Ini adalah masjid Wal Adhuna Terletak di daerah Muara
Baru, Jakarta Utara
Tahun 2001 adalah terakhir kalinya masyarakat
sembahyang disini Hari ini setiap sudut Masjid telah terisi oleh air laut sebuah peringatan tanda bahaya, bahwa sebentar lagi Jakarta akan tenggelam
Setelah Indonesia lepas dari penjajahan Belanda, Jakarta
ditetapkan sebagai ibu Kota Indonesia Segera setelah itu, Jakarta mengalami ledakan Populasi yang sangat Dahsyat
Penduduk Jakarta tumbuh 6 kali lipat dalam 60 tahun,
hingga memiliki lebih dari 10 juta penduduk pada tahun 2020. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat, artinya meningkat pula permintaan atas lahan dan infrastruktur perumahan.
Namun Meroketnya jumlah penduduk Jakarta tidak
dibarengi dengan peningkatan infrakstruktur air yang memadai
Hingga tahun 2015 hanya kurang dari setengah
penduduk Jakarta yang memiliki akses terhadap pipa air bersih
Karena infrakstruktur air tidak memadai sebagian besar
rumah tangga di Jakarta tidak punya cara lain untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya selain dengan cara menyedot air tanah
Di Jakarta, ada jutaan rumah tangga yang menyedot air
tanah tanpa henti Pesatnya pembangunan di Jakarta menyebabkan hampir seluruh permukaan tanah telah berlapis beton yang akhirnya menghambat proses recovery air tanah
Situasi inilah yang menyebabkan runtuhnya permukaan
tanah di Jakarta, Yang telah berlangsung selama beberapa Dekade
Hari ini sebagian permukaan tanah di Jakarta telah
runtuh lebih dari 4 meter Menyebabkan sebagian wilayah Jakarta telah berada beberapa meter dibawah permukaan laut sehingga terendam banjir rob untuk selama-lamanya
Pemindahan Ibukota Negara Ke Panajem Paser Utara
tidak akan menyelamatkan jutaan penduduk dari tenggelamnya Jakarta
Pemerintah perlu mencari cara untuk mengaliri pipa air
bersih ke seluruh masyarakat Jakarta Seperti apa yang telah berhasil dilakukan pemerintah jepang untuk menghentikkan penurunan permukaan tanah di Tokyo setengah abad yang lalu.
Selain Tokyo, beberapa wilayah seperti Shanghai, Taipei,
dan Bangkok telah berhasil mengahentikan penurunan permukaan tanah di wilayahnya.
Meski Pemerintah telah meluncurkan proyek ambisius
senilai lebih dari satu triliun rupiah, berusaha menghadang air laut dengan membangun tanggul disepanjang 120 KM di garis pantai Jakarta Namun Hingga kini hanya 10 KM tanggul yang bisa diselesaikan Penyelesaian pembangunan tanggul diproyeksikan memakan waktu selama 30 tahun, namun dalam waktu 30 tahun, sebagian besar wilayah Jakarta sudah akan berada dibawah permukaan laut Tidak ada cara lain untuk mengcegah Jakarta tenggelam, pemerintah perlu memikirkan solusi agar setiap rumah tangga di Jakarta memiliki akses terhadap pipa air bersih.
Selama sebagian besar masyarakat Jakarta masih
menyedot air tanah, maka selama itu, Jakarta akan terus tenggelam.