Anda di halaman 1dari 4

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

DALAM PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Dosen Pengampu :

Danvil Nabela, S.K.M., M.K.M.

Disusun Oleh :

Kelompok

Dea Angelita Gultom (2005902010096)

Ainun Mardiah (2005902010021)

Rawizah (2005902010032)

Farhan Syahputra (200590201004)

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

Meulaboh

2022
Seperti judul di atas, kelompok akan membahas implementasi program Jaminan Ke
sehatan Nasional. Jaminan kesehatan nasional merupakan program Pemerintah yang bertuj
uan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap rakyat In
donesia agar penduduk indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera.

Penyelengaraan pelayanan kesehatan di era JKN meliputi semua fasilitas kesehatan


yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupa
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lan
jutan (FKRTL). FKTP berupa Puskesmas atau yang setara, seperti dokter, praktek dokter g
igi, klinik pratama atau yang setara dan rumah sakit kelas D pratama atau yang setara, yang
harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara komprehensif.

Terdapat dua pokok fungsi JKN yakni fungsi medis yakni pelayanan kesehatan dan
fungsi non medis yakni meliputi ambulance dan akomodasi. Bagi pasien dengan keadaan
tertentu yang hendak melakukan rujukan wajib diberikan ambulans. Ambulans hanya
diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang
ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Bagi pelayanan kosmestik, tidak sesuai dengan
ketetapan, pengobatan alternative, general chek up, pengobatan impotensi, pengobatan
agar mendapat keturunan, pasien narkoba dan pasien bunuh diri tidak dijamin oleh jaminan
kesehatan nasional meskipun fasilitas kesehatan tersebut bekerjassama dengan BPJS
kesehatan.

Manfaat program ini diberikan dalam bentuk pelayanan kesehatan perseorangan ya


ng komprehensif, mencakup pelayanan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan pen
yakit (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) termasuk obat dan bah
an medis dengan menggunakan teknik layanan terkendali mutu dan biaya (managed care).
Secara garis besar, jenis manfaat yang didapat oleh peserta JKN adalah:

1. Peserta mendapat manfaat medis dan manfaat non medis (ambulans)

2. Peserta mendapatkan pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan:

 Penyuluhan kesehatan perorangan


Penyuluhan tersebut mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat.
 Imunisasi dasar
Seperti Baccile Calmett Guerin (BCG). Difteri Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B
(DPT-HB), Polio, dan Campak.
 Keluarga berencana
Dapat berupa konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi bekerjasama
dengan lembaga yang membidangi keluarga berencana.
 Skrining kesehatan
Diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko selektif yang
ditujukan untuk mendetekdi risiko penyakit tertentu

Permasalahan sistem informasi kesehatan di Indonesia dapat kami ambil dari


permasalahan angka kematian ibu (AKI) asih menjadi permasalahan di Indonesia, dan
sampai saat ini Indonesia masih mengalami kesulitan menurunkan AKI. Kematian ibu
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik langsung ataupun tidak langsung; biasanya
berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Berbagai upaya sudah
dilakukan oleh pemerintah dalam upaya penurunan AKI. Faktor-faktor hambatan
implementasi dari permasalahan diatas dikarenakan:

1. Terbatasnya akses kepesertaan JKN


2. Belum optimalnya sosialisasi JKN
3. Belum optimalnya pemanfaatan akses pelayanan JKN
4. Belum memadai ketersediaan saranaprasana / fasilitas kesehatan dan tenaga
kesehatan
5. Belum optimalnya sistem rujukan pembayaran JKN

Salah satu upaya pemerintah untuk menekan tingginya AKI adalah dengan
memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada seluruh perempuan hamil,
melahirkan, dan dalam masa nifas melalui program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) untuk memastikan pelaksanaan program JKN agar dapat menjamin
akses perempuan terhadap layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan
untuk ibu hamil yaitu pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan
dan pasca persalinan.

Pemerintah meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada


tahun 2014, dan merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang
bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di
Indonesia dimulai sejak 1 Januari 2014, yaitu setelah diberlakukanya UU Nomor 24
tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Dengan diberlakukannya JKN
ini tentunya perlu diikuti dengan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, baik
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas kesehatan tingkat lanjutan,
serta perbaikan sistem rujukan pelayanan kesehatan. Setiap Puskesmas harus
memiliki minimal seorang tenaga dokter dan semua rumah sakit mampu melayani
kasus-kasus yang dirujuk dari Puskesmas. Disamping itu, sistem JKN juga memerlukan
dukungan dari upaya kesehatan masyarakat yang pada dasarnya bersifat promotif
dan preventif. Sehubungan dengan permasalahan di atas, pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional dengan tujuan untuk mengetahui implementasi program Jaminan
Kesehatan Nasional dan beberapa permasalahannya dalam upaya penurunan AKI.

Berdasarkan permasalahan diatas, solusi/rekomendasi dari kelompok yaitu:

 Meningkatkan sosialisasi program dan kepesertaan JKN secara berkala


terutama di daerah terpencil dengan melibatkan lintas sektor seperti
kepala desa, tokoh masyarakat, kader kesehatan,
 Mengoptimalkan pemanfaatan akses kepesertaan JKN melalui peningkatan
ketersediaan, kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan ibu,
 Peningkatan pembiyaan kesehatan pada kelompok miskin,
 Mengoptimalkan sistem rujukan melalui penguatan rujukan persalinan yang
berbasis aplikasi (e-rujukan),
 Optimalisasi integritas Jaminan Kesehatan Nasional yang tinggi dalam pelayanan
kesehatan ibu

Anda mungkin juga menyukai