapan seorang

saja pekerjaaan ataupun ucapan


yang menadapatkan ridho dari allah
SWR maka itu akan tercatat
menjadi nilai ibadah. Baru
kemudian kita kaitkan dengan
kesehatan termasuk didalamnya
mandi saja kita dalam islam itu,
kalau zahirnya kita hanya
membersihkan badan saja, akan
tetapi mandi itu mendapatkan
ganjaran dobel, disamping kita
bersih lalu kemudian kita juga bisa
mendapatkan pahala dari mandi itu
dengan niat kita yang baik dan
mulia. Sampai sampai se sederhana
itu kita memberikan contoh. Toh
apalagi yang menyangkut tentang
kesehatan lebih dalam, lebih jauh,
nah sehingga bangimana kita
memberikan pandangan kepada
mereka dulu. Ya kayak seperti yang
saya jelaskan kayak begini misalnya
ditengah tenga masyarakat, seperti
kita menyisir nasi yang masih
panas, kita sisir dari samping dulu
baru kemudian kita menukik pada
persoalannya. Sehingga baru
192
kemudian mereka paham, oh
ternyata ini bukan hanya
menyangkut masalah kesehatan
tetapi juga menyangkut masalah
urusan agama yang tentu
konsekuensinya adalah ada yang
bernilai ibadah di dalamnya.
Apakah ada dalil dalil Jelas, seperti yang saya bilang tadi
al- tidak ada satupun persoalan yang
digunakan? kemudian, kecuali islam telah
menyingkap semua itu, tetapi ada
yang disingkap secara global dan
ada yang secara rinci. Tidak ada
yang mungkin secara eksplisit
mungkin terkait tentang satu tema
tertentu dalam bab kesehatan, akan
tetapi kemudian dikupas secara
umum lalu kemudian nanti itu
dijabarkan dan dijelaskan sesuai
hadit hadist terkait tentang itu atau
ucapan ucapan para ulama.
Taruhlah mungkin ini contoh
kesehatan ya, bagaimana kemudian
kita semua tahu hadist yang sangat
popular semua orang tahu dan
sering mendengar bahwa kebersihan
sebagain dari iman, yang artinya
disitu kemudian dijelaskan, ini
kebersihan sebagaian daripada iman
berarti indicator seseorang yang
beriman itu adalah tidak
meremehkan hal hal yang
menyangkut masalah kebersihan,
baik kebersihan yang menyangkut
fisik, tempat, pakaian, dan lain
sebaginya. Dalam al-

193
bersihkanlah, sucikanlah. Nah ini
artinya apa bahwa islam sangat
memberikan perhatian terhadap
kebersihan, seperti yang saya bilang
tadi baik itu lingkungan, pakaian,
baik itu tempat tinggal, dan lain
sebaginya.
Kalau terkait stunting Ya, yang saya katakana tadi secara
biasanya aya ayat eksplisit secara jelas dan terang
yang dipakai apa menyebutnya tentang itu tidak ada
biasanya? ya kalau secara eksplisit. Tapi
secara implisit, ya kalau bahasa kita
ya sak tesindir sindi, yang tidak
terang terangan. Terkait tentang
stunting, bagimana kemudian islam
menganjurkan pertama misalnya
bagimana arahan dalam agama

kalian campakan diri kalian dalam


kebinasaan, misalnya, bagimana
kemudian dikaitkan terkait tentang
itu, nah kalau ada sebuah statmen
pernyataan tentang larangan, maka
larangan itu akan memiliki sebuah
konsukwensi ya, jangan sampai
kemudian kita hanya melihat ah ini
sebuah takdir, ini sebuah ketentuan
Allah bahwa si a contoh mislanya
suspect stunting, ye mule wah
ketntuan Allah, sik fisiknya begini,
tapi kan dari proses, mungkin kalau
ini mungkin pak arief sudah banyak
mengorek info dari tim kesehatan
sendiri, dari 1.000 hari pertama dan
setersunya. Kalau kemudian islam
mengajarkan untuk tidak kemudian
meremehkan terkait tentang

194
persoalan persoalan yang
menyangkut menjadi terkait tentang
masalah pola hidup, gaya hidup,
perhatian orang tua. bagaimana
orang tua kemudian akan
mendapatkan suatu konsekwensi
tanggung jawab bukan hanya dunia
tapi juga sampai akhirat jikalau
kemudian dia tidak memberikan
kepedulian terhadap orang yang ada
di bawahnya, orang yang menjadi
tanggung jawabnya, dan kemudian
disitu perintah perintah agama
untuk mencari makanan minuman
yang halalan toyiba sebagai seorang
muslim. Kemudian juga disitu
misalnya kuluma hahalan toyiban.
apa kaitnya dengan perintah
makanlah dari apa yang telah aku
berikan kepadamu, kalian yang
halalal toyiba, halal jelas hokum
yang menyangkut hala haram,
toyiba yang baik. Dan sekarang dari
makna toyiba, baik itu kan juga bisa
multitafsir. penasiran tentang toyiba
disana adalah yang baik, yang jelas
mencakup terkait tentang menunya,
yang terkait mencakup tentang pola
bagimana dia dikelola itu makanan,
dan lain sebagainya. Kan masuk dia
disana. Tidak ada yang disebut
eksplisit tentang stunting alan tapi
kemudian secara umum, ya sama
juga tentang masalah shalat tidak
akan kita temukan misalnya shlat
itu dari al-fatehah sampai surat an
nas tentang tata cara
pelaksanaannya, disana disebutnya
195
secara global, misalnya kita
diperintahkan shalat, nah bagimana
tata cara shlatanya, nanti kemudian
dijelaskan oleh hadit hadist dan para
ulama.
Dengan dakwah Ya itu tujuannya yang utama. Dan
dakwah ini apakah yang paling kita tekankan seperti
tujuannya kita akan yang saya katakana tadi
merubah pola piki, disebelumnya, sebenarnya mereka
pola hidup, dari tidak paham bahwa, kita yang sebagai
sehata menjadi pola umat islam khususnya, yak arena
hidup sehat? kan kita orang islam, dai kesehatan
itu, ini kan isinya semua para ustad
dan para tuan guru, jadi yang kita
dakwahi itu lebih spesifiknya
kepada penganut umat islam yang
kita kemudian tekankan ke mereka
seperti yang saya bilang tadi itu
bahwa apapun yang kita lakukan,
jangankan yang sikap, yang tersirat
sekalipun bahkan dalam arti akan
menjadi nilai ibadah jikalau kita
memiliki niat yang mulia, nah
disitulah kemudian kita tembak
masyarakat dengan dalil dalil yang
kita tahu untuk kemudian ya
alhmdulillah selama ini kemudian
seprti yang saya bilang tadi tidak
ada complain, tidak ada yang itu ini,
karena kita ranahnya dalam hal ini
kan menyampaikan informasi itu
dengan porsi kita. Mungkin kalau
orang kesehatan yang bicara tentang
secara detailnya bisa jadi ada saja
kritik, saran dan masukan masukan
yang mereka akan temukan, apalagi
sudah menyangkut pemberian

196
pemberian itu ini, mislanya kan
kadang kadang kemudian nanti
dilarikan kepada kebijakan,
kebijakan lari kepada politik bla la
bla. Itu mungkin saya melihat
kemudian akhirnya ya sampai saat
ini dinas kesehatan tetap

Terima kasih Tuan Gih..sama sama..


Guru

B. NARASUMBER 2
NAMA : USTAD AMRUL JIHAD
JABATAN
WAKTU : 20 MEI 2023
No Pertanyaan Jawaban
1 Jadi dari kesehatan itu kan,
Kesehatan Ustad. perwakilan dari masing masing
bagaimana sih Tokoh agama Di desa desa.
strategi ada Jumlahnya ya 50. Ini background
kesehatan dalam atau latar belakangnya adalah tokoh
penurunan agama.
percepatan tujuan kemarin dibentuk ya tentu
penurunan stunting kerja sama dan Ikut membantu
di Lombok barat pemerintah dalam hal kegiatan,
ustad? terutama di bidang kesehatan.

juga tidak terlepas dari ya sumber


daya manusia kalau dari garis
Besarnya yang kita bantulah
pemerintah.

Nah, setelah terbentuk hampir 5


tahun yang lalu.
197
Waktu itu kepala dinasnya pak
Sahnan Putra, ini kan buku khutbah
ini kan terbit waktu beliau. Buku
khutbah Jumat ini masih fokusnya
tentang kesehatan menyeluruh.
Kemudian baru focus ke stunting
yaitu 2 tahun sebelum covid lah kita
mulai bergerak.

Nah kemudian yang sebenarnya


fungsi tugasnya itu agak santai
karena dia berkecimplung langsung
dengan kegiatan di masyarakat.
Dalam kegiatan pengajian diselipkan
bahasa bahasa yang tentu berkaitan
dengan program program
pemerintah.Sebelumnya, sebelum
stanting ini kan ada PHBS nya bicara
tanggal ODF, bicara tentang
kesehatan termasuk juga masalah
HIV, juga kita bantulah pemerintah
waktu itu. Nah terkait dengan itu,
mengenai stunting ini sudah beberapa
kali kita coba. Bantu juga dalam hal
hal kegiatan terutama tentang merarq
kodek atau nikah dini atau usia
dibawah usia pernikahan. Gerakan
gerakan anti meraih kode itu.
termasuk kita juga bekali penguatan
kelembagaan, penguatan kapasitas

dapat memahmi apa sich stunting itu.


Bantu juga dalam hal hal kegiatan
terutama tentang ikuti itu usia di
bawah. Gerakan gerakannya anti
merarik kodeq.

Termasuk saya juga beberapa kali d


198
Bekali. Penguatan kelembagaan,
penguatan kapasitas dari kesehatan
itu untuk bisa memahami apa sih
stunting itu kan begitu. Termasuk
saya juga berapa kali ikut. Dalam
menyampaikan materi ini ya kita juga
menyesuaikan seperti saat khutbah
jumat kita bisa sampaikan khutbah
tentang kesehatan dan stunting
Menurut catatan saya stunting ini ada
dua factor penyababnya penyebab
pertama adalah factor langsung
terkait dengan gizi sekitar 30 persen
dan factor kedua adalah factor
senistif seperti pola hidup sehat,
sanitasi dan keberisihan ini yang 70
persen
Materi yang bisa kita sampaikan juga
terkait dengan misalnya tentang
pemberian asi. Kalau di dalam surat
al baqarah ayat 233, menyebutkan
bahwa ibu ibu harus memberikan
anaknya asi selama 2 tahun penuh.
Ini juga menjadi materi dakwah.
Selain ASI ekslusif juga tentang
1.000 Hari Pertama Kehidupan. Ini
juga bisa dibahas. Hal tersebut diatas
termasuk pada factor sensitive yang
70 persen menjadi penyebab stunting.
Dalam hal ini kita juga menekankan
dan menyampaikan tentang
regulasinya yang berkaitan dengan
ketentuan ketentuan aturan tentang
perubahan pola hidupnya. Kemudian
termasuk sosialisasi melalui ceramah
ceramah yang kita lakukan inilah
yang diterangkan dan disampaikan

199
menyampaikan itu dalam bentuk
bahasa agama agar mudah dipahami.

Forum forumnya apa Kita ada


kesehatan. Nanti cakupan kerjanya di
kesehatan ini? masing masing puskesmas. Karena
dibentuk berdasarkan SK Bupati
tentu ada kegiatan kegiatan yang kita
lakukan untuk sosialisasi tentang
kesehatan ini. Kita juga kerjasaa
dengan dikes misalnya ada
pertemuan dengan kader kader
posyandu kita juga ikut keliling dan
disana kita ikut untuk memberikan
penguatan juga melalui materi materi
dakwah. Kita keliling dari kecamatan
ke kecamatan dan desa ke desa
hingga wilayah Buwun Mas
Sekotong sudah kita jangkau. Selain
itu focus kita juga adalah daerah
daerah yang menjadi lokasi khusus
stunting atau lokus stunting.
Teramsuk diantaranya daerah daerah
terpencil dan pelosok Lombok Barat.

memberikan pemahaman kepada


masyarakat. Di daerah daerah yang
tinggi itu kita ikut untuk berupaya
memberikan penyadaran untuk
menurunkan itu.
Jadi konsentrasi pada Iya kita focus di lokus. Namun
lokasi khusus demikian kita tidak meninggalkan
stunting? daerah daerah yang tidak enjadi
lokus, karena stunting ini
komperhensif. Persoalan stunting ini
tidak hanya persoalan merariq kodeq
200
atau kawin di bawah umur tetapi pola
asuhnya di situ, prilakunya.
Persoalan gizi ini semua berkaitan
dengan itu.
Beban pemerintah berat cukup berat,
karenanya harus kolaborasi dan
Kerjasama dengan semua pihak
utamanya masyarakat. Nah di sini lah
sisi
Dakwahnya lewat Itulah
medianya apa saja? Kalau dakwah saat nikah itu sudah
Apakah saat nasihat identik dan biasa kita lakukan artinya
perkawinan, khutbah dari sana bisa memberikan pesan
di hari Jumat, atau tentang stunting. Dan memang
ada ceramah ceramah tempatnya pas.
khusus?
Dimana sekarang ini kan pelaksana
pernikahan itu kan sudah sesuai
dengan Undang undang 174
yudisialnya UU no 16 tahun 2019 itu
kan tentang 19 tahun baru boleh
nikah. Dalam dakwah di tempat
nikah kita bisa berikan materi tentang
pola asuh, kesiapan dalam rumah
tangga itu. termasuk kebersihan dan
kesehatan.
Termasuk juga nanti di beberapa
media kan pengajian juga kadang
kadang kita bicara tentang materi
stunting. anggaplah tentang bersuci,
salat kita sampaikan. tapi tatkala
mendengar misalnya sesuatu yang
kita bisa sampaikan terutama tentang
stunting, ya kita sebutkan dan
sampaikan dengan baik dan lugas.
Saat khutbah Jumat juga bisa kita ini
201
sampikan tentang stunting.

Bahkan maaf, saat orang mati atau


meninggal juga kadang kadang bisa
saja masuk materi tentang stunting
yaitu tentang faktor kesehatan yamg
harus kita utamakan kan bisa
disampaikan saat tausiah di
pemakaman. Kadang-kadang ada
anak yang meninggal, pesan pesan
stunting itu kita sampaikan saat
tausiah. Bahwa menjaga kesehatan
itu penting untuk mencegah stunting.

materi tentang stunting itu pada


kegiatan yang sifatnya identik
dengan kerja rutin dai kesehatan
yaitu saat khutbah Jumat, pengajian
umum, acara nikah, acara kematian
dan sebagainya.

Sekarang bukan haji. Kira kira bukan


haji bisa saja materi stunting itu
masuk yaitu pesan agar pak haji
dapat menjaga kesehatan, gizi
karena asupan gizi, bisa banyak
minum, itu materi materi yang bisa
disampaikan di sisipkan tentang
stunting saat kegiatan ziarah haji.

harus bisa memasukan materi tentang


stunting
yang mumpuni pasti bisa

202
membahasakan hal tersebut.

dapat memahami lebih mendalam


tentang kesehatan dan menjadi bekal
dalam menyampaikan pesan pesan
kesehatan kepada masyarakat
tentunya dengan dikombinasikan
dengan dalil dalil Al-
sehingga pesan pesan kesehatan
tersebut dapat sampai kepada

Berarti ada materi Ya, pasti sudah disiapkan materinya.


materi khusus yang Kita ada buku panduannya utnuk
sudah dibuat ustad dakwah. secara umum ada penguatan
ketika mau ceramah kelembagaan melalui semacam
tentang stunting ? pelatihan misalnya pelatihan
komunikasi perubahan perilaku
dalam rangka pencegahan stunting.
Untuk itu nantinya diberikan
Pemahaman atau semacam
pengetahuan tentang kesehatan bagi

dikemas dalam bentuk bahasa oleh

kesehatan setelah dilatih dapat bicara


tentang stunting dari tinjauan agama.
Karena agama itu dimensinya luas
jaid kita bisa ambil dari sisi mana
saja. Bisa ambil dalil dalil yang
terkait stunting.

Dalil dalil dalil yang jelas di.


Ya paling tidak itu tadi.
Itulah yang kita apa namanya

203
dilakukan selama ini membantu
mereka terutama tentang stunting.
Jadi orang bicara stunting sekarang
misalnya kalau kita kan.

tokoh agama dari berbagai generasi


baik dan berbagai wilayah di

berdakwah tentang kesehatan


diberikan pelatihan sehingga para

dengan baik dan lancer serta


menguasai materi tentang kesehatan

Dengan kata lain Ya memang seperti itu langkahnya.


berati ada dua cara Itulah yang kita lakukan selama ini,
dalam ceramah membantu pemerintah mengatasi
stunting ini, pertama tentang stunting.
dia khusus Jadi orang bicara stunting sekarang
membahas maeri misalnya, kalau kita kan. Pemerintah
stunting dan yang anggap lah yang notabene adalah
kedua dia selipkan Dinas Kesehatan, kan dia media itu
materi stunting ini yang tidak punya. Kalau ada dana
dalam materi lain.
Apakah seperti itu kesehatan tidak ada dana, tetap jalan,
ustad? tetap bisa bergerak bisa membantu
pemerintah. Makanya itu yang kita
tonjolkan kemarin waktu pertemuan

Wakil Presiden RI. Salah satunya

sangat potensial dalam membantu


pemerintah.

Cukup memberikan kontribusi

204
membantu pemerintah dalam
penanganan stunting. Karena dimana
mana kita bicara tentang stunting.
Apalagi tadi perwakilan 2 per
kecamatan kalau bisa ditambah
karena narmada ini kan 21 desa masa

Harus proporsional kan enggak


mungkin saya janggkau semua.
kalau saya mungkin wilayahnya bisa
8 hingga10 diundang, ya itu bisa desa
yang bisa saya berbicara tentang
stunting.
Tapi kalau keluar kadang kadang kita
ke beberapa kecamatan. Tapi ketika
kita dating, ke kecamatan tentu kita

setepat yang melanjutkan. Karena


kita berbeda beda kemampuan karena
ini juga lokus jadi harus ada
kemampuan untuk membahsakannya.

tentang stunting banyak


menggunakan metode ajakan atau
bimbingan karena pada prinsipnya
kita mengajak masyarakat untuk
menerapkan pola pikir dan prilaku
hidup sehat dalam kehidupan dengan
melakukan beberapa hal tentu kita
lakukan dengan mengajak atau
bimbingan kenapa hal tersebut
penting dan apa pengaruhnya. Lebih

Modelnya satu arah Pasti ada Tanya jawab. Misalnya kita


saja atau ada proses di desa prolognya 30 menit, kita nuat

205
Tanya jawab? menarik dengan kisah atau cerita.
Karena kalau diagama kan perlu ada
cerita biasanya supaya menarik. Ada
cerita cerita yang menarik biasanya,

dan bertanya apa masalahnya disini.


Disitulah muncul Tanya jawab itu.
Pertama, faktor kemiskinan muncul.
Warga bercerita Ini karena miskin
nih, kadang kadang masalahnya
susah untuk beli susu karena nggak
ada uang, vitamin gak ada.
Pemeriksaan ke posyandu jarang
karena alasana bekerja inilah yang
kita berikan pengertian.
Jadi selain Betul sekali. Saat evaluas kita
memberikan ceramah sampaikan berbagai kendala kendala.
Biasanya evaluasi ini 2 kali setahun.
dapat menyerap Kendala kendala dilapangan juga kita
informasi dari sampaikan termasuk kondisi
bawah. masyarakat juga kita sampaikan. Kita
kiat asupan gizinya kurang tentu kita
sarankan untuk adanya bantuan PMT
pemeberian makanan tambahan.

Jadi ada rekomendasi Benar. Jadi ada beberapa


dari serapan serapan rekomendasi ke dikes
di bawah itu yang
disampaikan juga.
Efektifitas dari Alat ukur itu yang harus ada. Seperti
pelaksanaan dakwah indikatornya. Namun saat ini sifanta
ini bagimana?
jadi begitu kita menyampaikan ,
sifatnya lepas sebatas itu. Kadang
yang menjadi ukuran adalah ketika
kita sering kesana angkanya turun
206
tidak kalau turun tentu efektif. Kalau
tidak ini yang oerlu terus
digencarkan. Seperti saat ODF fulu
untuk STBM.

Saat ini Ya dari persentase itu menjadi salah


persentasenya turun satu bagian dalam penuruna stunting.
ustad. Awalnya 18 Dan kita masuk disana ada peranan
persen saat ini dalam hal itu. Nah, itu secara umum
menjadi 23 persen an kolaborasi berbagai pihak
tentunya. Itu adalah salah satu hasil
karena kita ada di bagian itu.

Tentu ini kerja bersama kolaborasi.

kita lakukan melalui forum forum


pengajian. Dan bukti auntetiknya
dapat dilihat saat kita khutbah jumat,
pengajian dan sebagainya . itu ada
semua rekamannya saat kita
sosialisasi.

Penurunan Stunting Penurunan stunting ini merupakan


ini apakah tidak bisa hasil kerja semua pihak, termasuk

Kesehatan? satu hasil kerja kita tentunya bersama


komponen yang lainnya. Ini
merupakan langkah nyata kita,

untuk memberikan penyadaran


kepada masyarakat melalui berbagai
forum dakwah.

juga ikut melakukan dakwah atau

pengajian maupun nasihat


207
perkawinan dengan tujuan agar
masyarakat memahami tentang
stunting dan tidak melakukan hal
yang berpotensi menyebabkan
stunting. Kita kembul bersama sama

Dengan adanya Tentunya seperti itu dan ini adalah


Tanya jawab saat bukti nyata bahwa kita bergerak dan
dakwah apakah ini menyuarakan tentang stunting. Jadi
mendadakan kita sering keliling keeling saat
masyarakat memiliki khutbah jumat dan kita sampaikan
rasa ingin tahu ? materi materi itu. Dan kadang orang
kaget karena kita menyebut tentang
factor penyebab stunting yang 70
persen karena factor sensitive. Itu
masyarakat kaget karena didalamnya
Termasuk tentang pemberian
makanan tamabhan, cara dan pola
hidup dan sebagainya. Kita sebut
juga tentang regulasi dan pola hidup
itu, masyarakat kaget.. dengan
kagetnya itu menandakan bahwa
pesan pesan itu secara tidak langsung
sudah masuk walaupun tidak ada
dialog. Nanti setelah itu mereka
bertanya apakah kondisinya seperti
itu dan kenapa bisa begitu. Dan
mereka bertanya seputar materi itu
juga seperti angka pernikahan dini.
Ini kan menandakan bahwa materi itu
sudah masuk setidaknya.

Alhmdulilah dengan ini akan


mengetahui bahwa kalau nikah
dibawah umur tidak akan tercatat dan

208
dkumennya tidak ada sehingga kita
sulit untuk mengurus dokumen
dokument untuk anak kita esok.
Sehingga masyarakat sadar dan tahu
dampaknya.

Factor apa yang Pertama masalah itu ada, kita


menyebabkan apa berangkat dari masalah, stunting ini
yang disampaikan kan sebuah masalah. Dan kita
sampaikan ada masalah ini dan yang
ini cepat sampai ke membahasakan itu adalah orang yang
masyarkat? di dengar atau ditokohkan di situ.

Kalau orang yang sudah dihormati


yang berbicara akan beda
penerimaannya dengan orang lain
apalagi orang yang enggak dikenal.
Tapi kalau orang tersebut adalah
tokoh setempat, tentu akan cepat

kesehatan selalu menggandeng tokoh


tokoh setempat. Namun tetap dalam
koridor dakwah stunting, nanti kita
awali dan tokoh agama setempat
memperkuat.

difungsikan membaca khutbah untuk


menyampaikan tentang stunting itu.

Karenanya ada usul standarny


kesehatan minimal harus memiliki
majelis taklim. Ada juga yang usul
punya pondok yang lebelnya tuan

arena dapat memanfaatkan berbagai


moment utk dakwah. Dimana da;I
209
kesehatan ini yang menjadi tim
teknisnya adalah tuan guru ruan guru
yang masih muda agar lebih enerjik
dan tuan guru yang senior menjadi
penasihat kami tentunya untuk
meminta masukan dan arahan

Jadi begini pola rekrutmennya itu


banyak yang masih dari masukan dan usulan dari tim tim
usia muda, apakah kesehatan di bawah di puskesmas
ini memang yaitu yang sering berbicara tentang
diarahkan untuk kesehatan dan tentu juga tuan guru
dakwah untuk
milenial atau juga serta yang di dengar di
generasi z?
masyarakat. Tentu dari masukan
masukan itu kemudian forum ini
terbentuk. Intinya salah satunya
adalah sering bicara tentang
kesehatan.

Kalau mengnai usia muda atau tidak


tentu yang gesit, lincah dan energik
dan punya waktu. Ini diambil semua
dari kecamatan.

Jadi awalnya ini bermula dari tugas


fungsi kita dilapanga. Dulu dimulai
dari STBM dan germas serta masalah
kesehatan lainnya.

Faktor apa yang Kalau saya simpulkan karena


menyebabkan ketokohan atau dia ahli agama.
masyarakat cepat Dimana pandangan masyarakat dia
menerika ini ustad? tidak mungkin menyampaikan hal
yang salah karena dia tokoh agama.
Mislanya dulu tentang vaksin, boleh
210
tidak vaksin atau haramkah vaksin.
Kalau tokoh agama yang
menyampaikan tentang vaksin ini
tentu berat karena ada halal dan
haram sehingga tokoh agama yang
bicara tentu pro kontra berakhir.

Nah kalau tentang stunting ini adalah


tentang bagimana meyakinkan
masyarakat tentang stunting.
Bagimana membahasakan agar
masyarakt yakin tentang stunting ini.
Contoh ketika membicarakan asi
ekslusif tentu kalau petugas
kesehatan membahsakannya agak

membahasakannya dengan diikuti


dalil yaitu Al-Baqarah 233 tentang
ibu menysuui anak 2 tahun. Bagi ibu
ibu harus menyusui anakanya selama
dua tahun penuh bagi yang mau
sempurna. Sehingga ketika
disampaikan pakai dalil tentu
masyarakat langusng menerima.
Kalau yang tidak bisa menyesui tentu
secara medis ada alat dan cara cara
supaya bisa keluar air susunya. Ini
yang disampaikan kepada
masyarakat. Selian dalil juga kita
memberikan jalan keluarnya sesuai
dengan hasil pelatihan.

Cara penyampaian atau bahasa serta


memiliki kemapuan dalam
berdakwah

Atau apakah karena Bisa jadi juga. Symbol tuan guru dna
211
symbol tuan guru ustad. Sehingga masyarakat cepat
atau tokoh agama menerima. Kesuksesan itu tak kala
yang menyebabkan yang berbicara ahlinya, tapi ketika
cepat dietrima? tuan guru ini kan ya harus
komperhensif juga pengetahuannya
tentang kesehatan. Karenanya itulah

kesehatan.

Apakah Karena Ya itu dia golnya tentunya. Itu tujuan


adanya modal sosial nya untuk merubah mainsaid, pola
piker, prilaku. Ini sering kita
kesehatan ini bisa sampaikan dalam dakwah.
merubah prilaku
masyarakat ustad?
Berapa kali dakwah Setiap bulan kita lakukan yaitu
ini dailkukan seminggu sekali untuk model
pengajian. Dan materinya tidak
monoton harus diselengi. Kalau itu it
uterus kurang menarik.

Kalau untuk penyuluhan kita lakukan

kesehatan. Kalau yang sifatnya intens


ada beberapa wadah wadah seperti
pengajian dan sebagainya.

Selain itu kita juga ikut ketika ada


posyandu tiap bulannya dan kita ikut
untuk memberikan penyuluhan agar
rajin memeriksa kesehatan.

Jadi kalau rutinya ya melalui


posyandu ini dan kalau media
dakwahnya bisa kapan saja setiap ada

212
waktu. Seperti tausiah kematian,
pernikahan dan sebagainya. Untuk
menikah saja bisa 3 setiap bulan.

Saat kumpul dan Kalau kimpul kumpul ya tidak semua


sebagainya itu kita sampaikan tapi sebagain saja dan
dakwah juga ustad. sifanya harus diselingi oleh guyon
supaya tidak bosan. Harus ada pesan
dan goyonan.

Banyak media untuk Ya tentu ini adalah kerjaan rutin kita


dakwah ustad? untuk terus dakwah. Jadi setiap
kesempatan kita juga selip selipkan
masalah stunting itu, disamping di
sosialisasi resmi. Seperti jadwalkita
ziarah haji dan pernikahan kita
sukkan juga. Tergantung bagimana
kita membahasakan.

Kendala nya apa saja Kendala yang paling berat bagi kita
ustad dalam yaitu membahasakan tentang stunting
berdakwah ini yaitu memilih kata kata untuk
membahsakan stunting ini. Tentu
untuk itulah adanya pelatihan dan

kesehatan memiliki kemampuan


untuk menyampiakan tentang
kesehatan ini. Disinilah tantangannya
bagiaman kita bisa membahasakan
tentang kesehatan ini dan stunting
saat dwakah, bisa pas atau tidak. Ini
yang tentu menjadi beratnya. Butuh
seni dan cara yang tepat.

Apakah ada Tidak ada keluhan selama ini. Cuma

213
penolakan dan bagimana kita pintar pintar
keluahan dari menyelipkan. Saat sosialisasi tidak
masyarakat pernah ada yang menolak. Berbeda
dengan vaskiansi dulu yang banyak
penolakan. Yang lain seperti germas,
odf dan STMB n stunting itdak ada
penolakan. Cuma kadang masyarakat
minta diberikan fasilitas seperti saat
odf masyarakat minta diberikan
jamban dan sebagainya.

stunting ini mastarakat melihatnya


sebagai program pemerintah dan
terkadang melihatnya dari unsure
materinya atau anggarannya.

Tapi Kalau kita sampaikan saat


pengajian dan materu stunting kita
selipkan masyarakat menerima
dengan baik tanoa berharap apa apa
malah kita yang dijamu.

Setelah kita terbentuk forum ini kita


seperti apa? tidak merasa dibebankan atau
diberikan beban. Karena yang kita
lakukan adalah pekerjaan kita sehari
hari yaitu berdakwah atau mengajar.

Kota mataram baru saja membentuk

karena isinya adalah PNS PNS saja,


tokoh agamnya tidak bersedia
bergabung. Tentu ada pendekatan
yang salah mungkin makanya tokoh
agama tidka bergabung. Harus
mealui pendekatan kepada tokoh
214
agama.

ada beban, yang perlu diperdalam


adalah bagimana kita menyampaikan
materi stunting dan kesehatan dengan
baik agar mudah dimengerti
karenanya itulah pentingnya
pelatihan dan pengautan
kelembagaan.

Materinya apa saja? Tentu materi materi terkait


petingnyapola hidup bersih dan sehat.
Seperti ibu hamil harus rajin minum
vitamin agar sehat saat melahirkan.
Remaja putri rutin minum tablet
penambah darah saat dating bulan.
Jangan nikah dini sebelum usia 19
tahun. Dan rajin ke posyandu untuk
balita

Apakah ada Biasanya kalau kita di satu tempat


penyesuain materi harus kita menyesuikan diri. Tapi
ketika di maisng enaknya kalau kita diundang sekali
masing acara? ya enak kita sampaikan dan tidak
bigung mencari materi. Yang buat
materi agak susah adalah berbicara di
satu tempat terus terusan. Itu harus
ada perubahan dan pergantian materi
spuaya tidak bosen itu itu saja. Tentu
ini juga kita dapatkan melalui

Kalau dari segi umur, Harus ada triknya. Misalnya saat


apakah ada khutbah ini kan resmi atau formil
penyesuaian materiu? tidak boleh ada yang ketwa tentu

215
bahsanya formil.

Kemudian saat pernikahan tentu


harus ada bu
tertawa tentu materinya terkait
pernikahan.

Untuk sekolah nah sekolah ini yang


harus kita ajak pro aktif.tidak bisa
monoton, bagimana pesan yang satu
bisa sampai dan ada interaktif. Ada
trik trik tersendiri.

Kalau pengajian yang saat ini diskuai


adalah yang sifatnya tidak monoton.
Harus menguasai teknik dan
metodlogi untuk menyampaikan.

Ok terima kasih Ok.. sama sama


banyak ustad atas
waktu nya untuk
wawancara.

C. NARASUMBER 3
NAMA : USTAD TOHRI
JABATAN
WAKTU : 21 MEI 2023
NO Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana strategi Melalui dakwah, lewat khotbah,
kadang lewat pengajian tausiah.
Kesehatan Materi materi itu kita selipkan
dalam dakwah itu. Salah satu

216
contoh
2 Berarti melalui forum Iya. Dalam hal ini kita
pengajian memberikan kesadara kepada
masyarakat tentan stunting itu.
Seperti contohnya kita
memberitahu kepada masyarakat
dan orang tua agar dapat
membimbing dan menjaga
anaknya agar tidak masuk
pergaulan bebas. Dimana hal
tersebut dapat menyebebkan
terjadinya nikah dibawah umur.
Inilah oyang kemudian berpotensi
menyebabkan stunting pada
anaknya karena anak yang
menikah dibawah umur itu kan
belum waktunya melahirkan
karena rahimnya juga belum siap
untuk mengandung karena masih
dibawah umur..
Kita berikan pemahaman kepada

3 Selain pada tausiah, Iya kalau nasehat perkawinan


apakah pada nasihat sudah jelas di sana kita juga
perkawinan ini masuk memberikan penjelasan dan
juga ustad? pemahaman tentang stunting ini.
Dengan harapan agar pengantin
dan semua undangan mengerti
tentang stunting ini. Hal hal yang
menyebabkan dan ara
mencegahnya. Kita masukkan
materi itu
4 Biasanya dakwah di Tiang di wilayah sekotong. Karena
wilayah mana ustad? tiang juga sebagai penghulu desa.
Kadang juga ke daerah daerah lain.
Tapi sebagian besar di sekotong
217
5 Kalau mengenai bahan Tentu ada pelatihannya.
bahan Terkait stunting Kita saat dakwah kan mengacu
niki biasanya ada pada al-qu
pelatihan atau gimana? kan menjurus ke agama tentu kita
menggunakan firman firman untuk
menguatakan apa yang yang kita
sampaikan tentang stunting.

adalah kunci penring atau entry

melaksanakan dakwah. Kita


mendapat gambaran dan
pengetahuan tentang kesehatan
secara lebih spesifik dimana
sebelumnya kita tidak atau belum
tahu tentang materi tersebut setelah
pelatihan kita menjadi tahu.
Tentunya ini akan menjadi efektif
apabila dikombinasikan dengan
dalil dalil al-quran dan bahasa
bahasanya kita sesuaikan
tergantung situasi dan wilayah

6 Biasanya ayat yang Tergantung materi dan tema yang


sering dipakai apa ini kita sampaikan Kemarim kita
ustad terkait stunting. pakai surat an nisa ayat 9 terkait
masalah stunting.

memberikan pemahaman yang

stunting. Namun untuk


menggunakan metode ini terbatas

pengajian rutin. Pada dakwah yang


satu arah metode ini tidak dapat

218
7 Ada pelatihan Ada. Tetap ada pelatihan itu.
pelatihan khusus dari Sebelum covid itu satu bulan
dikes sekali kita dilatih. Nah sekarang
baru mulai lagi kita koordinasi dan
pelatihan
8 Biasanya dakwahnya Tidak setiap hari. Tergantung
apakah setiap hari acara. Tiap minggu itu ada kita
dakwah tentang stunting ini.
9 Bagaimana penerimaan Karena kita menyampaikan sesuai
masyarakat terkait ayat. Masyarakat menerima baik
dawah tentang stunting dan bagus
10 Kalau yang Kalau penyuluh kesehatan
menyampaikan ini tuan terkatang bicara sosialisasi
guru atau tokoh agama normative saja tanpa dalil. Kalau
akan lebih cepat kita bisacra berdasarkan dalil. Jadi
sampai dibanding selama kita dakwah kita pakai dalil
dengan penyluh seperti saat bicara pentingnya
kesehatan menysusui anak ada dalilnya ini di
Surat Al Baqarah ayat 233, dan
bagi para ibu ibu untuk menyesui
anaknya 2 tahun penuh .. bagi ibu
ibu untuk menyesui anaknya.
Inilah yang membuat cepat sampai
karena ada dalilnya. Masyarakat
kan butuh dalil ini
11 Jadi itu yang buat Iya. Karena pada saat
sampai? penyampaian ini tentu ada dalil
dalilnya dan ada tarikan ayatnya.
Selain itu penekannan penekanan
itu juga penting. Sama cara kita
menyampaikan juga penting. Jadi
semakin bagus kita menyampaikan
masyarakat akan seneng.
12 Selain ada dalil, apa Ya itu menerima dalam bentuk
yang menyebabkan penyampaian stunting. Didalam
219
masyarakat cepat segala hal juga, kalau kita
menerima. Apakah menyampaikan melalui khotbah
karena figure tuan guru singkat padat dan tidak terlalu
atau tokoh agama panjang, masuk akal giti. Itu yang
memiliki tempat menyebabkan dia tertarik dan kita
tersendiri di selipkan juga kadang contoh conto
masyarakat? logika. Anak anak yang sudah
kena stunting sebab kawain
dibawah umur karena disini
banyak kejadian kejain seperti itu
yang masuk akal yang membut
mereka tertarik gitu. Mereka
percaya dan kagum
13 Penurunan angka Ya sebenarnya disini ininkita
stunting ini apakah bersama-sama lah. Dulu juga ada
peran ceramah dan dai program dari baznas
kesehatan? menyampaikan tentang stunting
dan ada juga dari pemerintah yang
terjun sampai ke tingkat desa.
Harapan kami kemarin pada saat
pelatihan itu jangan sampai desa
saja tapi sampai dusun. Karena
beda antara kita dilatih dan kita di
ujung tombak di bawah itu. Kalau
misalnya orang yang di kota akan
orang yang berpendiikan tapi kita
yang dibawah ini dalam
menyampaikan banyak kendala
kendala kadang ada yang tidak
menerima .
Apa kendalanya? Kendala di masyarakat awam,
dalam menyampaikan itu kita juga
jaga jangan sampai ada
ketersinggung. Mugkin saja pada

yang mohon maaf anaknya


mengalami stunting seperti
220
pendek. Bagimana cara kita
menyampaikan agar dia tidak
tersinggung. Tapi sehati hatinya
kita menyampaikan ada saja yang
berpandangan bahwa itu memang
sudah takdir dan sudah bawaanya.
Ye mule ye.. ada juga satu dua
yang bicara seperti itu/
Di sekotong Ya seperti itu. Soalnya kemarin di
penurunanannya cukup dua puskesmas yang di sekotong
baik berarti Ini hasil ini dua kali tiang diundang sebagai
kolaborasi ya? pemateri atau penceramah
masalah stunting ini juga. dimana
tokoh tokoh dari masing masing
dusun itu diundang. Karena
mengena dan sehingga adalah
kesadaran lalu diberikanlah kepada
masyarakatnya yang dibawah juga
tausiah tausiah yang kita
sampaikan setelah denger dari kita.
Alhamdulillah dari pihak
puskesmas memberikan waktu

bersosialisasi.
Ini yang dilatih ini Iya, dari masing masing dusun
tokoh tokohnya ya diambil 3 orang, kadus, penghulu
ustad? dan tokoh masyarakat. Disitulah
kita memberikan tausiah tentang
stunting berdasarkan firman al-

Strateginya selain ke Iya disamping kita ada pertemuan


masyarakat juga ke ada hajatan hajatan, kebetulan saat
tokoh tokoh itu ada yang membahas masalah
anak yang kurang pintar ya disana
kita mngeluarkan kata diselipka
degan humor. Disamping yang
221
saya katakana tadi itu kita
mengadakan pertemuan dua kali di
puskesmas puskesmas itu dan tiang
menjadi narasumber. Didepan para
tokoh itulah kita memberikan
tentang gambar gambar tentang
stunting.
Strategi dakwah Ya seperti itulah.. karena kita kan
dinamis dan mengena berbicara sesuai fakta dan ada
dalilnya
Keberadaan dai Iya.. karenanya kita berharap
kesehatan sangat kepada pihak pemerintah daerah
diperlukan oleh untuk terus menerus dan secara
Pemda? kontino mengadakan pelatihan
pelatihan hingga ke tingkat desa
dan dusun. Kita ingin seiring
sejalan dengan puskesmas dan
semua pihak melakukan pelatihan
pelatihan ini.
Harapannya kedepan Tidak mungkin kita akan bergerak
sedniri, kita perlu bergandengan
tangan. Saya berharap agar lebih
dimajukan dan sering pertemuan
agar lebih baik lagi.

namun saya lihat yang paham


tentang stunting dan kesehatan ini

memang sudah dilatih oleh


pemerintah daerah.
Apakah masuk sampai Tempat saya kan memang di
pesisir pesisir di sekotong barat ini.

pesisir seperti masjid di telok gok


itu kan halaman masjidnya pesisir
itu, pantai itu. Saya terus mengajak
222
untuk masyarakat dapat
menjalankan pola hidup sehat.
Di daerah terpencil ini yang jadi
masukan adalah akses jalannya,
kita harapkan agar tenaga perawat
dapat sering memeriksa dan kasi
vitamin. Zaman dulu dikasi pisang
dan disuapin nasi. Bagimana nanti
kita turun ke lokasi untuk bersama
sama membantu masyarakat
sambil dakwah
Ia memang ini yang kami lakukan.
kesehatan ini berusaha Kami rubah pola piker masyarakat
merubah pola piker dan yang berpikir zaman laek(dulu)
prilaku masyarakat menjadi pikiran yang modern
sesuai perkembangan zaman.
Seperti pemikiran saat ibu hamil
tidak boleh makan gurita karena
anaknya akan bgini bgitu, ini
kyang kita usahakan untuk rubah
atau hilangkan. Itu yang
sebenarnya yang seperti itu yang
sulit dihilangkan karena warisan
nenek moyang atau kebiasaan itu
yang sulit dirubah. ya kalau di
daerah pesisir banyak yang bilang
tidak boleh makan ini ini, nanti
kalau melahirkan anaknya akan
begini. Itu yang terjadi padahal
setelah kita dilatih proteinnya luar
biasa untuk ibu ibu hamil. Tetap
kalau kita sendirian itu, akan sulit
kalau tidak bergandengan tangan.
Itulah harapan kami supaya ada
lebihnya.
Niat kita baiak, Berbuat baik itu
bukan karena masalah keuangan
223
dan sebagainya. Tapi masalah kita
berjuang dan bersama sama untuk
menurunkan angka stunting.
Sulit memang merubah Malah masyarakat khwatir jika
prilaku masyarakat ini dijelaskan sendiri tentang stunting
ustad? karenanya harus bergandeng
tangan dan
kesehatan dalam sosialisasi ini.
Kalau penyulus dikes saja yang
masuk kadang sulit diterima
Karena perlu bergandeng tanga.

tausiah dan dalil dalil al-


nya dan dikes tentang kesehatan.
Arus bergandingan tangan untuk
meyakinkan masyarakat dan
merubah pola piker dan pola hidp
masyarakat menjadi hidup sehat.
Kalau sudah bergandnegan tangan
se ia sekata semua akan cepat.
Terima kasih banyak
ustad.

224
D. NARASUMBER 4
NAMA : ARIEF SURYAWIRAWAN
JABATAN : KEPALA DINAS KESEHATAN LOMBOK
BARAT
WAKTU : 22 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Izin pak kadis untuk Kalau stunting, pada penimbangan


stunting kondisi bulan Februari kemarin itu Lombok
terakhir stunting Barat di angka 13,65%.
sampai dengan tahun Target nasional kita kan 14% di
2023.? tahun 2024. Alhamdulillah kita
sudah melampaun target nasional
ini satu tahun sbelum 2024.
Stunting kita turun dimana pada
penimbangan bulan Agustus 2022,
di bulan Agustus 2022 itu stunting
kita di angka 18,95%.

kemudian penurunan Menjadi kunci pentingnya


ini, kira kira yang penurunan stunting ini. memang
menjadi kunci kita kumpulkan semua teman
pentingnya apa pak teman dan kita kemarin sempat kita
kadis? lakuka beberapa langlah seperti
kalibrasi alat ukurnya, kemudian
kita adakan penyegaran lagi
bagaimana cara mengukur,
bagaimana cara menimbang ke
petugas dan kader. Karena kita
menduga mungkin, karena ingin
cepat cepat menimbang, sehingga
mungkin tidak pas menimbangnya
gitu.

Selain itu kita juga kemarin dibantu


untuk memberikan

225
olahan makanan, olahan susu, susu
susu untuk anak anak ini selama 30
hari 30 hari. Yang kita yang kita
berikan seperti itu.

kolaborasi Pemerintah Daerah


dengan tokoh agama untuk
bersama sama mengkampanyekan
gerakan hodup sehat di masyarakat
salah satunya tentang stunting yang
memerlukan keterlibatan berbagai

baik dalam mensosialisasikan


tentang perubahan pola piker dan
pola hidup di masyarakat karena
kultur di masyarakat Lombok Barat
yang masih sangat percaya dan
hormat pada tokoh agama menjadi
salah satu kunci penting
keberhasilan kampanye kesehatan
utamanya tentang stunting dan
covid19 di masyarakat. Kalau tidak
ada kolaborasi dan dukungan
penuh dari tokoh agama tentu kita
akan kesulitan untuk menyakikan
masyarakat dalam upaya
percepatan penurunan stunting dan
percepatan vaksinasi covid19 yang

Untuk kemudian Kita juga banyak dibantu oleh


kolaborasi dengan beberapa perusahaan yang ada di
berbagai lintas sektor. Lombok Barat melalui dana CSR.
Kemudian teman teman OPD
banyak juga membantu untuk

226
percepatan penurunan stunting ini.
Ditambah dari PU teman teman
DLH, dari Dinas Sosial banyak
bantu, teman teman dari
BP2KBP3A dengan timnya di
bawah itu banyak sekali yang
membantu Kita selama ini.

hasil kerjasama dan kolaborasi


berbagai pihak mulai dari hulu
hingga hilir. Semua bergerak
melalui tim percepatan penurunan
stunting yang dibentuk oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Barat yang terdiri dari
semua OPD. Selain itu peran peran

dalam upaya penurunan stunting ini


dengan memberikan penyadaran

khusus stunting ini tentu memiliki


perlakukan khusus agar angka
stunting di desa tersebut dapat
ditekan. Hal ini tentu
mempermudah percepatan
penanganan stunting baik melalui
intervensi gizi maupun melalui
intervensi yang terkait dengan
perubahan pola pikir dan prilaku
seperti bantuan jamban agar
masyarakat tidak BAB di sungai

Apa Kendala yang Kendala yang paling utama adalah

227
dihadapi dalam mungkin tingkat pengetahuan
Penanganan stunting? masyarakat ya, memberi
pemahaman kepada masyarakat
tentang Bahaya stunting kemudian
penyebab stunting. Kan stunting ini
tidak hanya ketika bayi itu lahir,
tapi mulai dari sebelum bayi itu
lahir bagaimana kita menyiapkan
tempatnya ya atau orang tuanya
juga harus bagus. Sebenarnya
bagus sekali programnya DP2P3A
itu dengan program Gamak itu
bagus sekali sebenarnya. Mudah
mudahan bisa diduplikasi ke semua
desa yang ada di Lombok Barat ini.
Bagus sekali untuk mencegah
terjadinya stunting karena banyak
sekali kasus stunting ini karena usia
perkawinan yang belum waktunya
atau Masih dibawah umur. karena
kalau di bawah umur, Itu kan organ
reproduksinya belum terbentuk
sempurna. Jadi ketika dipaksa
untuk membuahi sel ini
dikhawatirkan hasilnya tidak bisa
maksimal. Terlebih gizi asupan gizi
ibu saat hamil itu kurang. Ini yang
coba terus kita informasikan ke
masyarakat untuk mencegah
kehamilan dini. ketika hamil itu
apa yang harus dilakukan?

Kalau dari segi fasilitas kalau stunting kan, tidak perlu


dan sebagainya, kita fasilitas yang luar biasa. Tingginya
sudah sangat siap? cukup, orang tuanya, baik ibunya
gizinya cukup ketika mengandung
228
ketika melahirkan juga anak
anaknya juga sehat.

Apakah fasilitas seperti Saat ini, baru ada 5 USG kita di


USG sudah tersedia puskesmas. Tahun ini kita
semua di Puskesmas? usahakan semua puskesmas ada
USG. Tahun ini kalau tidak salah
ada sekitar 15 USG kita akan
dibantu dari Kementerian supaya
Lengkap 20 puskesmas kita punya
USG.

Ada yang bilang Yang paling utama adalah masalah


stunting ini karena pola gizi.. Gizi itu penting terutama tadi
piker, bagaimana menjaga ibu hamil. Mau
Perilaku, dan pola hamil, Ketika hamil dan
hidup sehat yang melahirkan. Jadi memnang tidak
belum tertanam di bisa kemudian stunting itu menjadi
masyarakat? 0. Hal ini karena karena pasti ada
orang yang bertumbuh. Ada juga
yang lahirnya kicil. Karena stunting
ini adalah indikasi awal untuk kita
berjaga jaga terhadap kemungkinan
terburuk bagi anak. Banyak kok
orang stunting tapi berhasil seperti

ini menjadi salah satu yang


menyebabkan stunting dimana
karena faktor ini masyarakat tidak
mampu memenhui asupan gizi bagi
keluarganya karena keterbatasan
yang dimiliki. Karenanya
Pemerintah Daerah melakukan
intervensi melalui pemberian
makanan bergizi bagi masyarakat
yang stunting maupun berpotensi

229
stunting. Ini dilakukan melalui
kolaborasi berbagai pihak termasuk

Apakah penurunan ini


ada sumbagsih memahami bahwa di masyarakat
kesehatan? Mhn kita ini, yang paling di dengar
adalah ulama. Nah itulah yang kita
kesehatan. coba kemudian melakukan
pendekatan ke beberapa teman
teman dai yang bisa kita ajak kerja
sama dan ternyata memang
tanggapan teman teman ini sangat
senang terutama dan paling tidak
mereka dapat ilmu dapat
pengetahuan baru dan dapat variasi
untuk berdakwah. Kita juga sudah
kerja sama dengan tanoto
foundation untuk masalah ini
membuat buku saku kesehatan
terutama masalah stunting.

Sangat efektif, sangat efektif. Kita


kesehatan ini sangat memang berharap 4 kali mereka
efektif pak kadis? ceramah ceramah agama sekali lah
sekali masalah kesehatan, stunting
dan lain lain.
Ada kriteria khusus orang yang
masuk dari kesehatan.

Ada tidak kriteria Saat ini enggak ada. Yang penting


khusus orang yang
masalah kesehatan dan dalin dalin

Faktor apa yang Ini masalah keyakinan. Keyakinan


menyebabkan itu, sama dengan ketika masyarakat
masyarakat itu cepat bicara dengan dokter. Ketika dokter
230
percaya sama dai bilang lebih baik A daripada B,
kesehatan ? masyarakat percaya dan pilih A.
Begitu juga dengan tingkat
keyakinan masyarakat kita masih

sehingga sangat efektif kalau kita

dalam menyampaikan beberapa


masalah masalah kesehatan.

Kalau untuk Kita sudah coba tetap


keberlanjutan dari
kesehatan sendiri? kesehatan ini. Tapi memang masih
agak sulit ya.

kami memang pinginnya tetap ada

karena perannya selama ini yang


kami rasakan itu banyak sekali,
terutama bagaimana memberi
pemahaman ke masyarakat karena

bagaimana cara memberi


pemahaman ke masyarakat
daripada kami yang tugas di dinas
kesehatan.

Iya di SK kan oleh Bupati.


ini melalui SK Bupati?

Bearti tiap tahun ada untuk keberlanjutan dikes sama


perubahn SK pemda tetap kemudian
memperbaharui SK setiap
tahunnya..

Terima kasih pada Sama sama


kadis

231
E. NARASUMBER 5
NAMA : AHAD LEGIARTO
JABATAN : KEPALA DINAS KOMINFOTIK LOMBOK
BARAT
WAKTU : 22 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagimana Bapak Semangat Lombok Barat dalam


percepatana penurunan stunting ini
dalam percepatan adalah kolaborasi dan
penurunan stunting?
aalah salah satu komponen dalam
upaya percepatan penurunan
stunting itu. Tentu perannya cukup
siginfikan bersama komponen

dapat memberikan penyadaran


kepada masyarakat melalui dakwah
yang dilaksanakan

Apakah Dakwah yang Kalau kita melihat latar belakang

kesehatan ini dapat tokoh agama di masing maisng


menyasar masyarakat kecamatan tentu saya yakin apa
Lombok Barat?
kesehatan ini sampai kepada
masyarakat dan dapat menyasar
masyarakat Lombok Barat.
Sehingga upaya percepatan
penurunan stuning dapat
dilaksanakan dengan baik dan
sinergis.

232
Mengapa bisa Tentu kita lihat bahwa kultur
demikian? Apa yang masyarakat Lombok khususnya
Lombok Barata yang sangat
kesehatan dipercaya hormat pada tokoh agama. Jadi
oleh masyarakat? apapun yang disampaikan oleh
tokoh agama akan dipercaya oleh
masyarakat tanpa ada kergauan di
dalamnya. Tentu hal ini karena
tokoh agama tersebut memiliki
kekuatan simbolis dan legitimasi
sebagai orang yang memiliki ilmu
dan ahli agama.

Selain itu tentu ketika mencermti

pasti akan diperkuat oleh dalil dalil


atau ayat Al-qur,an yang tentu
menyebabkan masyarakat semakin
yakin dengan apa atau materi yang

Disinilah letak kelebihan dan

sehingga materi materi yang


disampaikan tentu akan lebih cepat
diterima oleh masyarakat.

Apakah metode ini Tentu akan lebih tep


yaitu menggunakan kesehatan yang menyampaikan
ayat al- karena beliau adalah ahlinya. Dan
diadopsi oleh
pemerintah Daerah? atau mitra Pemrintah Daerah yang
233
dibina oleh Dinas Kesehatan
berdasarkan surat keputusan Bupai
Lombok Barat tentu menjadi mitra
dan bagian pemerintah daerah
secara kelembagaan. Dengan

dapat melakukan dakwah melalui


kanal kanal digital kominfo. Para

melalui kanal digital dan hasil


rekaman tersebut dapoat
disebarluaskan sehingga lebih
masif lagi tentunya dakwah yang
dilakukkan.

Karenanya menurut saya, untyk


metode ini biaralah ahlinya yang
menyampaikan kita bisa
memfasilitasi untuk proses
penyebarluasan melalui kanal
kanal digital yang dimiliki
sehingga dakwahnya lebih masif
lagi . selain melalui tatap muka
langsng bisa juga melalui kanal
digital.

Untuk keberlanjutan
dai kesehatan bagimana kelembagaan telah memiliki
bapak melihat ini? regulasi melalui Surat Keputusan
Bupati Lombok Barat tentang
Forum Dai Kesehatan Lombok

ini juga telah memiliki modul


234
turunnya angka stunting yang salah
satunya merupakan peranan dari

Karenanya dengan hal tersebut

ksehatan ini akan terus berlanjut di

kesehatan ini telah memiliki


regulasi melalui surat keputusan
Bupati Lombok Barat sehingga
keberlanjutannya akan terjamin
dengan SK Bupati tersebut.

sangat luar biasa dalam kampanye


kampanye ksehatan, salah satunya
vaksinasi covid19 yang berjalan
dengan baik dan pecepatan
penurunan stunting yang terus
menurun angkanya sehingga kami

terus ada.

Terima kasih pada Sama sama


kadis

235
F. NARASUMBER 6
NAMA : BUDI SANTOSO
JABATAN : District Officer Kabupaten Lombok Barat Tanoto
Foundation
WAKTU : 23 MEI 2023
NO Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana Bapak
terbetuk lama sekitar 5 tahun yang
kesehatan ini? lalu. Kita di tanoto baru melakukan
intervenasi tahun 2021 lalu. Karena
stunting ini adalah membutuhkan
kearifan local dalam mengatasinya

menjadi salah satu solusinya.


Sehingga kita mulai lakukan
pelatihan pelatihan dan kita juga
sudah punya modul pelatihan.

Kita melihat bahwa kultur


masyarakat Lombok khususnya
Lombok Barat yang masih sangat
hormat dan patuh pada tokoh agama

kesehatan ini menjadi salah satu


kunci didalam melakukan atau
merubah pola hidup masyarakat.

Langkah Pemerintah Daerah dalam


merangkul dan berkolaborasi
dengan tokoh agama sangat tepat
dan jitu. Sebab kultur masyarakat
kita yang masih hormat dan percaya
kepada tokoh agama memberikn
energi yang sangat kuat untuk
236
mempengaruhi pola pikir dan
prilaku masyarakat. Kami di Tanoto
Foundation sangat mendukung
program ini dan kami bersama
Dinas Kesehatan terus melakukan

kesehatan untuk memberikan bahan

Bahkan kita sudah memiliki buku

dan buku saku khotbah jumat terkait


percepatan penurunan stunting.

Apa yang Tentunya seperti yang saya


menyebabkan pesan katakana tadi, kultur masyarakat
yang masih hormat dan taat pada
ini bisa sampai kepada tuan guru dan tokoh agama
masyarakat? sehingga apa yang disampaikan

sampai pada masyarakat. Inilah


bentuk karifan local yang sangat
efektif dalam mensosialiasikan
komunikasi perubahan prilaku
kepada masyarakat melalui corong
corong masjid, majelis taklim dan
sebagainya.

Tentu kita juga harus menhetahui


bahwa berdasarkan riset yang ada
bahwa stunting itu disebabkan oleh
dua factor yaitu factor langsung
yaitu berupa kekuarang gizi yang
memiliki porsi 30 persen, kedua
adalah fakto sensitive dimana di
dalam factor ini ada tentang pola
piker, prilaku hidup bersih dan

237
sehat, air bersihm sanitasi, dan hal
lain yang terkait dengan pola hidup
bersih. Factor senistif ini porsinya
adalah 70 persen. Karenanya da;I
kesehatan tersebut masuk dengan
menggunakan kearufan local pada
posisi factor senitif tersebut dimana

cukup berat yaitu merubah pola


piker dan peilaku manusia agar
menerapka pola hodup sehat

Apa yang
pengetahuan dalam bidang
kesehatan yang diperoleh dari
lainnya? Ada tidak beberapa pelatihan yang dilakukan
criteria khusus untuk

kesehatan/ menyampaikan pesan pesan tentang


kesehatan kepada masyarakat. Dari

kesehatan memperoleh sertifikat


yang menandakan bahwa ia telah
mengikuti pelatihan dan memiliki
pengetahuan pada bidang kesehatan.

kelembagaan di lengkapi dengan


Surat Keputusan Bupati Lombok

Inilah yang menjadi legalitas resmi

Inilah yang m
ksehatan dengan dai lainnya.

238
akan akrab dengan pesan-pesan
kesehatan sehingga dapat
menyampaikan pesan pesan
kesehatan tersebut kepada

masing masing atau improvisasi

Tentu pesan pesan kesehatan ini


akan sampau dengan cepat dan
efektif karena masyarakat kita
masih kuat kultur dan budayanya
dalam menghormati dan

Bagimana strategi
dakwah yang Beliau beliau bisa dakwah melalui
berbagai forum dan media. Bisa
ksehatan melalui corong corong masjid,
majelis taklum maupun ketika
nasihat perkawinan. Ini tentu
startegi jitu dengan memanfaatkan
berabagi forum dan moment di
dalam kehidupan masyarakat. Inilah
kearifan local sebenarnya dalam
upaya percepatan peniurunan
stunting di Lombok Barat.

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi


dan faktor kemiskinan. Dimana
masyarakat miskin cenderung tidak
mau memeriksakan istrinya ke
puskesmas. Padahal fasilitas sarana
dan pra sarana sudah tersedia
namun karena merasa hal ini
239
sebagai beban karena merasa tidak
mampu. Hal ini tentu menjadi
persoalan yang berpotensi
menyebabkan terjadinya stunting
sehingga perlu untuk diintervenasi

memberikan penyadaran tentang


pentingnya memeriksa kesehatan

Apa yang ingin Tentu kota memiliki target


penuruna stunting dan tetu
Kesehatan jawabbnya adalah bagimana kita
melakukan intervenasi secara
berlanjut terhadap masyarakat
dengan menggunakan kearifan local
sebagai modal utama dan modal
penting. Tentu kita memiliki target
untuk merubah pola pikir dan pola
hidup masyarakat. Yang tadinya
sulit untuk menerapkan pola hoduo
sehat kita arahkan untuk
menerapkan pola hidup sehat.

Tentu banyak rintangannya salah


satunya adanya keperxayaan yang
sifatnya local seperti larangan
memakan cumi cumi untyuk ibu
hamil Karena kalau akan nanyi
anaknya hitam dan sebagainya
inilah yang pelan pelam berusha
merubah karena cumi cumi tersebut
memiliki protein tinggi yang
dibtuhkan oleh ibu hamil.

matang yang salah satunya


240
disebabkan oleh tingkat pendidikan
serta lingkungan masyarakat warga
atau nelayan di pesisir yang dapat
ikan kerapu tidak pernah
memberikan keluarganya untuk
mengkonsumsi dengan alas an
untuk dijual padahal ikan tersebut
nilai atau kandungan proteinnya
sangat tinggi yang dibutuhkan oleh
Ibu Hamil dan anak anak. Tentu ini
juga disebabkan oleh pola pikir
dimana penduduk tersebut hanya
memikiran untuk menjual saja tanpa
melihat dan memperhatikan

Untuk materi yang Ya itu tadi seperti yang saya


disampaikan seperti sampikan bahwa para dai kesehatan
apa? ini sebelum terjun dilatih dulu oleh
dinas kesehatan bersama tanoto
foundation tentang cara
penyampaikan materi stunting dan
starteginya. Kemudian tentang
materi materi tentang stunting factor
factor penyebab stunting dan
sebagainya. Dalam hal ini kita telah
memiliki dan menerbitkan modul

kita juga telah memiliki buku saku


untuk dakwah dan khutbah jumat.

kesehatan didalam melaksanakan


dakwah.

Dalam berdakwah da/I kesehatan ini


menyampaikan materi materi

241
tentang bagimana melaksanakan
pola hidup sehat dengan menjaga
kebersihan, minum vitamin dan
rutin melakukan pemeriksaan ke
dokter untuk ibu hamil dan
memeriksa ke posyandu untu balita.

Bagimana Tentu akan terus berlanjt karena


telah dilengkapi oleh Surat
kesehatan ini? Keputusan Bupati Lombok Barat
dan anggaran paa APBD. Lkami
rasa ini akan semakin menguatkan
dan menggerakan langkah
percepatan penurunan stunting di
Lombok Barat. Karenanya forum

berlanjut.

242
G. NARASUMBER 7
NAMA : RASID
JABATAN : WARGA SEKOTONG
WAKTU : 24 MEI 2023

No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana bapak Kalau saya melihatnya, dalam
melihat tentang kapasitas sebagai pemerhati anak
dan perempuan, terutama dalam
kesehatan? persoalan perkawinan usia anak di
Lombok Barat ini peran mereka
sangat penting. Sesuai pengalama
saya Karena ketika, ini
pengalaman. Nah ini ini pengalaman
ketika kita menyelesaikan kasus
kasus pernikahan anak selalu
merujuk ke tokoh tokoh ini, baik
tokoh agama dan tokoh adat, jadi
salah satunya.
Mereka kalau nikahakan ya kita
ikahkan, kalau mereka bilang
pisahkan ya kita pisahkan. Jadi ada
semavam atau ada sejenis
rekomendasi di sana.
Karena biasa lah masyarakat sasak
ini, muslim terutama, sangat
Menuakan dan menghormati para
tokoh dan ulama.
Kenapa kemudian Ya kalau menurut saya itu salah
cenderung side atau satunya adalah faktor keilmuan.
masyarakat lain
memandang tokoh tokoh itu, baik secara tradisional
tokoh agama ini ataupun secara modern nya.
sebagai tokoh yang keilmuannya karena mereka lulusan
memiliki legitimasi pondok, kemudian juga ada gelarlah
dan dihormati? ustaz itu kan disebut di situ.
Disamping itu menurut saya
243
ketokohan ini sangat penting juga.
Mungkin yang lulusan pondok
pesantren dan sebagainya. Tetapi
kurang di tokoh kan, juga tidak bisa
menjadi rujukan. Nah, ini 2 faktor
ini menurut saya, yang penting
ilmuwan mereka dan Ketokohan.
Nsmun ini rata rata uttuk wilayah
sekotong berisfat local, berlakunya

tuan guru besar ya tentu universal


didengar oleh semua.
Nah kalau dalam skala besar, tentu
tuan guru besar ya tentu harus kita
titip itu tentang fatwa fatwa. Ini
pengalaman saya
Apa modal besar Kalau saya melihatnya. Penting
tokoh agama atau tuan sekali mereka ketika bicara aja di
guru dalam merubah depan jamaahnya. nggak ada yang
pola piker berani bantah sudah. Kalau sudah
masyarakat? bilang meno basen tuan guru, sudah
tidak ada yang berani bantah.
Walaupun benar atau salah yang
disampaikan tetap percaya dan tidk
dibantah karena masyarakt percaya
tuan guru tidak akan menyampaikan
hal hal yang salah tentu yang
disampaikan yang benar.
persoalannya kalau kita melakukan
rujukan hukum itu jadi legalitas
mereka sangat kuat. Legitimasinya
kuat ya. Tapi sekali lagi seperti yang
saya sampaikan tadi ini kuatnya di
internal jamaahnya saja dan

local. Jadi mereka di dengar sekali


244
. Sehingga apapun
yang disampaikan akan
dilaksanakan. Dakwah dari tokoh
agama memberikan kita jalan yang
benar menuju kebaikan apalagi
dakwah tersebut juga menggunakan
ayat ayat al-
menjadikan kami yakin pada pesan
pesan yang disam

Ada saran dan Pemerintah daerah atau pemangku


masukan? kebijakan itu memaksimalkan peran

bagaimana mereka memberikan


fatwa-fatwa hukum terkait persoalan
perkawinan usia anak dan
sebagainya itu pa. karena memang
menurut saya sangat penting itu
karena rujukannya ke sana dia.

adalah pelaku/ dia bisa sebagai


fasilitator, karena yang ketika ada
acara pernikahan mereka yang
diundang.

Ol pak rasid terima Ok. Sama sama.


kasih

H. NARASUMBER 8
NAMA : DEWI ANGGARAINI
JABATAN : WARGA NARMADA DESA MAJETI
WAKTU : 24 Mei 2023

245
No Pertanyaaan Jawaban
1 Apakah ibu sering Ya sering. Kalau ada pengajian
mengikuti Pengajian? pengajian di masjid saya selalu
hadir.
2 Apa yang Karena dengan pengajian itu kita
menyebabkan ibu merasa tenang dan dapat mendalami
sering hadir? ilmu ilmu agama yang disampaikan
oleh Tuan Guru atau ustad. Selain
itu kita juga bisa silaturahmi sama
ibu ibu yang lain sehingga kita
memiliki banyak teman di dalam
pengajian tersebut
3. Apakah ibu pernah Beberapa kali tiang dengar di
dengar ceramah pengajian tentang stunting yang
tentang stunting atau disampaikan oleh ustad kesehatan.
pola hidup sehat untuk
mencegah stunting
4 Bagimana tanggapan Sangat baik. Kita diajak kebaikan
ibu? oleh tuan guru atau ustad ya harus
kita ikuti dan laksanakan. Kita
disuruh untuk melaksanakan pola
hidup sehat dan rajin minum
vitamin tentu kita harus ikuti karena
yang menyampaikan adal tuan guru
dan ustad sehingga apa yang
disampaikan di pengajian harus
diterapkan
5 Apa yang Karena tuan guru tidak mungkin
menyebabkan salah. Dia punya ilmu tentang
masyarakat percaya agama yang lebih dan jauh dari kita.
terhadap apa yang Sehingga kita harus mempercayai
disampaikan tuan guru tuan guru. Belaiu adalah guru untuk
atau ustad? kita.
6 Apakah saat pengajian Pasti sich karena tuan guru itu pasti
akan sampiakan ayat ayat al-
246
dan ada dialognya? yang membuat kita semakin yakin
dan percaya bawah itu adalah
kebenaran Karena ada ayat al-

kesempatan bertanya lebih


memberikan kita pengethauan yang
mendalam dan kita bisa lebih
mendalami. Sehingga materi yang
disampaikan oleh tuan guru atau
ustad bisa kita lebih dalam untuk
memahaminya. Materi ini akan
lebih cepat sampai apabila
disampaikan oleh tuan guru atau
ustad
7 Terima kasih ibu. Iya sama sama

247

Anda mungkin juga menyukai