Anda di halaman 1dari 54

TRAIN WATCHER

BAB I. APA DAN SIAPA TRAIN


WATCHER
1. APA TRAIN WATCHER ITU ?
SESUAI DENGAN NAMANYA “TRAIN WATCHER” DARI ASAL
KATA BAHASA INGGRIS:
TRAIN = KERETA API
WATCHER = PENGAWAS, PEMANTAU, PENJAGA
JADI
“TRAIN WATCHER ADALAH SEORANG YANG DIBERI TUGAS
UNTUK MENGAWASI, MENJAGA ATAU MEMANTAU
KEDATANGAN KERETA API DAN BERKEWAJIBAN UNTUK
SEGERA MEMBERIKAN ISYARAT KEPADA PARA PEKERJA
YANG SEDANG BEKERJA PADA RUANG MANFAAT JALAN
AGAR DAPAT MENGAMANKAN PEKERJA DAN PERALATAN ”
2. PERSYARATAN TRAIN WATCHER

A. SEHAT JASMANI DAN ROHANI (TIDAK


BUTA WARNA DAN TULI)
B. TELAH MENGIKUTI PELATIHAN
C. MEMAKAI TANDA PENGENAL YANG
DIKELUARKAN OLEH DIREKTORAT JENDERAL
PERKERETAAPIAN
PENGETAHUAN DASAR YANG HARUS DIKUASAI

A. TUGAS, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG


JAWAB TRAIN WATCHER.
B. PENGETAHUAN TENTANG RUANG
BEBAS
C. PENGETAHUAN TENTANG SEMBOYAN
KERETA API
D. PENANGANAN DALAM KONDISI
BAHAYA/ DARURAT
RINCIAN TUGAS TRAIN WATCHER

TUGAS TRAIN WATCHER ADALAH :


1. BERADA PADA TEMPAT TUGAS YANG DIPERINTAHKAN
LEBIH DAHULU DIBANDING DENGAN PARA PEKERJA
YANG AKAN DILINDUNGI.

2. SELALU DALAM KEADAAN SIAP SIAGA DAN WASPADA


MELIHAT KEMUNGKINAN DATANGNYA KERETA API
DARI TITIK TERJAUH KERETA API DAPAT DILIHAT BAIK
DARI HULU MAUPUN HILIR.

3. TRAIN WATCHER BEKERJA SECARA MANDIRI (KHUSUS


MENGAWASI KEDATANGAN KERETA API)

4. MEMASTIKAN DIRINYA BAHWA TELAH MENGENAKAN


JAM DAN PAKAIAN KERJANYA BERUPA ROMPI,
HELMET, SAFETY SHOES , KAUS TANGAN
RINCIAN TUGAS TRAIN WATCHER

5. MEMASTIKAN DIRINYA BAHWA SEMUA PERALATAN


SUDAH DIBAWA BERUPA BENDERA KUNING
BERGAGANG, BENDERA MERAH BERGAGANG, PELUIT,
PERALATAN KOMUNIKASI (HANDI TALKY), DAFTAR
KERETA API. PADA MALAM HARI DILENGKAPI DENGAN
SENTER.

6. PASTIKAN ABA-ABA YANG DIBERIKAN DAPAT


DIPATUHI OLEH PARA PELAKSANA KERJA DI
LAPANGAN.

7. MEMASTIKAN BAHWA RUANG BEBAS SUDAH AMAN.

8. TRAIN WATCHER MENINGGALKAN TUGAS PALING


AKHIR SETELAH MEYAKINKAN BAHWA JALUR SUDAH
AMAN.
KEWAJIBAN TRAIN WATCHER

KEWAJIBAN TRAIN WATCHER ADALAH :


1. BEGITU NAMPAK TERLIHAT ADA KERETA API DARI TITIK
TERJAUH MAKA IA LANGSUNG MEMBUNYIKAN ABA-ABA
DENGAN PELUIT ATAU PERALATAN LAIN YANG DITENTUKAN
( MEMBUNYIKAN PELUIT SESUAI DENGAN PERJANJIAN).

2. WASPADA DALAM MEMASTIKAN PEKERJA YANG DILINDUNGI


SUDAH MENEPI DAN PERALATAN KERJA SUDAH DIAMANKAN.

3. BILA TERJADI KEADAAN BAHAYA IA SELALU SIAGA UNTUK


MELAKUKAN TINDAKAN PENYELAMATAN DENGAN
MEMBERHENTIKAN KERETA API.
Maksud dan Tujuan
Mengetahui dan memahami tugas serta tanggung jawab seorang Train
Watcher.
Aspek Keselamatan
a. Pengetahuan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Train Watcher.
b. Pengetahuan tentang Penggunaan Peralatan Kerja (misal: Peluit, Bendara,
dll).
c. Perlengkapan : Seragam, dll.
d. Pengetahuan tentang rambu-rambu, isyarat dan semboyan perkeretaapian
yang berlaku.
e. Pengetahuan tentang Semboyan di Lintas Operasi.
f. Ruang Bebas dan Ruang Bangun.
Operasi Kereta Api
a. Memiliki pengetahuan tentang jadwal perjalanan kereta api yang lewat di
lokasi pekerjaan.
b. Memahami Pemasangan Semboyan Pengamanan dan Semboyan 21.
c. Mengatasi Kondisi Darurat (misal : Tabrakan, Alat Berat Mogok di dalam
Ruang Bebas, dll).
* Semboyan 3 (tiga) segera dipasang pada arah kereta api yang akan datang
dengan jarak paling sedikit 500 meter dari jalan perlintasan.
* Penduduk sekitar lokasi pekerjaan diminta bantuan menyingkirkan alat
berat yang mogok sesuai reglemen 12 pasal 34 ayat 2.
PERALATAN KESELAMATAN

SAFETY
HELMET SAFETY
SHOES
SAFETY
GLASS
SAFETY
ROMPI BELT
ALAT BANTU
KESELAMATAN KERJA

SAFETY LINE

TRAIN WATCHER

WORK LAMP
KAIDAH UNTUK TRAIN
WATCHER
a. Harus mengecek / mengkonfirmasikan jadwal perjalanan Kereta Api.
b. Jam / arloji harus diperhatikan dalam keadaan baik.
c. Perlengkapan Safety untuk Train Watcher harus mencukupi dalam keadaan baik.
d. Selalu siap sedia berdiri dilokasi kerja, untuk melihat (kalau – kalau ada Kereta
Api yang akan datang melintas).
e. Dalam keadaan darurat, untuk lokasi – lokasi radius 60 meter harus dijamin aman.
f. Train Watcher tidak perlu lagi mengikuti metode kerja.
g. Metode/sistem komunikasi harus baik dan terjamin.
h. Train Watcher harus dilengkapi dengan peluit, helmet, rompi orange, bendera dan
jadwal Kereta Api.
i. Ketika mengetahui Kereta Api akan datang mendekat, Train Watcher harus
mengangkat tangannya diatas kepalanya.
j. Train Wather harus menyadari bahwa tugas utamanya adalah melindungi
keselamatan jiwa manusia. Oleh karena itu dia harus selalu dalam kondisi siap
siaga untuk mengetahui Kereta Api yang akan mendekat, serta jangan sampai
lengah.
k. Train Watcher meninggalkan lokasi kerja terakhir setelah pekerja lainnya pulang
dan menyakinkan bahwa lokasi aman.
PEDOMAN PENGAMANAN OPERASI KA DALAM
KERJA WINDOW TIME (WAKTU JEDA)

a. Penjagaan Lapangan / Train Watcher Di Luar Window Time :


Dalam pelaksanaan pekerjaan yang berlokasi di areal lintasan KA senantiasa tidak
akan terlepas dari proses pengamanan operasi KA tersebut, karena terkait jadwal
dan waktu perjalanan KA bersangkutan (Perka), maka kendatipun diluar waktu
jeda (Window Time) unsur Safety First dan petugas Train Watcher selalu
terkoordinasi dengan baik, serta bertugas sesuai kemampuannya dengan
memahami segenap aspek peraturan dan prosedur baku yang ada.
Beberapa petugas / personil Train Watcher ditempatkan untuk bekerja secara
kontinuitas dengan dilengkapi perlengkapan dan semboyan / rambu resmi yang
dibutuhkan.

b. Pengamanan Disaat Dilaksanakan Window Time :


Proses koordinasi dan pengamanan dilapangan sangat diperlukan baik pada saat
dilaksanakannya waktu jeda (window time) maupun diluar waktu window time,
karena hal ini menunjang faktor kelancaran dilaksanakannya suatu pekerjaan yang
berlokasi di areal lintasan kereta api.
Adapun beberapa pedoman dan langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi
dalam hal pengamanan pada saat pekerjaan berlangsung sebagai berikut :
b.1. Penanggulangan Agar Jangan Sampai Terjadi :
1) Keterlambatan Waktu Bekerja Pada Saat Kerja Window Time
a) Pekerjaan yang akan dikerjakan harus direncanakan secara detail terlebih dahulu.
b) Pekerjaan yang sudah direncanakan harus disetujui oleh Konsultan dan pemberi tugas
yang dalam hal ini Satker Pemberi tugas.
c) Membuat rencana waktu untuk bekerja didalam window time secara detail.
d) Rencana waktu pekerjaan harus disesuaikan dengan waktu, tenaga, alat dan material.
e) Berikan pengarahan di lapangan sebelum memulai pekerjaan kepada Mandor dan Pekerja
sesuai dengan tugas masing – masing.
2) Tenaga Kerja Tertabrak Kereta Api
a) Bekerja sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah direncanakan.
b) Jangan memulai sesuatu pekerjaan sebelum ada pengawas lapangan dan Train Wacther.
c) Berikan pengarahan tentang Keselamatan dan operasi Kereta Api kepada seluruh tenaga
kerja sebelum memulai pekerjaan.
d) Melakukan koordinasi dengan petugas PT. KA yang berwenang di wilayah / stasiun
terdekat sebelum memulai pekerjaan
e) Bekerja dengan mematuhi peraturan yang ada pada PT. KA.
f) Petugas Train Watcher tidak boleh meninggalkan lokasi pekerjaan sebelum pekerjaan
selesai dengan alasan apapun.
g) Petugas Train Watcher harus berada dilokasi dan memberi aba – aba serta informasi pada
pekerja setiap kali ada Kereta Api yang akan lewat.
h) Petugas Train Watcher harus berada dilokasi dari mulai start pekerjaan sampai dengan
selesai.
i) Petugas Train Watcher harus dilengkapi dengan alat – alat Bantu pemberitahu aba – aba,
agar bisa terdengar dan terlihat oleh pekerja.
j) Para pekerja dan Mandor dilokasi pekerjaan harus mematuhi perintah dan aba – aba dari
Train Watcher.
k) Pengawas lapangan berhak memberhentikan atau mengeluarkan mandor atau pekerja dari
area pekerjaan bila tidak mematuhi perintah atau aba – aba dari Train Watcher.
l) Pengawas lapangan dan Mandor tidak boleh memperkerjakan orang yang tidak sehat baik
mental maupun jasmani.
b.2. Penanggulangan Bila Terjadi :
1) Keterlambatan Waktu Bekerja Pada Saat Kerja Window Time
a) Segera mendiskusikan dengan Konsultan, Satker pemberi tugas dan
Pengawas dari PT. KA yang bertugas dilapangan pada waktu itu, tentang
keterlambatan waktu pekerjaan.
b) Segera menghubungi PPKA terkait yang bertugas pada waktu itu, tentang
keterlambatan waktu pekerjaan.
c) Ambil kesimpulan penanggulangan darurat (Emergency) yang cepat dan
tepat, agar Kereta Api bisa beroperasi dengan normal kembali.
d) Pasang semboyan KA, yang diperlukan dengan pengawasan dan ijin dari
pengawas PT. KA.
e) Dijaga dan dimonitor oleh petugas dari Kontraktor selama pengoperasian
emergency.
f) Secepat mungkin dikerjakan kembali setelah mendapat ijin dan waktu
window time dari PT. KA.
2) Tenaga Kerja Tertabrak Kereta Api
a) Berikan pertolongan pertama sebaik mungkin dengan menggunakan P–3K
yang tersedia.
b) Bila diperlukan pengobatan lanjutan segera bawa korban ke Rumah Sakit
terdekat.
c) Laporkan kepada pengawas konsultan, Satker Pemberi tugas dan PT. KA.
d) Buat Laporan Kronologis kejadian yang sebenarnya.
e) Berikan Laporan kejadian yang sebenarnya kepada petugas Polisi atau
petugas yang berwenang termasuk kondisi dari korban bersangkutan.
Pemasangan semboyan harus sesuai peraturan yang berlaku. Semboyan
harus dipergunakan untuk mengamankan pada tempat pelaksanaan
pekerjaan dan keselamatan para pelaksana pada tempat pekerjaan
tersebut.
Oleh sebab itu hal-hal yang diuraikan hanya sebatas pemasangan
semboyan pembatasan kecepatan dan beberapa semboyan peringatan
yang penting saja akan dijelaskan.

Macam-macam Semboyan
a. Semboyan 2A = 40 km/jam (siang hari) – 20 km/jam (malam
hari).
b. Semboyan 2B = 20 km/jam (siang hari atau malam hari).
c. Semboyan 2C = 5 km/jam (dilakukan dalam keadaan sangat
terpaksa)
d. Semboyan 3 = Kereta Api harus berhenti didepan semboyan
(sedapat mungkin hanya akan dipasang pada saat
Window Time)
e. Semboyan 35 = Semboyan perhatian dari Kereta Api.
JARAK – JARAK PEMASANGAN SEMBOYAN
DI JALAN KERETA API
Semboyan 2 A

100 m 100 m
100 m 100 m

Semboyan 2 B

2B 2B

200 m 100 m 100 m 200 m


Semboyan 2 C

2C 2C

200 m 100 m 100 m 100 m 100 m 200 m

Semboyan 3 ( Tanpa Pemberitahuan )

500 m 500 m

Semboyan 3 ( Sudah di umumkan )

200 m 100 m 200 m 200 m 100 m 200 m


1. Semboyan 20, berupa:
a. Siang hari : tiada semboyan
b. Malam hari : tiga lentera bercahaya putih di muka lokomotif
satu lentera di puncak tengah atas dan dua lentera
di sebelah kanan kira-kira di bawah pada ujung
balok boper lokomotif.

2. Semboyan 21, berupa:


a. Siang hari : dua tebeng merah dipasang di kanan kiri kereta
atau gerbong terakhir
b. Malam hari : dua lentera bercahaya merah kebelakang dan
bercahaya hijau ke depan

PERHATIAN !!
1. Suatu rangkaian kereta /gerbong dikatakan kereta api,apabila
rangkaian yang telah digandengkan dengan lokomotif telah
dipasangi semboyan akhiran (S 21)
2. Setiap petugas PT.KA (Persero) apabila melihat suatu ka tanpa
semboyan 21 harus segera lapor kepada PPKA/PAP/PK/PPKT.
3. Semboyan 1 : AMAN
a. Siang hari : 1) Tiada semboyan;
2) Bendera putih;
3) Papan putih bundar.
Pegawai berdiri sambail mengawasi kereta api lewat sambil memperhatikan
rangkaian dan semboyan KA yang sedang lewat; ia harus berdiri di tempat yang
mudah terlihar oleh Awak KA
b. Malam hari : 1) Lentera bercahaya putih
2) dan 3) Pegawai berdiri seperti siang hari
memperlihatkan lentera bercahaya putih atau obor ke
arah kereta api yang mudah terlihat oleh Awak KA.
Lentera atau obor tersebut tidak boleh digerak –
gerakkan
4. Semboyan 2A : Berjalan pelan-pelan
(Ka tidak boleh berjalan PK lebih dari 40 km/jam).
a. Siang hari : 1) Bendera hijau ;
2) Papan bundar hijau bertepi putih atau
tidak.
b. Malam hari: Kecepatan KA setinggi-tingginya 20
km/jam.
5. Semboyan 2B : Berjalan pelan-pelan
(Ka tidak boleh berjalan denagan PK lebih dari 20 km/jam).
a. Siang hari : 1) dua bendera hijau ;
2) dua papan bundar hijau bersusun ;
3) Pegawai berdiri tegak menghadap ke arah
kedatangan ka sambil mengangkat salah satu
lengannya mendatar digerakkan ke kanan dan ke
kiri.
b. Malam hari : 1) dan 2) satu lentera bercahaya hijau ;
3) Pegawai memperlihatkan lentera hijau ke arah
kedatangan kereta api.
DIMENSI SEMBOYAN 2A & 2B
6. Semboyan 2C : Berjalan pelan-pelan.
(Ka boleh berjalan dengan kecepatan 5 km/jam)
a. Siang hari : Pegawai melambai-lambaikan bendera
hijau atau menggerak-gerakan bendera
hijau atau papan bundar hijau ke kanan
ke kiri.
b. Malam hari : KA harus diberhentikan dengan S-3,
kemudian disuruh berjalan kembali.
7. Semboyan 3 :BERBAHAYA atau TIDAK AMAN.
(Ka harus berhenti).
a. Siang hari : 1) Bendera merah ;
2) Papan bundar merah ;
3) Pegawai berdiri tegak menghadap ke jurusan
kedatangan ka sambil mengacungkan kedua
lengannya ke atas.
b. Malam hari : 1) Lentera merah
2) Setiap lentera atau nyala api (yang tidak merah)
yang digerak-gerakkan cepat ke kanan dan ke
kiri.
DIMENSI SEMBOYAN 3
8. Semboyan 30: Pemberitahuan bahwa sepur yang telah
dilalui tidak baik keadaannya.
a. Untuk KA yang langsung harus diperhatikan apakah
pegawai dalam kereta bagasi (BP) tidak memperlihatkan
topi petnya di kibas – kibaskan kepada petugas. Apabila
pegawai yang bersangkutan memperlihatkan topinya dan
dikibas – kibaskan, berarti yang bersangkutan
memberitahukan bahwa jalur yang baru dilaluinya tidak
baik keadaaannya.
b. Malam hari tiada semboyan.
9. Semboyan 31: Pengumuman bahwa bagian jalan yang baru
dilaluinya tidak aman atau berbahaya
a. Siang hari : dua bendera merah masing – masing di
pasang di ujung balok boper lokomotif.
b. Malam hari: Diperdengarkan semboyan 39, yaitu
beberapa kali suara pendek berturut – turut
yang diperdengarkan dengan suling
lokomotif atau suling mulut, dari mulai
sinyal masuk hingga di tempat KA berhenti.
10.Semboyan 35 : Minta perhatian
Siang/Malam hari : satu kali suara agak panjang
diperdengarkan oleh suling
lokomotif.

11. Semboyan 39 : Pemberitahuan bahaya


Beberapa kali suara pendek berturut turut
diperdengarkan dengan Suling lokomotif atau Suling
mulut.
12. Semboyan 40 : Izin kepada kondektur pemimpin
untuk memberangkatkan KA
a. Siang hari : Papan Bundar Hijau bertepi Putih
memakai tangkai di acungkan ke
atas.
b. Malam hari : Lentera bercahaya hijau di gerak-
gerakan keatas dan kebawah
13. Semboyan 41 : Izin Kondektur Pemimpin
kepada Masinis untuk
berangkat
a. Siang hari : satu Kali suara panjang
dengan suling mulut
b. Malam hari : Seperti Siang Hari
RUANG BEBAS, DAN
SEMBOYAN.
APA ITU RUANG BEBAS ?
“RUANG BEBAS ADALAH RUANG DIATAS JALAN REL YANG HARUS SELALU BEBAS DARI
BENDA-BENDA TETAP”.

BERBAHAYA BILA TERDAPAT BENDA BERSIFAT TETAP DIDALAM, ATAU SEBAGIANNYA


BERADA DI DALAM RUANG BEBAS DALAM JANGKA WAKTU YANG LAMA.

• KEJADIAN APA SAJA YANG BISA DISEBUT BERBAHAYA?


1. KENDARAAN PARKIR YANG TERLALU DEKAT DENGAN
JALAN REL SEHINGGA SEBAGIAN KENDARAAN MASUK KE
DALAM RUANG BEBAS.
2. ALAT-ALAT BERAT YANG PARKIR ATAU TERPEROSOK ATAU
SEDANG BEKERJA DAN SEBAGIAN MASUK RUANG BEBAS
3. PEKERJA YANG SEDANG BEKERJA PADA JALAN REL SEDANGKAN
KA SUDAH BERADA PADA PETAK JALAN.
4. PERALATAN KERJA YANG BERADA DIATAS JALAN REL DAN
DITINGGALKAN OLEH PEKERJA.
5. ORANG YANG TIDAK BERHAK BERJALAN DIATAS JALAN
REL (TERMASUK DIATAS JEMBATAN DAN TEROWONGAN)
• APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH TRAIN
WATCHER BILA MENDAPATKAN KEADAAN BAHAYA?
• TRAIN WATCHER HARUS BERUSAHA MENYETOP /
MEMBERHENTIKAN KERETA API

• BAGAIMANA CARANYA MENYETOP /


MEMBERHENTIKAN KERETA API?
• JAWABANNYA ADA PADA PERIHAL SEMBOYAN DIBAWAH INI
SEMBOYAN 3
KERETA API HARUS
BERHENTI

2,20 m

Kop Rel
RUANG BEBAS PADA JALUR GANDA

BATAS IV + 6200
+ 6045
+ 5900 + 5900
Tinggi kawat aliran listrik terbesar
+ 5500 + 5500
Tinggi normal kawat aliran listrik
BATAS III + 5000
+ 4845
BATAS II + 4700
+ 4500
BATAS I + 4320
+ 4050 + 4050 + 4020
Tinggi kawat aliran listrik terendah
+ 3550

1950
4000

1950

1300 1300

KR ± 0 1000 1000 + 200


+ 40
• KEMANA PARA PEKERJA MENEPI UNTUK MENYELAMATKAN
DIRI BILA ADA KERETA API ?

• 1. PEKERJA MENEPI KELUAR DARI AS JALAN


• KA SEJARAK MINIMUM 2,50 M
• 2. BILA DI ATAS JEMBATAN HARUS MENEPI
• DI ATAS BORDES YANG DISEDIAKAN
• 3. BILA DALAM TEROWONGAN PEKERJA
• MENEPI PADA LOBANG PENGAMAN.

• DILARANG MENEPI DI ANTARA 2 JALUR PADA JALUR GANDA


SEMBOYAN.
PENGERTIAN UMUM.

1. SEMBOYAN ADALAH PESAN YANG BERMAKNA BAGI PETUGAS YANG


BERKAITAN DENGAN PERJALANAN KERETA API SEBAGAI:

a. Perintah atau larangan, yang ditujukan/diperagakan


melalui orang atau alat berupa wujud,warna,cahaya
atau bunyi,meliputi:
1. isyarat
2. sinyal; dan
3. tanda.
b. Pemberitahuan tentang kondisi jalur,pembeda,batas
dan petunjuk tertentu yang diperagakan melalui marka.
• Isyarat adalah semboyan yang disampaikan oleh pengatur
perjalanan kereta api atau petugas atau pihak lain dalam
bentuk peragaan,bunyi,atau alat tertentu.
• Sinyal adalah semboyan tetap yang diperagakan melalui alat
berupa wujud,warna dan / atau cahaya
• Tanda adalah semboyan berupa alat atau benda untuk
memberikan petunjuk yang berada pada jalur kereta api atau
melekat pada sarana.
• Marka adalah semboyan tetap yang memberitahukan kondisi
jalur,pembeda,batas,dan petunjuk tertentu.
JENIS SEMBOYAN YANG HARUS
DIHAFALKAN
• SEMBOYAN 2A adalah semboyan yang harus dipatuhi oleh
Masinis agar dimulai dari semboyan tersebut kecepatan KA
tidak boleh lebih dari 40 km / jam
• SEMBOYAN 2B adalah semboyan yang harus dipatuhi oleh
Masinis agar dimulai dari semboyan tersebut kecepatan KA
tidak boleh lebih dari 20 km / jam
• SEMBOYAN 2C adalah semboyan yang harus dipatuhi oleh
Masinis agar dimulai dari semboyan tersebut kecepatan KA
tidak boleh lebih dari 5 km / jam
• SEMBOYAN 3 adalah semboyan yang harus dipatuhi oleh
Masinis agar didepan semboyan tersebut Kereta Api harus
berhenti.
• SEMBOYAN 21 adalah petunjuk akhiran rangkaian kereta api
SEMBOYAN 2 A
KECEPATAN
KA 40 KM/JAM

2,20 m

Kop Rel
SEMBOYAN 2 B
KECEPATAN
KA 20 KM/JAM

2,20 m

Kop Rel
SEMBOYAN 2 C
KECEPATAN
KA 5 KM/JAM
SEMBOYAN 3
KERETA API HARUS
BERHENTI

2,20 m

Kop Rel
SEMBOYAN 21
KEADAAN BAHAYA
• LANGKAH TINDAKAN.
MEMBERHENTIKAN KERETA API

• TATA CARA MEMBERHENTIKAN KERETA API.


BERLARI MENYONGSONG KE ARAH DATANGNYA KERETA API
SEJAUH 500 M DARI TEMPAT YANG DILINDUNGI DAN
MEMASANG SEMBOYAN 3 DI TEMPAT TERSEBUT, DAN
SEMBOYAN 3 DAPAT DILIHAT OLEH MASINIS.
BILA RANGKAIAN KERETA API TIDAK TERLIHAT
MEMAKAI SEMBOYAN 21.

BILA RANGKAIAN KA TIDAK TERLIHAT MEMAKAI SEMBOYAN


21 DIKHAWATIRKAN TERDAPAT RANGKAIAN TERPUTUS.

APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH TRAIN WATCHER ?

1. DENGAN ALAT KOMUNIKASI SEGERA MEMBERI INFORMASI


KEPADA TW 1 / PPKA STASIUN TERDEKAT TENTANG
RANGKAIAN KA TERSEBUT.
2. MENUNGGU PERINTAH TINDAK LANJUT DARI PPKA.

Anda mungkin juga menyukai